Anda di halaman 1dari 8

KEJAKSAAN NEGERI SAMARINDA

"UNTUK KEADILAN"

SURAT TUNTUTAN
No. Reg. Perkara: PDM-01/Smr/09/2023

Jaksa pada Kejaksaan Negeri Samarinda, yang bertindak selaku Penuntut Umum, setelah
memperhatikan hasil pemeriksaan di dalam persidangan yang memeriksa dan mengadili atas
nama Terdakwa :

Nama Lengkap : Ruslan bin Basran

Tempat Lahir : Tenggarong

Umur Tgl. Lahir : 28 Tahun, 01 Januari 1995

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jl. Gn. Triyu 2 RT. 072 Kel. Loa Ipuh

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Pendidikan : SD Sederajat

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 30


Agustus 2023 Nomor: 20/Pid.Sus/2023/PN Smr serta Surat Pelimpahan Perkara Acara
Pemeriksaan Khusus tanggal 29 Agustus 2023 Nomor: 20B/O.4.11/Enz.1/VIII/2023 terdakwa
dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan berbentuk subsidair sebagaimana telah kami
bacakan dimuka persidangan tanggal 21 Juli 2023 sebagaimana terlampir dalam surat pidana ini
yakni:
- Dakwaan Kesatu : Pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika atau;

- Dakwaan Kedua : Pasal 111 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

Adapun fakta-fakta yang terungkap dipersidangan secara berturut-turut telah diterangkan


saksi-saksi sebagai berikut :

KETERANGAN SAKSI-SAKSI

1. Saksi Candra Brilyan


Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah;

Bahwa Saksi adalah Anggota Kepolisian Narkoba;

Bahwa sebelumnya kepolisian menerima laporan dari masyarakat tentang pengedaran


Narkotika di Jl. Pesut GG. 1 Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir;

Bahwa pada Jum'at tanggal 30 Juni 2023 sekira pukul 14.00 WITA, pada saat Saksi dan 2
(dua) orang rekannya yaitu I Wayan Kartika dan Wahyu Dwi Jayanto melakukan
pengamatan;

Bahwa Saksi melakukan pengamatan di sisi barat jalan;

Bahwa Saksi bersama melihat Ruslan dengan gerak gerik mencurigakan;

Bahwa Saksi melaporkan keberadaan Ruslan kepada I Wayan Kartika dan Wahyu Dwi
Jayanto;

Bahwa Saksi bersama dengan I Wayan Kartika dan Wahyu Dwi Jayanto segera
menghampiri Ruslan karena ditakutkan melarikan diri;

Bahwa di saat dilakukan penggeledahan terhadap Ruslan didapati 1 (satu) bungkus kertas
putih berisi serbuk kristal;

Bahwa kemudian Ruslan dibawa dan ditahan oleh Saksi bersama dengan I Wayan
Kartika dan Wahyu Dwi Jayanto;

Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan.


2. Saksi I Wayan Kartika
Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah;

Bahwa Saksi adalah Anggota Kepolisian Narkoba;

Bahwa pada hari Jum'at tanggal 30 Juni 2023 sekira pukul 14.00 WITA saksi
melaksanakan tugas bersama dengan Candra Brilyan dan Wahyu Dwi Jayanto di Jl. Pesut
GG. 1 Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir;

Bahwa setelah sampai di lokasi, Saksi, Candra Brilyan, dan Wahyu Dwi Jayanto
berpencar;

Bahwa Saksi berpura-pura menjadi warga yang sedang berbelanja di warung dekat lokasi;

Bahwa Saksi mendapat laporan dari Candra Brilyan melihat Ruslan dengan gerak gerik
mencurigakan;

Bahwa Saksi mengamati dengan ciri-ciri yang telah disebutkan Candra Brilyan;

Bahwa tidak lama kemudian Wahyu Dwi Jayanto memberi arahan kepada Saksi dan
Candra Brilyan untuk segera menghampiri Ruslan;

Bahwa Saksi bersama dengan Candra Brilyan dan Wahyu Dwi Jayanto menghampiri
Ruslan dan memperkenalkan diri lalu melakukan penggeledahan;

Bahwa ketika dilakukan penggeladahan ditemukan kertas putih berisi serbuk kristal di
dalam saku celana sebelah kiri milik Ruslan;

Bahwa Ruslan dibawa dan ditahan di Kantor Polresta Samarinda oleh Saksi bersama
dengan Candra Brilyan dan Wahyu Dwi Jayanto untuk dimintai keterangan.

Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan.

3. Saksi Wahyu Dwi Jayanto


Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah;
Bahwa pada hari Jum'at tanggal 30 Juni 2023 sekira pukul 14.00 WITA saksi
melaksanakan tugas bersama dengan Candra Brilyan dan I Wayan Kartika di Jl. Pesut
GG. 1 Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir;

Bahwa pada saat itu mereka berpencar untuk melakukan pengamatan, dan Saksi berada di
sisi timur jalan;

Bahwa Saksi mendapat laporan dari Candra Brilyan melihat Ruslan dengan gerak gerik
mencurigakan;

Bahwa Saksi mengamati seseorang dengan ciri-ciri yang telah disebutkan oleh Candra
Brilyan;

Bahwa kemudian Saksi memberikan arahan kepada Candra Brilyan dan I Wayan Kartika
untuk segera menghampiri Ruslan karena terlihat Ruslan mulai mencurigai pergerakan
mereka;

Bahwa ketika menghampiri Ruslan dan memperkenalkan diri, Saksi sempat memegang
tangan Ruslan dengan erat karena sempat hendak melarikan diri;

Bahwa kemudian dilakukan penggeladahan ditemukan kertas putih berisi serbuk kristal di
dalam saku celana sebelah kiri milik Ruslan;

Bahwa Ruslan dibawa dan ditahan di Kantor Polresta Samarinda oleh Saksi bersama
dengan Candra Brilyan dan I Wayan Kartika untuk dimintai keterangan.

Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan.

KETERANGAN TERDAKWA

Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu Terdakwa di sumpah;

Bahwa benar Terdakwa pemilik dari Narkotika golongan I bukan tanaman jenis sabu-sabu;

Bahwa benar sabu-sabu tersebut dengan berat netto 1 (gram).

Bahwa pada mulanya Terdakwa pulang dari warung kopi tempat biasa ia nongkrong dengan
berjalan kaki di Jl. Pesut Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir;
Bahwa dalam perjalanan pulang karena merasa gelisah membawa 1 (satu) poket sabu-sabu di
dalam saku celananya yang lupa ia tinggal dirumah;

Bahwa ketika Terdakwa sedang dalam kegelisahan sambil berjalan sedikit cepat sekitar pukul
14.00 WITA Terdakwa dihampiri oleh 3 (tiga) orang yang tak dikenal;

Bahwa benar 3 (tiga) orang tersebut memperkenalkan diri lalu menggeledah terdakwap;

Bahwa benar ditemukan 1 (satu) bungkus kertas putih berisi sabu-sabu di dalam saku celana
sebelah kiri Terdakwa;

Bahwa benar setelah dilakukan penggeledahan, Terdakwa dibawa dan ditahan di Polresta
Samarinda.

BARANG BUKTI

Di dalam perkara ini terdapat barang bukti yaitu berupa :

1. 1 (satu) bungkus Narkoba golongan I bukan tanaman jenis sabu-sabu dengan berat netto
1 (satu) gram;
2. 1(satu) buah HP merk Oppo A92;
3. Dompet;
4. Uang sebesar Rp 56.000,- (Lima Puluh Enam Ribu Rupiah)
5. KTP;
ANALISIS/PEMBAHASAN YURIDIS

Sdr. Hakim Ketua Majelis yang terhormat,

Sdr. Para Hakim Anggota Majelis yang terhormat,

Setelah mengemukakan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan ini yang pada
dasarnya merupakan perwujudan dan ungkapan atau serangkaian perbuatan terdakwa sendiri,
maka sampailah pada analisa hukum yang akan memberikan pandangan tentang persoalan
apakah fakta-fakta yang telah dikemukakan di atas dapat terbukti serta perbuatan pidana apayang
telah dilakukan terdakwa.

Untuk dapat dikatakan bahwa terdakwa telah terbukti melanggar pasal-pasal yang
didakwakan, maka perbuatan yang terbukti harus pula memenuhi unsur-unsur dari pasal tersebut.

