Anda di halaman 1dari 15

HUKUM ISLAM

Islamic Family Law and the Difference with Traditional


Customary Law and Western Law (Marriage, Divorce,
Inheritance, Property, etc.)

Nama Kelompok :
Cherry Ivana Liyanto (010512001
Laura Cindy Vatresia Marpaung (01051200132)
Marsya Putri (01051200098)
Yintopo Kotjik Kotan (01051200153)
Rhode Whitney Liangi (01051200100)

Hukum Keluarga Islam


Hukum Keluarga Islam terjadi Pembaharuan dengan upaya untuk
menyesuaikan Hukum Keluarga Islam dengan perkembangan baru. Dan
tidak merubah atau mengurangi dan/atau menambahkan teks
al-Quran maupun Hadits.
Hukum Keluarga Islam
Hukum Keluarga Islam adalah hukum yang mengatur sejak
awal bentuknya keluarga sampai berakhirnya keluarga yakni
jika terjadi perceraian atau salah satu anggota keluarga
meninggal yang termasuk dalam masalh waris dan wakaf.
Dengan tujuan mengatur hubungan antara anggota keluarga.
Ruang Lingkup Hukum Keluarga
Islam menurut Mustafa Ahmad Az
Zarqa :
- Perkawinan
- Perwalian & Wasiat
- Kewarisan
Hukum Barat
Hukum Barat diperkenalkan di Indonesia bersamaan
dengan kedatangan orang Belanda untuk berdagang di
Nusantara. Awalnya hanya diperlakukan bagi orang
Belanda dan Eropa saja, tetapi kemudian melalui berbagai
upaya peraturan perundang undangan. (Pernyataan
berlaku, penundukan dengan sukarela, pilihan hukum dan
sebagainya). Hukum Barat itu dinyatakan berlaku bagi
mereka yang disamakan dengan orang Eropa, Timur Asing
(Cina) dan orang Indonesia.

Sebagai hukum golongan yang berkuasa pada waktu itu di


Nusantara kita ini keadaan hukum barat jauh lebih baik dan
menguntungkan dari keadaan kedua sistem hukum (Civil
dan Common Law). Hukum Barat karena terkendala bahasa
saat implementasinya di Indonesia telah diubah kedalam
Bahasa Indonesia dan kini dikenal dengan Kitab Undang
Undang Hukum Perdata.

Hukum Adat dan Hukum


Islam
Hukum Adat dan Hukum Islam
adalah hukum bagi orang- orang
Indonesia asli dan mereka yang
disamakan dengan penduduk
bumiputera. Keadaan itu diatur
oleh Pemerintah Hindia Belanda
dahulu, sejak tahun 1854 sampai
dengan mereka meninggalkan
Indonesia pada tahun 1942.
Perbedaan
Antara Hukum Keluarga Islam, Hukum
Adat dan Hukum Barat
Berdasarkan Mulai
Berlakunya

01 02 03
Hukum Keluarga Islam Hukum Adat Hukum Barat

Sekitar abad ke 7 atau 8 Pada masq Pra - Hindu Dimulai pada masa VOC
Belanda
Berdasarkan
Sumbernya

01 02 03
Hukum Keluarga Islam Hukum Adat Hukum Barat

Al Quran dan Al Hadits, yang Kesadaran hukum yang hidup Segala peraturan perundang -
kemudian terbagi lagi menjadi dinmasyarakat adat. undangan sejak zaman kolonial
fiqih, fatwa dan qanun. beserta perubahannya yang
dinyatakan dalam lembaran
negara.
Berdasarkan Tujuan

01 02 03
Hukum Keluarga Islam Hukum Adat Hukum Barat

Merealisasikan kemaslahatan Sebagai aspek dari kebudayaan Untuk menjamin adanya


manusia dengan menjamin yang menjadi pedoman dalam kepastian hukum dalam
kebutuhan pokoknya bertingkah laku dalam masyarakat yang berdasarkan
(dharuriyyah ) , kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan pada keadilan serta berguna
sekunder ( hajiyyah ) , dan kehidupan yang tertib, aman dan bagi masyarakat.
pelengkap ( tahsiniyyat ) damai.
Berdasarkan
Bentuknya

