Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH

HUKUM ISLAM
PERKEMBANGAN KARAKTERISTIK
HUKUM DI INDONESIA DAN
PERBANDINGANNYA DENGAN
HUKUM ADAT DAN HUKUM BARAT,
SERTA POSISI HUKUM ISLAM DAN
TATA HUKUM NASIONAL
PENDAHULUAN

- Latar Belakang
Masalah
- Rumusan Masalah
- Pembatasan Masalah
- Tujuan Pembahasan
- Metode Pembahasan
Sistem Hukum di Indonesia
Sistem Hukum Indonesia merupakan suatu
sistem hukum yang spesifik, dalam arti ada
beberapa hal yang membedakan hukum
Indonesia dari sistem hukum negara lain.
Pluralisme hukum merupakan kespesifikan
hukum Indonesia, mengingat pada era hukum
modern ini unifikasi dan hukum tertulis seolah
menjadi kemutlakan. Sehingga hukum
Indonesia tetap menghargai keanekaragaman
hukum dan menerima kehadiran hukum adat
di samping hukum tertulis
Perkembangan Karakteristik Hukum Indonesia

Hukum Indonesia merupakan suatu sistem hukum yang spesifik, dalam arti
ada beberapa hal yang membedakan hukum Indonesia dari sistem hukum
negara lain.

Hasil perubahan fundamental


1 terhadap sistem hukum kolonial
Pasal II Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945

a. Usaha untuk melakukan kodifikasi dan unifikasi hukum perdata dan pidana

b. Penghapusan penggolongan penduduk

c. Mengubah secara radikal sistem peradilan kolonial


Pluralisme hukum perdata
2 di Indonesia

Merupakan sistem hukum yang


3 mengakui keberadaan hukum tidak
tertulis di samping hukum tertulis

Hukum yang mampu mengikuti


4 perkembangan jaman
Sistem Hukum Adat Indonesia

Hukum adat atau hukum kebiasaan adalah serangkaian aturan


yang mengikat pada suatu masyarakat yang tidak tertulis dan
bersumber dari kebiasaan yang tumbuh dan berkembang pada
suatu masyarakat tertentu yang kemudian diterima menjadi
hukum secara turun temurun.

- Keadaan Hukum Adat - Sumber Pengikat


- Bentuk Hukum Adat - Struktur Hukum Adat

- Tujuan Hukum Adat - Lingkup Masalah

- Sumber Pengenal - Pembidangan

- Sumber Isi Hukum Adat


Sistem Hukum Barat

Hukum barat adalah kekuasaan Negara yang


berbentuk undang-undang itu dahulu yang
melalui aturan peralihan UUD dan di lanjutkan
oleh alat kekuasaan Negara Republik Indonesia
atau hukum barat adalah hukum yang tumbuh
dan berkembang dari budaya barat.
Sistem hukum barat mengikuti filsofi nilai-nilai
positivisme hukum bertentangan dengan nilai-
nilai luhur bangsa Indonesia, sehingga ada gap
antara hukum dan rakyat Indonesia yang diatur.
• Perbedaan Hukum Islam, Hukum, Adat dan Hukum
Barat Menurut Keberlakuannya
• Tujuan dari Hukum-Hukum
• Sumber Pengenal Hukum-hukum
• Sumber isi dari Hukum-hukum
• Sumber pengikat Hukum-hukum
• Berdasarkan Pembidangannya
• Berdasarkan Hak dan Kewajiban
• Struktur Hukum-Hukum Tersebut
• Dalam Hukum Islam
• Dalam Hukum Barat
Hukum Islam

Definisi Hukum Islam


Hukum Islam adalah hukum yang bersumber pada Al Quran, Hadist dan Ar’rayu (akal
pikiran ulama dengan kriteria tertentu) serta tidak bisa dilepaskan dari ajaran agama
Islam atau menjadi bagian agama Islam

Beberapa istilah dalam Hukum Islam


• Hukum (Law)
• Hukm dan Ahkam Norma atau kaidah
• Syariah atau Syariat
• Fiqih atau Fiqh
• Secara estimologis
Ruang Lingkup dan Pembidangan Hukum Islam
• Ahkam yang terkandung dalam AL Quran (Abdul Wahab Khalaf)
• Pembidangan Hukum Islam
• Sumber Hukum
• As-Sunnah
• Akal Pikiran (ra’yu) yang memenuhi syarat

