Anda di halaman 1dari 3

Tugas penalogi kemasyarakatan.

1.Jelaskan paling tidak 4 pendapat ahli tentang Penalogi. Jelaskan.

 W.E. Noach mengatakan, Penologi adalah ilmu tetang pidana dan sarana-sarananya atau
pengetahuan tentang cara perlakuan/pemidanaan terhadap pelaku kejahatan dan sarana-
sarana yang digunakannya.
 Sutharland dan Cressey, mengatakan, Penologi adalah ilmu yang berkaitan dengan
pengawasan terhadap kejahan.
 Soedjono Dirdjosisworo, mengatakan penology adalah ilmu tentang kepenjaraan dan
perlakuan/pembinaan narapidana.
 Moeljatno, mengatakan, penologi adalah ilmu tentang pidana dan pemidanaannya atau ilmu
pengetahuan tentang memperlakukan dan memidana pelaku kejahatan

2.Bagaimana kedudukan Penalogi dalam ilmu hukum. Jelaskan.

 Penologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perkembangan


pidana/pemidanaan atau penghukuman. Penologi sangat menentukan berhasilnya
pemberian sanksi kepada pelaku. Sanksi apa yang tepat untuk pelaku serta bagaimana
pelaksanaannya dalam hukum pidana menjadi sasaran ilmu penology.
Penologi merupakan ilmu terapan atau pengembangan serta pelaksanaan pemidanaan.
Secara etimologis, penologi (Penologi) berasal dari kata penos dan logos, artinya sebagai ilmu
pengetahuan tentang kejahatan

3.Bagaimana kedudukanTeori Retributif dalam penalogi.. jelaskan.

 Teori retributif dalam penalogi adalah teori yang menganggap bahwa pidana harus sepadan
dengan kesalahan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan. Teori ini berpendapat bahwa tujuan
dari pidana adalah untuk membalas dendam atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh
pelaku kejahatan. Dalam teori retributif, hukuman dianggap sebagai bentuk balas dendam
yang harus diberikan kepada pelaku kejahatan sebagai bentuk pembalasan atas tindakan
kriminal yang dilakukan
Dalam sistem pemidanaan Indonesia, teori retributif masih menjadi dasar dalam
memberikan hukuman kepada pelaku kejahatan. Namun, saat ini terdapat juga teori-teori
lain seperti teori restoratif dan teori integratif yang mulai diterapkan dalam sistem
pemidanaan Indonesia

4.Karl O Cristiansen mengidentifikasi lema (5) ciri pokok dari teori retributive sebutkan.

 Karl O Cristiansen Mengidentifikasi lima cirri pokok dari teori retributif, yaitu
1. Tujuan pemidanaan hanyalah sebagai pembalasan
2. Pembalasan adalah tujuan utama dan didalamnya tidak mengandung sarana-sarana untuk
tujuan lain seperti kesejahteraan masyarakat
3. Kesalahan moral sebagai satu-satunya sayart untuk pemidanaan
4. Pidana harus sesuai dengan kesalahan dengan pelaku
5. Pidana melihat kebelakang, ia sebagai pencelaan yang murni dan bertujuan tidak untuk
memperbaiki, mendidik dan meresosialisasi pelaku
5.Jelasakan 2 perbedaan pandang teori tentang pemidanaan yaitu teori teori Retributif Murni dan
Teori Retributif tidak Murni.

 Teori Retributif Murni dan Teori Retributif Tidak Murni adalah dua pandangan teori tentang
pemidanaan. Teori Retributif Murni memandang bahwa pidana harus sepadan dengan
kesalahan. Sementara itu, Teori Retributif Tidak Murni memandang bahwa pidana tidak
harus sepadan dengan kesalahan. Teori Retributif Tidak Murni terpecah menjadi dua yaitu
Teori Retributif Terbatas dan Teori Retributif Tidak Terbatas. Teori Retributif Terbatas
memandang bahwa pidana tidak harus sepadan dengan kesalahan, sedangkan Teori
Retributif Tidak Terbatas memandang bahwa pidana harus sepadan dengan kesalahan tetapi
juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kepentingan masyarakat dan kepentingan
negara

6. Apa yang dimaksud dengan : a ) tujan preventif, b) Tujuan Deterrence . c ) Tujuan Reformati .
Jelaskan.

 Tujuan preventif dalam pemidanaan adalah untuk melindungi masyarakat dengan


menempatkan pelaku kejahatan terpisah dari masyarakat.
 Tujuan deterrence adalah untuk memberikan rasa takut pada pelaku kejahatan agar tidak
melakukan tindakan kriminal lagi.
  Tujuan reformatif adalah untuk memberikan perubahan pada pelaku kejahatan agar tidak
melakukan tindakan kriminal lagi

7. Ada lima sistem pelaksanaan hukuman penjara yang dikenal dalam

hukum pidana sebutkan dan jelaskan.

