Anda di halaman 1dari 14

PEMBELAAN Atau PLEIDOOI

( Perkara pidana No.245/Pid.B/2020/PN Mtr )

Pembelaan perkara pidana atas tuntutan pidana NO. PDM- 79/ MATAR/03\/2020. Dengan
nama terdakwa sebegai berikut:

Nama lengkap : ANDI

Tempat Lahir : Batu Nyale

Umur/ Tgl lahir : 38 Tahun/ 31 Desember 1981

Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan / Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Dsn. Batu Penyu, Ds. Banget Porok,

Kec. Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Agama : Islam

Pekerjaan : Petani

Pendidikan : Tidak sekolah

A. PENDAHULUAN

Majelis Hakim Yang Kami Hormati,Jaksa Penuntut Umum Dan Para


Pengunjung Sidang Yang Saya Muliakan, Demi keadilan yang berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa, maka segala sesuatunya kita akan selalu sebagai manusia dan umat
yang beragama memohon doa dan petunjuk kepada Tuhan, serta memanjatkan puji
syukur kepada-Nya, karena-Nya pula sidang pada hari ini dapat dilaksanakan.
Kebenaran dan keadilan merupakan dambaan segenap manusia, untuk itu setiap orang
yang diduga atau didakwa tersangkut dalam suatu tindak pidana akan dituntut oleh
Jaksa Penuntut Umum dan diselesaikan perkaranya melalui pemeriksaan di muka
Pengadilan, Apabila perkaranya cukup bukti atau didukung oleh alat-alat pembuktian
yang cukup untuk diajukan di muka persidangan pengadilan negeri, mereka para
terdakwa, dimuka sidang ini adalah para pencari keadilan.

Bahwa di dalam pemaparan pembelaan ini kami Penasehat Hukum Terdakwa


akan mengetengahkan suatu prinsip bahwa kebenaran materiil bukanlan kebenaran
yang dibuat-buat atau di rekayasa untuk tujuan hanya asal dihukum atau
dibebaskannya Terdakwa demi untuk mencapai suatu prestasi tertentu, akan tetapi
kebenaran yang dapat mewujudkan keadilan, yaitu apakah adil, patut atau pantas bila
Terdakwa harus dihukum atau di bebaskan. Oleh karena itu walaupun kami sekarang
bertindak selaku Penasehat Hukum yang membela kepentingan hukum Terdakwa ,
namun kami akan tetap berpegang teguh pada prinsip bahwa kebenaran Materiil
maupun kebenaran Formil harus diterapkan berdasarkan hukum dan keadilan, oleh
karena yang kami bela adalah kepentingan hukum, bukan Para terdakwa Terdakwa,
sehingga bilamana terbukti bersalah, maka kami tidak akan meminta supaya Ia di
bebaskan, akan tetapi sebaliknya bilamana tidak terbukti perbuatannya atau tidak
terbukti kesalahan Terdakwa, mengapa harus di paksakan supaya Ia di hukum. Dalam
upaya mencari kebenaran materiil dan demi keadilan pada peradilan pidana, bahwa
Hakim, Jaksa Penuntut Umum, maupun Penasihat Hukum mempunyai fungsi yang
sama walaupun berlainan posisi. Baik Hakim, Jaksa Penuntut Umum, dan Penasihat
Hukum sama-sama menjalankan fungsi sebagai aktor dalam upaya menerapkan
prinsip-prinsip keadilan dalam peradilan pidana. Hakim sebagai sosok wakil tuhan di
dunia merupakan penentu keadilan melalui berbagai fakta-fakta hukum yang digali,
dipertimbangkan secara konverhensip dan obyektif sehingga nantinya akan
menghasilkan kebeneran hakiki serta mencerminkan rasa keadilan dan kemanpaatan
bagi masyarakat (the greatest heppinese of the greatest Number) yang di dukung oleh
masing-masing aktor berbeda.

