Anda di halaman 1dari 7

al : Pledoi Pembelaan Kasus Narkoba

NOTA PEMBELAAN / PLEDOOI

Dalam Perkara Pidana No. 127/ Pid.B/2011/PN.Sgn

PADA PENGADILAN NEGERI SRAGEN

Atas Nama Terdakwa:

IKHWAN SULISTYO BIN ABU UMAR

STATUS : Ditahan dalam Rumah Tahanan Negara

Ibu Ketua Majelis Hakim yang terhormat,

Bapak-Ibu Anggota Majelis Hakim yang terhormat,

Saudari Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,

Sidang Pengadilan yang mulia.

Pada hari ini, Kamis tanggal 14 Juli 2011, setelah saudara Jaksa Penuntut Umum menyampaikan
tuntutannya, tibalah giliran kami untuk menyampaikan pembelaan / pledooi atas nama Terdakwa :

Nama : SULISTYO bin SARHONO

Tempat Lahir : Ngawi

Umur/ tanggal lahir : 26 tahun / 30 Npember 1984

Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan/ Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Ds. Kedungharjo RT.08/01, Kec. Mantingan,

Kab. Sragen

Agama : Islam
ekerjaan : Wiraswasta/ Tani

Pendidikan : D-3

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Rahmat dan
Hidayah yang telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga persidangan pada hari ini dengan acara
pembelaan atau pledooi oleh Penasehat Hukum Terdakwa dapat terlaksana sesuai dengan agenda yang
ditentukan dalam persidangan sebelumnya.

Dalam kesempatan ini pula kepada Panitera Pengganti yang telah mencatat seluruh fakta-fakta yang
terungkap dalam persidangan, dan tak lupa kepada Jaksa Penuntut Umum, saya berikan penghargaan
yang setinggi-tingginya, karena telah berupaya menjalankan kewajibannya dengan baik dalam perkara
pidana ini, untuk menemukan kebenaran formil dan materil dari hukum pidana kearah tercapainya
prinsip dan tujuan hukum serta tegaknya keadilan.

Bahwa sesuai dengan system peradilan kita, Jaksa Penuntut Umum mewakili kepentingan public, inklusif
didalamnya kepentingan korban. Sedangkan Penasehat Hukum mewakili kepentingan Terdakwa. Maka
perbedaan sudut pandang ini memberikan perbedaan nuansa dalam mencari dan mengidentifikasikan
“kebenaran materiil” guna menegakkan keadilan dan kebenaran. Walaupun demikian, biasa terjadi
persamaan pandangan antara Jaksa Penuntut Umum dan Peasehat HUkum dalam menilai suatu fakta,
jika keduanya berupaya secara jujur dan mengendepankan obyektifitas.

Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan Nota / Resume atas apa yang dilihat, didengar
dan dialami oleh saksi yang disampaikan di persidangan dan sebagaimana diketahui apa yang dialami,
dilihat dan didengar oleh seorang saksi serta disampaikan dalam persidangan terbuka adalah alat bukti
yang kuat sesuai Hukum Acara Pidana.

Pengungkapan keterangan saksi ini akan dapat membuktikan tabir kebenaran sejati dari perkara pidana
ini yang didakwakan terhadap diri Terdakwa. Oleh karena itu kami hanya menyajikan apa yang ada
dalam persidangan, dan apa yang disampaikan Saudara Jaksa Penuntut Umum hanyalah apa yang telah
didapatkan dalam Berita Acara Pemeriksaan oleh penyidik di Kantor Kepolisian Resort Ngawi, dan bukan
merupakan hasil dalam persidangan.

Majelis Hakim yang terhormat,

Sidang Pengadilan yang kami muliakan,

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa SULISTYO bin SARHONO diajukan ke pengadilan ini oleh Jaksa
Penuntut Umum atas dakwaan:

Melakukan tindak pidana melanggar pasal 112 Undang-Undang No.35 Tahun 2009

tentang Narkotika.
Bahwa untuk mengetahui apakah dakwaan tersebut terbukti atau tidak, marilah kita tengok bersama-
sama fakta-fakta yang terungkap dimuka persidangan berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang
diajukan dimuka persidangan.

Bahwa untuk membuktikan dakwaannya, saudari Jaksa Penuntut Umum mengajukan bukti-bukti sebagai
berikut:

BARANG BUKTI

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini yaitu :

1 (SATU) buah botol Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga yang berisi air;

3 (tiga) buah sedotan plastik warna putih;

4 (empat) buah korek api gas;

3 (tiga) buah pipet kaca;

1 (satu) buah potongan plastik klip;

1 (satu)buah alat pembersih pipet;

1 (satu) buah Handphone Merk Nokia.

konsultasi hukum

BUKTI SURAT

Berita Acara Pemeriksaan Labratoris Kriminalistik Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya dengan
No. Lab : 0590 / KNF / 2011, tertanggal 28 Januari 2011 yang dibuat oleh pemeriksa Ir. Fadjar Septi
Ariningsih, Dra. Fitriyana Hawa, dan Luluk Mulyani, dalam bentuk bukan tanaman adalah berupa pipet
kaca adalah benar didalamnya didapatkan Kristal Metamfetamina dengan berat 0,001 gram;

Berita Acara Pemeriksaan dengan No : 0591 / KNF / 2011, berupa hasil test urine menunjukkan positif
(+) mengandung zat Metamfetamina yang terdaftar sebagai narkotika golongan 1 (satu).
KETERANGAN SAKSI

Saksi SINTO NUGROHO

Di bawah sumpah berdasarkan agamanya, pada pokonya memberikan kesaksian sebagai berikut:

Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;

Bahwa benar saksi pernah dimintai keterangan oleh penyidik berkaitan dengan masalah Terdakwa
IKHWAN SULISTYO bin ABU UMAR yang diduga membawa atau menyimpan, memiliki Narkotika jenis
sabu;

Bahwa benar keterangan saksi yang telah diberikan di BAP adalah sudah benar dan saksi telah
membubuhkan tandatangannya;

Bahwa benar pada hari rabu, 26 januari 2011, sekiranya pukul 15.00 WIB bertempat di dalam kamar/
rumah di Ds/Dsn Kedungharjo RT.08/01, Kec. Mantingan, Kab. Ngawi telah menangkap Terdakwa
IKHWAN SULISTYO bin ABU UMAR;

Bahwa benar saksi melakukan penangkapan bersama-sama dengan saksi AGIN CAHYA, SH dan Ketua RT
yait YARKASI;

Bahwa benar saksi dalam melakukan penangkapan berdasarkan pengembangan perkara atas nama
PURWANTO;

Bahwa benar pada pengembangan perkara atas nama PURWANTO ditemukan barang titipan berupa
Narkotika jenis sabu milik Terdakwa IKHWAN SULISTYO bin ABU UMAR;

Bahwa benar pada saat penggeledahan dikamar Terdakwa diketemukan barang bukti berupa : 1 botol
Larutan penyegar Cap Kaki tiga yang berisi air, 3 sedotan plastic warna putih, 4 korek api gas, 3 pipet
kaca yang ditemukan di atas pintu, 1 plastik klip, 1 alat yang diduga alat pembersih pipet kaca, alat-alat
ini diketemukan di lantai kamar Terdakwa, serta 1 HP merk Nokia yang diduga sebagai alat komunikasi
yang

FAKTA PERSIDANGAN

Majelis Hakim yang terhormat,

Sidang Pengadilan yang kami muliakan,

Bahwa sebagaimana bukti-bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan keterangan Terdakwa
ditemukan fakta hukum sebagai berikut:

Bahwa pada hari Rabu, tanggal 26 januari 2011, sekitar pukul 15.00 WIB pada saat itu Terdakwa sedang
mengantar (antar jemput) anak-anak SD dengan kendaraan Mobil Kijang milik orang tua Terdakwa,
tepatnya dijalan raya Mantingan, Ngawi, Terdakwa ditangkap oleh petugas Polisi Satnarkoba dari polres
Ngawi;
Bahwa penangkapan Terdakwa oleh petugas Polres Ngawi, atas pengembangan perkara atas nama
PURWANTO (Perkara di-split) dan kemudian Terdakwa dimasukkan dalam mobil kijang petugas, yang
didalamnya sudah ada PURWANTO, langsung menuju ke rumah Terdakwa di Dsn/Ds Kedungharjo
RT.08/01, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, sedangkan mobil kijang milik orang tua Terdakwa di
bawa oleh petugas polres Ngawi;

Bahwa setelah sampai di rumah Terdakwa, petugas Satnarkoba Polres Ngawi melakukan penggeledahan
di kamar Terdakwa yang disaksikan oleh ketua RT bernama YARKASI, dan diketemukan barang bukti di
kamar Terdakwa tersebut salah satunya adalah 3 (tiga) buah pipet kaca yang diketemukan di atas pintu
kamar Terdakwa dan barang bukti tersebut diambil fotonya oleh petugas yang diketahui oleh Ketua RT
dan Terdakwa sendiri;

Bahwa setelah petugas Satnarkoba Polres Ngawi melakukan penggeledahan di kamar Terdakwa, dan
diketemukan barang bukti tersebut, kemudian Terdakwa di bawa oleh petugas polres Ngawi bersama
dengan PURWANTO menggunakan kendaraan mobil kijang menuju ke kantor Polres Ngawi, kamudian
dilakukan penahanan oleh petugas Polres Ngawi;

Bahwa setelah Terdakwa dilakukan penahanan oleh petugas Polres Ngawi, malam harinya sekitar pukul
03.00 WIB Terdakwa diambil air seni/ urine nya oleh petugas Satnarkoba Polres Ngawi, dan ternyata dari
hasil test urine laboratorium menunjukkan positif mengandung zat metafetamina yang terdaftar sebagai
Narkotika golongan 1 (satu), dan barang bukti berupa 3 (tiga) buah pipet kaca yang diketemukan diatas
pintu kamar Terdakwa dilakukan pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Laboratorium Forensik Polri
Cabang Surabaya hasil testnya didapatkan kristal metafetamina dengan berat ± 0,001 gram;

Bahwa sebelumnya Terdakwa ditangkap oleh petugas Satnarkoba Polres Ngawi, tanggal 26 Januari 2011,
atas pengakuan Terdakwa, pada hari Senin tanggal 24 Januari 2011 Terdakwa memakai sabu-sabu di
rumahnya yang dibeli dari temannya di solo bernama DEDEN, sedang barang bukti berupa 3 (tiga) buah
pipet kaca yang sebagian/ salah satunya diakui milik Terdakwa dan pernah dipakai sebagai alat untuk
mengkonsumsi sabu-sabu pada tahun 2001;

Bahwa berdasarkan dari keterangan saksi PURWANTO pada sekitar tahun 2005/2006, saksi PURWANTO
pernah secara bersama-sama dengan Terdakwa mengkonsumsi obat terlarang Narkotika jenis Sabu-
sabu;

Bahwa berdasarkan dari fakta-fakta tersebut angka 6 dan 7 tidak dapat dibantah lagi kalau sebenarnya
Terdakwa adalah seorang pengguna obat terlarang yang kecanduan dan memerlukan rehabilitasi.

Bahwa dari fakta tersebut angka 1 sampai dengan 5 dapat disimpulkan, adanya persesuaian keterangan
antara saksi SINTO NUGROH (POLRI), AGIN CAHYA MS, SH (POLRI) dan YARKASI (Ketua RT) dengan
Terdakwa.
ANALISIS YURIDIS DAKWAAN/ TUNTUTAN JAKSA PENUNTUT UMUM

DENGAN FAKTA YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN

Majelis Hakim yang terhormat,

Sidang Pengadilan yang kami muliakan,

Bahwa Jaksa Penuntut Umum mendakwakan Terdakwa dengan dakwaan tunggal yaitu : pasal 112
Undang-undang No 35 Tahun 2009 yang unsur-unsurnya sebagai berikut:

Unsur setiap orang;

Unsur tanpa hak atau dengan melawan hukum;

Unsur menguasai Narkotika golongan 1 (satu) bukan tanaman.

Bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, dan didukung dengan adanya alat bukti berupa :

Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya dengan No.
Lab : 0590 / KNF / 2011, tertanggal 28 Januari 2011 yang dibuat oleh pemeriksa Ir. Fadjar Septi
Ariningsih, Dra. Fitriyana Hawa, dan Luluk Mulyani, menyimpulkan barang bukti dalam bentuk bukan
tanaman adalah berupa pipet kaca adalah benar di dalamnya didapatkan Kristal Metamfetamina dengan
berat 0,001 gram;

Hasil Pemeriksaan dengan No : 0591 / KNF / 2011, berupa hasil test urine Terdakwa menunjukkan positif
(+) mengandung zat Metamfetamina yang terdaftar sebagai narkotika golongan 1 (satu) nomor urut 61
Lampiran Undang-Undang No.35 tahun 2009 tentang NARKOTIKA.

Bahwa dari barang bukti diatas membuktikan membuktikan Terdakwa adalah seorang pengguna yang
sudah kecanduan narkotika jenis sabu-sabu dan perlu mendapatkan pengobatan untuk pemulihan
(rehabilitasi).

Bahwa dari keterangan para saksi tidak ada satu saksi pun yang mengarahkan Terdakwa sebagai
pengedar maupun rang yang terlibat dalam perdagangan gelap narkotika. Bahkan terungkap dalam
persidangan bahwa Terdakwa sama sekali tidak tahu menahu tentang keberadaan pipet kaca sebanyak 3
(tiga) buah yang diketemukan diatas pintu kamar Terdakwa, tetapi hanya 1 (satu) pipet kaca yang diakui
miliknya Terdakwa dan pernah dipakai sebagai alat mengkonsumsi sabu-sabu pada tahun 2001,
sehingga dalam perkara ini yang menjadi pertanyaan mendasar adalah “Apakah mungkin pipet kaca
yang diketemukan di atas pintu kamar Terdakwa dan pernah dipakai sebagai alat mengkonsumsi sabu-
sabu pada tahun 2001, didapatkan Kristal Metafetamina dengan berat 0,001gram?” karena berdasarkan
barang bukti berupa 3 (tiga) buah pipet kaca yang diperlihatkan dalam persidangan putih bersih dan
bahkan tidak terlihat kotor sama sekali, sehingga menimbulkan keraguan tentang kepemilikan sebagian
pipet kaca tersebut. Maka dari fakta ini terdapat indikasi bahwa Terdakwa dalam perkara ini adalah
“dijebak”. Hal ini dapat dicermati disaat barang bukti tersebut dibungkus dalam plastik putih oleh
penyidik Polres Ngawi tidak pernah diperlihatkan kepada Terdakwa lagi dan tahu-tahu dalam
persidangan bukti tersebut sudah terbungkus plastik dalam keadaan putih bersih.

Dan seterusnya………
Atas dasar hal-hal tersebut di atas, kami sebagai penasehat hukum Terdakwa SULISTYO bin SUHARNO,
mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat kiranya berkenan memutus sebagai berikut :

Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

Menghukum Terdakwa dengan pidana penjara, dengan memerintahkan Terdakwa untuk menjalani
pengobatan dan/atau perawatan/ rehabilitasi di panti terapi dan rehabilitasi rumah sakit jiwa; atau

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon agar menghukum Terdakwa dengan seringan-
ringannya.

Dengan pertimbangan sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa adalah korban peredaran gelap narkotika;

Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;

Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya;

Bahwa Terdakwa masih muda dan masih mempunyai masa depan panjang sebagai penerus bangsa.

Demikian pembelaan/ pledooi ini disampaikan pada sidang Pengadilan Negeri Sragen , pada hari Kamis
tanggal 14 Juli 2011, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan pada Majelis Hakim
yang terhormat dan hadirin sidang sekalian yang mulia.

Hormat kami,

Penasehat Hukum Terdakwa

Anda mungkin juga menyukai