Anda di halaman 1dari 6

KEJAKSAAN NEGERI GAYO LUES

”UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
N0. PERK: 01/PDM/GAYOLUES/06/2023

Jaksa pada Kejaksaan Negeri Gayo Lues, yang bertindak selaku Penuntut Umum,
setelah memperhatikan hasil pemeriksaan di dalam persidangan yang memeriksa dan
mengadili atas nama Terdakwa :

Nama : xxxxxxxxxx
Tempat lahir : Jakarta
Umur / Tanggal lahir : 20 Tahun / XX Februari 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Katolik
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. XXXXXXXX Jakarta
Kewarganegaraan : Indonesia

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Gayo Lues tanggal 25 April
2023 Nomor: 20/Pen.Pid/2023/PN. Gl serta Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan
Biasa tanggal 20 April 2023 Nomor: 20B/P.5.10/Ep.5/VI/2023 terdakwa dihadapkan kedepan
persidangan dengan dakwaan berbentuk alternatif sebagaimana telah kami bacakan dimuka
persidangan tanggal 29 April 2023 sebagaimana terlampir dalam surat pidana ini yakni:
- Dakwaan Kesatu : Pasal 76c KUHP atau;
- Dakwaan Kedua : Pasal 365 ayat (2) angka 1

Adapun fakta-fakta yang terungkap dipersidangan secara berturut-turut telah diterangkan


saksi-saksi sebagai berikut :

KETERANGAN SAKSI-SAKSI

1. Saksi Korban Sudarman


- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah;
- Bahwa Saksi adalah korban yang kehilangan barangnya karena diambil secara paksa
oleh Eman;
- Bahwa Pada Kamis tanggal 21 Mei 2020 sekira pukul 02.30 WIB, pada saat Saksi
melakukan piket jaga pos kamling di kampungnya.
- Bahwa Saksi kehilangan barangnya yang diambil secara paksa oleh Eman yang pada
waktu itu berpura-pura menjadi Anggota Satuan Unit Narkoba dari Kepolisian Jawa
Barat ingin mencari bandar narkoba.;
- Bahwa saksi kehilangan 1 buah HP merk Oppo A92 dan dompet berisi uang Rp
1.000.000,- KTP, SIM dan ATM;
- Bahwa pada waktu kejadian saksi tidak menaruh curiga dan pasrah ketika Eman
melakukan penggeledahan secara paksa karena menodongkan pistol. Setelah
melakukan penggeledahan dan mengambil barang-barang Sudarman secara paksa,
Eman menggunakan tangan sebelah kanan yang dikepalkan memukul muka
Sudarman sebanyak 2 kali. Seketika Sudarman jatuh tersungkur dan pelipis serta
bibirnya berdarah.
- Bahwa pada saat kejadian Budi dan Dodik yang mendapat jadwal piket sama sedang
tidak berada di satu lokasi, mereka berpencar untuk patroli.
- Bahwa Budi dan Dodik mengetahui kejadian dan mempergoki aksi Eman ketika
kembali ke pos kamling dan mendapati Sudarman sedang dipukuli oleh orang tidak
dikenal. Seketika mereka berteriak yang mengakibatkan Eman berlari, tetapi ketika
Budi dan Dodik mengejarnya, mereka kehilangan jejak.

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya.

2. Saksi Budi Susanto


- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah;
- Bahwa saksi adalah teman yang mendapat jadwal piket sama dengan korban;
- Bahwa pada hari Kamis, 21 Mei 2020 sekira pukul 02.30 WIB pada saat saksi
melakukan piket jaga pos kamling bersama temannya Sudarman dan Dodik di
kampungnya yaitu Kampung Warung Mekar RT. 02 RW. 03 Desa Bungursari, Kec.
Bungursari, Kab. Purwakarta;
- Bahwa awal mulanya sebelum kejadian Saksi dan Dodik berpencar dari Sudarman
untuk melakukan patroli keliling kampung;
- Bahwa ketika Saksi dan Dodik kembali ke pos dimana ada Sudarman disana, mereka
mendapati Sudarman sedang dipukuli oleh orang yang tidak dikenal. Sontak mereka
berteriak dan mengakibatkan Eman berlari, kemudian mereka mengejarnya namun
kehilangan jejak;
- Bahwa saksi mengetahui dari ciri-ciri ketika mengejarnya, bahwa pelaku yang
memukul dan mengambil barang-barang Sudarman adalah pemuda sebrang
kecamatan.