Hakim selaku lembaga yang netral dan obyektif tempat tempat para pencari
keadilan menggantungkan harapan dalam menyelesaikan setiap persolaanya agar
nantinya persoalan tersebut dapat terselesaikan secara imparsiial sesuai dengan
hukum yang berlaku dan tetap menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, maka dalam
dalam proses pengambilan keputusan para hakim harus mandiri dan bebas dari
intervensi berbagai pihak entah dari negara sekalipun, seperti sebuah ungkapan klasik
yang mencerminkan independensi dan obyektifitas seorang hakim “ the rule of law,
“Not men”, Law is reason not passion, judge are mere moutpice of law ( ungkappan
klasik diatas memberikan pemahaman bahwa hakim adalah bagian yang paling
esensial dari proses penegakan hukum, oleh karenanya dalam memutus perkara hakim
dituntut obyektif dan tidak memihak pihak manapun.

Oleh Karena hakim mempunyai kekuasasaan yang besar terhadap terhadap


para pihak (yustiabel) yang berkenaan dengan masalah atau konflik yang dihadapkan
kepada Hakim, seperti yang diungkapkan Gadmer The judge who adapts
transmited law to the need of the present is undoubtedly seeking to perform a
partikal taks, but his inter pretation of the law is by no means mearly for that
reason an arbitrary revision. Her again, to understand and tointerpret meansto
discover and recognize a vailid meaning. The judge seeks to be accord with the
legal idea in the mediating it with the present.

(hakim yang menyesuaikan transmisi hukum dengan kebutuhan masa kini


tidak diragukan lagi seoran hakim berusaha untuk melakukan tugas praktik, tetapi
interpretasi tentang hukum tidak berarti untuk alasan revisi sewenang-wenang.Untuk
memahami dan menginterpretasikan berarti menemukan dan menggali sebuah
makna yang benar . hakim berusaha untuk sesuai dengan ide dalam memediasi sesuai
dengan kondisi saat ini).

Bukan seperti pandangan para kaum positivisme hukum yang sekedar


menggap hakim sebagai suatu corong dari undang undang, Jika mengingat kembali
sejarah hukum tentang nilai keadilan- dalam masyarakat maka akan tibul berbagai
perdebatan pandangan yang sampai saat ini masih terjadi, pandangan yang paling
dikenal memisakan antara hukum dan moral serta anasir-anasir diluar hukum yaitu
pandanagan hans kelsen dengan theory The pure of law (teori hukum murni) seperti
yang yang diungkapkanya, such as norm of morals,of justice,constituting social
values which are usually designated by cath word such as “the godod of the people”
intrest of the state” progress and thelike.from the point of view positive law nothing
can be said abaut their validity.seen from the point of view positive law, all these
norms can be characterized only negatively,the are norms that are not positive law.
(seperti norma – norma moral,keadilan yang melekat dalam nilai-nilai masyarakat
biasanya ditujukan dengann frasa “semisal kebaikan masayrakat” kepentingan
negara,kemajuan dan semacamnya. Dari sudut pandang hukum positive tidak ada
yang dapat dipandang tentang keabsahannya, semua norma itu hanya dapat
dikatagorikan secara negative itu semua merupakan norma-norma yang bukan dari
hukum).

B. Fakta-Fakta Persidangan

Majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum yang terhormat, Setelah saya
Penasehat hukum terdakwa mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada hari
senin, tanggal 18 Mei 2020 , Penuntut umum pada dakwaannya telah mendakwa,
bahwa terdakwa dianggap melanggar pasal 480 Ayat (1) KUHP. Apa yang
didakwakan terhadap terdakwa, justru menjadi kewajiban penuntut umum untuk
membuktikan dakwaan tersebut, tentu dengan sadar dan pertimbangan dari hasil
pemeriksaan di muka persidangan yang telah dilaksanakan atas saksi-saksi dan
terdakwa sendiri. Adapaun keterangan Saksi-saksi dan terdakwa selama dalam
persidangan antara lain sebagai berikut:

I. KETERANGAN SAKSI

1. Saksi RAHMA KURNIAWATI , di bawah sumpah di depan persidangan


menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi awalnya tidak mengenal dengan tersangka ANDI serta tidak
memiliki hubungan keluarga;
 Bahwa benar saksi merupakan pemilik kendaraan mobil Suzuki Carry warna
hitam dengan no Pol DR 8474 S dengan nomor rangka MHYESL415HJ782179,
nomor mesin 09577286 atas nama SAPRIANTO;
 Bahwa Mobil tersebut hilang pada saat di parkirkan di depan rumah saksi yang
beralamat di Jl Sembada Asri V Blok E No.4 Kekalik Timur RT 005/Rw 195
Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pada hari senin
tanggal 28 Oktober 2019;
 Bahwa Saksi setelah merasa mobilnya tidak ada di tempat semula lalu saksi pergi
ke kantor Kepolisian Sektor Ampenan untuk melaporkan kehilangan mobilnya;
 Bahwa saksi mengalami kerugian atas kejadian tersebut sebesar Rp. 98.000.000
(Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah);
 Bahwa setelah ada informasi kendaraan saksi di temukan, saksi kemudian datang
ke kantor kepolisian Polda NTB untuk melihat dan mencocokan kendaraan mobil
yang hilang tersebut;
 Bahwa setelah saksi melihat dan mengecek kendaraan mobil yang di temukan
oleh kepolisian dan kendaraan tersebut sama, hanya saja nomor Pol / Plat
mobilnya sudah berubah yang mana sebelumnya DR 8474 S telah di ganti
menjadi DR 9020 KZ. Dan konci kontak mobil pun di temukan beruba, karena
kunci kontak yang asli berada sama saksi;
 Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang merubah nomor pol/Plat dan kunci
kontak mobil tersebut;
 Saksi tidak mengetahui siapa pelaku pencurian mobil miliknya tersebut;
 Bahwa saksi di pertemukan dengan Terdakwa ANDI, dan kemudian dari
keterangan Terdakwa Andi lah di ketahui bahwa Mobil Suzuki Carry warna hitam
dengan no Pol DR 8474 S dengan nomor rangka MHYESL415HJ782179, nomor
mesin 09577286 tersebut di peroleh dari DOLA dengan cara terima gadai sebesar
Rp. 8.000.000 (delapan juta rupiah);
 Bahwa saksi mengetahui siapa dugaan pelaku pencurian mobil nya tersebut
setelah di pertemukan dengan Terdakwa Andi. Karena Terdakwa andi
memperoleh mobil tersebut dengan cara terima gadai dari seseorang yang
bernama Dulla/Abdulla;

2. Saksi JUSNI FAHRUDDI, di bawah sumpah di depan persidangan menerangkan


pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi tidak mengenal serta tidak ada hubungan keluarga dengan
Terdakwa Andi;
 bahwa Saksi merupakan tetangga dari Korban atau pemilik mobil Suzuki
Carry warna hitam dengan no Pol DR 8474 S dengan nomor rangka
MHYESL415HJ782179, nomor mesin 09577286;
 bahwa saksi menerangkan bahwa kejadian pencurian tersebut terjadi pada hari
senin tanggal 28 Oktober 2019 sekitar pukul 06.00 wita bertempat di jalan Jl
Sembada Asri V Blok E No.4 Kekalik Timur RT 005/Rw 195 Kelurahan
Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
 Saksi tidak mengetahui siapa pelaku pencurian mobil tersebut;
 Bahwa saksi mengetahui siapa pelaku pencurian terhadap mobil tersebut
setelah di pertemukan oleh pihak kepolisian dengan Terdakwa Andi. Dimana
Terdakwa andi memberikan keterangan bahwa mobil tersebut di peroleh dari
Dullah/Abdullah dengan cara gadai sebesar Rp. 8.000.000 (delapan juta
rupiah);
 Bahwa saksi mengetahui dari pengakuan korban bahwa korban mengalami
kerugian sebesar Rp. 98.000.000 (Sembilan puluh delapan juta rupiah);
 Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang merubah nomor pol/Plat mobil
beserta Kunci kontak mobil tersebut;

3. Saksi SUPARJON, di bawah sumpah di depan persidangan menerangkan pada


pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak memiliki hubungan
keluarga;
 Bahwa Saksi Merupakan Petugas Kepolisian yang mengamankan Saudara
Terdakwa ketika membawa kendaraan Mobil yang di curigai sebagai
kendaraan hasil pencurian;
 Bahwa Saksi bersama Tim menangkap Terdakwa pada saat membawa mobil
tersebut melintas di sekitaran Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut
Kabupaten Lombok Tengah;
 Bahwa awalnya saksi dan para tim setelah mendapatkan laporan kehilangan
melakukan tindakan-tindakan penyidikan, dan didapatkan informasi bahwa
unit kendaraan yang dilaporkan hilang berada di seputran daerah Lombok
tengah;
 Bahwa pada saat saksi bersama tim melakukan penyetopan, terdakwa andi
tidak melawan dan memberikan keterangan kepada saksi dan para tim bahwa
mobil tersebut dia peroleh dari Dulla/Abdullah pada sekitar bulan oktober
2019. Dimana saudara Dulla membawa mobil tersebut ke rumahnya;
 Bahwa benar menurut keterangan saksi pada saat penangkapan mobil Suzuki
Carry warna hitam dengan no Pol DR 8474 S telah berubah menjadi DR 9020
DZ;
 Bahwa menurut keterangan saksi plat mobil Suzuki Carry Warna Hitam
tersebut dirubah oleh terdakwa andi agar saudara andi bisa membawa mobil
tersebut untuk mencari rumput;
 Bahwa saksi menerangkan setelah dilakukan pengembangan, diketahui bahwa
DUllah/Abdullah lah yang telah mencuri mobil tersebut dan menyerahkan
kepada Terdakwa Andi untuk dijual sebesar Rp. 8.000.000 (delapan juta
rupiah);
 Saksi menerangkan bahwa Mobil Suzuki Carry warna hitam dengan no Pol
DR 8474 tersebut di curi oleh Abdullah alias Dullah dan kemudian di beli oleh
terdakwa Andi;

4. Saksi IDHAM KHALID, S.Kep, di bawah sumpah di depan persidangan


menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak memiliki hubungan
keluarga;
 Bahwa Saksi Merupakan Petugas Kepolisian yang mengamankan Saudara
Terdakwa ketika membawa kendaraan Mobil yang di curigai sebagai
kendaraan hasil pencurian;
 Bahwa Saksi bersama Tim menangkap Terdakwa pada saat membawa mobil
tersebut melintas di sekitaran Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut
Kabupaten Lombok Tengah;
 Bahwa awalnya saksi dan para tim setelah mendapatkan laporan kehilangan
melakukan tindakan-tindakan penyidikan, dan didapatkan informasi bahwa
unit kendaraan yang dilaporkan hilang berada di seputran daerah Lombok
tengah;
 Bahwa pada saat saksi bersama tim melakukan penyetopan, terdakwa andi
tidak melawan dan memberikan keterangan kepada saksi dan para tim bahwa
mobil tersebut dia peroleh dari Dulla/Abdullah pada sekitar bulan oktober
2019. Dimana saudara Dulla membawa mobil tersebut ke rumahnya;
 Bahwa benar menurut keterangan saksi pada saat penangkapan mobil Suzuki
Carry warna hitam dengan no Pol DR 8474 S telah berubah menjadi DR 9020
DZ;
 Bahwa menurut keterangan saksi plat mobil Suzuki Carry Warna Hitam
tersebut dirubah oleh terdakwa andi agar saudara andi bisa membawa mobil
tersebut untuk mencari rumput;
 Bahwa saksi menerangkan setelah dilakukan pengembangan, diketahui bahwa
DUllah/Abdullah lah yang telah mencuri mobil tersebut dan menyerahkan
kepada Terdakwa Andi untuk dijual sebesar Rp. 8.000.000 (delapan juta
rupiah);
 Saksi menerangkan bahwa Mobil Suzuki Carry warna hitam dengan no Pol
DR 8474 tersebut di curi oleh Abdullah alias Dullah dan kemudian di beli oleh
terdakwa Andi;

5. Saksi ABDULLAH Alias DULLAH, di bawah sumpah di depan persidangan


menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa Saksi tidak mengenal Terdakwa, dan tidak ada hubungan keluarga;
 Bahwa saksi mengaku dia bersama temannya lah yang telah melakukan aksi
pencurian mobil Suzuki Carry warna hitam dengan no Pol DR 8474 S dengan
nomor rangka MHYESL415HJ782179, nomor mesin 09577286 yang
berlokasi di Jl Sembada Asri V Blok E No.4 Kekalik Timur RT 005/Rw 195
Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pada hari
senin tanggal 28 Oktober 2019;
 Bahwa saksi setelah melakukan pencurian tersebut, membawa mobil Suzuki
Carry ke wilayah Lombok tengah sambil menghubungi amaq senam untuk
menjual mobil tersebut, dan amaq senam langsung meminta untuk membawa
mobil tersebut ke rumah terdakwa andi yang kebetulan berdekataan dengan
rumahnya;
 Bahwa saksi sebelumnya tidak pernah tau rumah andi, melainkan rumah
Amaq Senam saja yang di ketahui. Namun berdasarkan arahan dari amaq
senam, saksi membawa mobil tersebut ke rumah andi dan menyerahkan mobil
tersebut;
 Bahwa setelah saksi sampai di rumah andi, saksi langsung memarkirkan mobil
tersebut di kediaman/rumah andi dan saksi langsung pergi meninggalkan
rumah andi tanpa ada obrolan;
 Bahwa saksi mengakui setelah beberapa bulan, amaq senam menyerahkan
uang pembelian sebesar Rp. 8.000.000 (delan Juta rupiah);
 Bahwa saksi menerangkan kalau setau saksi dia menjual mobil hasil curian
tersebut ke amaq senam, bukan ke terdakwa andi;
 Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa ternyata andi membayar mobil tersebut
ke amaq senam sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh Juta rupiah), karena setau
saksi mobil tersebut dia jual ke Amaq senam sebesar Rp 8.000.000 (delapan
juta rupiah);
 Bahwa saksi tidak mengetahui kalau amaq senam memperoleh keuntungan
dari penjual mobil tersebut;

II. Keterangan Terdakwa

Terdakwa ANDI , di depan persidangan memberikan keterangan pada pokoknya sebgai


berikut :

 Bahwa terdakwa menerima mobil dari Dulla/Abdullah;


 Bahwa terdakwa setelah beberapa hari menerima mobil tersebut kerumah amaq
senam, dan di rumah amaq senam di sampaikan kalau mobil tersebut mau di jual
sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh Juta Rupiah);
 Bahwa karena terdakwa andi tidak mempunyai kontan sebesar tersebut, terdakwa
kemudian mencoba berusaha dan akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp.
10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
 Bahwa terdakwa mengaku tertarik menerima mobil tersebut untuk di gunakan
menganggkut hasil pertanian dan mencari rumput;
 Bahwa Terdakwa mengaku kalau dialah yang telah merubah Plat Mobil tersebut;
 Bahwa terdakwa mengaku menyesal dan tidak akan mudah untuk membeli mobil
murah lagi;
 Bahwa terdakwa mengaku merubah keterangan di BAP kepolisian dan tidak
menyebutkan amaq senam karena terdakwa di bujuk oleh amaq senam dan di
janjikan akan di urus olehnya;

TUNTUTAN JAKSA PENUNTUT UMUM

Bahwa dalam surat tuntutan pidana jaksa penuntut umum NO. PDM-79/MATAR/03/2020.
Yang dibacakan pada tanggal 14 Juli 2020 telah menutut terdakwa sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa ANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima
hadiah atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan,
menggadaikan, menyangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda yang
diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan penadahan”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 480 ayat (1) KUHP yang
didakwakan kepada terdakwa dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANDI oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam
tahanan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit mobil merk Suzuki Type FUTURA ST 150, Tahun 2017, warna hitam
dengan nomor pol DR 8474 S, Noka : MHYESL415HJ782179, Nosin G15AID-
1071649 an. SAPRIYANTO sesuai dengan STNK dan BPKB;
- 1 (satu) buah kunci Suzuki beserta gantungan warna putih;
- 1 (satu) buah kunci Suzuki beserta gantungan warna hitam.

Dikembalikan kepada pemiliknya saksi RAHMA KURNIAWATI.

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500
(dua ribu lima ratus rupiah).

C. ANALISA YURIDIS

Majelis Hakim Yang Terhormat.


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang terhormat, serta pengunjung sidang yang berbahagia.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan, kami selaku Kuasa Hukum
Terdakwa akan memberikan pendapat hukum atas perbuatan pidana yang dilakukan oleh
Terdakwa Andi sebagaimana unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Jaksa
Penuntut Umum dalam tuntutannya. Pendapat hukum mana untuk membuktikan akan
kebenaran dari suatu perbuatan pidana, apakah benar Terdakwa terbukti bersalah
melakukan perbuatan pidana melanggar tindak pidana dengan Dakwaan Tunggal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 480 ayat (1) KUHP.
a. Tentang Unsur “Barang Siapa”.
1) Bahwa Jaksa Penuntut Umum mendakwa Terdakwa Andi sebagai pelaku tunggal
tindak kejahatan penadahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 480 ayat (1)
KUHP;
2) Kuasa Hukum Terdakwa berpendapat bahwa sesuai dengan keterangan Terdakwa
Andi dan keterangan Abdullah alias Dullah Terdakwa, Andi bukan merupakan
pelaku tunggal, melainkan bersama-sama dengan atau setidaknya melalui
perantara Amaq Senam;
3) Bahwa atas perintah Majelis Hakim, Jaksa Pnuntut Umum diperintahkan untuk
menghadirkan Amaq Senam. Namun sampai saat ini, Jaksa Penuntut Umum
tidak dapat menghadirkan Amak Senam sebagai saksi di depan persidangan.
Kuasa Hukum Terdakwa menyatakan keberatan dan merasa dirugikan atas
ketidak hadiran Amaq Senam. Padahal Amaq Senam sebagai saksi kunci untuk
membuktikan apakah Terdakwa Andi sebagai pelaku tunggal atau bersama orang
lain melakukan tindak pidana penadahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 480
ayat (1) KUHP;
4) Bahwa Kuasa Hukum Terdakwa jelas “keberatan dan dirugikan” dengan
ketidak mampuan Jaksa Penuntut Umum menghadirkan Amaq Senam sebagai
saksi di depan persidangan, dengan alasan:
 Terdapat perbedaan keterangan/pengakuan saksi Abdullah alias Dullah dan
keterangan Terdakwa Andi dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
oleh Penyidik polisi dengan fakta persidangan;
 Terdapat perbedaan keterangan/pengakuan saksi Abdullah alias Dullah dan
keterangan Terdakwa Andi di dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
dengan fakta persidangan.

b. Tentang Unsur “membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima


hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukar,
menggadaikan, mengangkut, menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu benda
yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan
penadahan”.

