“ UNTUK KEADILAN ” P – 42
SURAT TUNTUTAN
No. REG. PERK : PDS - 05/JK/Ft.1/07/2020
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta pusat dengan memperhatikan
hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama Terdakwa :
Nama lengkap : NF
Tempat lahir : jakarta
Umur / tgl lahir : 15 Tahun / 17 Januari 2004
Jenis Kelamin : perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Kawasan sawah besar
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan negeri Jakarta pusat Nomor
No.Reg Perkara : Pdm- 01/jk/ tanggal 25 maret 2020 . Terdakwa dihadapkan kedepan
persidangan pada hari selasa tanggal 26 maret 2020 dan pada persidangan tersebut kami
telah membacakansuratdakwaankamisebagaiberikut :
FAKTA PERSIDANGAN
I. Keterangan Saksi-Saksi :
• Orang tua korban
Orang tua korban mengatakan bahwa anaknya diculik hingga para warga beserta rt/rw
bersama mencari korban di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, mereka juga mencari ke
dalam rumah tersangka atau terdakwa namun tidak menemukan anak tersebut.
• Yusri
Tak hanya memiliki hasrat membunuh orang lain, Yusri mengatakan, tersangka juga
memiliki kebiasaan tak wajar yakni membunuh hewan-hewan tanpa alasan. "Sejak
kecil pelaku senang bermain dengan binatang dan membunuh binatang dengan
gampang," kata Yusri.
Remaja di Sawah Besar Ditahan di Lapas Khusus Anak Yusri mengungkapkan,
tersangka juga suka memelihara kucing. Kendati demikian, dia tak segan membunuh
hewan peliharaannya tanpa alasan. "Dia mempunyai hewan kesayangan, hewan
peliharaan kucing, Tapi kalau lagi kesal, (kucing) itu bisa juga dilempar dari lantai 2,"
ungkap Yusri.
• Heru
Heru mengatakan, tersangka membunuh korban ketika korban bermain ke rumah
tersangka. Bahkan, kepada polisi, tersangka mengaku secara sadar membunuh
korban. Heru menjelaskan, APA yang berkunjung ke rumah tersangka dibunuh dengan
cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi, dicekik, dan dimasukkan ke dalam lemari di
kamarnya Sebelumnya, tersangka sempat berniat membuang jenazah korban. Namun,
tersangka mengurungkan niatnya tersebut dan tetap menyimpan jenazah korban
dalam lemari. "Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan
di dalam lemari," ungkap Heru. Keesokan harinya, tersangka pun secara sadar
beraktivitas seperti biasa. Dia berangkat ke sekolah dan meninggalkan jenazah korban
di dalam kamarnya. Saat perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti
pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari. Keterangan awal tersangka
kepada polisi, dia mengaku merasa puas setelah membunuh korban.
BARANG BUKTI :
Di dalam perkara ini terdapat barang bukti yaitu berupa : ----------------------------------------
1. Beberapa lembarkertas dengan lukisan dan tulisan yang menyeramkan seperti
gambaran kartun bertema horor dan iblis.
2. Adapun tulisan-tulisan mengerikan di kamar NF.
3. Terdapat foto dirinya di ponselnya dengan riasan wajah yang horor.
4. Terdapat beberapa film horor yang membuatnya terinspirasi dalam membunuh.
5. Terdapat pakaian kotor yang di simpannnya bersama mayat korban dengan
berlumuran darah .
Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum karena itu dapat digunakan
untuk memperkuat pembuktian. Sedangkan Majelis Hakim telah pula menunjukkan barang
– barang bukti tersebut, baik kepada para saksi maupun terdakwa dan yang bersangkutan
juga telah membenarkannya.
ANALISA YURIDIS
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami kepada
pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan atas diri Terdakwa, sebagaimana
Terdakwa atau tersangka di hadapkan kedepan persidangan dengan melanggar:
melanggar Pasal 76C juncto Pasal 80 Ayat 3 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas
UU RI Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.