Anda di halaman 1dari 7

NOTA PEMBELAAN

TERHADAP SURAT TUTUTAN JAKSA PENUNTUT UMUM


Perkara Nomor 7/Pid.Sus/2022/PN Sgm
Atas Nama Terdakwa

AKBAR BIN ANWAR

I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang Mulia,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Hadirin Sidang yang Kami Muliakan
Setelah mendengar, membaca dan mencermati Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
terhadap Terdakwa :
Nama lengkap : AKBAR Bin ANWAR
Tempat lahir : Ujung pandang.
Umur / tanggal lahir : 30 tahun / 27 April 1991.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia.
Tempat tinggal : Jalan barukang 2 No 50 Kel.Pattingaloang
Kec.Ujung tanah Kota makassar.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Swasta.
Pendidikan : SMK.

Maka tibalah saatnya kami selaku Tim Penasehat Hukum terdakwa untuk menyampaikan
pembelaan (pleidooi) pada persidangan yang telah ditentukan ini. Yang mana pembelaan
tersebut sebagai manifestasi dari hak terdakwa sebagaimana yang telah diatur di dalam
KUHAP.
Bahwa adapun hal-hal yang ingin kami sampaikan dalam Pembelaan (pleidooi) ini tidak
lain merupakan pelengkap dari apa yang telah disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum,
sehingga dengan harapan dapat menjadi pertimbangan bagi Majelis Hakim untuk sampai
pada suatu kebenaran dan keadilan sejati.

Majelis Hakim yang Mulia,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,

Page 1 of 7
Sidang Pengadilan yang terhormat.
Manakala dalam uraian Pembelaan kami kelak terdapat perbedaan pandangan/persepsi
antara kami selaku Penasihat Hukum dari terdakwa AKBAR BIN ANWAR dengan Jaksa
Penuntut Umum, maka hal tersebut sungguh merupakan suatu hal yang wajar oleh
karena Penuntut Umum dalam suatu perkara pidana adalah berwawasan subjektif,
sedangkan kami selaku Panasihat Hukum senantiasa berwawasan objektif dari posisi
subjektif.
Namun demikian, tentunya kita sependapat bahwa dari sudut pandang dan posisi yang
berbeda itu niscaya akan dipertemukan pada suatu upaya kebenaran materil sehingga
keadilan hakiki dicapai dari padanya yakni “BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA“. Memang lahirnnya suatu keputusan yang benar dan adil jualah yang paling
didambakan dari altar peradilan di negeri ini, dimana diharapkan terwujudnya salah satu
rumusan hukum yang teramat luhur sebagaimana ketentuan Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana yang berlaku di Indonesia saat ini.

II. TENTANG FAKTA YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN


Guna memperoleh gambaran yang lebih utuh dan dalam rangka menggali kebenaran
materil dari perkara ini khususnya menyangkut terdakwa, maka hal-hal dan fakta yang
terungkap dalam persidangan melalui keterangan para saksi, surat, petunjuk maupun
keterangan Terdakwa patut menjadi acuan untuk melihat apakah terdakwa melakukan
perbuatan sebagaimana didakwakan atau tidak, yang akan kami uraikan sebagai berikut:

A. Alat Bukti Keterangan Saksi-Saksi:


1. Keterangan Saksi Alauddin Yusran bersumpah di depan persidangan pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi sehat dan dapat memberikan keterangan;
- Bahwa benar saksi adalah anggota Polres Gowa pada Satuan
Narkoba, tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;
- Bahwa benar saksi mengerti dihadapkan ke persidangan karena
melakukan penangkapan bersama dengan saksi Akbar terhadap terdakwa pada
hari selasa tanggal 05 Oktober 2021 sekitar pukul 14.00 WITA. atau pada
waktu-waktu tertentu setidak-tidaknya dalam bulan Oktober 2021, bertempat di
jl.barukang 2 Kel.Pattingalloang Kec.Ujung tanah kota makassar;
- Bahwa benar pada saat melakukan penangkapan terhadap
terdakwa, dimana pada saat itu saksi dan tim sat narkoba yang semetara
Page 2 of 7
melakukan paatroli di jl.tamangapa raya kel.samata kec.sombaopu kab.gowa
dan pada saat melakukan patroli saksi bersama dengan tim melihat seseorang
yang gerak-geriknya mencurigakan dan kemudian menghampiri dan menemukan
saksi MUH RUDI BIN HUSAIN yang saat itu di lakukan pemeriksaan dan
penggeledahan terdhadap saksi dan saat itu di temukan 1 (satu) sachdet plastik
bening berisikan kristal bening di duga narkotika Gol I jenis shabu di saku jaket
saksi pada sebelah kiri milik saksi yang di gunakan saat itu;
- Bahwa selanjutnya di lakukan introgasi terhadap saksi dan saat
itu mengatkan bahwa barang bukti yang di temukan tersebut dari Terdakwa
AKBAR Bin ANWAR dengan cara membeli seharga Rp.300.000 (tiga ratus ribu
rupiah) dikota makassar;
- Bahwa benar selanjutnya di lakukan pengembangan terhadap
diri terdakwa dan diakui bahwa barang bukti yang di dapat dari saksi MUH RUDI
BIN HUSAIN adalah barang bukti yang di jual oleh terdakwa kepada saksi
seharga Rp 300,000(tiga ratus ribu rupiah);
2. Keterangan Saksi Akbar bersumpah di depan persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi sehat dan dapat memberikan keterangan;
- Bahwa saksi adalah anggota Polres Gowa pada Satuan Narkoba, tidak kenal
dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;
- Bahwa benar saksi mengerti dihadapkan ke persidangan karena turut melakukan
penangkapan bersama dengan Saksi Alauddin Yusran terhadap terdakwa pada
hari selasa tanggal 05 Oktober 2021 sekitar pukul 14.00 WITA. atau pada
waktu-waktu tertentu setidak-tidaknya dalam bulan Oktober 2021, bertempat di
jl.barukang 2 Kel.Pattingalloang Kec.Ujung tanah kota makassar;
- Bahwa benar pada saat melakukan penangkapan terhadap terdakwa, dimana
pada saat itu saksi dan tim sat narkoba yang semetara melakukan paatroli di
jl.tamangapa raya kel.samata kec.sombaopu kab.gowa dan pada saat
melakukan patroli saksi bersama dengan tim melihat seseorang yang gerak-
geriknya mencurigakan dan kemudian menghampiri dan menemukan saksi MUH
RUDI BIN HUSAIN yang saat itu di lakukan pemeriksaan dan penggeledahan
terhadap saksi dan saat itu di temukan 1 (satu) sachdet plastik bening berisikan
kristal bening di duga narkotika Gol I jenis shabu di saku jaket saksi pada
sebelah kiri milik saksi yang di gunakan saat itu ;

Page 3 of 7
- Bahwa selanjutnya di lakukan introgasi terhadap saksi dan saat itu mengatkan
bahwa barang bukti yang di temukan tersebut dari Terdakwa AKBAR Bin ANWAR
dengan cara membeli seharga Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah) dikota
makassar ;
- Bahwa benar selanjutnya di lakukan pengembangan terhadap diri terdakwa dan
diakui bahwa barang bukti yang di dapat dari saksi MUH RUDI BIN HUSAIN
adalah barang bukti yang di jual oleh terdakwa kepada saksi seharga Rp
300,000 (tiga ratus ribu rupiah);

B. Alat Bukti Surat


Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LAB.: 4168/NNF/X/2021
tanggal 15 Oktober 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh I Gede Suarthawan,
S.Si., M.Si., Ardani Adhis Setyawan, A.Md., dan Hasura Mulyani, Amd. selaku
Pemeriksa, yang pada pokoknya menyimpulkan bahwa barang bukti 1(satu) sachet
plastik berisikan kristal bening dengan berat netto 0,0392 gram adalah benar
mengandung metamfetamina terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2017 tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika didalam Lampiran Undang-Undang R.I. Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika; 1 (satu) botol plastik bekas minuman berisi urine milik
Akbar Bin Anwar ADALAH NEGATIF NARKOTIKA.

C. KETERANGAN TERDAKWA
AKBAR BIN ANWAR, didepan persidanganmeerangkan :
- Bahwa Terdakwa terdakwa sehat dan dapat memberikan keteragan;
- Bahwa benar terdakwa diperiksa sehubungan dengan beberapa anggota sat
narkoba dari polres Gowa melakukan penangkapan terhadap diri terdakwa dan
langsung mengamankan terdakwa dan saat penangkapan tersebut di lakukan
penggeledahan dan pemeriksaan terhadap diri terdakwa dan di temukan barang
bukti berupa 1(satu) sachet plastik bening berisi kristal bening di duga narkotika Gol
I jenis shabu di dalam saku celana belakang sebelah kanan yang di gunakan
terdakwa saat itu adalah milik terdakwa.;
- Bahwa sebelum terdakwa di tangkap, MUH RUDI BIN HUSAIN ditangkap
lebih dulu oleh sat narkoba polres Gowa dan saat penangkapan tersebut di temukan

Page 4 of 7
1 (satu) sahet platik bening berisi kristal bening yang di peroleh dari terdakwa
dengan cara membeli seharga Rp Rp300.000(tiga ratus ribu rupiah);
- Bahwa terdakwa telah menjual narkotika jenis shabu kepada MUH RUDI BIN
HUSAIN seharga Rp 300.000 (empat ratus ribu rupiah);
- Bahwa terdakwa memeperoleh narkotika tersebut dari LUNA dengan harga
Rp1.000.000 (satu juta rupiah) dan selanjutnya dibagi menjadi 7 (tujuh) sachet yang
akan di jual kembali;
- Bahwa dari hasil penjualan tersebut terdakwa memperoleh keuntungan
sebesar Rp.200.000 (dua ratus ribu) setiap kali terdakwa berhasil menjual narkotika;
- Bahwa saat dilakukan penangkapan terhadap diri terdakwa tersebut di
temukan barang bukti berupa 1 (satu) sachet plastik berisikan kristal bening dengan
berat netto 0,0392 gram setelah di lakukan pemeriksaan menjadi 0,0251 gram;
- Bahwa barang bukti yang ditemukan oleh petugas kepolisian adalah milik
terdakwa;
- Bahwa terdakwa menjadi perantara jual beli, menguasai dan atau
menyimpan Narkotika golongan I jenis shabu tersebut tidak ada ijin dari berwenang;
- Bahwa Terdakwa menyatakan menyesal, dan belum pernah dihukum.
- Bahwa Terdakwa merupakan tulang punggung keluarganya untuk mencari nafkah;

III. TENTANG ANALISA YURIDIS


Majelis Hakim yang Mulia,
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Sidang Pengadilan yang terhormat.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, baik keterangan yang diberikan


para saksi, alat bukti surat maupun terdakwa, maka kami dari Tim Penasihat Hukum
Terdakwa dalam kesempatan ini kami tidak menguraikan lagi apa yang saudara Jaksa
Penuntut Umum kemukakan dalam surat tuntutannya.
Namun kami dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa keberatan atas tuntutan jaksa penutut
umum yang menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan 6
(enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
subsidiair 3 (tiga) bulan penjara, karena hukuman yang telah dituntut Saudara Jaksa
Penuntut Umum menurut kami tuntutan tersebut terlalu berat bagi terdakwa dan tidak
mencerminkan rasa keadilan bagi terdakwa.

Page 5 of 7
Hukuman penjara yang saudara terdakwa jalani akan membuat terdakwa kehilangan
beberapa hak-hak dasarnya serta juga akan menimbulkan stigma negatif dari masyarakat
terhadap terdakwah sebagai mantan narapidana yang akan melekat terus dalam dirinya.
Atas dasar tersebut, maka kami dari Tim Penasihat Hukum terdakwa memohon kepada
Yang Mulia Mejelis Hakim agar dapat memberikan hukuman yang seringan-ringannya
kepada saudara terdakwa, karena saudara terdakwa masih bisa menyadari perilakunya
dan menyadari akan perbuatan yang telah dilakukannya adalah tidak benar dan
melanggar Hukum.
Adapun yang menjadi dasar pertimbangan hal-hal yang meringankan bagi terdakwa,
yaitu:
1. Terdakwa telah berlaku sopan dan tidak mempersulit jalannya persidangan;
2. Terdakwa bersikap koperatif dan jujur selama dimintai keterangan selama
Pemeriksaan di sidang pengadilan.
3. Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi;
4. Terdakwa belum pernah di hukum sebelumnya;
5. Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga;

Berdasarkan semua dalil dalil tersebut, kami dari penasihat hukum terdakwa
memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar kiranya memberikan putusan yang
seadil-adilnya dengan hukuman yang seringan-ringanya dengan pertimbangan
sebagaimana telah kami uraikan tersebut.
Atau apabila Majelis Hakim Yang Mulia atas dasar pertimbangannya berpendapat
lain, kami selaku Penasihat Hukum terdakwa memohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
aequo Et Bono), demi tegaknya keadilan berdasarkan Hukum dan demi ke-Tuhanan Yang
Maha Esa.
Demikian Nota Pembelaan (Pleidooi) yang kami sampaikan, semoga Tuhan Yang
Maha Esa memberikan bimbingan dan petunjuk Kepada Majelis Hakim Yang Mulia,
sehingga dapat memutus perkara ini dengan seadil-adilnya.

Page 6 of 7
Sungguminasa, 22 Maret 2022

Hormat Kami,
Penasihat Hukum Terdakwa

Syamsul Bahri, S.H. Chairil Anwar, S.H.I., M.H. Abdul Halil, S.H.

Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai