Anda di halaman 1dari 13

KEJAKSAAN NEGERI DUMAI

“UNTUK KEADILAN”

KEJAKSAAN NEGERI DUMAI

(BERITA ACARA PENDAPAT)

I. DASAR
1. Laporan Polisi No. Pol.: LP/220/IX/2021/SPKT Mabes Polri, tanggal 18 September
2021.
2. Surat Perintah Penyidikan No. Pol.: SP.Sidik/221/IX/2021/Dit. Bareskrim Polri,
tanggal 18 September 2021.
3. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan No. Pol.: SPDP/220/IX/2021/Dit.
Bareskrim Polri, tanggal 19 September 2021.

II. PERKARA
- Bahwa pada hari Jumat, tanggal 17 September 2021, pukul 08.00 WIB, Tersangka
yang berprofesi sebagai sopir menggunakan aplikasi Mi Chat dengan akun bernama
“BG BOY” melakukan pemesanan kepada Korban untuk melayani Short Time
dengan harga Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) untuk melakukan hubungaN
seksual;
- Bahwa Tersangka dan Korban telah bersepakat untuk bertemu pada hari yang sama
dengan hari pemesanan pada pukul 23.00 WIB;
- Bahwa Tersangka datang ke tempat dimana Korban berada, yakni kamar bernomor
312 Hotel Superstar yang terletak di Jl. Sultan Hasanuddin, Kel. STDI, Kec. Dumai
Barat, Kota Dumai;
- Bahwa Tersangka dan Korban terlebih dahulu merokok bersama kemudian
dilanjutkan dengan melakukan hubungan seksual;
- Bahwa setelah melakukan hubungan seksual, Tersangka dan Korban mengenakan
pakaian mereka kembali kemudian Tersangka memberikan uang pembayaran sebesar
Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) kepada Korban;
- Bahwa ketika Korban hendak keluar dari kamar hotel, Tersangka menarik tubuh
Korban ke kasur dan menindih Korban, kemudian mengancam Korban dengan
menggunakan dan mengarahkan pisau ke arah leher Korban;
- Bahwa Tersangka menarik Korban ke kamar mandi, mengikat kedua lengan Korban
menggunakan tali pinggang di gantungan baju, dan menyumpal mulutnya
menggunakan kaos, kemudian memperkosanya;
- Bahwa setelah Tersangka menyetubuhi Korban di kamar mandi, Korban ditarik
kembali ke kasur dan Tersangka memperkosanya lagi;
- Bahwa setelah merasa puas menyetubuhi Korban, Tersangka mengambil dan
membawa kabur sebuah handphone milik Korban serta uang milik Korban sebesar
Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah);
- Bahwa ketika Tersangka meninggalkan kamar hotel, Korban masih terikat dengan
tali pinggang sendirian di kamar hotel;
- Bahwa Korban ditemukan sendirian di kamar hotel oleh Pacar Korban yang bernama
Reyhan, dengan kondisi kedua lengan Korban masih terikat oleh tali pinggang;
- Bahwa Pacar Korban meminta tolong untuk tidak memperbolehkan siapapun keluar
dari hotel kemudian mencari keberadaan Tersangka, namun Tersangka telah kabur
jauh dari area hotel;
- Bahwa selanjutnya, Korban menjelaskan hal yang telah terjadi kepada Pacar
Korban;
III. FAKTA-FAKTA
A. Penangkapan TKP
Dilakukan penanganan TKP berdasarkan Surat Perintah Tugas No. Pol.: SP.
Tgs/256/IX/2021/ Dit. Bareskrim Polri;
B. Pemanggilan
1. Dilakukan pemanggilan dengan Surat Panggilan No. Pol.: S.Pgl/100/IX/2021/Dit.
Bareskrim Polri kepada Saksi AYU PUTRI RAINAH PETUNG
BANJARANSARI, lahir di Dumai, tanggal 28 April 1997, umur 24 tahun, jenis
kelamin perempuan, kebangsaan Indonesia, tempat tinggal Jl. Cempedak, Rimba
Sekampung, Kec. Dumai Kota, Kota Dumai, Riau, agama Islam, pekerjaan tidak
bekerja, dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Saksi Korban pada
tanggal 20 September 2021;
2. Dilakukan pemanggilan dengan Surat Panggilan No. Pol.: S.Pgl/101/IX/2021/Dit.
Bareskrim Polri kepada Saksi REYHAN NABILLAH AZHARI, lahir di Dumai,
tanggal 9 September 1995, umur 26 tahun, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan
Indonesia, tempat tinggal Jl. Sultan Hasanuddin, Ratu Sima, Kec. Dumai Selatan,
Kota Dumai, Riau, agama Kristen, pekerjaan buruh pabrik, dan dituangkan dalam
Berita Acara Pemeriksaan Saksi pada tanggal 20 September 2021;
3. Dilakukan pemanggilan dengan Surat Panggilan No. Pol.: S.Pgl/102/IX/2021/Dit.
Bareskrim Polri kepada Saksi ADE MIRZA KURNIAWAN, lahir di Dumai,
tanggal 10 Agustus 1995, umur 26 tahun, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan
Indonesia, tempat tinggal Jl. Ratu Sima, Ratu Sima, Kec. Dumai Kota, Kota
Dumai, Riau, agama Kristen, pekerjaan satpam, dan dituangkan dalam Berita
Acara Pemeriksaan Saksi pada tanggal 20 September 2021;
4. Dilakukan pemanggilan dengan Surat Panggilan No. Pol.: S.Pgl/103/IX/2021/Dit.
Bareskrim Polri kepada Saksi RIRIN RAHMAWATI, lahir di Dumai, tanggal 10
Juni 1994, umur 27 tahun, jenis kelamin perempuan, kebangsaan Indonesia, tempat
tinggal Bukit Timah, Dumai Sel., Kota Dumai, Riau, agama Islam, pekerjaan Ibu
rumah tangga, dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Saksi pada tanggal
20 September 2021;
C. Penangkapan
Dengan Surat Perintah Penangkapan No. Pol.: SP.Kap/370/IX/2021/Dit.
Bareskrim Polri, tertanggal 18 September 2021, maka telah dilakukan penangkapan
pada tanggal 18 September 2021 terhadap:
Nama lengkap : RAIHAN MUHAMMAD AKBAR
Tempat lahir : Perawang
Umur/tanggal lahir : 23 Tahun/ 05 Maret 1998
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Bagan Besar, Kec. Bukit Kapur, Kota
Dumai, Propinsi Riau
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Swasta (Sopir)
Kemudian atas tindakan Tersangka tersebut telah dibuatkan Berita Acara
Penangkapan tertanggal 18 September 2021 dan Surat Pemberitahuan Penangkapan
kepada Keluarga Tersangka tertanggal 18 September 2021;

