Anda di halaman 1dari 11

HUKUM ACARA PIDANA

Soal UTS
1. Apa tujuan pokok dari Hukum Acara Pidana? Dan kebenaran apa yang hendak
dicari? Jelaskan dan berikan contohnya!
2. Bagaimana definisi Hukum Acara Pidana menurut Mr. J.M. van Bemmelen? Dan
bandingkan dengan definisi dari Mr. Simons, mana yang lebih baik, berikan
alasannya?
3. Apakah yang dimaksud dengan penahanan? Siapakah yang berwenang untuk
melakukan penahanan, dan apa syarat-syaratnya, dan mengapa Mr J.M. van
Bemmelen menyatakan bahwa lembaga penahanan itu ibarat sebilah pedang
bermata dua?
4. Apakah yang dimaksud dengan penyidikan, dan barang apa saja yang harus
dikumpulkan, dan jelaskan untuk apa tujuannya?
5. Dengan cara bagaimana Penyidik dapat mengetahui telah terjadi tindak pidana?
Jelaskan! dan apa saja ilmu-ilmu pembantunya?
6. Jelaskan asas-asas apa saja yang terkandung di dalam hukum acara pidana?
SELAMAT UJIAN SEMOGA SUKSES
• CTT
1. Kerjakan sesuai dengan nomor urut soal
2. Lembar jawaban di ketik/tulis tangan
3. Lembar tugas di gabung dengan jawaban UTS
4. Di kumpulkan dengan ketua kelas di jadikan 1 file zip
5. Di tunggu paling lambat jam 17.00 Wib
Jawaban UTS
1. Tujuan Hukum Acara Pidana :
• Perlindungan atas harkat dan martabat manusia (tersangka atau terdakwa)
• Perlindungan atas kepentingan hukum dan pemerintahan
• Kodifikasi&unifikasi hukum acara pidana
• Mencapai kesatuan sikap dan tindakan aparat penegak hukum
• Mewujudkan hukum acara pidana yang sesuai dengan pancasila dan UUD 45
Yang ingin dicapai dalam acara pidana:
• Untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materil,ialah kebenaran yang selengkap
lengkapnya dari suatu perkara pidana dengan menetapkan ketentuan dari hukum acara pidana secara jujur & tepat
• Menentukan subjek hukum berdasarkan alat bukti yang sah hingga dapat didakwa melakukan suatu tindak pidana
• Menggariskan suatu pemeriksaan dan putusan pengadilan agar dapat ditentukan apakah suatu tindak pidana telah terbukti
dilakukan oleh orang yang didakwa tersebut
Contohnya:Peristiwa pembunuhan, pencurian, perkosaan, penipuan, dan berbagai tindak pidana lainnya, merupakan
peristiwa-peristiwa yang diancam pidana dalam hukum pidana dan dipandang sebagai perbuatan- perbuatan yang
pelakunya dirasakan sebagai patut dipidana (strafwaardig).Peristiwa-peristiwa sedemikian dirasakan sebagai peristiwa-
peristiwa yang perlu diusut secara tuntas mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi. Dengan demikian barulah orang-
orang yang terlibat dapat diketahui dan dijatuhi hukuman sesuai hukum yang berlaku, atau sebaliknya membebaskan
seseorang yang terbukti tidak bersalah dalam peristiwa tersebut.
Jawaban UTS
2. Menurut Mr.J.M. van Bemmelen definisi ilmu hukum acara pidana berarti
mempelajari peraturan-peraturan yang diciptakan oleh negara karena adanya
dugaan terjadi pelanggaran undang-undang pidana. sedangkan,menurut
Mr.Simons hukum acara pidana ialah yang mengatur bagaimana negara melalui
perantara alat-alat kekuasaannya melaksanakan haknya untuk memidanakan dan
menjatuhkan pidana,jadi berisi acara pidana
Mana yang lebih baik ?menurut saya Dari pendapat menurut van Bemmelen dan
Mr. Simon tentang pengertian hukum acara pidana, menurut saya yang lebih baik
adalah pendapat van Bemmelen karena walaupun singkat tetapi memiliki makna
yang jelas dan mencakup tentang apa itu hukum acara pidana. Sedangkan
menurut Mr. Simon definisinya memiliki makna yang sempit karena hanya
menitikberatkan pada alat-alat kekuasaan yang memiliki hak untuk menghukum
dan mengabaikan tugas pokok hukum acara pidana yaitu mencari dan
mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materil.
Jawaban UTS
3. Menurut KUHAP yang dapat dikenakan penahanan hanyalah:Mereka yang melakukan tindak
pidana atau dalam ilmu pengetahuan hukum pidana disebut pleger atau dader;Mereka yang
melakukan percobaan atau dalamilmu pengetahuan hukum pidana disebut poging;Mereka yang
melakukan pemberian bantuan atauilmu pengetahuan hukum pidana disebut medeplichtigheid.
Pengertian yang diberikan KUHAP menunjukan bahwa yang berhak melakukan penahanan adalah
penyidik, penuntut umum, atau hakim.
Menurut Prof.Moeljatno, SHSyarat penahanan terdapat 2 syarat yaitu :1. Syarat Objektif,2. Syarat
SubjektifSyarat Objektif karena syarat ini menyangkut tentang dapat diuji atau tidaknya oleh
orang lain, dalam hal ini oleh hakim pada waktu mengadili ataumemperpanjang lamanya
penahanan atau permintaan jaksa, atau pada waktu ia menerima pengaduan dari
tersangka/terdakwa. Sedangkan Syarat Subjektifkarena hanya tergantung kepada orang yang
memerintahkan penahanan.Berkaitan dengan syarat syarat penahanan dapat dikomparasikan
dengan Pasal 21ayat (1) dan (4) KUHAP) sebagai berikut :Syarat Objektif:Terhadap tindak pidana
yang diancam pidana penjara lima tahun atau lebih,Tindak pidana ditentukan secara limitatif
dalam Pasal 21 ayat (4) huruf bKUHAP, meskipun ancaman kurang dari 5 tahun. Dapat dikatakan
bahwasyarat objektif terdapat dalam Pasal 21 ayat (4) KUHAP.
Jawaban UTS
4.Penyidikan adalah tahapan penyelesaian perkara pidana setelah penyelidikan yang
merupakan tahapan permulaan mencari ada atau tidaknya tindak pidana dalam suatu peristiwa
Barang apa saja yang harus dikumpulkan:
(1) Benda berupa tagihan tersangka/terdakwa yang di duga diperoleh dari tindak pidana.
(2) Benda yang digunakan langsung pada saat melakukan tindak pidana.
(3) Benda yang memungkinkan untuk menghalangi penyidikan.
(4) Benda khusus yang dibuat oleh tersangka untuk melakukan tindak pidana.
(5) benda lain yang mempunyai hubungan terhadap tindak pidana.
(6) Dan yang terakhir adalah benda yang berada dalam sitaan perdata seperti pailit atau
perkara perdata boleh untuk disita untuk kepentingan penyidikan.
Tujuannya adalah:
1. Untuk membuktikan bahwa terjadi suatu tindak pidana;dan
2. Untuk membuktikan bahwa benar ada pelaku tindak pidana.
Jawaban UTS
5. Oleh karena itu, secara kongkrit dapat dikatakan bahwa penyidikan
dimulai sesudah terjadinya tindak pidana untuk mendapatkan
keterangan-keterangan tentang :
-Tindak apa yang telah dilakukannya
-Kapan tindak pidana itu dilakukan
-Dimana tindak pidana itu dilakukan
-Dengan apa tindak pidana itu dilakukan
-Bagaimana tindak pidana itu dilakukan
-Mengapa tindak pidana itu dilakukan
-Siapa pembuatnya
Ilmu pembantuanya terdiri dari:
(1) Logika= sangat dibutuhkan dalam proses penyidikan dan proses pembuktian di sidang
pengadilan. Kedua cara ini memerlukan cara berpikir yang logis sehingga kesimpulan
yang dihasilkan tersebut dapat dikatakan logis dan rasional.
(2) Psikologi = ilmu ini dapat berguna di dalam menyentuh persoalan-persoalan kejiwaan
tersangka, hal ini sangat membantu penyidik dalam proses interogasi.
(3) Kriminalistik = sangat berguna bagi proses pembuktian, terutama dalam melakukan
penilaian fakta-fakta yang terungkap di dalam sidang. Ilmu ini banyak digunakan pada
sidik jari, toksilogi (ilmu racun). Yakni membantu aparat penegak hukum dalam
menangani kejahatan yang berkaitan dengan nyawa atau badan seseorang atau
keselamatan jiwa seseorang.
(4) Kedokteran kehakiman:membantu aparat penegak hukum dalam menangani kejahatan
yang berkaitan dengan nyawa/badan seseorang atau keselamatan jiwa orang
(5) Kriminologi = ilmu ini mempelajari tentang seluk-beluk kejahatan baik sebab dan latar
belakang kejahatannya.
(6) Victimologi = ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk korban kejahatan
Jawaban UTS
6. Asas asas yang terkadung didalam hukum acara pidana:
1. Asas diferensiasi fungsional
2. Asas legalitas
3. Asas lex scripta
Selain ketiga asas tersebut di atas, terdapat asas asas lain
yang diatur dalam KUHAP Indonesia sebagai berikut:

