Anda di halaman 1dari 3

Nama : Erly Erdiana

NIM : 1800024075
Kelas :B
Mata Kuliah : Penologi
Dosen : Dr.Gatot Sugiharto,SH.,M.H

UAS PENOLOGI

1. Sistem pemasyarakatan adalah sub sistem dari sistem masyarakat secara umum, sehingga
di dalam lembaga pemasyarakatan dikenal istilah warga binaan pemasyarakatan, siapa
yang dimaksud warga binaan pemasyarakatan, sebut dan jelaskan!!
Warga Binaan Masyarakat adalah Narapidana, Anak Didik Permasyarakatn dan Klien
Permasyarakatan.
 Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lapas
 Anak Didik Pemasyarakatan adalah: a). Anak Pidana yaitu anak yang berdasarkan
putusan pengadilan menjalani pidana di Lapas. Anak paling lama sampai berumur 18
tahun. b). Anak Negara yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan diserahkan
pada Negara untuk dididik dan ditempatkan di Lapas. Anak paling lama sampai
berumur 18 tahun. c). Anak Sipil yaitu anak yang atas permintaan orang tua atau
walinya memperoleh penetapan pengadilan untuk dididik di Lapas sampai berumur 18
tahun.
 Klien Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Klien adalah seseorang yang berada
dalam bimbingan Bapas
2. Rancangan KUHP memasukkan Pidana Kerja Sosial (Community Service Order) sebagai
salah satu jenis hukuman, bagaimana pendapat saudara mengenai relevansi penetapan
Pidana kerja sosial sebagai salah satu jenis pidana di Indonesia!
Pidana kerja sosial perlu dikembangkan untuk menggantikan pidana penjara jangka
pendek, karena pidana kerja sosial dapat memuaskan unsur pembina dan memberikan
perlindungan bagi masyarakat. Untuk kejahatan yang tidak terlalu serius dan tidak
melebihi enam (enam bulan) hukuman atau denda kategori pertama, hukuman pekerjaan
sosial akan dikenakan. Kejahatan kerja sosial yang berlaku di Indonesia masih berupa
konsep. Namun di tahun 2010, modus penegakan pidana kerja sosial bisa kita amati dalam
ketentuan yang diatur dalam "Rancangan Undang-Undang Pidana". Peraturan mengenai
siapa yang mengawasi narapidana saat melakukan pekerjaan sosial masih kurang, asuransi
kesehatan yang kurang, dan lembaga yang mengatur sanksi tersebut perlu diperbaiki.
Namun apabila sanksi pidana dijatuhkan pada pekerjaan sosial di Indonesia,
keuntungannya lebih besar daripada kerugiannya. Melalui hukuman kerja sosial, pelaku
kejahatan dapat dilindungi dari dampak negatif seperti stigmatisasi, dehumanisasi dan
hilangnya kepercayaan diri, sehingga pelaku kejahatan memiliki kepercayaan yang
diperlukan dalam proses pembinaan. Terpidana juga bisa menjalani hidup normal. Adanya
kebebasan ini memberikan kesempatan kepada pelaku kriminal untuk terus memenuhi
kewajibannya kepada keluarganya. Oleh karena itu, Negara Indonesia perlu segera
memperbaiki regulasi dan segera menyetujui sanksi pekerjaan sosial untuk menggantikan
pidana penjara jangka pendek guna menciptakan keadilan, kepastian dan manfaat,
terutama bagi masyarakat dan para penjahat itu sendiri.
3. Ada tiga teori tujuan pemidanaan yaitu: Teori Retributif, Teori Relatif dan Teori
gabungan. Jelaskan bagaimana konsep dalam Teori Retributif dan Teori Relatif!
a. Teori Retributif
Teori tersebut berfokus pada hukuman atau pemidanaan, yang merupakan syarat
mutlak untuk membalas dendam pada mereka yang melakukan perbuatan jahat. Teori
ini memiliki dua corak yaitu corak subjektif yaitu pembalasan langsung terhadap
kesalahan pembuatnya, yang kedua gaya obyektif yaitu sejenis pembalasan yang
hanya menargetkan tindakan yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan.
b. Teori Relatif
Dalam teori ini, dasar hukum bukanlah balas dendam, melainkan tujuan hukuman itu
sendiri. Oleh karena itu, teori tersebut membangkitkan hukuman kepada maksud dan
tujuan hukuman, yang artinya teori mencari manfaat dari hukuman. Teori ini disebut
juga teori relatif, yang meletakkan landasan untuk menjatuhkan hukuman berdasarkan
maksud dan tujuan hukuman, sehingga dapat ditemukan manfaat hukuman.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tujuan pemberian hukuman adalah untuk menakuti,
memperbaiki dan membinasakan !
Tujuan pidana dalah tata tertib masyarakat dan untuk menegakkan tata tertib itu
diperlukan pidana. Pidana ialah alat untuk mencegah timbuknya suatu kejahatan dengan
tujuan agar tata tertib masyarakat tetap terpelihara. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
pidana mempunyai tiga macam sifat yaitu bersifat menakuit, memperbaiki dan
membinasakan. Tujuan menakuti dalam pemidanaan ini ialah untuk menimbulkan rasa
takut melakukan kejahatan. Tujuan memperbaiki ialah agar terpidana dapat memperbaiki
hidupnya setelah mendapatkan pemidanaan. Serta tujuan membinasakan yaitu
menghilangkan segalam macam tindak kejahatan yang ada di Negara tertentu.
5. Jelaskan apa yang terkandung dalam ketentuan pasal 10 KUHP !
Pasal 10 KUHP berbunyi “Pidana terdiri atas pidana pokok yaitu pidana mati, penjara,
kurungan dan denda serta pidana tambahan yaitu pencabutan hak-hak tertentu, permpasan
barang-barang tertentu dan pengumuman putusan hakim.

Anda mungkin juga menyukai