3. Saksi Mohammad Dodik


- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah;
- Bahwa saksi melakukan piket jaga pos kamling bersama Budi dan Korban di
kampungnya yaitu Kampung Warung Mekar RT. 02 RW. 03 Desa Bungursari, Kec.
Bungursari, Kab. Purwakarta sekira pukul 02.30 WIB;
- Pada saat itu mereka berpencar untuk melakukan patroli. Kemudian mereka kembali
ke pos tempat Korban dan mendapati Korban sedang dipukuli oleh orang tidak
dikenal sampai tersungkur ke tanah;
- Bahwa pada saat mengetahi kejadian tersebut saksi dan Budi berteriak dan mengejar
pelaku, namun kehilangan jejak.
- Bahwa saksi dan Budi kembali ke Sudarman dan menanyakan apa yang terjadi.
Sudarman bercerita kalau telah kehilangan 1 buah HP merk Oppo A92 dan dompet
berisi uang Rp 1.000.000,- KTP, SIM dan ATM serta pelipis dan bibir Sudarman
berdarah.

SAKSI A DE CHARDE
Didalam persidangan terdakwa EMAN BIN (ALM) SURATMAN dan penasehat
hukumnya mengajukan saksi Wahyu Setiawan yang meringankan terdakwa yaitu saksi
yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah;
- Bahwa Saksi adalah teman sekaligus tetangga dari Terdakwa;
- Bahwa pada Kamis dini hari tanggal 21 Mei 2020 sekira pukul 02.30, pada saat saksi
pulang ke rumah selepas bermain dengan teman-temannya, saksi mendapati Terdakwa
juga sedang pulang ke rumah tapi dengan keadaan yang tergesa-gesa;
- Bahwa saksi tidak menaruh curiga pada Terdakwa, kemudian dia masuk ke rumah
dan baru menyadari kalau Terdakwa telah melakukan pencurian ketika pada pagi hari
mendapati Eman ditangkap oleh Polisi di rumahnya.
- Bahwa saksi benar-benar tidak menyangka Eman melakukan hal tersebut, karena
menurut dia Eman merupakan pribadi yang baik.
- Bahwa Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga semenjak ayahnya
meninggal. Terdakwa juga tidak mempunyai gaya hidup yang neko-neko, HP saja
tidak punya

KETERANGAN TERDAKWA

- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu Terdakwa di sumpah;


- Bahwa benar Terdakwa memiliki niat melakukan pencurian;
- Bahwa pada mulanya Terdakwa pulang dari warung kopi tempat biasa ia nongkrong
dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat, dalam perjalanan pulang karena ingin
buang air kecil terdakwa berhenti di sebuah semak-semak di Kampung Warung
Mekar RT 02/RW 03 Desa Bungursari, Kec. Bungursari, Kab. Purwakarta;
- Bahwa menjelang pukul 02.30 WIB Terdakwa melihat seseorang dari kejauhan yang
tengah berpatroli sendirian;
- Bahwa benar setelah melihat lingkungan sekitar yang tampak sepi dan tidak ada lalu
lalang kendaraan, kemudian terdakwa mengambil sebuah pistol mainan di dalam jok
motornya;
- Bahwa benar Terdakwa mengaku sebagai Anggota Satuan Unit Narkoba dari
Kepolisian Jawa Barat yang mencari buron bandar narkoba;
- Bahwa benar dengan dalih ingin melakukan penggeledahan, Terdakwa menggeledah
Korban dengan menodong pistol mainan yang ia bawa;
- Bahwa benar terdakwa mengambil barang berharga milik korban berupa:
1) 1(satu) buah HP merk Oppo A92
2) Dompet yang berisi:
 Uang sebesar Rp 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)
 KTP
 SIM
 ATM
- Bahwa benar Terdakwa memukul Korban sebanyak dua kali di wajah hingga terluka.

