Anda di halaman 1dari 19

SURAT KUASA KHUSUS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad ishak


Tempat / Tgl Lahir : Malang , 14 Mei 1992
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Swasta
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : S2
Agama : Islam
Tempat Tinggal : Jl.hasyim asyari
RT :-
RW :-
Kecamatan : lowokwaru
Kabupaten : malang
Provinsi : jawa timur

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut sebagai
PEMBERI KUASA.
PEMBERI KUASA dalam hal ini memilih domisili hukum tetap di Kantor Kuasa tersebut di
bawah ini, dengan memberi kuasa penuh kepada :
1. Irwanto , S.H., M.H., CIL., CLA., CPL., ACIArb.
2. Nabila balqis , S.Sos., S.H., M.Hum.
3. Yulia zahra , S.H
Kesemuanya Advokat dari Kantor Hukum Irwanto, S.H., M.H., CIL., CLA., CPL.,
ACIArb. & PARTNERS, Beralamat di jalan melat,malang

-------------------------------------------------KHUSUS---------------------------------------------------

Bertindak untuk dan atas nama PEMBERI KUASA mendampingi sebagai Penasihat
Hukum PEMERI KUASA, guna untuk mengurus permasalahan hukum PEMBERI KUASA
selaku Terdakwa di Pengadilan Negeri Banda Aceh, berdasarkan Register Nomor :
PDM/BP/33/VI/2012/PN.Mlg yang diduga melakukan Tindak Pidana pencurian dengan
pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 ayat (1), Angka 5 KUHP subsider pasal
362 KUHP
Untuk dan atas nama kami menghadap dan berbicara dengan pejabat pengadilan,
dimuka pengadilan serta badan-badan kehakiman lainya, atau dengan badan-badan, kantor-
kantor, swasta maupun perorangan- Untuk dan atas nama kami membuat dan
menandatangani surat-surat, mengajukan permohonan- permohonan yang perlu,
mendampingi selama proses pemeriksaan di semua tingkatan.
Mengajukan bukti-bukti, saksi-saksi, melakukan segala perlawanan, melakukan pembelaan,
mengajukan gugat balik, melakukan kompromi dan atau perdamaian serta menandatangani
akta perdamaianPada pokoknya melakukan tindakan yang menurut hukum harus dilakukan
oleh seorang penerima kuasa sehubungan dengan perkara ini demi dan untuk kepentingan
pemberi kuasa Surat kuasa ini diberikan dengan hak subsitusi baik sebagian maupun
seluruhnya kepada orang serta hak-hak retensi lainya.

Malang ,18 April 2021


Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Irwanto , S.H., M.H., CIL.,CLA.,


Muhammad ishak
CPL., ACIArb.

Nabila balqis , S.Sos., S.H., M.Hum


Yulia zahra , S.H.

.
PUTUSAN SELA
No PDM/BP/33/VI/2012/PN.Mlg

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Negeri Malang yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dibawah dalam perkara terdakwa

Nama : Muhammad ishak


Tempat Lahir : Malang
Tanggal lahir : 14 Mei 1992
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : laki –laki
Tempat tinggal : JL.hasyim asyari
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia

Terdakwa tersebut ditahan dalam Tahanan Negara di Malang berdasarkan surat Perintah
Penahanan/ penetapan Penahanan ;

1. Penyidik sejak tanggal 14 September 2021 s/ d tanggal 03 Oktober


2. Perpanjangan penahanan oleh Kajari Baubau sejak tanggal 04 Oktober 2021 s/d
tanggal 12 November 2021
3. Penutut Umum sejak tanggal 26 Oktober 2021 s/d tanggal 14 November 2021
4. Hakim Pengadilan Negeri Bau-Bau sejak tanggal 28 Oktober 2021 s/d tanggal 26
November 2021

Pengadilan negeri tersebut Telah membaca surat penetapan Pengadilan Negeri Malang
tertanggal 28 Oktober 2021 Nomor : No PDM/BP/33/VI/2012/PN.Mlg tentang penunjukan
Hakim Majelis yang memeriksa dan mengadili perkara ini Setelah mendengar keterangan
saksi-saksi dan keterangan terdakwa dipersidangan Telah mendengar tuntutan pidana Jaksa /
Penutut Umum yang pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Muhammad ishak secara sah dan meyakinkan bersalah


melakukan tindak pidana “ Pencurian “ sebagaimana tercantum dalam dakwaan
kesatu pasal 362 KUHP
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Muhammad ishak dengan pidana penjara 4
(empat) bulan dikurangi masa penahanan yang
telah dijalankan oleh terdakwa, dengan perintah agar terdakwa tersebut tetap
berada dalam tahanan
3. Menetapkan barang bukti berupa :
Uang tunai sebesar Rp. 4.900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) dengan
rincian

1. 2.;
3.:
 pecahan Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) sebanyak 34 tiga puluh empat
lembar)
 pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 30 (tiga puluh lembar
4. Membebani Terdakwa MUHAMMAD ISHAK untuk
membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah)
Telah pula mendengar pembelaan (pledoi) secara lisan terdakwa yang pada
pokoknya mengaku bersalah dan mohon keringanan hukuman Telah mendengar pula Replik
secara lisan dari penuntut umum yang pada
pokoknya bertetap pada tuntutannya semula dan Duplik lisan dari terdakwa bertetap
pula pada pembelaan semula Menimbang bahwa terdakwa tersebut diajukan kepersidangan
oleh Jaksa Penuntut
Umum berdasarkan surat dakwaan No. Reg. Perkara : 26/RP-09/03/2010 tanggal 22 Maret
2010 adalah sebagai berikut :

DAKWAAN
Bahwa terdakwa MUHAMMAD ISHAK , pada hari Sabtu tanggal 16
Mei 2021 sekitar pukul 03.00 wita, setidak-tidaknya pada suatu waktu antara matahari
terbenam sampai matahari terbit atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan
Mei 2021, bertempat di Pasar Laompo, Kel. Lakarambau Kec, Batauga Kab. Buton, atau
setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalah daerah Hukum Pengadilan
Negeri malang, telah “mengambil sesuatu barang yang sama sekali atau sebagian termasuk
kepunyaan orang lain dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak diwaktu
malam hari “, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara atau keadaan sebagai berikut :

 Bahwa mulanya saat saksi La Udin tiba di Pasar Laompo Kec. Batauga untuk belanja
kebutuhan saksi, selanjutnya saksi menuju pengkalan ojek dengan membawa sebuah tas yang
saksi selempangkan dilengan saksi, saat berada dipangkalan ojek tersebut, tiba-tiba
datang terdakwa MUHAMMAD ISHAK langsung menarik tas saksi tersebut sehingga tas
tersebut putus, kemudian terdakwa melarikan kebagian belakang, selanjutnya saksi merasa
telah kehilangan barangnya mengejar terdakwa namun saksi tidak mampu mengejarnya,
selanjutnya terdakwa menuju jembatan perbatasan Kel. Busoa dan Kel. Lakarambau
kemudian terdakwa membuka isi tas tersebut dan menemukan selembar sarung, dan uang
tunai kurang lebih sebesar Rp. 4.900.000 (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) selanjutnya
terdakwa membuang tas dan sarung saksi tersebut di Jembatan
 Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi La Udin mengalami kerugian sekitar Rp.
4.900.000,- (empat juta Sembilan ratus rupiah) atau setidak-tidak jumlah kerugian tersebut
diatas Rp. 250,- (dua ratus lima puluh rupiah
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 362 KUHP
Menimbang bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, penuntut umum
telah menghadapkan dipersidangan saksi-saksi dan atas persetujuan Terdakwa

Penuntut Umum keterangan saksi-saksi tersebut dibacakan dipersidangan sebagai berikut


:----------------------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi LA UDIN BIN LA ARIHI, di persidangan dibawah sumpah telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
 Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2009 sekitar pukul 03.00 wita
bertempat di pasar Laompo Kel. Lakarambau Kec. Batauga. Kab. Buton saksi telah
kehilangan uang sebanyak Rp. 4.900.000,- (empat juta sembilam ratus ribu rupiah)
 Bahwa benar, orang yang mengambil uang saksi tersebut adalah terdakwa
 Bahwa benar, mulanya saksi berjalan menuju pangkalan ojek, tiba-tiba datang dari arah
belakang langsung mengambil tas saksi yang berisi uang sebanyak Rp.
4.900.000 (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah)
 Bahwa benar saksi sempat mengejar terdakwa yang telah mengambil tas dan uang saksi
namun, saksi tidak sempat menangkapnya
 Bahwa benar akibat perbuatan terdakwa yang telah mengambil tas dan uang saksi sempat
namun saksi tidak sempat menangkapnya
 Bahwa benar, akibat perbuatan bterdakwa tersebut, saksi mengalami kerugian
materil sebanyak Rp. 4.900.000 (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) Atas keterangan
saksi tersebut, terdakwa pada pokoknya membenarkannya dan
tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut di atas

2. Saksi SUM ODE BIN LA ODE RAUF, dipersidangan dibawah sumpah telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

 Bahwa benar, terdakwa pernah menyampaikan kepada saksi, bahwa terdakwa


telah mengambil uang orang siompu
 Bahwa benar, saksi tidak mengetahu kapan dan bagaimana cara terdakwa
mengambil uang tersebut
 Bahwa benar terdakwa menyampaikan kepada saksi hari Minggu tanggal 17 Mei 2021
sekitar pukul 13.30 wita bertempat di Pantai Nirwana Kota Malang
 Bahwa saksi melakukan penebangan kayu menggunakan mesin chain saw
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa pada pokoknya membenarkannya dan
tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut di atas

3. Saksi SALDI BIN AHMAD SIMAL, saksi telah dipanggil secara patut tetapi tidak hadir
dan atas persetujuan terdakwa , keterangan dalam BAP dibacakan pada pokoknya sebagai
berikut :

 Bahwa benar, saksi Udin pernah kehilangan sejumlah uang sebesar Rp. 4.900.000,-
(empat juta Sembilan ratus ribu rupiah)
 Bahwa benar, saksi tidak melihat langsung kejadiannya saksi hanya mendengar dari
penyampaian dari warga
 Bahwa benar, saksi mendapat penyampaian dari saksi SUM bahwa terdakwa
adalah orang yang telah mengambil uang saksi La Udin Atas keterangan saksi tersebut,
terdakwa pada pokoknya membenarkannya
dan tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut di atas

4. Saksi LA NDONGA BIN LA IDI, saksi telah dipanggil secara patut tetapi tidak hadir dan
atas persetujuan terdakwa , keterangan dalam BAP dibacakan pada pokoknya
sebagai berikut :

 Bahwa benar saksi pernah mendatangi saksi Udin untuk untuk menyerahkan uang sebanyak
Rp. 4.900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah)
 Bahwa benar, saksi diminta oleh mertua terdakwa mendatangi saksi Udin dan
menyerahkan uang tersebut sebagai pengganti uang yang telah diambil oelh
terdakwa Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa pada pokoknya membenarkannya dan
tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut di atas
Menimbang bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan terdakwa ; ---
Terdakwa MUHAMMAD ISHAK , didepan persidangan yang
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa kejadiannya yaitu pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2021 sekitar pukul 03.00 wita
bertempat di pasar Laompo Kel. Lakarambau Kec. Batauga Kab. Buton, terdakwa telah
mengambil uang sebanyak Rp. 4. 900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) ;
 Bahwa mulanya terdakwa duduk-duduk ditanggul selanjutnya saksi Udin melintas di depan
terdakwa memegang tas, kemudian terdakwa mendekati saksi Udin dan langsung menarik tas
tersebut sehingga tersebut putus selanjutnya terdakwa melarikan diri kebagian belakang
pasar, kemudian saksi Udin merasa kehilangan barangnya mengejar terdakwa namun saksi
Udin tidak mampu mengejar selanjutnya terdakwa menuju jembatan perbatasan Kel. Busoa
dan Kel. La Karambau kemudian membuka isi tas dan menemukan selembar sarung dan uang
tunai sebesar Rp. 4.900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) ;

Bahwa barang bukti tersebut di atas telah disita secara sah menurut hukum, saksi dan
terdakwa dipersidangan membenarkannya sehinga barang bukti tersebut dapat digunakan
untuk memperkuat pembuktian

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut di atas yang saling


bersesuaian satu sama lain, dihubungkan dengan keterangan terdakwa dan dihubungkan pula
dengan adanya barang bukti, sebagaimana tersebut di atas, maka ditemukan adanya fakta-
fakta yuridis sebagai berikut :

 Bahwa terdakwa MUHAMMAD ISHAK telah melakukan


pencurian kejadiannya yaitu pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2021 sekitar pukul 03.00 wita
bertempat di pasar Laompo Kel. Lakarambau Kec. Batauga Kab. Buton, terdakwa telah
mengambil uang sebanyak Rp. 4. 900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) ;
 Bahwa mulanya terdakwa MUHAMMAD ISHAK duduk-duduk
ditanggul selanjutnya saksi Udin melintas di depan terdakwa memegang tas,
kemudian terdakwa mendekati saksi Udin dan langsung menarik tas tersebu sehingga tersebut
putus selanjutnya terdakwa melarikan diri kebagian belakang pasar, kemudian saksi Udin
merasa kehilangan barangnya mengejar terdakwa namun saksi Udin tidak mampu mengejar
selanjutnya terdakwa menuju jembatan perbatasan Kel. Busoa dan Kel. La Karambau
kemudian membuka isi tas dan menemukan selembar sarung dan uang tunai sebesar Rp.
4.900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah)
;
Menimbang, bahwa dari fakta yuridis tersebut di atas Majelis Hakim akan menilai apakah
terdakwa terbukti bersalah atau tidak melanggar pasal yang didakwakan padanya sebagai
berikut :

Menimbang, bahwa terdakwa tersebut oleh Jaksa Penuntut Umum dengan surat
dakwaan No. Reg. perkara No. 02/RP-9/10/2021tertanggal 20 Oktober 2021telah
didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 362 KUHP Menimbang bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum
tersebut disusun
dalam bentuk dakwaan Tunggal, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan
Tunggal tersebut Menimbang bahwa pasal 362 KUHP

HAKIM KETUA HAKIM ANGGOTA

Sofyan Ayyub , S.H. M.H. Surya , S.H.


Ibrahim , S
PANITERA PENGGANTI

Sri Wahyuni , S.H.


EKESEPSI
ATAS DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM
DALAM PERARA NOMOR PDM/BP/33/VI/2012/PN.Mlg

ATAS NAMA TERDAKWA MUHAMMAD ISHAK

Diajukan oleh Tim Penasihat Hukum :

IRWANTO, S.H.,M.H.,CIL.,CLA.,CPL.,ACIArb
NABILA BALQIS, S.sos., S.H.,M.HUM
YULIA ZAHRA,S.H.

Disampaikan di hadapan persidangan


Pengadilan Negeri Malang
Hari Selasa, 22 April 2021

DIDAKWA :
KESATU :
Sebgaimana diatur dan diancam Pidana berdasarkan ketentuan Pasal 362 KUHP
KEDUA :
Sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan ketentuan pasal 363 KUHP

A. PENDAHULUAN
Hakim yang terhormat,
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Serta sidang yang kami muliakan,
Pertama-tama, kami dari Tim Penasihat Hukum Muhammad ishak Bin Yusuf
menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada hakim Yang Mulia,
yang memeriksa dan mengadili perkara pidana ini. Kami Tim Penasihat Hukum merasa
bahwa hakim Yang Mulia telah bertindak adil dan bijaksana terhadap semua pihak dalam
persidangan ini. Hakim Yang Mulia telah memberikan kesempatan yang sama baik kepada
Jaksa Penuntut Umum untuk menyusun dakwaannya, maupun kepada Terdakwa dan
Penasihat Hukumnya juga telah diberi kesempatan yang sama yaitu untuk mengajukan
Eksepsi (Nota Keberatan).

Bahwa untuk menyingkat waktu, kami mohon bahwa surat dakwaan dianggap telah dimuat
secara lengkap dalam eksepsi ini. Kita semua sependapat Sdr. Jaksa Penuntut Umum
mempunyai tugas dan wewenang sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 butir 6 KUHAP,
bahwa setiap perbuatan kejahatan yang dilakukan oleh siapapun tidak boleh dibiarkan dan
haruslah dilakukan penyidikan serta pelaksanaan hukumnya tidak boleh ditawar-tawar, dalam
arti siapapun yang bersalah harus dituntut dan dihukum setimpal dengan perbuatannya,
kecuali ditentukan lain oleh undang-undang menghukum orang yang bersalah merupakan
tuntutan dari hukum, keadilan dan kebenaran itu sendiri. Sebab jika tidak dilakukan akan
timbul reaksi yang dapat mengoyahkan sendi-sendi dalam penegakan supremasi hukum.
Tetapi disamping itu, tidak seorangpun boleh memperkosa kaedah-kaedah hukum, keadilan
dan kebenaran untuk maksud-maksud tertentu dan dengan tujuan tertentu. Begitu pula dalam
perkara ini, kita semua sepakat untuk menegakkan sendi-sendi hukum dalam upaya kita
mengokohkan supremasi hukum yang telah diatur dalam kaedah-kaedah hukum di dalam
KUHAP.

Mengacu kepada maksud yang terkandung dalam Pasal 362 (1) KUHAP, atas nama
Terdakwa Muhammad ishak , maka kami sampaikan EKSEPSI/Keberatan atas surat dakwaan
Sdr. Jaksa Penuntut Umum dengan alasan-alasan yuridis sebagai berikut :

Bahwa pada kesempatan ini, tepat sekali kiranya Majelis Hakim menyoroti kualitas dakwaan
yang telah disampaikan oleh sdr. Jaksa Penuntut Umum, apakah tindakan hukum yang
dilakukan, rumusan delik dan penerapan ketentuan undang-undang yang dimaksud oleh
KUHP dalam perkara ini apakah sudah tepat dan benar serta apakah telah sesuai dengan
norma-norma hukum, fakta dan bukti kejadian yang sebenarnya, ataukah rumusan delik
dalam dakwaan itu hanya merupakan suatu „imaginer” yang sengaja dikedepankan sehingga
membentuk suatu “konstruksi hukum” yang dapat menyudutkan Terdakwa pada posisi
lemah secara yuridis ;

Pengajuan Eksepsi yang kami buat ini, sama sekali tidak mengurangi rasa hormat kami
kepada Jaksa penuntut Umum yang sedang melaksanakan fungsi dan juga pekerjaannya,
serta juga pengajuan Eksepsi ini tidak semata-mata mencari kesalahan dari dakwaan Jaksa
Penuntut Umum ataupun menyanggah secara apriori dari materi ataupun formal dakwaan
yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum.
Pengajuan Eksepsi ini bukan untuk memperlambat jalannya proses peradilan ini, namun
sebagaimana disebutkan diatas bahwa pengajuan Eksepsi ini mempunyai makna serta tujuan
sebagaimana penyeimbang dari Surat Dakwaan yang disusun dan dibacakan dalam sidang.
Kami selaku penasihat hukum Terdakwa percaya bahwa Hakim Yang Mulia akan
mempertimbangkan dan mencermati segala masalah hukum tersebut, sehingga dalam
keberatan ini kami mencoba untuk menggungah hati nurani Hakim Yang Mulia agar tidak
semata-mata melihat permasalahan ini dari aspek yuridis atau hukum positif yang ada
semata, namun juga menekankan pada nilai-nilai keadilan yang hidup didalam masyarakat
yang tentunya dapat meringankan hukuman Terdakwa.
Sebelum melangkah pada proses yang lebih jauh lagi, perkenankan kami selaku kuasa
hukum untuk memberikan suatu adagium yang mungin bisa dijadikan salah satu
pertimbangan Hakim Yang Mulia yaitu : “Dakwaan merupakan unsur penting hukum acara
pidana karena berdasarkan hal yang sddimuat dalam surat itu hakim akan memeriksa surat
itu” (Prof. Andi Hamzah, S.H.).
Dalam hal ini maka Penuntut Umum selaku penyusun Surat Dakwaan harus mengetahui dan
memahami benar kronologi peristiwa yang menjadi fakta dakwaan, apakah sudah cukup
berdasar untuk dapat dilanjutkan ke tahap pengadilan ataukah fakta tersebut tidak
seharusnya diteruskan karena memang secara materiil bukan merupakan tindak pidana.
Salah satu fungsi hukum adalah menjamin agar tugas negara untuk menjamin kesejahteraan
rakyat bisa terlaksana dengan baik dan mewujudkan keadilan yang seadil-adilnya dan
hukum menjadi panglima untuk mewujudkan sebuah kebenaran dan keadilan. Melalui
uraian ini kami 4 mengajak Hakim Yang Mulia dan Jaksa Penunutut Umum Yang
Terhormat untuk bisa melihat permasalahan secara komprehensif dan tidak terburu-buru
serta bijak, agar dapat sepenuhnya menilai ulang Taufik Bin Sulaiman sebagai Terdakwa
dalam perkara ini dan kami selaku kuasa hukum juga memohon kepada Hakim Yang Mulia
yang memeriksa perkara ini untuk memberikan keadilan hukum yang seadil-adilnya.

B.ALASAN KEBERATAN

Pemeriksaan yang Cacat Hukum

Dalam hubungan dengan proses penerapan hukum (pemeriksaan) guna pembuatan BAP yang
menyangkut Saudara Muhammad ishak, kami menilai bahwa pemeriksaan tingkat penyidik,
klien kami tidak mendapat bantuan hukum yang sebenarnya. Padahal dalam pasal 54 Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana menyebutkan dengan tegas, bahwa :

"Guna kepentingan pembelaan, tersangka atau terdakwa berhak mendapat bantuan hukum
selama dalam waktu dan setiap tingkat pemeriksaan"

Dan pasal 27 ayat (2) huruf a Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi
Prinsip dan Standard Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Polri menyatakan,
"...dalam melakukan pemeriksaan terhadap saksi, tersangka atau terperiksa, petugas
dilarang memeriksa saksi, tersangka atau terperiksa sebelum didampingi oleh penasihat
hukumnya, kecuali atas persetujuan yang diperiksa".
Oleh karena itu selama pemeriksaan tingkat pertama, klien kami Saudara syaroni yusuf farid
tidak mendapat haknya, maka pemeriksaan (BAP) tersebut dapat dikatakan cacat hukum.

Dengan demikian menurut kami, surat dakwaan terhadap Muhammad ishakjuga cacat hukum,
sebab surat dakwaan tersebut disusun berdasarkan BAP yang cacat hukum.

C. PENUTUP

Ketua Majlis Hakim Yang Terhormat,


Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati,
Hadirin Sidang yang Kami Hormati

Berdasarkan uraian di atas, Kami berkesimpulan, bahwa:


1) Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Adalah Cacat Hukum.
2) Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Adalah Pemeriksaan Yang cacat hukum
Oleh karena itu, kami mohon kepada Ketua Majlis Hakim untuk memberikan putusan, yaitu
menyatakan batal demi hukum atau setidak-tidaknya menolak surat dakwaan Jaksa Penuntut
Umum, karena surat dakwaan tersebut memiliki sejumlah kesalahan.

Hormat Kami
Kuasa Hukum TERDAKWA,

IRWANTO, S.H.,M.H.,CIL.,CLA.,CPL.,ACIArb

NABILA BALQIS S.sos.,S.H.,M.HUM

YULIA ZAHRA S.H.


SURAT DAKWAAN
No.PDM/BP/33/VI/2012/PN/Mlg

I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap : Muhammad ishak
Tempat Lahir : Malang
Umur/Tanggal Lahir : 26Tahun/ 14 Mei 1992
Jenis Kelamin : Laki Laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : JL.hasyim asyari
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta

II. PENAHANAN
 Penyidik : Rutan Polrek Malang 15-03-2021
 Perpanjangan penahanan : Rutan Polsek Malang 23-04-2021
 Jaksa Penuntut Umum :-

III. DAKWAAN

Bahwa terdakwa MUHAMMAD ISHAK , pada hari Sabtu tanggal 16


Mei 2021 sekitar pukul 03.00 wita, setidak-tidaknya pada suatu waktu antara matahari
terbenam sampai matahari terbit atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan
Mei 2021, bertempat di Pasar Laompo, Kel. Lakarambau Kec, Batauga Kab. Buton, atau
setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalah daerah Hukum Pengadilan
Negeri malang, telah “mengambil sesuatu barang yang sama sekali atau sebagian termasuk
kepunyaan orang lain dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak diwaktu
malam hari “, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara atau keadaan sebagai berikut :

 Bahwa mulanya saat saksi La Udin tiba di Pasar Laompo Kec. Batauga untuk belanja
kebutuhan saksi, selanjutnya saksi menuju pengkalan ojek dengan membawa sebuah tas yang
saksi selempangkan dilengan saksi, saat berada dipangkalan ojek tersebut, tiba-tiba
datang terdakwa MUHAMMAD ISHAK langsung menarik tas saksi tersebut sehingga tas
tersebut putus, kemudian terdakwa melarikan kebagian belakang, selanjutnya saksi merasa
telah kehilangan barangnya mengejar terdakwa namun saksi tidak mampu mengejarnya,
selanjutnya terdakwa menuju jembatan perbatasan Kel. Busoa dan Kel. Lakarambau
kemudian terdakwa membuka isi tas tersebut dan menemukan selembar sarung, dan uang
tunai kurang lebih sebesar Rp. 4.900.000 (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) selanjutnya
terdakwa membuang tas dan sarung saksi tersebut di Jembatan
 Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi La Udin mengalami kerugian sekitar Rp.
4.900.000,- (empat juta Sembilan ratus rupiah) atau setidak-tidak jumlah kerugian tersebut
diatas Rp. 250,- (dua ratus lima puluh rupiah
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 362 KUHP
Menimbang bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, penuntut umum
telah menghadapkan dipersidangan saksi-saksi dan atas persetujuan Terdakwa

Banda Aceh 14 ,Mei,2021


JAKSA PENUNTUT UMUM

YULIA ZAHRA S.H


SURAT PEMBUKTIAN
No.PDM/BP/33/VI/2012/PN.Mlg

Barang bukti :

Berupa uang sejumlah Rp. 4.900.000,- (empat juta sembilam ratus ribu rupiah)
Penuntut Umum keterangan saksi-saksi tersebut dibacakan dipersidangan sebagai berikut:

1. Saksi LA UDIN BIN LA ARIHI, di persidangan dibawah sumpah telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

 Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2009 sekitar pukul 03.00 wita
bertempat di pasar Laompo Kel. Lakarambau Kec. Batauga. Kab. Buton saksi telah
kehilangan uang sebanyak Rp. 4.900.000,- (empat juta sembilam ratus ribu rupiah)
 Bahwa benar, orang yang mengambil uang saksi tersebut adalah terdakwa
 Bahwa benar, mulanya saksi berjalan menuju pangkalan ojek, tiba-tiba datang dari arah
belakang langsung mengambil tas saksi yang berisi uang sebanyak Rp.
4.900.000 (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah)
 Bahwa benar saksi sempat mengejar terdakwa yang telah mengambil tas dan uang saksi
namun, saksi tidak sempat menangkapnya
 Bahwa benar akibat perbuatan terdakwa yang telah mengambil tas dan uang saksi sempat
namun saksi tidak sempat menangkapnya
 Bahwa benar, akibat perbuatan bterdakwa tersebut, saksi mengalami kerugian
materil sebanyak Rp. 4.900.000 (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) Atas keterangan
saksi tersebut, terdakwa pada pokoknya membenarkannya dan
tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut di atas

2. Saksi SUM ODE BIN LA ODE RAUF, dipersidangan dibawah sumpah telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

 Bahwa benar, terdakwa pernah menyampaikan kepada saksi, bahwa terdakwa


telah mengambil uang orang siompu
 Bahwa benar, saksi tidak mengetahu kapan dan bagaimana cara terdakwa
mengambil uang tersebut
 Bahwa benar terdakwa menyampaikan kepada saksi hari Minggu tanggal 17 Mei 2021
sekitar pukul 13.30 wita bertempat di Pantai Nirwana Kota Malang
 Bahwa saksi melakukan penebangan kayu menggunakan mesin chain saw
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa pada pokoknya membenarkannya dan
tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut di atas

3. Saksi SALDI BIN AHMAD SIMAL, saksi telah dipanggil secara patut tetapi tidak hadir
dan atas persetujuan terdakwa , keterangan dalam BAP dibacakan pada pokoknya sebagai
berikut :
 Bahwa benar, saksi Udin pernah kehilangan sejumlah uang sebesar Rp. 4.900.000,-
(empat juta Sembilan ratus ribu rupiah)
 Bahwa benar, saksi tidak melihat langsung kejadiannya saksi hanya mendengar dari
penyampaian dari warga
 Bahwa benar, saksi mendapat penyampaian dari saksi SUM bahwa terdakwa
adalah orang yang telah mengambil uang saksi La Udin Atas keterangan saksi tersebut,
terdakwa pada pokoknya membenarkannya
dan tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut di atas

4. Saksi LA NDONGA BIN LA IDI, saksi telah dipanggil secara patut tetapi tidak hadir dan
atas persetujuan terdakwa , keterangan dalam BAP dibacakan pada pokoknya
sebagai berikut :

 Bahwa benar saksi pernah mendatangi saksi Udin untuk untuk menyerahkan uang sebanyak
Rp. 4.900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah)
 Bahwa benar, saksi diminta oleh mertua terdakwa mendatangi saksi Udin dan
menyerahkan uang tersebut sebagai pengganti uang yang telah diambil oelh
terdakwa Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa pada pokoknya membenarkannya dan
tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut di atas
Menimbang bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan terdakwa ; ---
Terdakwa MUHAMMAD ISHAK , didepan persidangan yang
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa kejadiannya yaitu pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2021 sekitar pukul 03.00 wita
bertempat di pasar Laompo Kel. Lakarambau Kec. Batauga Kab. Buton, terdakwa telah
mengambil uang sebanyak Rp. 4. 900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) ;
 Bahwa mulanya terdakwa duduk-duduk ditanggul selanjutnya saksi Udin melintas di depan
terdakwa memegang tas, kemudian terdakwa mendekati saksi Udin dan langsung menarik tas
tersebut sehingga tersebut putus selanjutnya terdakwa melarikan diri kebagian belakang
pasar, kemudian saksi Udin merasa kehilangan barangnya mengejar terdakwa namun saksi
Udin tidak mampu mengejar selanjutnya terdakwa menuju jembatan perbatasan Kel. Busoa
dan Kel. La Karambau kemudian membuka isi tas dan menemukan selembar sarung dan uang
tunai sebesar Rp. 4.900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) ;

Bahwa barang bukti tersebut di atas telah disita secara sah menurut hukum, saksi dan
terdakwa dipersidangan membenarkannya sehinga barang bukti tersebut dapat digunakan
untuk memperkuat pembuktian

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut di atas yang saling


bersesuaian satu sama lain, dihubungkan dengan keterangan terdakwa dan dihubungkan pula
dengan adanya barang bukti, sebagaimana tersebut di atas, maka ditemukan adanya fakta-
fakta yuridis sebagai berikut :

 Bahwa terdakwa MUHAMMAD ISHAK telah melakukan


pencurian kejadiannya yaitu pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2021 sekitar pukul 03.00 wita
bertempat di pasar Laompo Kel. Lakarambau Kec. Batauga Kab. Buton, terdakwa telah
mengambil uang sebanyak Rp. 4. 900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah) ;
 Bahwa mulanya terdakwa MUHAMMAD ISHAK duduk-duduk
ditanggul selanjutnya saksi Udin melintas di depan terdakwa memegang tas,
kemudian terdakwa mendekati saksi Udin dan langsung menarik tas tersebu sehingga tersebut
putus selanjutnya terdakwa melarikan diri kebagian belakang pasar, kemudian saksi Udin
merasa kehilangan barangnya mengejar terdakwa namun saksi Udin tidak mampu mengejar
selanjutnya terdakwa menuju jembatan perbatasan Kel. Busoa dan Kel. La Karambau
kemudian membuka isi tas dan menemukan selembar sarung dan uang tunai sebesar Rp.
4.900.000,- (empat juta Sembilan ratus ribu rupiah)
;
Menimbang, bahwa dari fakta yuridis tersebut di atas Majelis Hakim akan menilai apakah
terdakwa terbukti bersalah atau tidak melanggar pasal yang didakwakan padanya sebagai
berikut :

Menimbang, bahwa terdakwa tersebut oleh Jaksa Penuntut Umum dengan surat
dakwaan No. Reg. perkara No. 02/RP-9/10/2021tertanggal 20 Oktober 2021telah
didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 362 KUHP Menimbang bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum
tersebut disusun
dalam bentuk dakwaan Tunggal, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan
Tunggal tersebut Menimbang bahwa pasal 362 KUHP .
Perihal : Pledoi (Nota Pembelaan )

Kepada Yth,
Ketua/ Anggota Majelis Hakim Perkara Pidana
Nomor : PDM/BP/33/VI/PN.Mlg
Di –
malang

Bapak/ibu majelis hakim yang kami muliakan

Saudara jaksa Penuntut umum yang kami hormati,

Serta hadirin yang kami hormati.

Puji sykur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas rahmat dan
kasih sayang-Nya lah kita dipertemukan dalam Majelis yang sangat mulia ini.

Selanjutnya kami sampaikan terima kasih kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara ini yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat menggunakan
waktu, guna mempelajari dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum, yang pada akhirnya
kesempatan tersebut juga kami manfaatkan untuk mengajukan eksepsi dalam perkara ini
untuk dan atas nama Terdakw a Muhammad ishak. Ucapan yang sama juga kami sampaikan
kepada yang terhormat saudara Jaksa Penuntut Umum.

Majelis persidang yang kami muliakan,

Eksepsi yang kami sampaikan ini pada prinsipnya tidak terlepas dari upaya penegakkan hak-
hak dari tersangka yang pada proses pemeriksaan pendahuluan telah ada pelanggaran, yang
pada akhirnya sangat merugikan terdakwa. Kondisi mana, apabila dipenuhi secara baik, maka
bukan tidak mungkin, Terdakwa tidak akan duduk dikursi pesakitan seperti yang kita lihat
sekarang ini. Kemudian dalam eksepsi ini juga kami menyoroti tentang surat dakwaan yang
telah dibacakan Jaksa Penuntut Umum pada persidangan tanggal Malang, 2 oktober 2012

yang lalu.

Sehubungan dengan adanya dakwaan dari Rekan Jaksa Penuntut Umum, maka perkenankan
kami menyampaikan Eksepsi atas nama Malang, 2 oktober 2012, sebagai berikut :

KEBERATAN ATAS DAKWAAN

1.Pemeriksaan yang Cacat Hukum


Dalam hubungan dengan proses penerapan hukum (pemeriksaan) guna pembuatan
BAP yang menyangkut Saudara Muhammad ishak, kami menilai bahwa pemeriksaan
tingkat penyidik, klien kami tidak mendapat bantuan hukum yang sebenarnya.
Padahal dalam pasal 54 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana menyebutkan
dengan tegas, bahwa :

"Guna kepentingan pembelaan, tersangka atau terdakwa berhak mendapat bantuan


hukum selama dalam waktu dan setiap tingkat pemeriksaan"

Dan pasal 27 ayat (2) huruf a Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Implementasi Prinsip dan Standard Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas
Polri menyatakan,
"...dalam melakukan pemeriksaan terhadap saksi, tersangka atau terperiksa, petugas
dilarang memeriksa saksi, tersangka atau terperiksa sebelum didampingi oleh
penasihat hukumnya, kecuali atas persetujuan yang diperiksa".
Oleh karena itu selama pemeriksaan tingkat pertama, klien kami Saudara syaroni
yusuf farid tidak mendapat haknya, maka pemeriksaan (BAP) tersebut dapat
dikatakan cacat hukum.

Dengan demikian menurut kami, surat dakwaan terhadap Muhammad ishakjuga cacat
hukum, sebab surat dakwaan tersebut disusun berdasarkan BAP yang cacat hukum.

Surat Dakwaan tidak jelas

Surat dakwaan yang dibuat oleh jaksa penuntut umum yang mendakwa T Paizin Hidayat
dengan dakwaan primer pasal 362 dan 363

Pasal 362 KUHP tentang pencurian merumuskan, “Barangsiapa mengambil seluruhnya atau
sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,
diancam karena pencurian dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling
banyak enam puluh rupiah”

Pasal 363 KUHPpencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk
sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat,
atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu.

PRIMER
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi kami untuk seluruhnya.
2. Menyatakan secara hukum bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum batal demi hukum
atau setidak-tidaknya haruslah dibatalkan.
3. Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada Negara.

SUBSIDER

Memberikan putusan yang seadil-adilnya.

Demikianlah Eksepsi ini kami sampaikan, atas perhatian dan perkenan Yth. Bapak/ ibu
Majelis Hakim, kami sampaikan terima kasih.

Hormat kami,

Penasehat Hukum Terdakwa

Yulia Zahra, S.H

Anda mungkin juga menyukai