Asas-Asas Hukum Islam


• Asas Umum
• Asas Khusus
• Asas kekeluargaan
• Asas Penerapan Hukum Islam
• Asas Hukum Perdata
Tata Hukum Indonesia
Setiap bangsa di dunia mempunyai hukumnya sendiri-
sendiri yang bisa berbeda dengan hukum yang lain.
Seperti telah disinggung di atas bahwa kata “Tata”
menurut kamus bahasa Indonesia berarti aturan, susunan,
cara menyusun sistem. Pada dasarnya, tata hukum sama
dengan sistem hukum yaitu suatu cara atau sistem dan
susunan yang membentuk keberlakuan suatu hukum di
suatu wilayah tertentu dan pada waktu tertentu
Posisi Hukum Islam dalam Tata Hukum
Indonesia
Yang dimaksud dengan kedudukan adalah tempat dan keadaan, tata hukum adalah
susunan atau sistem hukum yang berlaku di suatu daerah atau negara tertentu. Dengan
demikian yang akan dilukiskan dalam bagian ini adalah tempat dan keadaan hukum
Islam dalam susunan atau sistem hukum yang berlaku di Indonesia

Kedudukan Hukum di Indonesia


(1)hukum islam yang disebut dan ditentukan oleh peraturan perundang-
undangan dapat berlaku langsung tanpa harus melalui hukum adat,
(2)Republik Indonesia dapat mengatur sesuatu masalah sesuai dengan hukum
Islam, sepanjang pengaturan itu hanya berlaku bagi pemeluk agama islam,
(3)kedudukan hukum islam dalam sistem hukum Indonesia adalah sama dan
sederajat dengan hukum adat dan hukum barat, karena itu
(4)hukum islam juga menjadi sumber pembentukan hukum nasional yang akan
datang Di samping hukum adat, hukum barat dan hukum lainnya dan
tumbuh dan berkembang dalam Negara Republik Indonesia
KESIMPULAN

Karakteristik system hukum


Indonesia adalah plural, atau
majemuk dalam artian
dalam negara Indonesia
berlaku tiga system hukum,
yaitu hukum adat, hukum
islam dan hukum barat
(kontinental)
PERBANDINGAN 3 SISTEM
HUKUM DALAM TABEL

NO ASPEK HUKUM ADAT HUKUM ISLAM HUKUM BARAT

1 Keadaan Sudah berlaku lama Sejak masuknya Islam ke Indonesia (1H/7M atau (7H/13M) Masa VOC 1602-1799;HB Periode 1814-1855;HB periode
1855-1926;

2 Bentuk Tidak tertulis Tidak tertulis dalam peraturan perundang-undangan Tertulis (BW)(yg dibandingkan hukum perdata)

3 Tujuan Menyelenggarakan kehidupan masyarakat yang Melaksanakan perintah dan kehendakNYA, serta menjauhi Kepastian hukum dan keadilan hukum
aman, tentram dan sejahtera laranganNYA. (rumusan 7-an, yaitu memelihara agama,
jiwa, akal, keturunan dan harta benda).

4 Sumber

a. Sumber pengenal Betrand ter Haar: keputusan penguasa adat;Koenoe: Syariat: Al Quran dan Kitab HaditsFiqih: kitab-kitab fiqih Segala peraturan perudanga-undangan sejak jaman
konsep hukum adat sendiri kolonial dan perubahannya, (Staatsblad / Lembar Negara)

b. Sumber isi Kesadaran hukum yang hidup dimasyarakat adat. Kemauan Allah, berupa wahyu (Al Quran dan Sunnah) Kemauan pembentuk UU di Negeri Belanda di masa lalu

c. Sumber pengikat Rasa malu yang ditimbulkan oleh karena Iman dan tingkat ketaqwaan seorang muslim Kekuasaan negara pembuat UU
berfungsinya sistem nilai dalam masyarakat adat