01 02 03
Hukum Keluarga Islam Hukum Adat Hukum Barat

Formal Yuridis yang mengatur Mengenai hukumnya, sistemnya Bentuknya tertulis dalam
hubungan manusia dan benda dijalankan oleh para pemuka Bahasa Belanda yang
yang disebut hukum muamalat. adat karena ia pimpinan yang kemudian diubah kedalam
disegani masyarakatnya. Bahasa Indonesia. Seperti
KUHPidana dan KUHPerdata
Penerapan Hukum Keluarga Islam di
Indonesia Dikodifikasi dalam UU No. 1 Tahun 1974 dan
Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1975.
Lahir sejak diakuinya Peradilan Agama
melalui Ps 10 UU No. 14 Tahun 1970.
UU No 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
menjabarkan kedudukan, yuridiksi dan
organisatorisnya.
Penerapan Hukum Keluarga Islam mengalami
Pembaharuan dengan dirumuskan "Kompilasi
Hukum Islam"
"Kompilasi Hukum Islam" diberlakukan
dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991
kepada Menteri Agama.
"Kompilasi Hukum Islam" terdiri dari Buku I
tentang Perkawinan, Buku II tentang
Kewarisan dan Buku III tentang Perwakafan.
SUMBER
AS-SUNNAH: PENGERTIANNYA;
SEJARAHNYA; PEMBAGIAN AS-
01 SUNNAH DILIHAT DARI

HUKUM ISLAM KUALITAS ORANG YANG


MERIWAYATKAN DAN JUMLAH
YANG MERIWAYATKAN
- SUMBER-SUMBER HUKUM
ISLAM: AL-QUR’AN; ALHADITS
(AS-SUNNAH); AR-RA’YU AR-RA’YU: DASARHUKUMDARI
- AL-QUR’AN: SEJARAH
02 AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH;
IJTIHAD; OBYEK IJTIHAD;
TURUNNYA; AL-QUR’AN
SEBAGAI PEDOMAN ABADI; MACAM-MACAM IJTIHAD;
SYARAT-SYARAT MUJTAHID;
HUKUM-HUKUM YANG
TERKADUNG DALAM AL-
QUR’AN; GARIS BESAR ISI AL-
QUR’AN METODE IJTIHAD: IJMA’; QIYAS;
03 ISTIDLAL, MASALIH MURSALAH,
ISTIHSAN, ISTISHHAB, ‘URF, DLL
Asas-Asas Hukum Islam
ASAS-ASAS UMUM:
1. ASAS KEADILAN; ASAS KEPASTIAN HUKUM, ASAS
KEMANFAATAN
2. ASAS DALAM LAPANGAN HUKUM PIDANA: ASAS
LEGALITAS; ASAS LARANGAN MEMINDAHKAN
KESALAHAN PADA ORANG LAIN; ASAS PRADUGA
TIDAK BERSALAH
3. ASAS-ASAS DALAM LAPANGAN HUKUM PERDATA:
ASAS KEBOLEHAN; ASAS KEBEBASAB DAN
KESUKARELAAN; ASAS MENOLAK MADARAT,
MENGAMBIL MANFAAT; ASAS KEBAJIKAN; ASAS
KEKELUARGAAN; ASAS ADIL DAN BERIMBANG;
ASAS LARANGAN MERUGIKAN ORANG LAIN; DLL.
4. ASAS PERKAWINAN
5. ASAS KEWARISAN
BERBAGAI SISTEM
HUKUM DI INDONESIA:
 - HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT DI INDONESIA HUKUM ADAT, HUKUM
 - HUKUM ISLAM DALAM TATA HUKUM INDONESIA
 - HUKUM ISLAM DAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL ISLAM DAN HUKUM
 - GAMBARAN UMUM TENTANG PERADILAN AGAMA
DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM BARAT
- HUKUM KELUARGA INDONESIA DALAM PERSPEKTIF
ISLAM
- HUKUM WARIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM, ADAT
DAN PERDATA BARAT

Thankyou

Anda mungkin juga menyukai