1. Asas Peradilan Cepat, Sederhana, dan Biaya Ringan : dalam Pasal 2(4)
UU Kehakiman No. 48 Tahun 2009 
2. Asas in praesentia
Pada dasarnya pengadilan memeriksa terdakwa di hadapanhakim, namun denga
n syarat dan pertimbangan tertentu, pengadilan dapat memeriksa terdakwa tanpa
 kehadiranterdakwa (in absentia).
3. Asas Pemeriksaan Pengadilan Terbuka untuk Umum: masyarakat dapat mengikuti setiap
 proses persidangansehingga dapat dipertanggungjawabkan putusan hakim.
4. Asas Persamaan di Muka Hukum (equality before the law)
Hukum memberikan jaminan dan kepastian tentang hak dankewajiban warga negara. Huk
um juga tidak bisa membedakanwarga kaya dan miskin, berkuasa atau tidak, namun di ma
tahukum, semua warga negara memiliki hak yang sama.
5. Asas Pengawasan: Kejaksaan disini adalah untukmengawasi pelaksanaan putusan Penga
dilan dalam perkarapidana.
6. pemeriksaan Hakim yang Langsung dan Lisan
Asas ini mensyaratkan bahwa dalam pemeriksaan sidangperkara pidana pemeriksaan terse
but dilaksanakan secaralangsung dan lisan
7.Asas akusator (accusatoir) adalah asas yang menempatkankedudukan tersangka/
Terdakwa sebagai subjek bukan sebagaiobjek dari setiap tindakan pemeriksaan.
8. Tersangka/Terdakwa Berhak Mendapat Bantuan Hukum
9.
 Asas Oportunitas yaitu suatu asas dimana penuntut umumtidak diwajibkan untuk menuntu
t seseorang jika karenapenuntutannya akan merugikan kepentingan umum.
10. Asas Ganti Kerugian Dan Rehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai