2. Ada berapakah jumlah pengadilan agama Tk 1 di setiap ibu kota kabupaten dan
kota?
Jumlah pengadilan agama tingkat 1 di setiap ibu kota kabupaten/kota adalah satu
(1)
BAB III
HUKUM ACARA DAN ASAS PERADILAN AGAMA
2. Jika seseorang menikah secara Islam dan setelah 10 tahun menikah, suami
murtad dan istri ingin menggugat suaminya ke pengadilan. Ke pengadilan mana si
istri harus mengajukan surat gugatan? Jelaskan.
BAB IV
GUGATAN DAN PERMOHONAN
1. Apakah yang dimaksud dengan gugatan?
Gugatan adalah upaya/tindakan yang dilakukan oleh pihak yang merasa hak
perdatanya dirugikan. Gugatan merupakan surat yang diajuakan oleh penggugat
kepada ketua pengadilan agama yang berwenang, yang memuat tuntutan hak yang
didalamnya mengandung sengketa dan merupakan dasar landasan pemeriksaan
perkara dan pembuktian kebenaran suatu hak tertentu dari pihak tertentu.
BAB V
HAKIM MENURUT ISLAM
1. Jelaskan pengertian hukum acara peradilan agama menurut para pakar.
A. Menurut Mukti Arto hukum acara peradilan agama adalah peraturan hukum
yang mengatur bagaimana cara menaati hukum perdata materiil dengan
perantaraan hakim atau bagaimana bertindak di muka pengadilan agama dan
bagaimana cara hakim bertindak agar hukum itu berjalan sebagaimana mestinya.
B. Menurut Roihan A Rasyid, hukum acara peradilan agama adalah segala
peraturan baik yang bersumber dari peraturan perundang-undangan negara
maupun dari syariat Islam yang mengatur bagaimana cara pengadilan agama
tersebut menyelesaikan perkaranya untuk mewujudkan hukum materil Islam yang
menjadi kekuasaan peradilan agama.
C. Menurut Abdul Manan, hukum acara perdata agama merupakan hukum yang
mengatur tentang tata cara mengajukan gugatan kepada pengadilan, bagaimana
pihak tergugat mempertahankan diri dari gugatan penggugat, bagaimana para
hakim bertindak baik sebelum dan sedang pemeriksaan dilaksanakan dan
bagaimana cara melaksanakan putusan tersebut sebagaimana mestinya sesuai
dengan peraturan yang berlaku, sehingga hak dan kewajiban sebagaimana yang
telah diatur dalam Hukum Perdata dapat berjalan sebagaimana mestinya.
5. Jelaskan hakim yang masuk surga dan hakim yang masuk neraka.
a. Hakim yang masuk surga
Hakim yang masuk surga adalah hakim yang mengetahui haknya, yaitu hakim
yang mengetahui hukum yang sebenarnya menurut hukum Allah, dan ia
mengadili/menghukum dengan hak itu. Hakim tersebut mengetahui kebenaran,
lalu menetapkan hukum dengan kebenran sesuai dengan hukum Allah.
b. Hakim yang masuk neraka
- Hakim yang masuk neraka adalah hakim yang mengetahui hak, tetapi ia
menghukum yang dengan bukan hak. Hakim tersebut mengetahui kebenaran
tetapi karena sesuatu hal dia mengabaikan kebenaran tersebut sehingga
menghukum/mengadili orang yang salah. Contoh sesuatu hal yang dimaksud
adalah karena dia diberi uang oleh salah satu pihak, dapat pula dikarenakan pihak
tergugat itu adalah keluarganya dan karena hal-hal lainnya.
- Ada pula hakim yang masuk neraka dikarenakan hakim yang menghukum tidak
mengetahui hukum Allah dalam perkara itu. Dengan kata lain hakim tersebut
bodoh.
BAB VI
BESLAAG (PENYITAAN)
1. Jelaskan tentang beslaag.
Sita adalah suatu tindakan hukum oleh hakim yang bersifat eksposional, atas
permohonan salah satu pihak yang bersengketa, untuk mengamankan barang-
barang sengketa atau yang menjadi jaminan dari kemungkinan
dipindahtangankan, dibebani sesuatu sebagai jaminan, dirusak, atau dimusnahkan
oleh pemegang atau pihak yang menguasai barang-barang tersebut, untuk
menjamin agar putusan hakim nantinya dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Untuk menjamin hak-hak orang yang berperkara, maka hukum
memberi jalan dengan hak baginya untuk mengajukan permohonan sita terhadap
barang-barang sengketa atau yang dijadikan jaminan.