Bahwa pada pokoknya Jaksa Penuntut Umum mendakwa Adi (Terdakwa) telah
membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik
keuntungan, menjual, menyewakan, menukar, menggadaikan, mengangkut,
menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu benda yang diketahui atau sepatutnya
harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan penadahan. Atas dakwaan Jaksa
Penuntut Umum tersebut, Kuasa Hukum Terdakwa berpendapat :
1) Bahwa kejadian/peristiwa penadahan yang dilakukan oleh Andi sebagaimana
diuraikan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak sesuai dengan fakta
persidangan.
2) Bahwa sesuai dengan fakta persidangan, pada bulan Oktober 2019 sekitar pukul
11.00 WITA, Andi (Terdakwa) didatangi saksi Abdullah alias Dullah, seseorang
yang tidak dikenalnya, dengan membawa sebuah mobil Suzuki Futura warna
hitam dengan nomor polisi DR 8474 S. Saat bertemu dengan Andi, saksi Abdullah
alias Dullah mengatakan disuruh oleh Amaq Senam (tetangga Andi) untuk
mengantar mobil Suzuki Futura warna hitam dengan nomor polisi DR 8474 S
kepada Andi. Atas inisiatif saksi Abdullah, mobil ditinggal di rumah Andi. Dan
saksi Abdullah meninggalkan rumah Andi tanpa ada transaksi jual beli mobil
antara Andi dan saksi Abdulah alias Dullah.
3) Bahwa sekitar 3 (tiga) hari setelah saksi Abdullah alias Dullah mengantar mobil
Suzuki Futura sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas (selanjutnya disebut
barang bukti), Andi menghubungi Amaq Senam untuk membicarakan jual beli
barang bukti mobil tersebut. Oleh karena Andi tidak memiliki uang cukup, maka
Andi meyanggupi untuk membeli mobil tersebut dengan harga Rp. 8.000.000,-
(Delapan juta rupiah) kepada Amak Senam. Dalam hal ini, Andi menyerahkan
uang pebelian mobil tersebut kepada Amaq Senam, dan bukan kepada saksi
Abdullah alias Dullah.
4) Bahwa setelah menyerahkan uang sebesar Rp. 8.000.000,- (Delapan juta rupiah)
kepada Amaq Senam, Andi menggunakan barang bukti mobil untuk belajar
menyetir. Setelah dapat menyetir mobil, Andi menggunakan barang bukti mobil
untuk mencari rumput;
5) Bahwa sesuai dengan fakta persidangan, saksi Abdullah alias Dullah mengaku
kenal dengan Amaq Senam. Menurut pendapat Kuasa Hukum Terdakwa, Amaq
Senam adalah salah satu saksi kunci dalam perkara a quo. Majelis Hakim perkara
a quo telah meminta Jaksa Penuntut Umum untuk mengahadirkan Amaq Senam di
depan persidangan sebagai saksi, namun hingga saat ini Jaksa Penuntut Umum
tidak dapat menghadirkan saksi Amaq Senam. Ketidak hadiran Amaq
Senam di depan persidangan jelas merugikan Terdakwa untuk membuktikan
adanya unsure “membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima hadiah,
atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukar, menggadaikan,
mengangkut, menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu benda yang diketahui
atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan penadahan”;
6) Bahwa Kuasa Hukum Terdakwa jelas “keberatan” dengan ketidak mampuan
Jaksa Penuntut Umum menghadirkan Amaq Senam sebagai saksi di depan
persidangan, dengan alasan:

 Terdapat perbedaan keterangan/pengakuan saksi Abdullah alias Dullah dan


keterangan Terdakwa Andi dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
oleh Penyidik polisi dengan fakta persidangan;
 Terdapat perbedaan keterangan/pengakuan saksi Abdullah alias Dullah dan
keterangan Terdakwa Andi di dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
dengan fakta persidangan.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan fakata-fakta persidangan dan analisis yuridis berdasarkan keterangan


saksi-saksi dan terdakwa bahwa terhadap apa yang dituduhkan jaksa pentut umum
pasal 480 ayat (1) KUHP, dengan tuntutan sebesar 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan
masih terlalu berat. Dimana fakta yang termuat didalam persidangan bahwa
Terdakwa secara koperatif membantu kepolisian dalam mengungkap pelaku pencurian
mobil yang dijadikan barang bukti dalam perkara aquo. Selain itu, Terdakwa Andi
membeli mobi dengan perantara Amaq Senam. Dengan kejadian ini Terdakwa Andi
meyesali perbuatannya dan tidak akan menghulangi perbuatannya. Terdakwa Andi
juga merupakan tulang punggung keluarga. Oleh karena itu, kami mohon kepada
Majelis Hakim Yang Mulia untuk menjatuhkan putusan yang seringan-ringannya.

Demikian pledoi ini kami ajukan, atas perhatian Majelis Hakim tidak lupa kami ucapkan
terima kasih.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.


Mataram, 16 Juli 2020
Hormat Kami Kuasa HukumTerdakwa
Hendro Purba, SH Dwi Sudarsono, SH

Anda mungkin juga menyukai