Disusun Oleh :
NIM: D1A022011
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
T/A 2023
KRONOLOGI KASUS
Pengadilan Negeri Depok, Yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara biasa pada
pengadilan tingkat Primair telah menjatuhkan putusan kepada Terdakwa atas nama NATAL PURBA alias
NATAL;
Terdakwa dalam persidangan didampingi oleh Penasehat hukum; Oloan Marpaung, SH & Rekan
Berdasarkan penetapan Ketua Majelis Hakim No. 583.Pid.Sus/2011/PN.Dpk tanggal 21 Desember 2011;
Bahwa Terdakwa NATAL PURBA ALIAS NATAL pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2011 sekitar
Jam 16.00 Wib atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober.
Disclaimer
• Bahwa pada waktu dan tempat sebagimana tersebut diatas, berawal ketika saksi Hendra Kurniawan, SH
bersama saksi Leo Raja Mandala. A sedang melaksanakan observasi wilayah Kecamatan Cipayung dan
mendapat informasi dari Masyarakat bahwa di Jembatan Serong Kelurahan Cipayung, Kecamatan
Cipayung, Kota tersebut sering terjadi penyalahgunaan Narkotika jenis ganja, menindak lanjuti informasi
tersebut kemudian saksi Hedra Kurniawan, SH bersama saksi Leo Raja Mandala langsung menuju tempat
lokasi yang dimaksud untuk melakukan penyelidikan dan setelah sampai dilokasi yang dimaksud para
saksi melihat Terdakwa dengan gerak – gerik yang mencurigakan sedang berdiri di Jembatan Serong,
Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung Kota Depok, kemudian saksi Hendar Kurniawan, SH bersama
saksi Leo Raja Mandala mendekati Terdakwa dan pada saat dilakukan penggeledahan terhadap diri
Terdakwa, Terdakwa menyerahkan tas biru milik Terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa narkotika
jenis ganja sebanyak 7 (tujuh) bungkus yang dibungkus kertas yang disimpan didalam tas waran biru
tersebut dan Terdakwa mengaku ganja tersebut adalah miliknya yang didapat dari saudara Sipit (belum
tertangkap) dengan cara membeli seharga Rp.270.000,-(dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) sebanyak 7
(tujuh) bungkus ganja, rencananya ganja tersebut akan diserahkan kepada saudara Pepen (belum
tertangkap) yang sebelumnya sudah menyerahkan uang Rp.290.000,-(dua ratus Sembilan puluh ribu
rupiah) untuk membeli ganja dan Terdakwa mendapatkan upah sebesar Rp.20.000,-(dua puluh ribu
rupiah) dan ditambah bonus memakai gratis dari saudara Pepen (belum tertangkap) maupun dari saudara
Sipit (belum tertangkap), namun belum sepat ganja tersebut diserahkan kepada saudara Pepen (belum
tertangkap), Terdakwa sudah ditangkap oleh petugas Polisi Polres Kota Depok selanjutnya Terdakwa dan
barang bukti dibawa ke Polres Depok guna pemeriksaan lebih lanjut;
• Bahwa Terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual
beli atau, menyerahkan Narkotika golongan I tanpa ijin dari pihak yang berwenang dan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
• Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Nomor : 344 J/X/2011/UPT.LAB UJI
NARKOBA tanggal 26 Oktober 2011 bahwa barang bukti 7 (tujuh) bungkus kertas Koran berisikan
bahwa/daun dengan berat netto seluruhnya 30,2530 gram, disimpulkan bahwa barang bukti bahwan/daun
tersebut diatas adalah benar ganja mengantung TCH (Tetra Hidro Cannabinol) dan terdaftar Halaman 3
dari 14 Putusan No.583/Pen.Pid/Sus/2011/PN.Dpk.
• Terdakwa mendapatkan ganja tersebut Terdakwa pergi untuk menemui saudara Pepen dan menyerahkan
ganja kepada saudara Pepen, akan tetapi sekitar jam 16.00 Wib ketika Terdakwa sedang menunggu
sudara Pepen di Jembatan Serong Kecamatan Cipayung, Kota Depok Terdakwa didatangi oleh beberapa
orang berpakaian preman yang mengaku Polisi dari Polres Kota Depok langsung menangkap dan
mengeledah Terdakwa dari hasil penggeledahan ditemukan 7 (tujuh) bungkus ganja.
PELAKU:
■ Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat adapun unsur – unsur dari pasal
114 ayat 1 Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika sebagai berikut :
1. Unsur Setiap Orang,
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang siapa menunjuk kepada
pelaku sebagai subyek hukum dalam suatu perbuatan pidana dimana atas perbuatannya
dapat diminta pertanggung jawabannya;
Menimbang, bahwa didalam perkara ini yang menjadi sebagai subyek hukum
sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Penuntut Umum adalah Terdakwa NATAL
PURBA ALIAS NATAL dimuka Persidangan identitasnya telah dicocokkan dengan
identitas sebagaimana surat dakwaan Penuntut Umum ternyata adanya kecocokkan
antara satu dengan lainnya sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang
(error in persona) yang diajukan ke muka Persidangan;
Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim selama Persidangan ternyata Terdakwa
NATAL PURBA ALIAS NATAL mampu dengan tanggap dan tegas menjawab pertanyaan yang
diajukan kepadanya sehingga Majelis berpendapat Terdakwa NATAL
PURBA ALIAS NATAL dipandang sebagai orang atau subyek hukum yang dapat
mempertanggung jawabkan perbuatannya.
JENIS PERBUATAN
■ Perbuatan tersebut tergolong concursus dikarenakan kasus delik yang dilakukan oleh
Terdakwa oleh lebih dari satu seorang Terdakwa karena telah disebutkan bahwa Terdakwa
mengaku ganja tersebut adalah miliknya yang didapat dari saudara Sipit (belum tertangkap).
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak menjadi pelantara
dalam jual bli Narkotika Gologan I”;
dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,-(satu milyar
rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana
penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan lamanya Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana
yang dijatuhkan;
• 7 (tujuh) bungkus ganja dengan berat netto akhir seluruhnya 29, 8724 gram;
PERTIMBANGAN HAKIM:
Menimbang bahwa Terdakwa diajukan ke muka Persidangan telah didakwa oleh Penuntut
Umum dalam dakwaan Subsidaritas yaitu :
• Primair melanggar pasal 114 ayat 1 Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang
Narkotika;
• Subsidair melanggar pasal 111 ayat 1 Undang – Undang RI No. 35 tahun 2009
tentang Narkotika.
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum
dalam dakwaan subsidaritas, maka sesuai dengan ketentuan Hukum acara Majelis Hakim
tersebut telah terbukti maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi dan
sebaliknya apabila dakwaan tersebut tidak terbukti maka Majleis Hakim akan
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat adapun unsur – unsur dari pasal
114 ayat 1 Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika sebagai berikut :
2. Unsur tanpa hak menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
pelantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika golongan I dalam
bentuk tanaman
pelaku sebagai subyek hukum dalam suatu perbuatan pidana dimana atas perbuatannya dapat diminta
pertanggung jawabannya.
2. Unsur tanpa hak menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika golongan I dalam bentuk
tanaman;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur tersebut adalah suatu perbuatan yang menjual,
membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika golongan I
yang dalam perkara ini dilakukan oleh Terdakwa NATAL PURBA ALIAS NATAL telah menjadi
perantara dalam jual beli narkotika golongan I jenis ganja tanpa izin dari pemerintah atau dari pihak yang
berwenang.
ALASAN PEMBERAT DAN MERINGANKAN:
Hal-hal yang memberatkan:
• Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah yang sedang giat – giatnya memberantas
penyalahgunaan Narkoba;
Memperhatikan Pasal 114 ayat 1 Undang – Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika dan Pasal – Pasal didalam Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP,