Anda di halaman 1dari 9

1.

Apakah pengertian hukum acara pidana secara umum dan sebutkan pengertian
hukum acara pidana menurut pendapat ahli? Dan bagaimakah system hukum
acara pidana?
Jawaban:
Kumpulan peraturan yang di pergunakan untuk mempertahankan Hak dan
menjalankan kewajiban dalm proses peradilan pidana oleh institusi penegak hukum
(Polisi, Jaksa, Hakim & Advokat) dalam rangka menegakkan hukum pidana materiil.
Menurut Andi Hamzah Hukum Acara Pidana merupakan bagian dari hukum pidana
dalam arti yang luas. Hukum Pidana dalam arti yang luas meliputi baik hukum pidana
Substantive (materiil) maupun hukum pidana Formal atau Hukum Acara Pidana.
Sistem Hukum Acara Pidana, yaitu:
 Hukum Acara Pidana dijalankan hanya berdasarkan kekuatan undang-undang.
 Hukum Acara Pidana dijalankan jika terjadi tindak pidana.
 Ilmu Hukum Acara Pidana mempelajari peraturan-peraturan yang diciptakan oleh
negara, karena adanya terjadi pelanggaran undang-undang pidana.

2. Apakah fungsi dan tujuan hukum acara pidana?


Jawaban:
 Fungsi
Fungsi Represif
Hukum Acara Pidana dipergunakan untuk melakukan Tindakan-tindakan terhadap
perilaku menyimpang atau perbuatan yang bertentangan dengan Undang-undang
sebagai wujud melaksanakan dan menegakkan hukum pidana tersebut.
Fungsi Preventif
Hukum Acara Pidana dipergunakan untuk mencegah dan mengurangi tingkat
kejahatan serta menjamin terlaksananya perlindungan Hukum dan HAM dari para
pihak.
 Tujuan
1. Arti Sempit:
o Mencari dan Mendapatkan kebenaran (Kepolisian)
o Melakukan Penuntutan (Jaksa Penuntut Umum)
o Melakukan Pemeriksaan dan Memberikan Keputusan (Hakim)
o Melaksanakan (Eksekusi) Putusan Hakim (Jaksa/LP/Regu Tembak)
o Mencari kebenaran Materiil sekaligus Perlindungan terhadap Hak-hak Asasi
Manusia
2. Arti Luas
Mencapai suatu Ketertiban, Ketentraman, Kedamaian, Keadilan dan Kesejahteraan
dalam Masyarakat.

3. Apakah yang dimaksud dengan asas-asas umum dan khusus dalam hukum acara
pidana serta jelaskan asas-asas tersebut masing-masing?
Jawaban:
 Asas-asas Umum
Asas hukum umum ialah asas hukum yang berhubungan dengan seluruh bidang
hukum.
1. Asas Kebenaran Materiil (Sesuai Kenyataan)
2. Asas Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya Murah
3. Asas Praduga Tak Bersalah (Dianggap tidak bersalah)
4. Asas Inquisitoir dan Accuisitoir
o Inquisitoir (Pemeriksaan Tertutup dan Tersangka sebagai Objek Pemeriksaan)
o Accuisitoir (Pemeriksaan Terbuka dan Tersangka sebagai Subjek Pemeriksaan)
5. Asas Legalitas dan Oportunitas
o Legalitas (tanpa memandang siapa dan bagaimana keadaan Pelakunya)
o Oportunitas (Hak Penuntut Umum untuk menuntut maupun tidak menuntut
dengan alasan kepentingan umum)
 Asas-asas Khusus
Asas Hukum Khusus adalah asas hukum yang berfungsi dalam bidang hukum yang
lebih sempit, seperti dalam bidang hukum Pidana saja.
1. Asas Sidang Terbuka Untuk Umum
2. Asas Peradilan dilakukan oleh Hakim karena Jabatannya
3. Asas Pemeriksaan Langsung dan Lisan

4. Sebutkan dan jelaskan ilmu-ilmu bantu dalam hukum acara pidana?


Jawaban:
 Logika
Ilmu ini diperlukan dalam hal cara-cara berpikir logis dalam proses penyidikan dan
pembuktian di Sidang Pengadilan.
 Psikologi
Ilmu membantu dalam hal penyidik menginterogasi tersangka sesuai dengan
kejiwaannya
 Kriminalistik
Ilmu ini berguna dalam proses pembuktian terutama dalam melakukan penilaian
fakta-fakta yang terungkap didalam persidangan.
 Kedokteran Kehakiman, Psikiatri
Ilmu ini berguna bagi Penegak hukum dalam memahami istilah-istilah medis dalam
hal terkait kondisi kejahatan tersangka dan sebagainya.
 Kriminologi
Ilmu ini membantu dalam hal mepelajari seluk beluk tentang kejahatan, baik itu latar
belakang, sebab maupun bentuk-bentuk kejahatannya.\
 Penologi
Ilmu ini berguna bagi Hakim dalam menentukan Alternatif Penjatuhan Hukuman yang
tepat bagi Narapidana
 Victimologi
Ilmu ini berguna untuk memperlajari seluk beluk korban kejahatan sehingga bisa
menentukan santunan atau perlakuan apa yang tepat diberikan kepada korban.

5. Sebutkan dan jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam hukum acara pidana?
Jawaban:
1) Tersangka atau Terdakwa (Terpidana)
o Tersangka adalah seseorang yang karena perbuatannya atau keadaannya,
berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tidak pidana.
o Terdakwa adalah seorang tersangka yang dituntut, diperiksa dan diadili di siding
pengadilan.
o Terpidana adalah seorang yang dipidana berdasarkan putusan pegadilan yang telah
memperoleh keputusan hukum tetap.
2) Penuntut Umum
o Penuntut umum adalah Jaksan yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk
melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim.
o Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak
sebagai penuntut umum serta melaksanakan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
3) Penyidik dan Penyelidik
o Penyelidik adalah Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi
wewenang oleh UU untuk melakukan penyelidikan.
o Penyidik adalah Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia atau pejabat Pegawai
Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk
melakukan penyidikan.
4) Penasehat Hukum dan Bantuan Hukum
o Penasehat Hukum adalah seseorang yang bertugas mendampingi tersangka atau
terdakwa dalam pemeriksaan, serta membantu hakim dalam menemukan kebenaran
materiil.
o Bantuan Hukum adalah bantuan yang diberikan oleh negara kepada narapidana
sebagai wujud untuk memberi jaminan hukum kepada warga negara.
5) Hakim
Hakim adalah Pejabat Peradilan Negara Yang diberi wewenang oleh Undang-undang
untuk mengadili.
6. Terdapat 3 (tiga) jenis penahanan yang diatur di dalam KUHAP, yaitu penahanan
rumah tahanan Negara (rutan), penahahan rumah, dan penahanan kota. jika A
telah melakukan tindak pidana dan telah dijatuhi hukuman pidana penjara selama
2 (dua) bulan (60 hari). bagaimana jika a sebelumnya telah menjalani masa
tahanan sebagai berikut:
a. Penahanan di rutan selama 10 hari.
b. Penahanan rumah selama 30 hari.
c. Penahanan kota selama 20 hari.
Jelaskan berapa lama A menjalani hukuman setelah dipotong Masa Tahanan?
Jawaban:
Pidana yang dijatuhkan 2 bulan/60 hari
o Penahanan Rutan 1/1 x 10 hari = 10 hari
o Penahanan rumah 1/3 x 30 hari = 10 hari
o Penahanan kota 1/5 x 20 hari = 4 hari
Jadi, Lama A menjalani Hukuman setelah di potong masa tahanan yaitu,
60 hari – (10+10+4) hari = 36 hari atau 1 Bulan 6 hari.
7. Bagaimana prosedur dan syarat dari sebuah penangkapan dan penahanan? dan
sebutkan serta jelaskan proses penggeledahan dan penyitaan dalam hukum acara
pidana? serta dimana benda atau barang hasil sitaan disimpan! Apakah dalam
penggeledahan boleh memeriksa handphone (HP) seeorang? Jika boleh termasuk
dalam penggeledahan apa!
Jawaban:
Prosedur dan Syarat Penangkapan dan Penahanan:
1. Penangkapan dapat dilakukan oleh petugas kepolisian berdasarkan kecurigaan
terhadap seseorang yang terlibat dalam tindak pidana.
2. Syarat penangkapan biasanya melibatkan keberadaan bukti yang cukup atau
adanya perintah tertulis dari penyidik atau jaksa.
3. Penahanan dapat dilakukan selama 20 hari (untuk penyidikan) atau 60 hari (untuk
penuntutan) dengan persetujuan pengadilan.
Proses Penggeledahan dan Penyitaan dalam Hukum Acara Pidana:
1. Penyelenggaraan Geledah
2. Penyitaan Barang Bukti
3. Pemberitahuan kepada Pemilik
4. Penggunaan Barang Bukti dalam Peradilan

Barang atau barang hasil sitaan disimpan di bawah pengawasan penyidik atau
penyitaan hingga selesai proses hukum.

Pemeriksaan Handphone (HP) dalam Penggeledahan:


1. Penggeledahan dapat mencakup pemeriksaan handphone (HP) seseorang jika
terdapat kecurigaan bahwa HP tersebut berisi bukti terkait tindak pidana.
2. Pemeriksaan HP harus dilakukan sesuai prosedur hukum, dan petugas harus
mematuhi aturan privasi yang berlaku.
3. Penggeledahan HP harus didukung oleh surat perintah atau alasan yang kuat
berdasarkan hukum.

8. Bagaimana diketahuinya dugaan atas terjadinya tindak pidana? dan apakah


seorang tersangka dapat dibebaskan tanpa adanya peradilan terlebih dahulu! dan
Bagaimana prosedur penyelesaian perkara pidana sejak dari penyelidikan,
penyidikan, pra penuntutan dan BAP dinyatakan P-21 oleh Kejaksaan?
Jawaban:
 Dugaan atas terjadinya tindak pidana biasanya diketahui melalui laporan
masyarakat, penyelidikan oleh polisi, atau pemeriksaan kejadian oleh pihak
berwenang.
 Seorang tersangka biasanya tidak dapat dibebaskan tanpa adanya peradilan terlebih
dahulu. Dalam sistem hukum yang berlaku, seorang tersangka harus mengikuti
proses peradilan sebelum bisa dibebaskan.
 Proses penyelesaian perkara pidana dimulai dengan penyelidikan oleh polisi,
diikuti oleh penyidikan yang lebih mendalam. Setelah itu, ada tahap pra penuntutan
yang melibatkan Kejaksaan. Jika ditemukan cukup bukti, BAP (Berita Acara
Pemeriksaan) bisa dinyatakan P-21 oleh Kejaksaan, yang artinya perkara tersebut
akan dilanjutkan ke pengadilan untuk diputuskan.

9. Apakah pengertian dari penuntutan? dan apa tujuan dari penuntutan? serta
sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk penuntutan!
Jawaban:
Penuntutan adalah Tindakan penuntut umum untuk melimpahkan perkara pidana ke
pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam UU
dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan.
Tujuan tindakan penuntutan adalah untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-
tidaknya mendekati kebenaran materiil. Selain itu tujuan dari proses penuntutan
adalah sebagai filter atau penyaring terhaap suatu berkas perkara tindak pidana korupsi
apakah sudah layak untuk dilimpahkan ke pengadilan.
Bentuk-bentuk Penuntutan, yaitu:
1) Penuntutan Tunggal
Penuntutan tunggal adalah memuat hanya satu tindak pidana saja yang dituntut,
karena tidak terdapat kemungkinan untuk mengajukan alternatif atau tuntutan
pengganti lainnya
2) Penuntutan Alternatif
Penuntutan alternatif adalah memuat beberapa tuntutan yang disusun secara
berlapis, lapisan yang satu merupakan alternatif dan bersifat mengecualikan
tuntutan pada lapisan lainnya.
3) Penuntutan Subsidair
Penuntutan subsidair adalah terdiri dari beberapa lapisan tuntutan yang disusun
secara berlapis dengan maksud lapisan yang satu berfungsi sebagai pengganti
lapisan sebelumnya.
4) Penuntutan Kumulatif
Penuntutan kumulatif adalah dituntut beberapa tindak pidana sekaligus dan semua
tuntutan harus dibuktikan satu demi satu.
5) Penuntutan Kombinasi
Penuntutan kombinasi adalah kombinasi atau gabungan antara Penuntutan
kumulatif dengan Penuntutan alternatif atau subsidair.