 Sistem Pensylvania adalah sistem yang memperbolehkan para narapidana untuk


bekerja di luar penjara dan mendapatkan upah dari pekerjaannya tersebut.
 sistem Auburn/silent system, para narapidana dilarang berbicara dan harus
menjalani hukuman dalam keheningan total.
 sistem Irlandia, para narapidana diberikan hak untuk berbicara dan melakukan
kegiatan sosial tertentu di dalam penjara.
 Sistem Elmira adalah sistem yang memperbolehkan para narapidana untuk belajar
dan mendapatkan pendidikan di dalam penjara. 
 sistem Osborne, para narapidana diberikan kesempatan untuk bekerja di luar penjara
dengan pengawasan ketat

8. Berdasarkan gagasan Marconohie, ditetapkan lima pedoman pokok mengenai

perlakuan terhadap narapidana, sebutkan.

 Menurut sumber yang saya temukan, berdasarkan gagasan Marconohie,


ditetapkan lima pedoman pokok mengenai perlakuan terhadap narapidana,
yakni :

1. Pidana hanya tidak bersifat sementara, tetapi yang lebih penting adalah usaha untuk
mengubah sikap dan tingkah laku yang salah.
2. Kualitas pekerjaan disesuaikan dengan kesalahan yang dilakukan.
3. Perlakuan harus manusiawi dan tidak merendahkan martabat manusia.
4. Perlakuan harus memperhatikan keamanan dan ketertiban.
5. Perlakuan harus memperhatikan kesehatan fisik dan mental narapidana

9. Apa bedanya PidanaKurungan denganPidana Penjara. Jelaskan.

 Berikut perbedaan antara pidana kurungan dan pidana penjara:


1. Pidana kurungan pada dasarnya dalam berbagai ketentuan lebih ringan daripada pidana
penjara. Ketentuan tersebut antara lain para terpidana kurungan mempunyai hak pistole,
yaitu, mempunyai hak atau kesempatan untuk mengurusi makanan dan alat tidur sendiri atas
biaya sendiri. Para terpidana mengerjakan pekerjaan-pekerjaan wajib yang lebih ringan
dibandingkan dengan para terpidana penjara.
2. Maksimum ancaman pidana kurungan adalah satu tahun dan jika ada pemberatan pidana
maka paling lama satu tahun empat bulan. Sementara maksimum pidana penjara adalah
seumur hidup atau selama waktu tertentu. Selama waktu tertentu paling lama 15 tahun dan
tidak boleh lebih dari 20 tahun.
3. Apabila para terpidana penjara dan terpidana kurungan, pidana masing-masing dalam satu
tempat pemasyarakatan maka para terpidana kurungan harus terpisah tempatnya.
4. Pidana kurungan hanya berlaku untuk tindak pidana pelanggaran dan kejahatan tertentu
saja. Sementara pidana penjara hanya berlaku untuk tindak pidana kejahatan.

10. Bagaimana Posisi LembagaPemasayarakatan dalam SPPLembaga Pemasyarakatan. Jelaskan.

 Lembaga Pemasyarakatan (LP) merupakan sub sistem yang paling akhir yang langsung
berhadapan dengan narapidana untuk melaksanakan pembinaan, mempunyai posisi yang
strategis dalam mewujudkan tujuan akhir dari Sistem Peradilan Pidana 1. Lembaga
Pemasyarakatan sebagai wadah pembinaan narapidana yang berdasarkan sistem
pemasyaraktan berupaya untuk mewujudkan pemidanaan yang integratif yaitu membina dan
mengembalikan kesatuan hidup masyarakat yang baik dan berguna.Sistem pemasyarakatan
sendiri merupakan sebuah sistem perlakuan terhadap Tahanan, Anak, dan Warga Binaan
dilaksanakan melalui fungsi Pemasyarakatan yang meliputi Pelayanan, Pembinaan,
Pembimbingan Kemasyarakatan, Perawatan, Pengamanan, dan Pengamatan dengan
menjunjung tinggi penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia

Anda mungkin juga menyukai