D. Penahanan
Dengan Surat Perintah Penahanan No. Pol.: SP.Han/259/IX/2021/Dit.
Bareskrim Polri tertanggal 19 September 2021, maka telah dilakukan penahanan pada
tanggal 19 September 2021 terhadap:
Nama lengkap : RAIHAN MUHAMMAD AKBAR
Tempat lahir : Perawang
Umur/tanggal lahir : 23 Tahun/ 05 Maret 1998
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Bagan Besar, Kec. Bukit Kapur, Kota
Dumai, Propinsi Riau
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Swasta (Sopir)
Kemudian atas tindakan Tersangka tersebut telah dibuatkan Berita Acara
Penahanan tertanggal 19 September 2021 dan Surat Pemberitahuan Penahanan kepada
Keluarga Tersangka tertanggal 19 September 2021;
E. Penggeledehan
Dengan Surat Perintah Penggeledahan No. Pol.: SP.Dah/338/X/2021/Dit.
Bareskrim Polri tertanggal 22 Oktober 2021 dengan disertai Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Dumai No.: 45/Pen.Pid/X/2021/PN.DUM tertanggal 22 Oktober
2021, telah melakukan penggeledahan terhadap rumah Tersangka dan telah dibuatkan
Berita Acara Penggeledahan tertanggal 22 Oktober 2021;
F. Penyitaan
Dengan Surat Perintah Penyitaan No. Pol.: SP.Sita/170/X/2021/Dit. Bareskrim
Polri tertanggal 24 Oktober 2021, dengan disertai Surat Penetapan dari Ketua
Pengadilan Negeri Dumai No.: 55/Pen.Pid/X/2021/PN.DUM tertanggal 24 Oktober
2021 maka telah dilakukan penyitaan barang bukti pada tanggal 24 Oktober 2021
berupa:
1. 1 (satu) helai Baju Daster bertuliskan woman warna hitam;
2. 1 (satu) helai Celana Dalam merk GV warna merah;
3. 1 (satu) buah Tali Pinggang merk Danmasi warna hitam;
4. 1 (satu) unit Handphone merk Realme type 5I dengan No. Imei 1:
866515045561370 dan Imei 2: 866515045561362 warna biru;
5. 1 (satu) unit Handphone merk OPPO type F1 dengan No. Imei 1:
866066047262633 dan Imei 2: 866066047262641 warna gold;
6. Uang Tunai sebesar Rp. 500.000; (lima ratus ribu rupiah);
7. 1 (satu) helai Baju Kaos berkerah bercorak coklat putih;
8. 1 (satu) helai Baju Kaos bertuliskan orange warna hijau;
9. 1 (satu) helai Celana Pendek Jeans merk fiway warna biru donker;
G. Keterangan Saksi
1. Saksi 1: AYU PUTRI RAINAH PETUNG BANJARANSARI, lahir di
Dumai, tanggal 28 April 1997, umur 24 tahun, jenis kelamin perempuan,
kebangsaan Indonesia, tempat tinggal Jl. Cempedak, Rimba Sekampung, Kec.
Dumai Kota, Kota Dumai, Riau, agama Islam, pekerjaan tidak
bekerja----------------------------------------------------------
Menerangkan:
a. Bahwa Saksi sewaktu diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta
bersedia untuk diperiksa dan dimintai keterangan yang sebenar-benarnya;
b. Bahwa Saksi bersedia untuk memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya
sesuai dengan apa yang dilihat, didengar dan dialami sendiri berkaitan dengan
perkara dugaan tindak pidana pemerkosaan dan pencurian disertai kekerasan;
c. Bahwa Saksi merupakan Korban itu sendiri;
d. Bahwa pada hari Jumat kira-kira pukul 11 kurang 15 menit, Saksi melayani
pelaku yang menyewa Saksi untuk durasi short time dengan harga 200.000
rupiah di Superstar Hotel nomor 312. Sekitar 20 menit kemudian, Saksi ke
kamar mandi untuk bersih-bersih dan ganti baju. Pelaku memberikan saya
tunai 200.000 rupiah sebelum saya pergi. Ketika Saksi akan membuka pintu
untuk pergi, pelaku mendorong Saksi ke kasur dan ditindihnya sambil
mengeluarkan pisau lalu mengancamnya. Saksi ketakutan dan tidak berani