BARANG BUKTI
Di dalam perkara ini terdapat barang bukti yaitu berupa :
1. Sepeda Motor Honda Beat;
2. Pistol mainan plastik;
3. 1(satu) buah HP merk Oppo A92;
4. Dompet;
5. Uang sebesar Rp 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)
6. KTP;
7. SIM ;
8. ATM;

ANALISIS/PEMBAHASAN YURIDIS

Sdr. Hakim Ketua Majelis yang terhormat,


Sdr. Para Hakim Anggota Majelis yang terhormat,
Setelah mengemukakan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan ini yang pada
dasarnya merupakan perwujudan dan ungkapan atau serangkaian perbuatan terdakwa sendiri,
maka sampailah pada analisa hukum yang akan memberikan pandangan tentang persoalan
apakah fakta-fakta yang telah dikemukakan di atas dapat terbukti serta perbuatan pidana
apayang telah dilakukan terdakwa.
Untuk dapat dikatakan bahwa terdakwa telah terbukti melanggar pasal-pasal yang
didakwakan, maka perbuatan yang terbukti harus pula memenuhi unsur-unsur dari pasal
tersebut.
Unsur-unsur pidana yang didakwakan sebagaimana surat dakwaan kami yakini :
1. Pasal 365 ayat (2) angka 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Dengan demikian maka tugas kami selaku Penuntut Umum adalah untuk
membuktikan dakwaan tersebut. Menurut hemat kami sebagaimana faktor-faktor yang
diperoleh dimuka persidangan, maka kami selaku Penuntut Umum berkeyakinan bahwa dari
semua dakwaan kami tersebut sangat beralasan dan cukup bukti yakni Pasal 365 ayat (2)
angka 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mana unsur-unsurnya sebagai
berikut :
- Unsur Barang siapa
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang menjadi subjek
hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau siapa pelaku dari perbuatan
pidana yang dilakukan.
Bahwa terdakwa Eman bin (Alm) Suratman kiranya sudah jelas disini sebagai subjek
pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang disertai dengan Pembuktian yang
telah di ajukan ke pengadilan.
- Unsur Mengambil suatu barang
Yang dimaksud dengan “mengambil” pada umumnya adalah memindahkan sesuatu dari
suatu tempat ke tempat yang lain atau ke dalam kekuasaannya. Sedangkan yang dimaksud
dengan “barang” pada umumnya adalah segala sesuatu yang berwujud, yang mempunyai
nilai ekonomis. Unsur ini dibuktikan berdasarkan fakta dan bukti persidangan yang
menunjukan bahwa Terdakwa mengambil barang milik korban secara paksa, berupa
dompet, HP merk OPPO dan uang sebesar satu juta rupiah.
- Unsur Yang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain;
Mengenai benda-benda “kepunyaan orang lain”, Simons (Lamintang, 1989:22)
berpendapat bahwa: Orang lain tersebut harus diketahui secara pasti, melainkan cukup
jika pelaku mengetahui bahwa benda-benda yang diambilnya itu bukan kepunyaan
pelaku. Berdasarkan fakta persidangan bahwa jelas menunjukan bahwa barang yang
diambil oleh Terdakwa adalah milik dari korban.
- Unsur Dengan maksud untuk dimiliki dengan melawan hak;
Dalam unsur secara melawan hukum, pada umumnya adalah perbuatan yang bertentangan
dengan hukum atau melawan hak, dengan maksud memiliki barang dengan melawan
hukum, istilah ini terwujud dalam kehendak, keinginan atau tujuan dari pelaku untuk
memiliki barang secara melawan hukum. Melawan hukum disini diartikan sebagai
perbuatan memiliki yang dikehendaki tanpa hak atau kekuasaan sendiri dari pelaku.
Pelaku harus sadar, bahwa yang diambilnya adalah milik orang lain.
Unsur ini dibuktikan oleh keterangan terdakwa dengan sebenar-benarnya bahwa ia secara
sadar dan memiliki niat untuk melakukan pencurian.
- Unsur Yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan, terhadap orang, dengan maksud untuk mempersiap atau mempermudah
pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri
sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri.
Berdasarkan fakta persidangan didukung oleh keterangan saksi dan pengakuan para
terdakwa, bahwa pada Pada hari Kamis tanggal 21 Mei 2020 sekira pukul 02.30 WIB,
pada saat Sudarman melakukan piket jaga pos kamling di kampungnya yaitu Jalan Raya
Bungursari tepatnya di Kampung Warung Mekar RT. 02 RW. 03 Desa Bungursari, Kec.
Bungursari, Kab. Purwakarta. Sudarman telah kehilangan 1 buah HP merk Oppo A92 dan
dompet berisi uang Rp 1.000.000,- KTP, SIM dan ATM yang diambil secara paksa oleh
Eman yang pada waktu itu berpura-pura menjadi Anggota Satuan Unit Narkoba dari
Kepolisian Jawa Barat ingin mencari bandar narkoba.
- Unsur Dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan
tertutup yang ada rumahnya, di jalan umum, atau dalam kereta api atau trem yang
sedang berjalan.
Berdasarkan fakta persidangan didukung oleh keterangan saksi dan pengakuan para
terdakwa melakukan aksinya dijalan umum tepatnya tanggal 21 Mei 2020 sekira pukul
02.30 WIB, di Jalan Raya Bungursari tepatnya di Kampung Warung Mekar RT. 02 RW.
03 Desa Bungursari, Kec. Bungursari, Kab. Purwakarta.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan seperti keterangan para saksi
juga pengakuan dan keterangan terdakwa yang pada intinya menyebutkan bahwa terdakwa
mengakui tentang perbuatannya. Maka kami Penuntut Umum berkesimpulan bahwa
perbuatan terdakwa telah terbukti secara syah dan meyakinkan menurut hukum telah
melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kami Pasal 365 ayat (2) Nomor 1 KUHP.
Hal-hal yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah dihukum
- Sebagai penopang hidup keluarganya
- Sopan dalam persidangan
Hal-hal yang memberatkan :
- Terdakwa sering tidak berterus terang selama proses pemeriksaan dan terdakwa juga
memberikan keterangan berbelit-belit sehingga mempersulit jalannya pemeriksaan

