Anda di halaman 1dari 2

NAMA : M.

RIZKI SAHPUTRA
NIM : 191010201248
KELAS : 07HUKE016
MATKUL : UAS PLKH PIDANA

1. Bahwa awalnya penyidik menerima pengaduan / temuan lalu dilakukan penyelidikan


setelah itu dilakukan gelar apabila telah ditemukan dugaan peristiwa pidananya maka
ditingkatkan ke tahap penyidikan kemudian dilakukan pemeriksaan para saksi, ahli,
tersangka dan mengumpulkan bukti-bukti setelah dianggap telah memenuhi unsur pasal
yg diperdangkakan lalu berkas perkara diajukan ke JPU setelah JPU menganggap telah
lemgkap lalu penyidik mrlakukan tahap 2 pelimpahan tersangka dan barang bukti setelah
itu menunggu jadwal sidang. Kemudian pada saat sidang JPU membacakan surat
dakwaan lalu pihak tergugat membacakan eksepsi apabila eksepsi diterima maka
persidangan selesai dan dimenangkan oleh terdakwa namun apabila eksepsi ditolak maka
hakim melanjutkan melakukan pemeriksaan persidangan lalu JPU menghadirkan saksi
dan ahli lalu setelah selesai selanjutnya JPU membacakan tuntutan lalu pihak terdakwa
membacakan pledoi lalu JPU menjawab pledoi tersebut dengan replik lalu replik tersebut
dibalas pihak terdakwa dengan duplik setelah itu hakim membuat pertimbangan dengan
membacakan putusan namun apabila JPU atau terdakwa keberatan atas putusan tersebut
maka dapat mengajukan banding

2. Putusan sela hakim yang menolak eksepsi artinya bantahan-bantahan dari pihak terdakwa
yang dimuat dalan eksepsi ditolak kemudian dengan ditolaknya eksepsi tersebut maka
hakim melanjutkan sidang pemeriksaan

3. Putusan sela hakim yang mengabulkan dakwaan JPU artinya segala dakwaan yang dibuat
JPU diterima kemudian hakim melanjutkan sidang pemeriksaan

4. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik dalam menemukan suatu peristiwa


yanh didiga sebagai tindak pidana sedangkan penyidikan adalah serangkaian tindakan
penyidik dalam mencari dan mengumpulkan bukti untuk membuat terang suatu peristiwa
pidana. Adapun yang memiliki atau diberikan wewenang melakukan penyelidikan dan
penyidikan yaitu Polri dan PPNS

5. Bahwa antara Dakwaan JPU dengan BAP penyidik harus bersesuaian karena fakta-fakta
keterangan tersebut telah di diminta oleh para saksi, terdakwa, dan ahli dan disahkan
dalam BAP penyidik yang telah diformilkan lalu ditandatangani oleh yang memberikan
keterangan. Adapun tidak dibenarkan dakwaan JPU tidak bersesuaian dengan BAP.

6. Peran JPU dalam melakukan Pendakwaan yaitu menjelaskan kepada hakim terkait fakta-
fakta keterangan para saksi, ahli, dan terdakwa, serta pasal-pasal persangkaan yang
dipersangkakan kepada terdakwa, dimana dakwaan dibacakan pada saat sebelum adanya
putusan sela. Sedangkan peran JPU dalam melakukan Tuntutan yaitu menjelaskan kepada
hakim terkait fakta-fakta dalam persidangan, konturksi hukum pemenuhan pasal
persangkaan, dan sanksi yang diajukan terhadap terdakwa, dimana penuntutan dibacakan
setelah selesai sidang pemeriksaan
7. Bahwa eksepsi diajukan setelah dibacakannya dakwaan dari JPU, dimana isi dari eksepsi
memuat bantahan pihak terdakwa atas dakwaan JPU yang menyangkut terkait formil
sedangkan pledoi diajukan setelah dibacakannya Tuntutan oleh JPU, dimana isi dari
pledoi memuat bantahan pihak terdakwa atas tuntutan JPU yang menyangkut materil
perkara

8. Hukum Acara Pidana mengatur terkait tata cara dalam persidangan sedangkan PLKH
Pidana mempelajari terkait cara memenangkan perkara pidana dalam persidangan

9. Dalam hal ini para pelaku tindak pidana di indonesia melakukan kejahatan dan/atau
pelanggaran yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di indonesia dimana
perkara tersebut dimintai pertanggungjawaban oleh negara melalui pengadilan yang
diputuskan oleh hakim. Adapun JPU bertugas meyakinkan hakim atas tuduhan yang
disangkakan terhadap terdakwa, sehingga dapat dikatakan bahea JPU bekerja atas nama
negara guna menuntut para pelaku pidana di Indonesia

10. Komisi yudisial diberikan tugas dan wewenang untuk mengawasi hakim dalam
melakukan tugasnya atas nama tuhan, sehingga meminimalisir hakim dalam membuat
putusan berat sebelah atau tidak adil.

Anda mungkin juga menyukai