Nomor: 355/PID/B/2015/PN.BDG
A. IDENTITAS TERDAKWA
1
B. DAKWAAN
Terdakwa didakwa dengan surat dakwaan alternatif. Dalam surat dakwaan ini
terdapat beberapa dakwaan yang disusun secara berlapis, lapisan yang satu merupakan
alternatif dan bersifat mengecualikan dakwaan pada lapisan lainnya. Bentuk dakwaan ini
digunakan bila belum didapat kepastian tentang Tindak Pidana mana yang paling tepat
dapat dibuktikan. Dalam dakwaan alternatif, meskipun dakwaan terdiri dari beberapa
lapisan, hanya satu dakwaan saja yang dibuktikan tanpa harus memperhatikan urutannya
dan jika salah satu telah terbukti maka dakwaan pada lapisan lainnya tidak perlu
dibuktikan lagi. Dalam bentuk Surat Dakwaan ini, antara lapisan satu dengan yang
lainnya menggunakan kata sambung atau.
Kesatu
Bahwa ia terdakwa AGUS HIDAYAT BIN ADE YAYAN pada hari Selasa
tanggal 16 Desember 2014 sekira pukul 19.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain
di bulan Desember tahun 2014 bertempat di Jalan Atirompe Desa Majalaya Kecamatan
Majalaya Kabupaten Bandung atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih
termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, namun karena
Terdakwa bertempat tinggal, ditahan, dan sebagian besar saksi lebih dekat pada
Pengadilan Negeri Bandung yang di dalam daerah tersebut tindak pidana dilakukan maka
berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Bandung
untuk mengadili perkara ini, secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk
dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli narkotika
golongan I berupa 1 (satu) paket sedang narkotika golongan I jenis ganja dibungkus
plastik warna biru.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) Undang-
Undang RI No. 35 Tahun 2009.
2
ATAU
Kedua
Bahwa ia terdakwa AGUS HIDAYAT BIN ADE YAYAN pada hari Selasa
tanggal 16 Desember 2014 sekira pukul 19.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain
di bulan Desember tahun 2014 bertempat di Jalan Atirompe Desa Majalaya Kecamatan
Majalaya Kabupaten Bandung atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih
termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, namun karena
Terdakwa bertempat tinggal, ditahan, dan sebagian besar saksi lebih dekat pada
Pengadilan Negeri Bandung yang di dalam daerah tersebut tindak pidana dilakukan maka
berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Bandung
untuk mengadili perkara ini, secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki,
menyimpan, dan menguasai, mempunyai 1 (satu) paket sedang narkotika golongan I jenis
ganja dengan berat kotor 33,58 gram, berat netto 33,00 gram dibungkus plastik warna
biru.
Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam dalam Pasal 111 ayat (1) Undang-
Undang RI No. 35 Tahun 2009.
C. ACARA PEMERIKSAAN
Pada tanggal 21 April 2015 penulis berkesempatan hadir di salah satu sidang
pemeriksaan perkara ini, pada saat itu sedang dilakukan pemeriksaan saksi dan terdakwa.
3
Setelah pemeriksaan identitas saksi, sebelum memberikan keterangan, saksi
mengucapkan sumpah atau janji menurut tata cara agamanya masing-masing (Pasal 160
ayat (3) KUHAP). Pengambilan sumpah dilakukan berdasarkan agama yang dianut oleh
saksi dengan dibantu oleh rohaniawan sebagai juru sumpah. Apabila ada saksi yang
disumpah bukan dengan tata cara agamanya, maka pengambilan sumpah tidak sah karena
Pasal 160 ayat (3) KUHAP telah menyatakan bahwa pengambilan sumpah harus
dilakukan menurut cara agama saksi. Dengan pengucapan sumpah menurut agama yang
dianut saksi, diperkirakan akan memperkecil kemungkinan saksi memberi keterangan
palsu atau bohong.
Hak tersebut juga diatur dalam Pasal 175 KUHAP. Pasal ini menyatakan, jika
terdakwa tidak mau menjawab atau menolak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
kepadanya, hakim ketua sidang menganjurkan terdakwa untuk menjawab, dan setelah itu
pemeriksaan dilanjutkan dan tidak ada sanksi bagi terdakwa yang menolak menjawab
demikian.
