Anda di halaman 1dari 3

Nama mahasiswa : Fariha Suci Rahmasari

NIM : 211017450083

Semester : III

Program Studi : Magister – Ilmu Hukum

Nama Dosen : Dr. Drs. Setiyanto, SE.,SH.,MM.,MH

Mata kuliah : Sistem Peradilan Hukum Pidana

1. Jelaskan dan uraikan pendapat anda tetang fungsi dan tujuan sistem peradilan
pidana?
Sistem peradilan pidana sebagai suatu istilah yang menunjukkan mekanisme kerja
dalam penanggulangan kejahatan dengan menggunakan dasar pendekatan sistem.
Sbagai sarana penanggulangan kejahatan dengan pendekatan sistem, sistem peradilan
pidana memiliki tujuan yaitu :
a. Mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan
b. Menyelesaikan kasus kejahatan yang terjadi sehingga masyarakat puas bahwa
keadilan telah ditegakkan dan yang bersalah dipidana
c. Mengusahakan agar mereka yang pernah melakukan kejahatan tidak mengulangi
lagi kejahatannya.

2. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas tahapan-tahapan proses peradilan pidana


Indonesia!
a. Penyelidikan
Merupakan tahap permulaan mencari ada atau tidaknya tindak pidana dalam suatu
peristiwa
b. Penyidikan
Merupakan tahap penyelesaian perkara pidana setelah penyelidikan. Ketika
diketahui ada tindak pidana terjadi, maka saat itulah penyidikan dapat dilakukan
berdasarkan hasil penyelidikan. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik
dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari
serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak
pidana yagn terjadi dan guna menemukan tersangkanya
c. Penuntutan
Setelah mendapatkan bukti yang memperjelas tindak pidana, maka selanjutnya
masuk ke dalam tahap penuntutan yang dilakukan oleh kejaksaan. Kejaksaan atau
penuntut umum, akan melimpahkan perkara kepada Pengadilan Tinggi yang
berwenang. JPU atau Jaksa Penuntut Umum pada tahap ini akan meminta hakim
untuk memeriksa dan memutuskan perkara.
d. Pemeriksaan
Setelah perkara dilimpahkan pada Pengadilan Negeri, maka proses peradilan
berikutnya yaitu hakim akan melakukan pemeriksaan mengenai tindak pidana
yang dilaporkan. Hakim juga di sini akan berwenang dalam memberi putusan
peradilan. Pemutusan peradilan tersebut akan dilakukan dengan dasar asas jujur,
bebas, serta tidak memihak. Pada tahap ini juga akan disertai dengan pemberian
bukti bukti oleh jaksa penuntut umum, yang didapat atas hasil penyidikan dari
pihak kepolisian. Tentunya terdakwa dalam peradilan pidana juga akan diberi
kesempatan untuk membela diri. Mereka juga berhak hadir ke pengadilan
dengan membawa kuasa hukum yang membela.
e. Eksekusi
Tahap eksekusi merupakan tahap terakhir dalam proses peradilan pidana. Apabila
putusan peradilan dari hakim sudah disetujui oleh semua pihak, maka putusan
tersebut akan memiliki kekuatan hukum tetap. Maka tahap ini merupakan
eksekusi dari vonis yang diberikan oleh pengadilan, terhadap terdakwa.
Serangkaian proses pidana di atas bisa terjadi dalam waktu yang singkat maupun
lama, tergantung dari beratnya kasus yang tengah ditangani. Belum lagi bila
putusan peradilan dari hakim ternyata terdapat pihak yang keberatan, maka
pengajuan banding bisa dilakukan ke Pengadilan Tinggi. Selain itu, terdakwa juga
mempunyai kesempatan untuk melakukan kasasi.

3. Dalam penegakan hukum di Indonesia terdapat beberapa institusi yang terlibat,


tolong sebutkan dan jelaskan peran dan fungsi masing-masing institusi penegak
hukum tersebut dala proses peradilan pidana di Indonesia
a. Kepolisian
Berperan sebagai penyidik dalam hal penegakkan hukum yang berkaitan dengan
tindak pidana. Beberapa tugas kepolisisan dalam penegakkan hukum di
Indonesia :
- Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan
- Melarang setiap orang untuk meninggalkan atau memasuki tempat kejadian
perkara untuk kepentingan penyelidikan
- Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka
penyidikan
- Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi
- Menuerahkan perkara kepada penuntut umum
b. Kejaksaan
Merupakan Lembaga hukum yang bertugas melakukan penuntutan. Penuntutan
adalah sebuah tindakan untuk mengirimkan perkara ke pengadilan negeri
berwenang. Dari itu, perkara akan diperiksa dan dilakukan sidang oleh
pengadilan. Dalam proses penegakkan hukum, kejaksaan dituntut untuk
menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum, penegakkan
HAM, pemberantasan KKN.
c. Hakim
Hakim merupakan pejabat peradilan yang berperann dalam menjalankan
kekuasaan kehakiman di Indonesia. Kehakiman merupakan kekuasaan negara
yang merdeka dan bisa menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum
yang sudah ditetapkan. Hakim bertugas untuk menegakkan hukum dan berwenang
untuk mengadili seseorang yang melanggar hukum. Mengadili adalah sebuah
rangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan memutuskan atas
perkara hukum yang muncul.
d. Pemasyarakatan
Memberikan pembinaan bagi terpidana yang menjadi warga binaan
pemasyarakatan untuk mengembalikan mereka ke masyarakat agar dapat berbaur
dan berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan
bertanggungjawab.

4. Jelaskan dan uraikan maksud dari bentuk-bentuk kejahatan dalam bentuk sifat
melawan hukum suatu perbuatan, tidak hanya dalam bentuk kejahatan umum
akan tetapi juga dalam bentuk kejahatan khusus!
Kejahatan umum :
Kejahatan umum mengacu pada jenis kejahatan yang melanggar hukum pidana yang
umum dan berlaku untuk semua individu dalam masyarakat. Beberapa contoh
kejahatan umum meliputi : pencurian (mengambil property orang lain tanpa izin atau
tanpa kekerasan) ; perampokan (mengambil property orang lain dengan ancaman atau
penggunaan kekerasan)
Kejahatan khusus :
Kejahatan khusus mengacu pada jenis kejahatan yang memiliki karakteristik dan
regulasi hukum yang khusus atau spesifik. Kejahatan khusus seringkali berkaitan
dengan undang-undang yang mengatur bidang tertentu. Contoh-contoh bentuk
kejahatan khusus meliputi : kejahatan korporasi (pelanggaran hukum yang dilakukan
oleh perusahaan atau organisasi) ; kejahatan lingkungan (melanggar hukum yang
berkaitan dengan kerusakan atau pencemaran lingkungan)

5. Jelaskan pendapat anda maksud objek dari kriminologi adalah kejahatan


sebagai gejala masyarakat(social phaaenomeen) !
Kejahatan yang menjadi fokus pada setiap pembahasan teori kriminologi tidak lagi bersifat
bebas nilai, dalam artian bahwa kejahatan akan selalu merupakan hasil dari pengaruh dan
interaksi pelbagai faktor seperti sosial, budaya, ekonomi dan politik. Bahkan pada abad ke-
20 kejahatan dapat dikatakan sebagai hasil dari suatu proses rekayasa masyarakat baik
dibidang sosial, budaya, ekonomi ataupun politik. pengaruh paling menentukan kejahatan
adalah: faktorfaktor eksternal atau lingkungan sosial dan kekuatankekuatan sosial. gabriel
dan emil durkheim menyatakan, kejahatan itu merupakan insiden ilmiah. Merupakan gejala
sosial yang tidak bisa dihindari dalam revolusi sosial, dimana secara mutlak terdapat satu
minimum kebebasan individu untuk berkembang juga terdapat tringkah laku masyarakat
yang tidak bisa diduga-duga untuk mencuri keuntungan dalam setiap kesempatan.

Anda mungkin juga menyukai