10. Apa yang dimaksud dengan surat dakwaan? dan sebutkan serta jelaskan fungsi,
syarat, muatan dan bentuk surat dakwaan! serta bagaimana mekanisme
perubahan surat dakwaan?
Jawaban:
Surat dakwaan adalah dokumen tertulis yang berisi tuduhan resmi terhadap
terdakwa atas tindak pidana yang diduga dilakukannya. Dokumen ini disusun oleh jaksa
penuntut umum dan digunakan sebagai dasar dalam sidang pengadilan. Surat dakwaan
harus memenuhi syarat formal dan material sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.

Surat Dakwaan berfungsi:


o Sebagai dasar bagi pemeriksaan di persidangan.
o Sebagai dasar bagi Penuntut Umum dalam mengajukan tuntutan pidana terhadap
terdakwa.
o Sebagai dasar bagi terdakwa untuk membela dirinya.
o Sebagai dasar bagi hakim untuk menjatuhkan putusannya.

Syarat-Syarat surat Dakwaan:


 Syarat Formil
1) Surat Dakwaan harus dibubuhi tanggal dan tanda tangan Penuntut Umum
Membuat Surat Dakwaan.
2) Surat Dakwaan harus memuat secara lengkap identitas terdakwa yang meliputi :
nama lengkap, tempat lahir, umur/tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan,
tempat tinggal, agama dan pekerjaan.
 Syarat Materiil
1) Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai Tindak Pidana yang
didakwakan.
2) Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai waktu dan tempat Tindak
Pidana itu dilakukan.
Muatan Surat dakwaan, yaitu:
1) Identitas Terdakwa.
2) Identifikasi Pengadilan.
3) Tanggal dan Waktu Kejadian.
4) Pasal-pasal Hukum yang Dilanggar.
5) Fakta-fakta yang Mendukung Dakwaan.
6) Tuntutan Hukuman.
7) Pemberitahuan Hak.
8) Tanggal dan Tanda Tangan.

Bentuk-bentuk Surat Dakwaan, yaitu:


6) Surat Dakwaan Tunggal
Surat dakwaan tunggal adalah memuat hanya satu tindak pidana saja yang
didakwakan, karena tidak terdapat kemungkinan untuk mengajukan alternatif atau
dakwaan pengganti lainnya
7) Surat Dakwaan Alternatif
Surat dakwaan alternatif adalah memuat beberapa dakwaan yang disusun secara
berlapis, lapisan yang satu merupakan alternatif dan bersifat mengecualikan
dakwaan pada lapisan lainnya.
8) Surat Dakwaan Subsidair
Surat dakwaan subsidair adalah terdiri dari beberapa lapisan dakwaan yang disusun
secara berlapis dengan maksud lapisan yang satu berfungsi sebagai pengganti
lapisan sebelumnya.
9) Surat Dakwaan Kumulatif
Surat dakwaan kumulatif adalah didakwakan beberapa tindak pidana sekaligus dan
semua dakwaan harus dibuktikan satu demi satu.
10) Surat Dakwaan Kombinasi
Surat dakwaan kombinasi adalah kombinasi atau gabungan antara dakwaan
kumulatif dengan dakwaan alternatif atau subsidair.

Mekanisme perubahan surat dakwaan yaitu:


1) Perubahan surat dakwaan dilakukan oleh Penuntut Umum.
2) Waktu perubahan tersebut adalah 7 (tujuh) hari sebelum sidang.
3) Perubahan surat dakwaan hanya satu kali saja.
4) Turunan perubahan surat dakwaan haruslah diberikan kepada tersangka atau
penasihat hukum atau penyidik.

Anda mungkin juga menyukai