melawan. Setelah itu, pelaku mengikat Saksi di tangan dengan sabuk dan
digantungkan ke gantungan baju kemudian menyumpal mulut Saksi dengan
kaos. Selanjutnya, pelaku memperkosa Saksi di kamar mandi. Sekitar mungkin
10 atau 15 menit, pelaku membawa saya keluar dari kamar mandi lalu ke kasur
untuk melajutkan memperkosa Saksi sampai pelaku ejakulasi. Setelah pelaku
selesai ejakulasi, pelaku mengambil hp Saksi dan uang yang ada di tas Saksi
lalu pergi. Setelah pelaku pergi, Saksi berhasil membebaskan diri lalu
menelpon security. Tetapi malam itu, pelaku berhasil kabur;
e. Bahwa Saksi berhubungan dengan pelaku melalui akun Mi Chat;
f. Bahwa ketika pelaku mengancam Saksi dengan pisau, tangan Saksi masih
terikat dan pisau tersebut tidakmenyentuh atau melukai Saksi;
g. Bahwa pelaku membawa kabur hp milik Saksi bermerk Realme dan uang
sekitar satu juta;
h. Bahwa ketika Saksi mencoba menelepon resepsionis, terdapat pacar Saksi
yang datang;
i. Bahwa Saksi sudah cukup memberikan keterangan dan tidak ada hal lain yang
perlu disampaikan dan meminta keadilan yang seadil-adilnya;
j. Bahwa semua keterangan yang diberikan oleh Saksi adalah benar adanya,
bukan karena tekanan, paksaan, ataupun pengaruh dari orang lain termasuk
petugas Pemeriksa;
2. Saksi 2: REYHAN NABILLAH AZHARI, lahir di Dumai, tanggal 9
September 1995, umur 26 tahun, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia,
tempat tinggal Jl. Sultan Hasanuddin, Ratu Sima, Kec. Dumai Selatan, Kota
Dumai, Riau, agama Kristen, pekerjaan buruh
pabrik------------------------------------------------------------------------------
Menerangkan:
a. Bahwa saat diperiksa, Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
b. Bahwa Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya;
c. Bahwa Saksi merupakan pacar Korban;
d. Bahwa Saksi ikut menemani korban di hotel superstar. Posisi Saksi dan
Korban sedang mengobrol di balkon. Lalu sekitar jam 10 kurang 15 menit
keduanya berpisah karena ada tamu di kamar 312. Kemudian, saya curiga
Korban tidak kunjung kembali selama kira-kira 40 menit. Saksi pun datang ke
kamar 312 untuk mengeceknya dan menemui pintu kamarnya terbuka. Ketika
saksi masuk, tangan Korban terikat sabuk dan Korban sedang menangis. Saksi
pun lekas menolongnya. Setelah melepas ikatan Korban, Saksi meminta tolong
dengan berteriak melalui jendela kamar dan minta untuk jangan ada yang
keluar dari hotel terlebih dahulu. Tetapi ternyata pelaku sudah kabur. Setelah
itu, korban bercerita kepada Saksi tentang kronologi kejadian yang
dialaminya;
e. Bahwa Saksi mengetahui pekerjaan Korban dan telah melarang Korban
bekerja demikian, namun Korban tetap tidak mau;
f. Bahwa keterangan yang diberikan Saksi adalah benar adanya dan selama
pemeriksaan tidak ada unsur tekanan dan pengaruh dari pihak manapun;
3. Saksi 3: ADE MIRZA KURNIAWAN, lahir di Dumai, tanggal 10 Agustus
1995, umur 26 tahun, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, tempat
tinggal Jl. Ratu Sima, Ratu Sima, Kec. Dumai Kota, Kota Dumai, Riau, agama
Kristen, pekerjaan satpam----------------------
Menerangkan:
a. Bahwa saat diperiksa, Saksi dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani;
b. Bahwa Saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya;
c. Bahwa Saksi merupakan satpam hotel Superstar;
d. Bahwa Saksi pada saat kejadian perkara sedang jaga malam. Sekitar jam 11.30
WIB, ada yang minta tolong untuk mengecek kamar 312. Saat sampai, Saksi
melihat perempuan yang sedang menangis, dan itu adalah korban. Korban
katanya ditodong pisau oleh seseorang, kemudian tangannya diikat dan dia
diperkosa. Setelah itu, hp dan uang Korban dicuri. Setelah mendengar kejadian
tersebut, Saksi mencoba turun ke lobby dan sekitaran hotel untuk mencari
pelaku, tetapi ternyata dia sudah kabur;
e. Bahwa Saksi mengetahui pelaku setelah diceritakan ciri-ciri pelaku oleh
korban. Saksi menjadi ingat dengan pelaku bernama A. Saksi mengenal pelaku
kemudian diminta polisi untuk ikut menangkap pelaku;
f. Bahwa Saksi memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan tidak sedang
ditekan dan dipengaruhi oleh siapapun;
4. Saksi 4: RIRIN RAHMAWATI, lahir di Dumai, tanggal 10 Juni 1994, umur
27 tahun, jenis kelamin perempuan, kebangsaan Indonesia, tempat tinggal Bukit
Timah, Dumai Sel., Kota Dumai, Riau, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah
tangga;---------------------------------------------------
Menerangkan:
a. Bahwa Saksi mengenal Tersangka dan Saksi tidak memiliki hubungan darah
dengan Tersangka;
b. Bahwa Saksi tidak memiliki hubungan khusus dengan Tersangka, akan tetapi
Tersangka sering melakukan servis mobil di bengkel milik Saksi sehingga
Saksi mengenal Tersangka;
c. Bahwa Saksi tidak mengetahui tindak pidana yang dilakukan Tersangka;
d. Bahwa menurut keterangan Saksi, pada saat itu tanggal 17 September 2021
pukul 15.00 WIB, saya dihampiri Tersangka di tempat bengkel Saksi di daerah
M Husni Thamrin, Pangkalan Sesai;
e. Bahwa pada saat itu Tersangka terlihat kesal karena mobil yang dikendarainya
mengalami kerusakan dan akhirnya mogok;
f. Bahwa pada saat Saksi memperbaiki mobil tersebut, Tersangka terlihat biasa
saja. Namun ketika Saksi bilang untuk biaya servis mobil tersebut yang
sebesar Rp. 400.000,-, Tersangka kaget dan bilang hanya memiliki uang
Rp.100.000,-;
g. Bahwa karena Tersangka sudah langganan servis di bengkel Saksi, Saksi pun
merelakan uang tersebut untuk dibayarkan lain waktu, dan Tersangka pun
setuju, namun Tersangka bilang akan mencari pinjaman untuk segera
membayarnya;
H. Keterangan Tersangka
Nama lengkap : RAIHAN MUHAMMAD AKBAR
Tempat lahir : Perawang
Umur/tanggal lahir : 23 Tahun/ 05 Maret 1998
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Bagan Besar, Kec. Bukit Kapur, Kota
Dumai, Propinsi Riau
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Swasta (Sopir)
Menerangkan:
1. Bahwa Tersangka sewaktu diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
2. Bahwa Tersangka bersedia untuk memberikan keterangan dengan sebenar-
benarnya sesuai dengan apa yang dilihat, didengar, dilakukan, dan dialami
sendiri;
3. Bahwa Tersangka mengerti diperiksa dan didengar keterangannya oleh petugas
Penyidik dengan peristiwa pemerkosaan disertai pencurian dengan kekerasan;
4. Bahwa Tersangka mengaku sebagai supir yang tidak memiliki penghasilan
menentu;
5. Bahwa Tersangka pergi ke hotel Superstar yang berada di JL Sultan Hasanuddin
Kel STDI Kec. Dumai Barat, Kota Dumai pada hari Jum’at tanggal 17 September
2021 kemudian Tersangka melakukan pemerkosaan dan pencurian dengan
kekerasan;
6. Bahwa pada mulanya sekitar pukul 21.45 Tersangka mengirim chat kepada
korban melalui aplikasi Mi Chat dengan akun “BG BOY” dari handphone merk
OPPO Type F1 warna Gold untuk melakukan hubungan seksual dengan Tarik Rp.
200.000,00 sekali kencan;
7. Bahwa Tersangka mulai berpikir untuk mengambil barang milik perempuan yang
akan ia jumpai sehingga Tersangka mengambil 1 (satu) belah pisau stainless dan
diselipkan di pinggang Tersangka;
8. Bahwa pada pukul 22.20 WIB, Tersangka datang ke hotel superstar kemudian
disuruh naik ke kamar 312;
9. Bahwa Tersangka mengobrol dengan Saksi Korban dan merokok setelah tiba di
dalam kamar. Kemudian, Saksi Korban membuka baju daster hitam dan celana
serta pakaian dalam sedangkan Tersangka juga membuka baju, celana, serta
pakaian dalamnya kemudian Tersangka mencium puting payudara Saksi Korban
kemudian Saksi Korban memasang alat kontrasepsi jenis kondom ke alat kelamin
Terdakwa yang sudah tegang;
10. Bahwa setelah 20 menit Tersangka memasukkan alat kelaminnya ke dalam
kelamin Saksi Korban dan menggoyangkan kelamin Tersangka mengeluarkan
cairan sperma, kemudian Tersangka ke kamar mandi untuk bersih-bersih, setelah
Tersangka keluar lalu Saksi Korban kembali memakai baju daster hitam miliknya
dan celana serta pakaian dalam Saksi Korban dan Tersangka pun memakai
kembali baju dan celananya;
11. Bahwa selanjutnya Saksi Korban dan Tersangka duduk santai di kamar sambal
mengobrol kemudian Tersangka memberikan uang sejumlah uang Rp. 200.000,00
kepada Saksi Korban. Saat Saksi Korban hendak keluar tiba-tiba, Tersangka
mendorong Saksi Korban ke kasur dan menghimpit Saksi Korban lalu
mengeluarkan pisau dapur stainless dan mengarahkan ke leher Saksi Korban
dengan berkata “diam kau kalau mau selamat”;
12. Bahwa Tersangka membawa saksi korban ke kamar mandi dengan mengikat
korban menggunakan tali pinggang warna hitam yang Tersangka ambil dari
gantungan baju kamar saksi korban, lalu mulut saksi korban disumpal dengan
menggunakan baju kaos warna hijau, lalu celana dalam saksi korban yang
berwarna merah dibuka secara paksa oleh Tersangka;
13. Bahwa Tersangka memaksa korban meskipun terdapat perlawanan dengan cara
meronta. Tersangka memasukkan alat kelaminnya ke dalam kelamin saksi korban
dengan menggoyangkan alat kelaminnya ke dalam saksi korban dengan
menggoyangkan alat kelamin Tersangka secara maju mundur selama 15 menit
dengan keadaan berdiri dan ikatan tangan yang dilepas;
14. Bahwa Tersangka membawa saksi korban ke kasur, kemudian saksi korban
terlentang di kasur dengan keadaan tangan yang diikat dan Tersangka
memasukkan lagi kelaminnya ke dalam saksi korban sekitar 5 menit sampai
Tersangka mengeluarkan cairan sperma di dalam kelamin saksi korban,
dikarenakan Tersangka mengeluarkan cairan sperma ke dalam alat kelaminnya
lalu saksi korban memohon kepada Tersangka untuk melepaskan ikatan tangan
saksi korban agar bisa membersihkan cairan sperma tersebut dari dalam kemaluan
saksi korban;
15. Bahwa setelah selesai membersihkan cairan sperma tersebut di kamar mandi lalu
tangan saksi korban diikat lagi di gantungan baju dalam kamar mandi, kemudian
Tersangka mengambil handphone merk Realme warna biru dan uang sejumlah
Rp 1.200.000,00 kemudian Tersangka menanyakan kode pengaman handphone
lalu saksi korban memberikannya kepada Tersangka, kemudian Tersangka pergi
membawa handphone merk realme warna biru dan uang sejumlah Rp
1.200.000,00;
16. Bahwa uang tersebut sejumlah Rp 700.000,00 telah digunakan Tersangka untuk
keperluan sehari-hari;
