Kota Surakarta
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
I. Pendahuluan :
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pertama – tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Alloh yang telah
kepada Majelis Hakim yang telah menyidangkan perkara ini, yang telah
dari hukum pidana ke arah tercapainya prinsip dan tujuan hukum serta tegaknya
keadilan.
mengajukan perkara ini sampai proses dipersidangan yang terhormat ini. Begitu
pula dengan Saudara Panitera Pengganti yang mengikuti persidangan ini yang
berlangsung.
yang mengisyaratkan untuk tahu diri sebagai yang tidak lepas dari kesalahan,
dan atau Tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum serta fakta – fakta yang terungkap
dalam persidangan ini, maka kami akan memulai pembelaan ini dengan
I. Pendahuluan
III. Permohonan
I. Pendahuluan :
hukumnya tidak tepat, hal ini terutama dalam Laporan tentang terjadinya dugaan
peradilan anak yang masih dalam pengampuan / dibawah umur / belum cakap
bertindak secara hukum maka anak tersebut masih dalam pengampuan orang
tuanya, terhadap hal ini jelas laporan tersebut dilakukan oleh seorang pendeta
WAHYU, hal ini jelas sesuai fakta dipersidangan orang tua korban sama sekali
tidak pernah melaporkan dugaan tindak pidana yang diperbuat oleh Terdakwa,
justru saksi orang tua korban mengetahui perkara tersebut dari keterangan saksi
MEIRINA. Dengan demikian laporan yang dibuat oleh Pendeta Wahyu terhadap
besar dan dimungkinkan kejadian tersebut tidak akan terjadi. hal ini
sebagaimana teori hukum “Condisio Sine Quonan” yaitu tidak akan ada akibat
apabila sebab itu bisa dihindari. Hal ini jelas secara fakta tidak pernah upaya
tersebut dilakukan oleh Korban, justru korban (17 tahun) saat itu bercerita
kepada Terdakwa tentang masa lalu yang buruk dengan seorang laki-laki lain,
hal inilah yang menjadi penyebab timbulnya peristiwa tersebut, Dengan demikian
tidak terbukti.
Bahwa selain hal tersebut keterangan saksi korban dan Terdakwa jelas
yang melepaskan celana panjang jeans dan celana dalam Korban adalah korban
sendiri, yang mana pada waktu melepaskan celana tersebut antara saksi
Korban dan Terdakwa adalah dalam waktu yang bersamaan, sehingga unsure
masyarakat banyak, hal ini dilakukan Terdakwa dengan penuh tanggung jawab
keluarga dan saat ini istri terdakwa hamil tua yang mana juga memerlukan
perhatian dan kasih sayang dari diri terdakwa. Bahwa selain kondisi sosial
diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat berperan aktif
dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang
diatas, kami selaku penasehat hukum Terdakwa mohon kepada majelis hakim
atau
MOHON PUTUSAN YANG SERINGAN RINGANNYA
Hormat kami,
Kota Surakarta
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pertama – tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Alloh yang telah
kepada Majelis Hakim yang telah menyidangkan perkara ini, yang telah
dari hukum pidana ke arah tercapainya prinsip dan tujuan hukum serta tegaknya
keadilan.
mengajukan perkara ini sampai proses dipersidangan yang terhormat ini. Begitu
pula dengan Saudara Panitera Pengganti yang mengikuti persidangan ini yang
berlangsung.
Majelis Hakim yang kami muliakan,
yang mengisyaratkan untuk tahu diri sebagai yang tidak lepas dari kesalahan,
dan atau Tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum serta fakta – fakta yang terungkap
dalam persidangan ini, maka kami akan memulai pembelaan ini dengan
IV. Pendahuluan
VI. Permohonan
I. Pendahuluan :
hukumnya tidak tepat, hal ini terutama dalam Laporan tentang terjadinya dugaan
peradilan anak yang masih dalam pengampuan / dibawah umur / belum cakap
bertindak secara hukum maka anak tersebut masih dalam pengampuan orang
tuanya, terhadap hal ini jelas laporan tersebut dilakukan oleh seorang pendeta
WAHYU, hal ini jelas sesuai fakta dipersidangan orang tua korban sama sekali
tidak pernah melaporkan dugaan tindak pidana yang diperbuat oleh Terdakwa,
justru saksi orang tua korban mengetahui perkara tersebut dari keterangan saksi
MEIRINA. Dengan demikian laporan yang dibuat oleh Pendeta Wahyu terhadap
besar dan dimungkinkan kejadian tersebut tidak akan terjadi. hal ini
sebagaimana teori hukum “Condisio Sine Quonan” yaitu tidak akan ada akibat
apabila sebab itu bisa dihindari. Hal ini jelas secara fakta tidak pernah upaya
tersebut dilakukan oleh Korban, justru korban (17 tahun) saat itu bercerita
kepada Terdakwa tentang masa lalu yang buruk dengan seorang laki-laki lain,
hal inilah yang menjadi penyebab timbulnya peristiwa tersebut, Dengan demikian
tidak terbukti.
Bahwa selain hal tersebut keterangan saksi korban dan Terdakwa jelas
yang melepaskan celana panjang jeans dan celana dalam Korban adalah korban
sendiri, yang mana pada waktu melepaskan celana tersebut antara saksi
Korban dan Terdakwa adalah dalam waktu yang bersamaan, sehingga unsure
Pintu Air) yang telah mengabdikan diri untuk pekerjaannya demi kepentingan
masyarakat banyak, hal ini dilakukan Terdakwa dengan penuh tanggung jawab
keluarga dan saat ini istri terdakwa hamil tua yang mana juga memerlukan
perhatian dan kasih sayang dari diri terdakwa. Bahwa selain kondisi sosial
sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan dan dapat hidup secara
diatas, kami selaku penasehat hukum Terdakwa mohon kepada majelis hakim
atau
Hormat kami,