Unsur-unsur pidana yang didakwakan sebagaimana surat dakwaan kami yakini :

Pertama : Pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

Atau :

Kedua : Pasal 111 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa selanjutnya majelis akan mempertimbangkan tentang dakwaan


pertama pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang unsur-
unsurnya sebagai berikut :

Unsur Setiap Orang;

Pada unsur Setiap Orang dalam pasal ini adalah berkaitan dengan orang.

Bahwa sebagai subyek hukum yang dalam hal ini adalah terdakwa. RUSLAN bin
BASRAN yang dihadapkan oleh Jaksa Penuntut Umum sebagai Terdakwa dalam perkara ini.

Unsur Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar atas menyerahkan Narkotika Golongan I;

Dalam unsur secara melawan hukum, pada umumnya adalah perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau melawan hak, dengan maksud memiliki barang dengan
melawan hukum, istilah ini terwujud dalam kehendak, keinginan atau tujuan dari pelaku untuk
memiliki barang secara melawan hukum. Melawan hukum disini diartikan sebagai perbuatan
menjual/membeli/menerima/menjadi perantara dalam jual beli tanpa hak dan melawan hukum.

Menimbang, bahwa selanjutnya majelis akan mempertimbangkan tentang dakwaan kedua


pasal 111 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang unsur-unsurnya
sebagai berikut :

Unsur Setiap Orang;

Sebagaimana yang telah diterangkan unsur pertama dalam pasal 114 ayat (1) UU RI
Nomor 35 Tahun 2009 diatas.
Unsur tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika Golongan I bukan tanaman;

Dalam unsur secara melawan hukum, pada umumnya adalah perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau melawan hak, dengan maksud memiliki barang dengan
melawan hukum, istilah ini terwujud dalam kehendak, keinginan atau tujuan dari pelaku untuk
memiliki barang secara melawan hukum. Melawan hukum disini diartikan sebagai perbuatan
memiliki yang dikehendaki tanpa hak atau kekuasaan sendiri dari pelaku. Pelaku harus sadar,
bahwa kepemilikan Narkotika tidaklah benar.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan seperti keterangan para saksi juga
pengakuan dan keterangan terdakwa yang pada intinya menyebutkan bahwa terdakwa mengakui
tentang perbuatannya. Maka kami Penuntut Umum berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa
telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukan tindak pidana
sebagaimana dakwaan kami Pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 atau Pasal 111 ayat
(1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009.

Hal-hal yang meringankan:

Terdakwa belum pernah dihukum

Sopan dalam persidangan

Hal-hal yang memberatkan :

Terdakwa sering tidak berterus terang selama proses pemeriksaan dan terdakwa juga
memberikan keterangan berbelit-belit sehingga mempersulit jalannya pemeriksaan.

Berdasarkan uraian diatas maka kami Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan Undang-undang yang bersangkutan :

MENUNTUT

Supaya Hakim Pengadilan Negeri Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :

Menyatakan Terdakwa RUSLAN bin BASRAN bersalah telah melakukan tindak pidana
Narkotika sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 atau Pasal
111 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009.

Menjatuhkan pidana bagi terdakwa RUSLAN bin BASRAN dengan hukuman penjara 12 (Dua
Belas Tahun Penjara) sekurang-kurangnya 4 (Empat Tahun Penjara) dikurangi masa tahanan.

Menyatakan barang bukti berupa:

1. 1 (satu) bungkus Narkoba golongan I bukan tanaman jenis sabu-sabu dengan berat netto
1 (satu) gram;
2. 1 (satu) buah HP merk Oppo A92;
3. Dompet;
4. Uang sebesar Rp 56.000,- (Lima Puluh Enam Ribu Rupiah)
5. KTP;
Menetapkan bahwa terdakwa dibebani biaya perkara Rp. 1000,- (seribu rupiah)

Demikian Tuntutan Pidana ini kami bacakan dimuka persidangan yang terbuka untuk umum
pada hari Senin, 02 Oktober 2023.

Samarinda, 18 September 2023

Jaksa Penuntut Umum

ttd

FIRMANSYAH SUBHAN, S.H., M.H.

Jaksa Utama Pratama NIP. 19680213 199203 1 001

Anda mungkin juga menyukai