17. Bahwa Tersangka menyesali perbuatannya;
I. Barang Bukti
1. 1 (satu) helai Baju Daster bertuliskan woman warna hitam;
2. 1 (satu) helai Celana Dalam merk GV warna merah;
3. 1 (satu) buah Tali Pinggang merk Danmasi warna hitam;
4. 1 (satu) unit Handphone merk Realme type 5I dengan No. Imei 1:
866515045561370 dan Imei 2: 866515045561362 warna biru;
5. 1 (satu) unit Handphone merk OPPO type F1 dengan No. Imei 1:
866066047262633 dan Imei 2: 866066047262641 warna gold;
6. Uang Tunai sebesar Rp. 500.000; (lima ratus ribu rupiah);
7. 1 (satu) helai Baju Kaos berkerah bercorak coklat putih;
8. 1 (satu) helai Baju Kaos bertuliskan orange warna hijau;
9. 1 (satu) helai Celana Pendek Jeans merk fiway warna biru donker;
IV. PEMBAHASAN
A. Analisis Kasus
Berdasarkan fakta-fakta yang berasal dari Keterangan Para Saksi, Keterangan
Tersangka, Pendapat Ahli, dan Barang Bukti tersebut di atas patut diduga sebagai
Tindak Pidana Pemerkosaan disertai Pencurian dengan Kekerasan:
a. Bahwa benar berdasarkan Laporan Polisi No. Pol.: LP/220/ IX/2021/SPKT Mabes
Polri telah terjadi Tindak Pidana Pemerkosaan disertai Pencurian dengan
Kekerasan di Hotel Superstar Riau yang melanggar Kesatu, Pasal 285 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana, dan Kedua, Pasal 365 ayat (1) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana;
b. Bahwa benar Tindak Pidana tersebut dilakukan oleh Tersangka Raihan Muhammad
Akbar, lahir di Perawang, 05 Maret 1998, umur 23 tahun, jenis kelamin Laki-laki,
kewarganegaraan Indonesia, agama Kristen, pekerjaan Swasta (Sopir), tempat
tinggal Desa Bagan Besar Kec. Bukit Kapur, Kota Dumai, Propinsi Riau;
c. Bahwa benar Tersangka menyetubuhi Korban didahului dengan kekerasan seksual,
yang mana Tersangka menarik Korban ke kasur, menindihnya, mengarahkan pisau
ke arah lehernya, kemudian Korban ditarik ke kamar mandi dan diperkosa dengan
kondisi kedua lengan diikat di gantungan baju menggunakan tali pinggang dan
mulut disumpal menggunakan kaos;
d. Bahwa benar setelah diperkosa di kamar mandi, Korban diperkosa lagi di kasur
dengan kondisi yang sama dengan sebelumnya;
e. Bahwa benar dalam kejadian itu, Tersangka juga melakukan Tindak Pidana
Pencurian handphone dan uang sejumlah Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu
rupiah) dengan kekerasan sebagaimana tersebut di atas dan selanjutnya melarikan
diri;
B. Analisis Yuridis
Dengan melihat fakta-fakta dan analisa kasus tersebut di atas, maka Penyidik
berpendapat bahwa diduga telah terjadi Tindak Pidana Pemerkosaan disertai
Pencurian dengan Kekerasan:
KESATU
Pasal 285 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang menyatakan:
Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita
bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan
dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
Dalam hal ini, kekerasan seksual terlihat dari cara pelaku melancarkan aksi
pemerkosaannya sekalipun korban telah berupaya melawan dalam kondisi yang
sangat terbatas (dalam hal ini sisi ‘memaksa’ terbukti juga), tetapi ia tak
menghiraukan dan berusaha melumpuhkan perlawanan korban dengan berbagai
tindakan seperti mengikat kedua lengan korban dan memperkosanya. Terkait
perkawinan, pelaku dengan korban tidak terikat ikatan perkawinan, sebab korban
hanyalah penyedia layanan hubungan sosial short time. Sedangkan pelaku telah
beristri;

