M. Alfin Rahmat
2110112120
Mata Kuliah Hukum Acara Pidana
Tahap Penyidikan
Penyidikan merupakan suatu tahap penting dalam kerangka hukum acara pidana di
Indonesia dimana dalam tahap ini, pihak penyidik berusaha untuk mengungkap fakta-
fakta beserta bukti-bukti atas terjadinya suatu tindak pidana serta menemukan tersangka
pelaku tindak pidana tersebut.
Sumber Informasi Terjadinya Tindak Pidana
Artinya, darimana kita dapat menemukan informasi mengenai terjadinya suatu
tindak pidana. Dalam hukum pidana, dikenal adanya laporan dan pengaduan.
Laporan ada dua jenis :
a. Laporan biasa
b. Laporan polisi. Dibagi menjadi dua model ; laporan
model A dan laporan model B
Setiap orang dapat melaporkan suatu tindak pidana atas kemauan sendiri maupun
atas kewajiban yang dibebankan oleh undang-undang. Pengaduan dilakukan oleh
seseorang yang merasa hak hukumnya dirugikan atau dilanggar oleh pihak lain.
Bantuan Hukum
Merupakan pelayanan hukum yang diberikan oleh penasihat hukum dalam upaya
perlindungan hukum dan pembelaan terhadap hak asasi tersangka atau terdakwa
sejak dia ditangkap atau ditahan sampai dengan diperolehnya putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Yang diberi dan diberi
perlindungan hukum oleh bantuan hukum adalah hak-hak asasi dari tersangka atau
terdakwa agar terhindar dari perlakuan dan tindakan tidak terpuji atau tindakan
sewenang-wenang dari aparat penegak hukum.
SESI DESKUSI
1. Nama : Ismi Azizah
NIM : 2110113030
kelompok 4
Pertanyaan :
apa contoh dari perbuatan pidana yang dianggap sebagai delik biasa dan tindak
pidana yang tergolong delik pengaduan?
Jawaban
Nama : Dinda Aulia
NIM : 2110113103
KELOMPOK 2
Contoh dari delik biasa, antara lain delik pembunuhan, pencurian, penggelapan,
penipuan, dan lain-lain. dan Contoh delik aduan adalah perzinahan, Pencemaran
nama baik: Pasal 310 ayat (1) KUHP, Penghinaan akan orang yang sudah mati: Pasal
320 ayat (1) KUHP, Membuka rahasia orang lain: Pasal 322 ayat (1) KUHP,
Membuka rahasia perusahaan: Pasal 323 ayat (1) KUHP
Pertanyaan :
Pada dasarnya, pengacara profitpun diharuskan memberikan bantuan hukum secara
Cuma-Cuma (prodeo) sesuai dengan amanat UU Advokat No.18 tahun 2003 pasal 18
dan 22 ayat (1). Namun, ada pula lembaga yang menamakan LBH tetapi sebetulnya
mencari keuntungan.
Nah bagaimana dengan LBH yang mencari keuntungan? Apakah bisa dituntut karna
melanggar amanat UU advokat?
Jawaban
Nama : Dara Julisia
NIM : 2110112093
Dalam pelaksanaannya, pemberi bantuan hukum pada LBH termasuk advokat LBH
dilarang menerima atau meminta pembayaran dari penerima bantuan hukum dan/atau
pihak lain yang terkait dengan perkara yang sedang ditangani, sesuai dengan Pasal 20
UU Bantuan Hukum.
Pemberi Bantuan Hukum yang terbukti menerima atau meminta pembayaran dari
Penerima Bantuan Hukum dan/atau pihak lain yang terkait dengan perkara yang
sedang ditangani sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah).
3. Nomor urut : 8
BP. : 2110111069
Nama. : Aulia Hafizha
Kelompok 1
(Penanggap)
Bagaimana tata cara atau prosedur dari penyidik untuk melakukan penggeledahan
baik penggeledahan rumah maupun badan?
Jawab
Nama : Callista Adani Chendra
No. BP : 2110113035
Penggeledahan rumah :
1.Penyidik harus menunjukkan surat izin penggeledahan dari ketua pengadilan
setempat.
2.Penyidik juga menunjukkan tanda pengenalnya
3.Penggeledahan harus disaksikan oleh dua orang.
4.Jika tersangka atau penghuni menolak atau tidak hadir, penggeledahan harus
disaksikan oleh kepala desa atau ketua lingkungan dan dua orang saksi yang
merupakan warga sekitar
5.Membuat berita acara dan turunannya disampaikan kepada pemilik atau penghuni
rumah yang bersangkutan dalam waktu dua hari setelah penggeledahan.
Penggeledahan badan :
1.Penggeledahan badan tersangka sedapat mungkin dilakukan di tempat yang
tertutup.
2.Memerintahkan kepada yang akan digeledah untuk menanggalkan seluruh pakaian
kecuali pakaian dalam.
3.Untuk kepentingan keamanan, orang yang akan digeledah badannya diperintahkan
terlebih dahulu mengambil posisi sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan
untuk mengadakan perlawanan.
4.Penggeledahan badan harus dilakukan seteliti mungkin mulai dari atas sampai
bawah dengan mengindahkan norma kesusilaan dan kesopanan.
5.Penggeledahan badan dilakukan oleh dua orang atau lebih. Satu orang melakukan
penggeledahan dan satunya lagi mengawasi.
6.Penggeledahan badan wanita dapat dilakukan oleh polwan.
7.Setelah penggeledahan, dibuat berita acaranya.
4. Nomor urut : 31
BP. : 2110113044
Nama. : Nadya Farha
Kelompok 5
(Penanggap)
Bagaimana jika pada saat proses penangkapan pihak kepolisian melukai tersangka,
apakah ada Undang-undang yang dilanggar oleh pihak kepolisian? Atau hal itu
diperbolehkan dalam tahap penangkapan?
Bagaimana jika pada saat proses penangkapan pihak kepolisian melukai tersangka,
apakah ada Undang-undang yang dilanggar oleh pihak kepolisian? Atau hal itu
diperbolehkan dalam tahap penangkapan?
Tambahan:
Nama : Bunga Enjeli Zamaris
NIM : 2110113143
Apabila diperbolehkannya POLRI melakukan kekerasan terhadap tersangka dalam
proses penangkapan, sampai batas mana kekerasan itu boleh dilakukan?
6. No urut : 6
BP : 2110112009
Nama : Anisah Khairani
Kelompok 6
Pertanyaan : Apa saja bagian bagian hukum acara pidana yang menyangkut tentang
penyidikan?
Jawab
Nama : Delfi Yanti
NIM : 2110111031
KELOMPOK 2
7. NIM : 2110112074
NAMA : YAUMIL FAUZIAH SITOMPUL
KELOMPOK 6
PERTANYAAN
Apabila keterangan terdakwa sudah di catat dalam BAP, apakah boleh di cabut
kembali saat persidangan?
Jawab
Nama : Dinda Aulia
NIM : 2110113103
KELOMPOK 2
8. BP. : 2110111017
Nama. : Sitifa rahma desy
Kelompok 5
(Penanggap)
Dalam prosedur penangkapan, apabila terjadi kasus salah tangkap yang dilakukan
oleh penyidik, bagaimana kah cara penyelesaian kasus tersebut, dan apakah ada
perlindungan hukum terhadap korban salah tangkap tersebut?
Jawab
Nama : Dara Julisia
NIM : 2110112093
Penyelesaian hukum terhadap korban salah tangkap atau kesalahan dalam penyidikan
yang diatur dalam KUHAP adalah dengan pemberian ganti kerugian dan rehabilitasi.
Mekanisme pengajuan tuntutan ganti rugi sebagaimana akibat dari penahanan yang
tidak sah diatur dalam Pasal 95 KUHAP.
Hal yang sama untuk pengajuan rehabilitasi sebagai akibat penahanan yang tidak sah,
mekanisme pengajuannya diatur dalam Pasal 97 KUHAP. Mengenai batas waktu
pengajuan tuntutan ganti kerugian, dasar pertimbangan yang diberikan atau
ditolaknya tuntutan ganti kerugian maupun pihak yang bertanggung jawab membayar
ganti kerugian diatur dan diperjelas dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana jo. PP No.
92/2015 Pasal 7 sampai Pasal 11 dan Tata cara pembayarannya diatur dalam
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 983/KMK.01/1983 Tentang Tata Cara
Pembayaran Ganti Kerugian.
Bagaimana jika pada saat proses penangkapan pihak kepolisian melukai tersangka,
apakah ada Undang-undang yang dilanggar oleh pihak kepolisian? Atau hal itu
diperbolehkan dalam tahap penangkapan?
Tambahan:
Nama : Bunga Enjeli Zamaris
NIM : 2110113143
Apabila diperbolehkannya POLRI melakukan kekerasan terhadap tersangka dalam
proses penangkapan, sampai batas mana kekerasan itu boleh dilakukan?
jawaban:
pada Pasal 47 Perkap 8/2009. Dalam regulasi itu disebutkan bahwa penggunaan
senjata api hanya boleh digunakan untuk melindungi nyawa manusia. Namun, dalam
Perkap ini juga diatur syarat-syarat lebih lanjut bahwa senjata api hanya boleh
digunakan dalam: membela diri dari ancaman luka berat/kematian, mencegah
terjadinya kejahatan berat.
pada Pasal 48 peraturan yang sama, disebutkan juga petugas Polri harus memberikan
peringatan yang jelas dengan beberapa cara, yakni menyebutkan identitas sebagai
aparat penegak hukum, memberi peringatan dengan ucapan secara jelas kepada
sasaran untuk berhenti, dan memberi waktu agar peringatan diindahkan.
Pertanyaan:
Bagaimana kepastian hukum terhadap oknum yang melakukan pemalsuan, yaitu dari
segi penggeledahan, penangkapan, dan lain sebagainya?
Jawaban
Nama : Callista Adani Chendra
No . BP : 2110113035
Oknum polisi bisa saja melakukan pemalsuan terhadap berita acara pemeriksaan.
Pasal 242 ayat 1 dan ayat 2 KUHAP menyatakan :
(2) Jika keterangan palsu di atas sumpah diberikan dalam perkara pidana dan
merugikan terdakwa atau tersangka, yang bersalah diancam dengan pidana penjara
paling lama sembilan tahun.
Pertanyaan
Apakah tahapan penyelidikan memang seharusnya terpisah dengan penyidikan dalam
penegakan hukum acara pidana?
Jawaban
Nama : Chindi Atika Sari
Nim : 2110111094
Kelompok 2
Tidak terpisah, tetapi saling bergantung. karena tahap penyidikan baru bisa
dilaksanakan apabila pada tahap penyelidikan telah menetapkan hasil bahwa telah
terjadi suatu peristiwa tindak pidana.
Setelah dilakukannya penyelidikan dan dari hasil penyelidikan tersebut ternyata
penyelidik beranggapan bahwa terdapat suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak
pidana dan dapat dilanjutkan ketahap penyidikan. Penyelidik akan membuat laporan
hasil penyelidikan sebagai kelengkapan administrasi untuk menjadi dasar
dilakukannya proses penyidikan. Laporan tersebut beisi mengenai waktu, tempat
kegiatan hasil penyelidikan, hambatan, pendapat dan saran yang disampaikan secara
tertulis, atau dalam kondisi tertentu dimungkinkan untuk menyampaikan laporan
secara lisan, namun tetap harus ditindaklanjuti dengan laporan tertulis.
Apabila dari laporan atau aduan tindak pidana ternyata diyakini oleh pejabat yang
berwenang bahwa telah terjadi suatu tindak pidana, maka proses dilanjutkan ke tahap
penyidikan, yang ditandai dengan diterbitkannya surat perintah penyidikan oleh
pejabat yang berwenang, disertai dengan penunjukan pelaksana tugas penyidikan
melalui surat perintah tugas.
Pertanyaan:
proses penyidikan, sering ditemukan aparat” penyidik yang menggunakan kekerasan
terhadap tersangka dengan alasan agar mengaku. Didalam pasal 10 huruf c perkap
nomor 8 tahun 2009 sudah jelas hal tersebut dilarang. Namun nyatanya tetap terjadi
hal seperti itu. karna yg namanya tersangka belum tentu dialah pelakunya namun
akhirnya karna kekerasan yg diberikan tersangka tersebut mengakui sesuatau yg tidak
dilakukannya .
Pertanyaan saya apakah ada perlindungan yang diberikan kpd tersangka saat proses
penyidikan ini untuk menjaga keselamatan si tersangka tadi?
Jawab
Lia
Hak-hak seorang tersangka atau terdakwa sebenarnya sudah cukup diatur dan
mendapat perlindungan oleh KUHAP. Pasal 54 KUHAP menyebutkan bahwa guna
kepentingan pembelaan, tersangka atau terdakwa berhak mendapat bantuan hukum
dari seorang atau lebih penasehat hukum selama dalam waktu dan pada setiap tingkat
pemeriksaan, menurut tatacara yang ditentukan dalam undang-undang.
Oleh karena itu, tugas penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh masing-masing
pejabat yang berwenang yaitu kepolisian untuk penyelidikan dan penyidikan, serta
penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) yang punya wewenang khusus berdasarkan
undang-undang untuk melakukan penyidikan.