SOAL
1. Mengapa dalam proses Penegakan hukum pidana masih memerlukan hukum acara
pidana ?
2. Coba anda uraikan kewenangan penuntut umum berdasarkan ketentuan Pasal 14
KUHAP ?
3. Pada prinsipnya persidangan perkara pidana harus terbuka untuk umum kecuali hal-
hal yang diatur oleh undang-undang karena untuk menjamin objektivitas
pemeriksaan. Apakah akibat hukum bila dalam proses persidangan dilakukan secara
tertutup tanpa ada pengecualian dari undang- undang?
Jawaban:
Selanjutnya dalam Pasal 54 UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Sidang
Anak, menjelaskan Hakim memeriksa perkara anak dalam sidang yang dinyatakan
tertutup untuk umum, kecuali pembacaan putusan. Ketentuan dalam sidang terbuka
untuk umum ini diperuntukkan untuk pers menyiarkan persidangan, termasuk
melakukan siaran langsung. Berbagai sidang di pengadilan yang telah terjadi,
beberapa kali disiarkan secara langsung ataupun tidak langsung oleh pers.
Mengenai siaran langsung di persidangan ini, memiliki ketentuan. Hal ini diatur
dalam Pasal 36 ayat (4) UU Penyiaran yang menyatakan bahwa isi siaran wajib dijaga
netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan tertentu. Pasal
ini menjelaskan, adanya penyiaran secara langsung dari pengadilan dilarang memuat
komentar-komentar publik atau ahli yang menyebabkan adanya peradilan oleh
publik, dan hal ini membuat ketidaknetralan suatu lembaga penyiaran.
Kemudian, selain siaran harus netral, isi siaran juga dilarang memuat fitnah,
menghasut, menyesatkan, dan atau bohong, menonjolkan unsur kekerasan, cabul,
perjudian, penyalahgunaan narkoba, atau mempertentangkan suku, agama, ras, dan
golongan. Pengadilan merupakan badan atau instansi resmi yang melaksanakan
sistem peradilan berupa memeriksa, mengadili, dan memutus perkara. Bentuk dari
sistem peradilan yang dilaksanakan di pengadilan adalah sebuah forum publik yang
resmi dan dilakukan berdasarkan hukum acara yang berlaku di Indonesia.
Masyarakat umum atau publik boleh hadir dalam proses persidangan di pengadilan
yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim, namun tidak dapat hadir di dalam
sidang yang tertutup untuk umum sehingga yang bukan merupakan pihak yang
berperkara atau dalam kapasitas sebagai kuasa hukum tidak diperbolehkan hadir. Di
dalam ketentuan Pasal 195 KUHAP menyatakan bahwa semua putusan pengadilan
hanya sah dan mempunyai kekuatan hukum apabila diucapkan di sidang terbuka
untuk umum, dan berlaku untuk semua proses persidangan baik yang terbuka
maupun tertutup untuk umum.
Dengan demikian dapat saya jelaskan bahwa persidangan yang dilakukan secara
tertutup tanpa ada pengecualian dari undang- undang dapat memicu komentar
negatif dari masyarakat maupun media, dimana sekarang media sangat menyoroti
proses hukum yang ada diindonesia, dan apabila persidangan yang dilakukan secara
tertutup itu adalah kasus yang viral pastinya masyarakat akan menunggu
perkembangannya dan tidak segan-segan untuk memberikan komentar buruk
bahkan sampai membuat konte atau video yang menyoroti kasus tersebut.
Terima kasih atas kesempatannya dan mohon maaf apabila ada kekurangan ataupun
kesalahan dari jawaban yang saya berikan, mohon koreksinya.