HUKUM ISLAM
DI INDONESIA
SALMA SUROYYA YUNIYANTI
Sejarah Masuknya Hukum Islam Di
Indonesia
■ Walau pun tidak diketahui secara pasti kapan mulai berlakunya
■ Hukum adat sudah lama berlaku di indonesia bila dibandingkan dengan sistem hukum
islam dan hukum barat
■ Sejak tahun 1927 hukum adat telah dipelajari oleh belanda, setelah teori resepsi
dikukuhkan dalam pasal 134 ayat 2 IS staatblad 1925
Sistem Hukum Indonesia sebagai akibat dari perkembangan
sejarahnya bersifat majemuk. Karena sampai sekarang di
negara Republik Indonesia berlaku beberapa sistem hukum
diantaranya, sistem hukum adat, sistem hukum Islam, dan
sistem hukum Barat.
Sejak awal kehadiran Islam pada abad ke-tujuh Masehi
tata hukum Islam sudah dipraktekkan dan
dikembangkan dlm lingkungan masyarakat dan
peradilan Islam. Hamka mengajukan bukti adanya karya
ahli hukum Islam indonesia:
1. Shirat al-Thullab;
2. Shirat al-Mustaqim;
3. Sabil al-Muhtadin;
4. Kartagama;
5. Syainat al-Hukm.
Pada era kekuasaan kesultanan dan kerajaan-kerajaan Islam
peradilan agama sudah hadir secara formal. Ada yang bernama
peradilan penghulu seperti di Jawa, Mahkamah Syar’iyah di
Kesultanan Islam di Sumatera, Peradilan Qadi di Kesultanan
Banjar dan Pontianak. Namun pada waktu itu blm disusun buku
hukum positif yang sistematik.
■ Teori yang mengharuskan pelaksanaan hukum islam bagi mereka yang telah
mengucapkan dua kalimah syahadat, sebagai kosekuensi logis
■ Pelaksanaan hukum Islam oleh mereka yang telah mengikrarkan dua
kalimat syahadat
■ H.A.R. Gibb
TEORI RECEPTIO
IN COMPLEXU
Teori Receptio in Complexu
■ Hukum islam berlaku penuh bagi orang islam, sebab ia telah memeluk agama islam
walaupun dalam pelaksanaannya terdapat penyimpangan-penyimpangan
■ Setiap penduduk berlaku hukum agamanya masing-masing, karena
hukum mengikuti agama yang dianut oleh seseorang
■ Hukum yang berlaku bagi orang islam adalah hukum adat mereka masing-masing.
■ Hukum islam di tentukan oleh hukum adat
■ Hukum islam tidak lagi dianggap sebagai hukum , terkecuali hukum islam itu telah
diterima oleh hukum adat.
■ Hukum Islam bisa berlaku kalau ia sudah diterima dan telah menjadi
bagian dari hukum adat. Tidak langsung berlaku.
■ Teori resepsi dianggap tidak berlaku dan exit dari tata hukum isndonesia
■ Menyatakan bahwa teori receptive telah patah, tidak berlaku lagi dan
keluar dari tata hukum Negara Indonesia sejak merdekanya Indonesia
■ Hukum adat berada di bawah hukum islam dan harus sejiwa dengan hukum islam
■ Hukum adat bisa berlaku jika telah dilegalisasi oleh hukum islam.
■ Kebalikan dari teori Receptie, yaitu hukum adat baru berlaku apabila
tidak bertentangan dengan hukum Islam
■ Thalib, SH
TEORI EKSISTENSI
Teori Hukum Islam/ eksistensi
LANJUTAN…
Hukum Islam 1. Dari wahyu dan sunah Rasul
2. Wahyu tidak dapat diganggu gugat dan berlaku mutlak
3. Rumusannya ringkas padat pada umumnya hanya pada
pokoknya saja
4. Perlu penjelasan berupa sunah , mutlak dan tidak bisa diganggu
gugat.
* Nash Al-Quran
* Sunah Rasul
* Hasil Ijtihad
* keputusan masyarakat islam, amalan umat
Hukum Barat 1. UU dibuat oleh badan Legislatif
2. Keputusan hukum yang dibuat oleh para petugas hukum
3. Pelaksanaan hukum
LINGKUP
LINGKUP
Hukum adat dan hukum barat pada dasarnya sama lingkupnya yakni
mengatur hubungan antara manusia dengan manusia serta penguasa
dalam masyarakat
Sedangkan dalam hukum islam lingkupnya hubungan manusia dengan
tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dan alam
Hukum adat dan hukum barat menekankan hanya kepada
konsekuensinya manusiawi saja
Hukum islam tidak hanya konsekuensi didunia akan tetapi konsekuensi
di akhirat
Perbedaan Sistem Hukum