Anda di halaman 1dari 3

Legal Studies

EKSEPSI PENASEHAT HUKUM TERDAKWA MASRI

Perkara Pidana Nomor:XXX/Pid.Sus-TPK/2015/PN.....

Nama                     : Masri

Tempat Lahir          : Kota Baru

Umur/Tgl Lahir      : 50 tahun/15-Maret -1966

Agama                    : Islam.

Kewarganegaraan   : Indonesia .

Pekerjaan                : Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Alamat                    : Jln Permai Raya Kota Baru

Pendidikan              : S-1

Majelis Hakim Yang Mulia

Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati.

Terlebih dahulu perkenankanlah kami Penasehat Hukum Terdakwa


mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk mengajukan eksepsi terhadap surat
dakwaan Penuntut Umum yang telah disampaikan dan dibacakan dalam
persidangan perkara ini.

PENDAHULUAN.

Bahwa surat dakwaan merupakan dasar pemeriksaan perkara di sidang


pengadilan. Hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung No.47
K.Kr/1956 tanggal 23 Maret 1957 menyatakan, bahwa yang menjadi dasar
pemeriksaan oleh pengadilan ialah surat dakwaaan.” Dan berdasarkan
Pasal 143 ayat (2) KUHAP surat dakwaan harus memenuhi syarat formil
dan materil dan apabila surat dakwaan tidak memenuhi syarat materil,
maka surat dakwaan yang demikian adalah batal demi hukum.
Bahwa setelah mempelajari surat dakwaan Penuntut Umum terhadap
Terdakwa dalam perkara a quo, maka sudah seharusnya surat dakwaan
Penuntut Umum batal demi hukum karena:

1. Setelah dilakukan pemeriksaan terdakwa oleh majelis hakim, identitas


terdakwa di dalam dakwaan penuntut umum salah. Setelah dilakukan
pengecekan terhadap KTP terdakwa , nama terdakwa yaitu Gembul,
kemudian tempat dan tanggal lahir yaitu pada tanggal 11Desember 1998,
sedangkan dalam dakwaan identitas terdakwa yaitu Gembel tanggal lahir
5Januari 1980.

Berdasarkan pasal 143 ayat 2 huruf a, penuntut umum dalam membuat


surat dakwaan harus disertai dengan nama lengkap, tempat lahir, umur
atau tanggal lahir, jenis kelamin,kebangsaan, tempat tinggal, agama dan
pekerjaan tersangka. Namun dalam dakwaan penuntut umum sangat jelas
atas kesalahan identitas dari terdakwa yang menyebabkan eror ini persona.

2. Setelah didengarkan dakwaan penuntut umum, terdakwa tidak pernah


melakukan tindak pidana penadahan di tempat sebagaimana terurai dalam
dakwaan penuntut umum, terdakwa tidak pernah bertemu dg saksi ........
(pencuri) di desa meliling, kec. Kerambitan tabanan.

Berdasarkan pasal 143 ayat 2 huruf b kuhap, dakwaan harus diuraikan


secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan
dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.

Sehingga locus dan tempos yang diuraikan penuntut umum dalam


dakwaan tidak benar adanya, hal tersbut jelas Obscure Libel.

Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka tak terbantahkan bahwa dakwaan


penuntut umum adalah uraian dakwaan yang tidak cermat, tidak cermat,
tidak lengkap, kabur, cacat hukum dan tidak didasarkan pada hasil
penyidikan yang lengkap, sehingga merugikan kepentingan pembelaan diri
Terdakwa. Oleh karena itu sudah seharusnya dakwaan penuntut umum
batal demi hukum. .

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, kiranya telah cukup


alasan hukum bagi Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk menerima Eksepsi Terdakwa/Penasehat
Hukum Terdakwa seraya memberikan Putusan Sela dengan amarnya
berbunyi sebagai berikut;

1. Menerima Eksepsi Panasehat Hukum Terdakwa seluruhnya;

2. Menyatakan Dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum.


3. Menyatakan terdakwa bebas dari segala dakwaan Penuntut Umum
dan mengeluarkan terdakwa dari tahanan.
4. Membebankan biaya perkara kepada negara.
Demikianlah eksepsi ini kami sampaikan, atas perhatian dan pertimbangan
Majelis Hakim Yang Mulia, terlebih dahulu kami ucapkan terima kasih.

Padang, 7 Mei 2015

Hormat kami

Penasehat Hukum Terdakwa

BOY YENDRA TAMIN, SH.MH                                 ASNIL ABDILLAH. SH

Anda mungkin juga menyukai