D. PEMBUKTIAN
Pasal 183 KUHAP mengatur bahwa ”Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana
kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia
memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa
4
terdakwalah yang bersalah melakukannya”. Berikut ini adalah alat-alat bukti yang
diajukan selama sidang pemeriksaan berlansung:
1. Keterangan Saksi
Keterangan dari saksi adalah keterangan mengenai suatu peristiwa pidana
yang ia dengar sendiri, lihat sendiri, alami sendiri dengan menyebutkan alasan
pengetahuannya itu. Pemeriksaan saksi harus dilakukan di dalam persidangan
berdasarkan ketentuan Undang-Undang dan saksi harus disumpah terlebih
dahulu. Untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum mengajukan
saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya masing-masing dengan
keterangan sebagai berikut:
a. AGUS KUSDINAR
Anggota Polisi dari Polda Jabar yang beserta timnya melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa pada hari Selasa, 16 Desember 2014
sekira pukul 19.00 WIB di Jalan Atirompe Desa Majalaya Kecamatan
Majaklaya Kabupaten Bandung sehubungan tanpa hak atau melawan
hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, narkotika golongan I berupa 1 (satu) paket
sedang narkotika golongan I jenis ganja dibungkus plastik warna biru.
b. PIPIN NUGRAHA
Anggota Polisi dari Polda Jabar yang turut serta melakukan penangkapan
terhadap Terdakwa pada hari Selasa, 16 Desember 2014 sekira pukul
19.00 WIB bersama Agus Kusdinar.
c. AGUS MUHARAM
Orang yang dimintai Terdakwa untuk mencarikan narkotika jenis ganja
kemudian mengabarinya kalau sudah ada dan menyerahkan ganja yang
dibungkus kertas nasi warna coklat kemudian dibungkus kembali dengan
plastik warna biru.
5
2. Keterangan Ahli
Keterangan yang diberikan oleh orang memiliki keahlian tentang hal yang
diperlukan untuk membuat jelas suatu perkara pidana untuk kepentingan
pemeriksaan. Keterangan harus diberikan oleh seorang ahli yang emiliki
keahlian khusus dalam bidang tertentu, memberikan keteangan menurut
pengetahuan dalam bidang keahliannya dan diberikan dibawah sumpah, baik
karena permintaan penyidik dalam bentuk laporan atau permintaan hakim
dalam bentuk keterangan di sidang pengadilan.
3. Keterangan Terdakwa
Pada perkara ini, atas keterangan saksi-saksi yang telah dikemukakan
terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkan apa yang telah
diterangkan oleh para saksi. Namun pengakuan terdakwa tidak menghapuskan
kewajiban penuntut umum membuktikan kesalahan terdakwa. Menurut Pasal
189 ayat (4) KUHAP yang berbunyi: “Keterangan terdakwa saja tidak cukup
untuk membuktikan bahwa ia bersalah melakukan perbuatan yang
didakwakan kepadanya, melainkan harus disertai dengan alat bukti lain”.
6
Ada pun barang bukti ialah benda baik yang bergerak atau tidak bergerak, yang
berwujud maupun yang tidak berwujud yang mempunyai hubungan dengan tindak pidana
yang terjadi. Agar dapat dijadikan sebagai bukti maka benda-benda ini harus dikenakan
penyitaan terlebih dahulu oleh penyidik dengan surat izin ketua pengadilan negeri yang di
dalam daerah hukumnya benda yang dikenakan penyitaan berada. Kecuali penyitaan
yang dilakukan oleh penyidik pada Komisi Pemberantasan Korupsi tidak perlu ada izin
ketua pengadilan negeri setempat. Barang bukti yang ditemukan sewaktu dilakukan
penggeledahan perkara ini adalah:
1. 1 (satu) paket kecil narkotika golongan I jenis ganja seberat 33,58 gram yang
ditemukan di dalam sepatu boot milik terdakwa yang kemudian dirampas
untuk dimusnahkan.
E. PUTUSAN
7
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
LAMPIRAN