KEDUA
Pasal 365 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang menyatakan:
Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun pencurian yang
didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap
orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau
dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau
peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri.
Dalam hal ini pelaku terbukti mengambil barang dalam hal ini adalah handphone dan
uang milik korban secara melawan hukum. Sisi melawan hukumnya terdapat di mens
rea dan actus reus pelaku di mana pelaku sebelum merampas uang korban, terlebih
dahulu memberikan uang pembayaran pelayanan hubungan seksual yang pada
akhirnya mencoba merampas semua uang dan handphone milik korban;

V. KESIMPULAN
Berdasarkan fakta-fakta dan hasil Keterangan Para Saksi, Keterangan Tersangka,
Pendapat Ahli, dan Barang Bukti yang ada, maka Penyidik/Penyidik Pembantu dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa benar berdasarkan Laporan Polisi No. Pol.: LP/220/IX/2021/SPKT Mabes Polri
telah terjadi Tindak Pidana Pemerkosaan disertai Pencurian dengan Kekerasan di Hotel
Superstar Riau yang melanggar Kesatu, Pasal 285 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,
dan Kedua, Pasal 365 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
2. Bahwa benar Tindak Pidana tersebut dilakukan oleh Tersangka Raihan Muhammad
Akbar, lahir di Perawang, 05 Maret 1998, umur 23 tahun, jenis kelamin Laki-laki,
kewarganegaraan Indonesia, agama Kristen, pekerjaan Swasta (Sopir), tempat tinggal
Desa Bagan Besar Kec. Bukit Kapur, Kota Dumai, Propinsi Riau;
3. Bahwa benar Tersangka menyetubuhi Korban didahului dengan kekerasan seksual, yang
mana Tersangka menarik Korban ke kasur, menindihnya, mengarahkan pisau ke arah
lehernya, kemudian Korban ditarik ke kamar mandi dan diperkosa dengan kondisi kedua
lengan diikat di gantungan baju menggunakan tali pinggang dan mulut disumpal
menggunakan kaos;
4. Bahwa benar setelah diperkosa di kamar mandi, Korban diperkosa lagi di kasur dengan
kondisi yang sama dengan sebelumnya;
5. Bahwa benar dalam kejadian itu, Tersangka juga melakukan Tindak Pidana Pencurian
handphone dan uang sejumlah Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) dengan
kekerasan sebagaimana tersebut di atas dan selanjutnya melarikan diri;
6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Saudara A merupakan Tersangka dalam
perkara Tindak Pidana Pemerkosaan disertai Pencurian dengan Kekerasan yang
melanggar, Kesatu, Pasal 285 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dan Kedua, Pasal
365 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;

VI. PENUTUP
Demikian Berita Acara Pendapat (Resume) ini dibuat dengan sebenar-benarnya
mengingat sumpah jabatan yang sekarang ini diberitakan dan kemudian ditutup serta ditanda
tangani di bawah ini:

Riau, 17 September 2021


TERSANGKA JAKSA PENUNTUT UMUM

Andrew Mario Ernesto A, S.H


JAKSA MUDA NIP. 195908271979111001
Raihan Muhammad Akbar
(Dikerjakan Alleandria La Graha)

Anda mungkin juga menyukai