Anda di halaman 1dari 15

PUTUSAN

Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Denpasar yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : I Gede Aris Mahayana
Tempat lahir : Klungkung
Umur/Tanggal lahir : 23 Tahun / 9 Juni 1998
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun Tagtag Desa Sampalan Kelod Kec. Dawan Kab.
Klungkung
Agama : Hindu
Pekerjaan : Pegawai Honorer

Terdakwa I Gede Aris Mahayana ditahan dalam tahanan rutan oleh:


1. Penyidik sejak tanggal 7 Januari 2022 sampai dengan tanggal 26 Januari
2022;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 27 Januari 2022
sampai dengan tanggal 7 Maret 2022;
3. Penyidik Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal
8 Maret 2022 sampai dengan tanggal 6 April 2022;
4. Penuntut Umum sejak tanggal 4 April 2022 sampai dengan tanggal 23 April
2022;
5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 12 April 2022 sampai dengan tanggal
11 Mei 2022;
6. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
tanggal 12 Mei 2022 sampai dengan tanggal 10 Juli 2022;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum bernama: Desi Purnani, S.H.,
M.H., dkk. Para Advokat pada Pusat Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Cabang
Peradi Denpasar yang berkantor di Jalan Melati Nomor 69 Dangin Puri Kangin,
Denpasar, Bali, sebagai Penasihat Hukum Terdakwa berdasarkan Surat
Penetapan Nomor 291/Pen.Pid.Sus/2022/PN Dps tanggal 19 April 2022;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN
Dps tanggal 12 April 2022 tentang penunjukan Majelis Hakim;

Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps


2. Penetapan Majelis Hakim Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps tanggal 12 April
2022 tentang penetapan hari sidang;
3. Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa I GEDE ARIS MAHAYANA, terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “narkotika” sebagaimana
diatur dan diancam pidana pada Pasal 127 Ayat (1) Undang-Undang RI.
No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 1
(satu) tahun;
3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;
5. Menyatakan barang bukti berupa :
1. 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening
diduga narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram;
2. 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi
potongan lakban warna hitam;
3. 1 (satu) unit handphone;
4. 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong;
5. 1 (satu) buah tas selempang ;
Dimusnahkan atau dirusak sehingga tidak dapat digunakan kembali
6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
2.000,- (dua ribu rupiah) ;
Setelah mendengar permohonan secara lisan dari Penasihat Hukum
Terdakwa yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman, dengan alasan
terdakwa menyesali perbuatan yang telah dilakukannya dan berjanji tidak akan
mengulangi lagi;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum secara lisan terhadap
permohonan Penasehat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan
tetap pada tuntutannya semula;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
PERTAMA
Bahwa terdakwa I GEDE ARIS MAHAYANA pada hari Sabtu tanggal 01
Januari 2022 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2022,
Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps
bertempat di Sading Kabupaten Badung atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat dimana Pengadilan Negeri Denpasar berwenang untuk memeriksa
dan mengadili perkara ini.
Dengan tanpa hak atau melawan hukum
Bahwa Terdakwa dalam melakukan kegiatan peredaran narkotika tanpa
dilengkapi dokumen atau tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Undang-Undang RI. No. 35 tahun
2009 tentang Narkotika.
Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau
menerima Narkotika Golongan I
Bahwa terdakwa membeli 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi
kristal bening diduga narkotika jenis shabu dimana berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 06/NNF/2022 tanggal 05
Januari 2022 barang bukti tersebut positif mengandung sediaan
metamfetamina.
Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti tanggal 01
Januari 2022 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening
diduga narkotika jenis shabu memiliki berat netto 3,32 gram.
Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Berawal pada hari Jumat tanggal 31 Desember 2022 terdakwa
menghubungi HAKIM untuk memesan narkotika jenis shabu sebanyak 3
gram melalui pesan whatsapp dan kemudian atas perintah HAKIM,
terdakwa melakukan pembayaran melalui transfer tunai sejumlah Rp.
3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) dan memberikan alamat
tempelan di sekitar Pantai Ketewel Kabupaten Klungkung;
- Bahwa terdakwa kemudian menuju alamat tempelan dimaksud dan
mengambil 4 (empat) plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening
diduga narkotika jenis shabu, namun setelah terdakwa perhatikan
narkotika jenis shabu tersebut tidak sesuai dengan pesanan terdakwa dan
atas hal tersebut terdakwa kembali menghubungi HAKIM meminta
kekurangan narkotika jenis shabu;
- Bahwa sekira pukul 21.00 WITA HAKIM kembali memberikan alamat
tempelan kepada terdakwa di sekitar Sading Kabupaten Badung dan
terdakwa pergi ke alamat tempelan tersebut untuk mengambil kekurangan
pesanan narkotika jenis shabu;
- Bahwa ketika terdakwa sampai di alamat tempelan terdakwa diamankan
oleh warga yang curiga dengan gerak-gerik terdakwa yang mencari

Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps


sesuatu dan ketika warga melakukan interogasi, terdakwa mengakui
bahwa terdakwa sedang mencari tempelan narkotika jenis shabu;
- Bahwa kemudian warga melaporkan tindak pidana yang dilakukan oleh
terdakwa ke Kantor Kepolisian Resor badung dan kemudian saksi I PUTU
DEDI PRIAWAN PRAMANA dan saksi KOMANG RULLY MAHARDIKA
selaku anggota satuan reserse narkoba Polres Badung mengamankan
terdakwa dan barang bukti berupa :
- 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening diduga
narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram;
- 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi potongan
lakban warna hitam;
- 1 (satu) unit handphone;
- 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong;
- 1 (satu) buah tas selempang.
- Bahwa setelah dilakukan interogasi terdakwa mengakui bahwa terdakwa
membeli narkotika jenis shabu kepada HAKIM.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat
(1) Undang-Undang RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

ATAU

KEDUA
Bahwa terdakwa I GEDE ARIS MAHAYANA pada hari Sabtu tanggal 01
Januari 2022 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2022,
bertempat di Sading Kabupaten Badung atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat dimana Pengadilan Negeri Denpasar berwenang untuk memeriksa
dan mengadili perkara ini
Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan
I bukan tanaman
Bahwa terdakwa memiliki atau menguasai 7 (tujuh) paket plastik klip yang
didalamnya berisi kristal bening diduga narkotika jenis shabu dimana
berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab :
06/NNF/2022 tanggal 05 Januari 2022 barang bukti tersebut positif
mengandung sediaan metamfetamina.
Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti tanggal 01
Januari 2022 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening
diduga narkotika jenis shabu memiliki berat netto 3,32 gram.
Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps


- Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang adanya orang yang
menguasai narkotika jenis shabu, saksi I PUTU DEDI PRIAWAN
PRAMANA dan saksi KOMANG RULLY MAHARDIKA selaku anggota
satuan reserse narkoba Polres Badung melakukan penyelidikan di sekitar
tempat kejadian perkara;
- Bahwa sesampainya ditempat kejadian perkara saksi I PUTU DEDI
PRIAWAN PRAMANA dan saksi KOMANG RULLY MAHARDIKA
melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan terdakwa mengakui
bahwa terdakwa sedang mencari alamat tempelan narkotika jenis shabu;
- Bahwa kemudian saksi I PUTU DEDI PRIAWAN PRAMANA dan saksi
KOMANG RULLY MAHARDIKA yang juga disaksikan oleh saksi I KADEK
ADNANYA PUTRA melakukan penggeledahan terhadap diri terdakwa dan
setelah dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa :
- 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening diduga
narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram;
- 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi potongan
lakban warna hitam;
- 1 (satu) unit handphone;
- 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong;
- 1 (satu) buah tas selempang.
- Bahwa setelah dilakukan interogasi terdakwa mengakui bahwa barang
bukti tersebut adalah miliknya yang rencananya akan dikonsumsi sendiri
dan terdakwa dalam memiliki atau menguasasi narkotika jenis shabu tanpa
ada izin dari pihak yang berwenang.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 Ayat
(1) Undang-Undang RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