5 Struktur Adat Minang,Adat nan sabana adat;Adat pusaka Wahyu; Sunnah;Ijtihad - fiqih;Keputusan hakim dan Kitab Undang-undang;Keputusan hukum;Amalan
pengamalan umat islam keputusan hukum
No Aspek Hukum Adat Hukum Islam Hukum Barat

6 Lingkup masalah Mengatur hubungan antara manusia Mengatur hubungan antara manusia Mengatur hubungan antara
dengan manusia lain serta penguasa dengan manusia lain serta penguasa dalam manusia dengan manusia lain serta
dalam masyarakat masyarakat. Dan mengatur hubungan penguasa dalam masyarakat
manusia dengan Allah, Tuhan YME.

7 Pembidangan Tidak ada pemisahan. Manusia Ibadah dan muamalah Perdata (private) dan Pidana
dipandang sebagai pribadi-pribadi yang (public)
tidak dapat dipisahkan dari masyarakat.

8 Hak dan kewajiban Kewajiban lebih didahulukan dibandingkan Hak lebih dilakukan dibandingkan
Tidak dibandingkan hak kewajiban

9 Norma / kaidah hukum Al-hakam al-khamsah:Fard Impere (perintah);Prohibere


(kewajiban);Sunnat (anjuran)Ja’iz / mubah / (larangan);Permitterre (yg
Tidak dibandingkan ibahah (kebolehan)Makruh (celaan)Haram dibolehkan)
(larangan)

PERBANDINGAN 3 SISTEM HUKUM


DALAM TABEL
Hubungan hukum adat dan Hubungan dalam arti kontak antara hukum adat dan hukum
hukum islam juga dapat dilihat Islam di Indonesia telah lama berlangsung sejak Islam masuk
dari persepektif al-hakam al- ke Indonesia melalui Samudra Pasai sekitar abad 13. Penerapan
khamsah. Kaidah-kaidah haram hukum adat dan hukum Islam di kehidupan masyarakat terlihat
(larangan), gard (kewajiban), sangat akrab. Artinya kedua system hukum tersebut tidak
makruh (celaan) dan sunnah dapat dicerai-berai. Gambaran sebaliknya bila dibaca dibuku-
(anjuran) mempunyai ruang buku hukum yang ditulis para penulis Barat/Belanda dan
lingkup yang jauh lebih sempit, mereka yang sepaham dengan penulis tersebut. Digambarkan
dibandingkan dengan kaidah hubungan antara hukum adat dan hukum Islam tidak harmonis
ja’iz atau mubah. Oleh karena dan sering timbul konflik (bertentangan). Pengambaran
itu, adat dan bagian-bagian adat sebagai konflik system hukum adat dan system hukum islam,
dapat dimasukkan dalam senyatanya merupakan isu yang dibuat politikus hukum
kelompok ini, baik yang sudah Kolonial (penjajah). Tujuannya sudah pasti untuk memecah
ada sebelum Islam masuk belah golongan adat dan golongan muslimin dan muslimat.
maupun yang tumbuh kemudian Tokoh utamanya adalah B.ter Haar. Merupakan arsitek
hari pembatasan wewenang Pengadilan Agama
Tempat dan keadaan hukum Islam dalam tata hukum Indonesia, adalah
tempat dan keadaan hukum Islam dalam susunan atau system hukum
yang berlaku d Indonesia. System hukum Indonesia sebagai akibat
perkembangan sejarah menjadikan hukumnya bersifat majemuk, yaitu
berlaku tiga system hukum sekaligus. Hukum adat telah ada sejak lama
sebelum Islam masuk ke Indonesia, baru system hukum Islam bersamaan
dengan masuknya agama Islam ke Indenesia, melalui Samudra Pasai
sekitar abad ke 13, setelah VOC sebagai konsorsium dagang pada abad
16, yang pada awalnya untuk berdagang karena diberi hak Istimewa oleh
Kerajaan Belanda, maka VOC menjadi kekuatan yang bisa memerintah.
Sampai dengan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, dalam Pasal
Peralihan UUD 1945, dinyatakan sepanjang belum ada Undang-undang
pengganti, maka Undang-undang kolonial (BW) masih tetap berlaku

Anda mungkin juga menyukai