5. Mewujudkan Hukum Acara Pidana yang sesuai dengan Pancasila dan UUD
1945.
jujur dan tepat, dengan tujuan untuk mencari siapakah pelaku yang dapat
apakah terbukti bahwa suatu tindak pidana telah dilakukan dan apakah
Jika menilik rumusan tersebut di atas maka dapat dirinci tujuan Hukum
ditentukan apakah suatu tindak pidana telah terbukti dilakukan orang yang
didakwa itu
Sebagai pedoman bagi negara (melalui perangkat kekuasaan yudikatif) dalam proses
mengungkap kebenaran dari suatu pelanggaran tindak pidana.
3.
4. A.
B.
Apabila ditinjau dari visi hakim yang memutus perkara, putusan hakim
merupakan “mahkota” sekaligus “puncak” dan “akta penutup”
pencerminan nilai-nilai keadilan, kebenaran, penguasaan hukum dan fakta,
etika serta moral dari hakim bersangkutan.
Apabila putusan tidak lengkap dan saksama mendeskripsikan dan
mempertimbangkan alat bukti dan nilai kekuatan pembuktian,
mengakibatkan putusan dianggap tidak cukup pertimbangan hukumnya
atau onvoldoende gemotiveerd, dan putusan tersebut bertentangan dengan
Pasal 178 ayat (1) HIR, Pasal 189 RBG dan Pasal 14 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
C.