ATAU

KETIGA
Bahwa terdakwa I GEDE ARIS MAHAYANA pada hari Sabtu tanggal 01
Januari 2022 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2022,
bertempat di Sading Kabupaten Badung atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat dimana Pengadilan Negeri Denpasar berwenang untuk memeriksa
dan mengadili perkara ini.
Menyalahgunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri
Bahwa terdakwa menyalahgunakan narkotika jenis shabu dimana
berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab :

Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps


06/NNF/2022 tanggal 05 Januari 2022 urine terdakwa positif mengandung
sediaan metamfetamina.
Bahwa berdasarkan Surat Rekomendasi Tim Asesmen Terpadu Badan
Narkotika Nasional Kabupaten Badung Nomor : R - REKOM - 14/I/2022/TAT
tanggal 16 Maret 2022 terhadap terdakwa agar menjalani rehabilitasi sosial
rawat inap selama 3 (tiga) bulan di Lapastik Bangli.
Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Berawal pada saat terdakwa menyiapkan 1 (satu) tabung kaca kemudian
terdakwa memasukkan narkotika jenis shabu kedalam tabung kaca
tersebut dan membakar tabung kaca dengan menggunakan korek api
sampai narkotika jenis shabu tersebut mencair;
- Bahwa setelah mencari terdakwa membiarkan narkotika tersebut
mengeras dan setelah mengeras terdakwa membakar kembali sampai
narkotika jenis shabu tersebut mengeluarkan asap dan terdakwa
menghisap asap tersebut sampai habis;
- Bahwa terdakwa telah lama mengkonsumsi narkotia jenis shabu dan pada
saat terdakwa mengkonsumsi jenis shabu badan terdakwa terasa segar
dan berenergi.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat
(1) Undang-Undang RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut
Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak mengajukan
keberatan/eksepsi;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi I PUTU DEDI PRIAWAN PRAMANA, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah memberi keterangan dipenyidik dan benar
keterangan yang saksi berikan dalam BAP Penyidik;
- Bahwa saksi mengerti dihadirkan sebagai saksi karena telah melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa;
- Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bersama
anggota satuan reserse narkoba Polres Badung pada hari Sabtu tanggal
01 Januari 2022 pukul 00.10 WITA di sebuah gang menuju Pura Gede
Puseh yang beralamat di Jalan Raya Sading Kec. Mengwi Kab. Badung;
- Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena
Terdakwa memiliki narkotika jenis shabu;
- Bahwa Terdakwa ditangkap para saat mengambil tempelan;

Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps


- Bahwa pada saat ditangkap Terdakwa sedang sendirian;
- Bahwa setelah dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa:
1. 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening
diduga narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram;
2. 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi
potongan lakban warna hitam;
3. 1 (satu) unit handphone;
4. 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong;
5. 1 (satu) buah tas selempang.
- Bahwa saksi mengetahui Terdakwa memiliki narkotika dari Informasi
masyarakat;
- Bahwa setelah dilakukan interogasi terhadap Terdakwa hasilnya dia
mengakui jika narkotika jenis sabhu tersebut miliknya;
- Bahwa menurut Terdakwa dia memperoleh narkotika jenis sabhu
tersebut dengan cara membeli dari seseorang yang bernama Hakim;
- Bahwa narkotika jenis sabhu tersebut rencananya akan Terdakwa
gunakan sendiri;
- Bahwa Terdakwa tidak termasuk target operasi terkait jaringan narkotika;
- Bahwa terhadap Terdakwa sempat dilakukan test urine dan hasilnya
positif;
- Bahwa terhadap handphone milik Terdakwa yang diamankan saat
penggeledahan dan penangkapan sudah dilakukan pemeriksaan;
- Bahwa saat penggeledahan dan penangkapan ada saksi umum yang ikut
menyaksikannya;
- Bahwa Terdakwa membeli narkotika jenis sabhu tersebut sudah dalam
keadaan dipecah-pecah yang mana nantinya akan digunakan untuk stok;
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin memiliki, menyimpan dan menguasai
narkotika jenis sabhu tersebut;
- Bahwa benar semua barang bukti yang ditunjukkan didepan persidangan
adalah barang bukti yang diamankan saat penggeledahan dan
penangkapan terhadap Terdakwa;
- Bahwa saat ditangkap Terdakwa sangat kooperatif;
- Bahwa saksi tidak sempat menanyakan sejak kapan Terdakwa mulai
mengkonsumsi narkotika jenis sabhu;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan keterangan tersebut
benar;
2. Saksi KOMANG RULY MAHARDIKA, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps


- Bahwa saksi pernah memberi keterangan dipenyidik dan benar
keterangan yang saksi berikan dalam BAP Penyidik;
- Bahwa saksi mengerti dihadirkan sebagai saksi karena telah melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa;
- Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bersama
anggota satuan reserse narkoba Polres Badung pada hari Sabtu tanggal
01 Januari 2022 pukul 00.10 WITA di sebuah gang menuju Pura Gede
Puseh yang beralamat di Jalan Raya Sading Kec. Mengwi Kab. Badung;
- Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena
Terdakwa memiliki narkotika jenis shabu;
- Bahwa Terdakwa ditangkap para saat mengambil tempelan;
- Bahwa pada saat ditangkap Terdakwa sedang sendirian;
- Bahwa setelah dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa:
1. 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening
diduga narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram;
2. 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi
potongan lakban warna hitam;
3. 1 (satu) unit handphone;
4. 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong;
5. 1 (satu) buah tas selempang.
- Bahwa saksi mengetahui Terdakwa memiliki narkotika dari Informasi
masyarakat;
- Bahwa setelah dilakukan interogasi terhadap Terdakwa hasilnya dia
mengakui jika narkotika jenis sabhu tersebut miliknya;
- Bahwa menurut Terdakwa dia memperoleh narkotika jenis sabhu
tersebut dengan cara membeli dari seseorang yang bernama Hakim;
- Bahwa narkotika jenis sabhu tersebut rencananya akan Terdakwa
gunakan sendiri;
- Bahwa Terdakwa tidak termasuk target operasi terkait jaringan narkotika;
- Bahwa terhadap Terdakwa sempat dilakukan test urine dan hasilnya
positif;
- Bahwa terhadap handphone milik Terdakwa yang diamankan saat
penggeledahan dan penangkapan sudah dilakukan pemeriksaan;
- Bahwa saat penggeledahan dan penangkapan ada saksi umum yang ikut
menyaksikannya;
- Bahwa Terdakwa membeli narkotika jenis sabhu tersebut sudah dalam
keadaan dipecah-pecah yang mana nantinya akan digunakan untuk stok;
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin memiliki, menyimpan dan menguasai
narkotika jenis sabhu tersebut;
Halaman 8 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps
- Bahwa benar semua barang bukti yang ditunjukkan didepan persidangan
adalah barang bukti yang diamankan saat penggeledahan dan
penangkapan terhadap Terdakwa;
- Bahwa saat ditangkap Terdakwa sangat kooperatif;
- Bahwa saksi tidak sempat menanyakan sejak kapan Terdakwa mulai
mengkonsumsi narkotika jenis sabhu;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan keterangan tersebut
benar;
Menimbang, bahwa selain saksi-saksi tersebut di atas, masih ada saksi
lain yang tidak dapat dihadirkan di persidangan dan keterangannya dibacakan
sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan yaitu saksi I KADEK ADNYANA
PUTRA;
Menimbang, bahwa Terdakwa pada persidangan tidak mengajukan Saksi
yang meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa pernah memberi keterangan dipenyidik dan benar
keterangan yang Terdakwa berikan dalam BAP Penyidik;
- Bahwa Terdakwa ditangkap oleh Polisi pada hari Sabtu tanggal 01 Januari
2022 pukul 00.10 WITA di sebuah gang menuju Pura Gede Puseh yang
beralamat di Jalan Raya Sading Kec. Mengwi Kab. Badung;
- Bahwa Terdakwa ditangkap karena memiliki, menyimpan dan menguasdai
narkotika jenis sabhu;
- Bahwa awalnya Terdakwa membeli narkotika jenis shabu dari HAKIM (DPO)
yang berada di Klungkung seharga Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu
rupiah) kemudian HAKIM memberi Terdakwa alamat tempelan di sekitar
pantai Ketewel Klungkung, namun setelah Terdakwa mengambil shabu
tersebut ternyata jumlah shabu tidak sesuai dengan harga dan kemudian
Terdakwa kembali menghubungi HAKIM;
- Bahwa kemudian Terdakwa mengkonsumsi narkotika jenis shabu tersebut
dan malamnya HAKIM menghubungi Terdakwa kembali dan memberikan
alamat tempelan di gang menuju Pura Gede Puseh dan pada saat Terdakwa
mengambil tempelan tersebut Terdakwa diamankan oleh warga dan
kemudian ditangkap oleh Polsi;
- Bahwa setelah dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa:
1. 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening diduga
narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram;

Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps


2. 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi potongan
lakban warna hitam;
3. 1 (satu) unit handphone;
4. 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong;
5. 1 (satu) buah tas selempang;
- Bahwa maksud Terdakwa memiliki narkotika jenis shabu adalah untuk
Terdakwa konsumsi sendiri;
- Bahwa Terdakwa mengkonsumsi narkotika jenis shabu sejak 2 (dua) tahun;
- Bahwa Terdakwa mengkonsumsi sabhu untuk menambah stamina;
- Bahwa saudara Hakim yang memecah sabhu tersebut dan kemudian
dimasukkan dalam plastic klip;
- Bahwa Terdakwa terakhir kali menggunakan sabhu tanggal 31 Desember
2021 sehari sebelum penangkapan;
- Bahwa sabhu tersebut dipecah-pecah dengan tujuan untuk Terdakwa simpan
sebagai stok dikarenakan apabila saya sering membeli dengan jumlah yang
sedikit saya akan cepat ditangkap oleh Polisi;
- Bahwa cara Terdakwa menggunakan sabhu yaitu terdakwa menyiapkan 1
(satu) tabung kaca kemudian terdakwa memasukkan narkotika jenis shabu
kedalam tabung kaca tersebut dan membakar tabung kaca dengan
menggunakan korek api sampai narkotika jenis shabu tersebut mencair dan
setelah mencari terdakwa membiarkan narkotika tersebut mengeras dan
setelah mengeras terdakwa membakar kembali sampai narkotika jenis shabu
tersebut mengeluarkan asap dan terdakwa menghisap asap tersebut sampai
habis;
- Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin memiliki, menyimpan dan menguasai
narkotika jenis sabhu tersebut;
- Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum sebelumnya;
- Bahwa benar barang bukti yang ada didepan persidangan ini adalah barang
bukti yang diamankan saat penggeledahan dan penangkapan terhadap
Terdakwa;

- Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesal atas perbuatan yang


terdakwa lakukan;
- Bahwa Terdakwa benjanji tidak akan mengulanginya lagi;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
1. 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening diduga
narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram;
Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps
2. 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi
potongan lakban warna hitam;
3. 1 (satu) unit handphone;
4. 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong;
5. 1 (satu) buah tas selempang
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar terdakwa ditangkap pada hari S Sabtu tanggal 01 Januari
2022 pukul 00.10 WITA di sebuah gang menuju Pura Gede Puseh yang
beralamat di Jalan Raya Sading Kec. Mengwi Kab. Badung karena diduga
menyalahgunakan narkotika jenis shabu;
- Bahwa benar setelah dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti
berupa 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening
diduga narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram, 3 (tiga) buah
potongan pipet bening garis merah dan putih berisi potongan lakban warna
hitam dan 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong didalam 1 (satu) buah
tas selempang;
- Bahwa benar maksud terdakwa memiliki narkotika jenis shabu adalah
untuk dikonsumsi sendiri dan terakhir kali terdakwa mengkonsumsi
narkotika jenis shabu adalah sebelum penangkapan;
- Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik No. Lab : 06/NNF/2022 tanggal 05 Januari 2022 urine
terdakwa positif mengandung sediaan metamfetamina;
- Bahwa benar berdasarkan Surat Rekomendasi Tim Asesmen Terpadu
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung Nomor : R - REKOM -
14/I/2022/TAT tanggal 16 Maret 2022 terhadap terdakwa agar menjalani
rehabilitasi sosial rawat inap selama 3 (tiga) bulan di Lapastik Bangli.
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk Alternatif yaitu Pertama Pasal 114 Ayat (1)
Undang-Undang RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika atau Kedua Pasal 112
Ayat (1) Undang-Undang RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika atau Ketiga
Pasal 127 Ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,
sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut
diatas memilih langsung dakwaan Alternatif Ketiga sebagaimana diatur dalam
Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,
yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps
1. Setiap orang ;
2. Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri ;

Add 1. Unsur “ Setiap orang “


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap orang ” adalah siapa
saja sebagai subyek hukum yang melakukan perbuatan pidana dan mampu
bertanggung jawab sebagaimana dirumuskan dalam pasal tersebut, unsur ini
dimaksudkan untuk meneliti lebih lanjut tentang siapakah yang “duduk” sebagai
terdakwa, apakah benar-benar pelakunya atau bukan, hal ini untuk menghindari
adanya “error in persona” dalam menghukum seseorang ;
Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum dalam pemeriksaan di
persidangan setelah ditanyakan identitas Terdakwa ternyata identitas yang
disebutkan oleh terdakwa adalah cocok dengan identitas yang tercantum dalam
surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, kemudian dari keterangan saksi-saksi
maupun keterangan Terdakwa di persidangan ternyata keseluruhannya
menunjukan bahwa orang yang didakwa melakukan tindak pidana dalam perkara
ini adalah Terdakwa I Gede Aris Mahayana;
Menimbang, bahwa selama jalannya pemeriksaan dipersidangan dengan
melihat sikap dan tindakan serta perilaku Terdakwa ternyata Terdakwa dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada Terdakwa dan juga
dapat mengingat kejadian yang telah lampau sehingga tidak ada petunjuk bagi
Majelis Hakim bahwa Terdakwa adalah orang yang kurang sempurna akalnya
oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab atas
perbuatannya, sehingga unsur barangsiapa telah terpenuhi ;

Add 2. Unsur “ Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri “;


Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 angka 15 UU. RI. No. 35
Tahun 2009 tentang narkotika menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan
Penyalah Guna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau
melawan hukum ;
Menimbang, Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan
terdakwa yang didukung dengan fakta-fakta dipersidangan bahwa pada saat
dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti 7 (tujuh) paket plastik klip yang
didalamnya berisi kristal bening diduga narkotika jenis shabu dengan berat netto
3,32 gram, 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi
potongan lakban warna hitam, 1 (satu) unit handphone, 1 (satu) buah rangkaian
alat hisap bong, 1 (satu) buah tas selempang;
Menimbang, bahwa maksud terdakwa memiliki atau menguasai narkotika
jenis ganja tersebut adalah untuk dikonsumsi sendiri dimana terdakwa sudah 2
Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps
(dua) tahun sebagai pencandu narkotika jenis sabhu dan terakhir kali terdakwa
mengkonsumsi narkotika jenis sabhu adalah 1 (satu) hari sebelum terdakwa
ditangkap, dimana cara terdakwa menyiapkan 1 (satu) tabung kaca kemudian
terdakwa memasukkan narkotika jenis shabu kedalam tabung kaca tersebut dan
membakar tabung kaca dengan menggunakan korek api sampai narkotika jenis
shabu tersebut mencair dan setelah mencari terdakwa membiarkan narkotika
tersebut mengeras dan setelah mengeras terdakwa membakar kembali sampai
narkotika jenis shabu tersebut mengeluarkan asap dan terdakwa menghisap asap
tersebut sampai habis;
Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik No. Lab : 06/NNF/2022 tanggal 05 Januari 2022 urine terdakwa
positif mengandung sediaan metamfetamina;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Rekomendasi Tim Asesmen
Terpadu Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung Nomor : R - REKOM -
14/I/2022/TAT tanggal 16 Maret 2022 terhadap terdakwa agar menjalani
rehabilitasi sosial rawat inap selama 3 (tiga) bulan di Lapastik Bangli;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangan-
pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, dengan demikian maka unsur
menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri telah terpenuhi ;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 127 ayat (1)
Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, maka
Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Alternatif
Ketiga Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan
adanya hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik
sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, dengan demikian maka
Terdakwa harus mempertanggungjawabkan atas perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa karena terhadap diri terdakwa telah dilakukan
Penangkapan dan/atau Penahanan, maka dengan mempedomani ketentuan
Pasal 22 ayat (4) KUHAP. terhadap masa Penangkapan dan/atau Penahanan
yang telah dijalani oleh terdakwa tersebut akan dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :

Halaman 13 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps


- 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening diduga
narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram;
- 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi potongan
lakban warna hitam;
- 1 (satu) unit handphone;
- 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong;
- 1 (satu) buah tas selempang.
Majelis Hakim dengan berpedoman pada ketentuan pasal 194 ayat (1)
KUHAP, akan ditentukan statusnya dalam amar putusan ini ;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa maka
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
meringankan;
Hal – hal yang memberatkan :
• Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat ;
• Perbuatan Terdakwa tidak menunjang program pemerintah untuk
membrantas penyalahgunaan Narkotika ;
Hal – hal yang meringankan :
• Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya ;
• Terdakwa berlaku sopan di persidangan ;
• Terdakwa belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah
dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan 127 Ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika dan, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan;
MENGADILI :
1. Menyatakan Terdakwa I Gede Aris Mahayana tersebut di atas, terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“menyalahgunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri”sebagaimana
dakwaan Alternatif Ketiga;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I Gede Aris Mahayana oleh karena
itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
1. 7 (tujuh) paket plastik klip yang didalamnya berisi kristal bening diduga
narkotika jenis shabu dengan berat netto 3,32 gram;

Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps


2. 3 (tiga) buah potongan pipet bening garis merah dan putih berisi potongan
lakban warna hitam;
3. 1 (satu) unit handphone;
4. 1 (satu) buah rangkaian alat hisap bong;
5. 1 (satu) buah tas selempang
Dirampas untuk Dimusnahkan
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini
sejumlah Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Denpasar pada hari : Kamis, tanggal 21 April 2022, oleh kami,
I Wayan Eka Mariarta, S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua, Ida Ayu Nyoman
Adnya Dewi, S.H., M.H. dan Yogi Rachmawan, S.H., M.H. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu
juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu
oleh Ida Bagus Ary Widyatmika, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Denpasar, serta dihadiri oleh Imam Ramdhoni, S.H., Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Badung dan Terdakwa serta Penasehat Hukum Terdakwa
dalam sidang Teleconference.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

t.t.d. t.t.d.
Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi, S.H., M.H. I Wayan Eka Mariarta, S.H., M.Hum.

t.t.d.
Yogi Rachmawan, S.H., M.H.
Panitera Pengganti

t.t.d.

Ida Bagus Ary Widyatmika, S.H,

Halaman 15 dari 15 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2022/PN Dps

Anda mungkin juga menyukai