Anda di halaman 1dari 8

Universitas Pamulang

Fakultas Ilmu Hukum

PRESENTATION
ALAT BUKTI KETERANGAN TERDAKWA

OLEH KELOMPOK 5 :

RIZAL FERNANDA 181010250506


HUDORI 181010250496
MELI 181010250396
MIRANDA 181010250507
NURDIN 181010250494
ALAT BUKTI KETERANGAN TERDAKWA

1. Pengertian Terdakwa
Pemeriksaan keterangan terdakwa adalah setelah pemeriksaan
saksi – sakasi.
 Terdakwa : seorang terdakwa yang dituntut, diperiksa dan diadili
disidang pengadilan. Dalam keterangan terdakwa mungkin berisi
pengakuan terdakwa.
 Pengakuan : keterangan terdakwa sebagai alat bukti meliputi
pernyataan pengakuan pernyataan dan pengingkaran serta
menyerahkan penilaiannya kepada hakim, yang mana dari
keterangan terdakwa sebagai ungkapan pengakuan dan yang mana
pula dari keterangan itu bagian yang berisi pengingkaran.
Pemanggilan Dan Pemeriksaan
Terdakwa
1. Pemanggilan Terhadap Terdakwa
Menurut pasal 146 ayat 1 dan pasal 227 KUHAP :
pemanggilan dilakukan oleh penuntut umum yang harus
memuat tanggal, hari, jam sidang dan untuk perkara ia
dipanggil.
Menurut peraturan menteri kehakiman RI No. 4 UM. 01.06
tahun 1983 tentang tata cara penempatan perawatan
tahanan dan tata tertib rumah tahanan Negara pasal 23,
“bahwa pengeluaran tahanan untuk sidang pengadilan,
surat pemanggilan harus diterima oleh kepala rumah
tahanan Negara selambat– lambatnya dan sebelum sidang”.
2. Terdakwa tidak mau hadir dipersidangan. Menurut
pasal 154 KUHAP, dalam sidang pertama :
Jika Terdakwa berada dalam tahanan, terdakwa dipanggil
masuk dalam keadaan bebas.
Jika terdakwa tidak dalam tahanan dan tidak hadir
Bila tidak dipanggil secara sah, diperintahkan untuk
dipanggil dan sidang ditunda.
Bila sudah dipanggil secara sah, diperintahkan untuk
dipanggil sekali lagi dan sidang ditunda.
Bila sudah dipanggil secara sah, selama 2 kali tapi tidak mau
hadir, maka terdakwa dapat dihadirkan secara paksa.

Lanjut >>
Bila tersangka dan terdakwa tidak ada dalam tahanan dan
tidak hadir sedangkan ia diduga keras melakukan tindak
pidana yang diancam dengan penjara 5 tahun atau lebih,
maka biasanya setelah diperiksa, maka akan dilakukan
penahanan oleh hakim ketua agar tidak mempersulit
jalannya pemeriksaan selanjutnya.
3. Kekuatan Alat Bukti Keterangan Terdakwa
Hal yang menjadi alat bukti adalah keterangan terdakwa.
Bukan keterangan tersangka, karena keterangan tersangka
adalah keterangan yang diberikan ketika diperiksa ditindak
penyidik.
 Pasal 189 :
 Keterangan terdakwa : Apa yang terdakwa nyatakan disidang pengadilan
tentang perbuatan yang ia lakukan, atau yang ia ketahui/ alami sendiri.
 Keterangan terdakwa yang diberikan diluar sidang pengadilan dapat
digunakan untuk membantu menemukan bukti disidang asalkan
keterangan itu didukung oleh alat bukti yang sah dan berhubungan
dengan hal yang didakwakan padanya.
 Keterangan terdakwa hanya dapat digunakan terhadap dirinya sendiri.
 Keterangan terdakwa saja tidak cukup untuk membuktikan ia bersalah
tapi harus disertai dengan alat bukti lain.
Catatan Akhir
Hanya keterangan terdakwa di depan sidang
pengadilanlah yang menjadi alat bukti. Keterangan
terdakwa sebagai alat bukti yang sempurna harus disertai
keterangan yang jelas tentang keadaan-keadaan yang
berkaitan dengan tindak pidana dilakukan olehnya.
Keterangan tersebut, semua atau sebagian, harus cocok
dengan keterangan korban atau dengan alat-alat bukti
lainnya.
KESIMPULAN

Jika dalam suatu perkara terdakwa terdiri dari beberapa


orang, masing-masing keterangan setiap terdakwa hanya
merupakan alat bukti yang mengikat kepada dirinya
sendiri. Keterangan seorang saksi saja tidak cukup untuk
membuktikan bahwa terdakwa bersalah terhadap perbuatan
yang didakwakan kepadanya”. Isi pasal ini menjelaskan
bahwa satu alat bukti tidak dapat membuktikan bahwa
terdakwa bersalah.

Anda mungkin juga menyukai