Berdasarkan uraian diatas maka kami Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan Undang-undang yang bersangkutan :

MENUNTUT

Supaya Hakim Pengadilan Negeri Purwakarta yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
- Menyatakan Terdakwa EMAN BIN (ALM) SURATMAN bersalah telah melakukan
tindak pidana pencurian yang disertai dengan kekerasan sebagaimana diatur dalam Pasal
365 ayat (2) Nomor 1 KUHP.
- Menjatuhkan pidana bagi terdakwa EMAN BIN (ALM) SURATMAN dengan hukuman
penjara 12 (Dua Belas Tahun Penjara) tahun dikurangi masa tahanan.
- Menyatakan barang bukti berupa:
1. Sepeda Motor Honda Beat;
2. Pistol mainan plastik;
3. 1(satu) buah HP merk Oppo A92;
4. Dompet;
5. Uang sebesar Rp 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)
6. KTP;
7. SIM ;
8. ATM;
- Menetapkan bahwa terdakwa dibebani biaya perkara Rp. 1000,- (seribu rupiah)
Demikian Tuntutan Pidana ini kami bacakan dimuka persidangan yang terbuka untuk umum
pada hari Kamis,10 Agustus 2020

Purwakarta, 10 Agustus 2020


Penuntut Umum

JAUHAR NASHRULLAH, SH
JAKSA PRATAMA NIP. 230014163

Anda mungkin juga menyukai