Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Pengertian Hukum Penitensier


Apakah hukum penitensier itu?
Apakah Hukum Penitensier termasuk Hukum Pidana?
Bicara tentang Hukum PIdana ada 3 hal yang selalu dikaji, pertama
tentang tindak pidana, kedua tentang kesalahan / pertanggung jawaban
pidana dan ketiga tentang pidana dan pemidanaan. 
Pengertian Hukum Penitensier adalah aturan-aturan hukum yang mengatur
tentang hukum Pidana dan Pemidanaan (pengertian sempit)
Pengertian Hukum Penitensi menurut ahli Hukum Pidana Van Bemmelem
adakah Hukum yang berkenaan dengan tujuan daya dan organisasi
lembaga-lembaga pidana dan pemidanaan, lembaga penindakan dan
lembaga pengertian dalam arti luas)
Kesimpulannya,
Hukum Penitensier adalah bagian dari Hukum Pidana yang mempelajari
dan mengkaji tentang pidana dan pemidanaan.
Berdasarkan pengertian diatas, maka ruang lingkup Hukum Penitensier
adalah luas tidak hanya membahas dan mengkaji masalah pidana dan
pemidanaan saja, tetapi juga masalah tindakan dan kencan.

Tujuan dan Kegunaan Kuliah Hukum Penitensier


Tujuan Dan kegunaan mempelajari Hukum Penitensier sebagai Suatu mata kuliah
tersendiri Adalah untuk review memberikan Pengetahuan Yang LEBIH konkrit Dan
konprehensif ditunjukan kepada para mahasiswa hukum, sehingga DAPAT
Memahami masalah pidana Dan pemidanaan hearts Konteks ius constitutum , ius
operatum, melainkan  also hearts Konteks ius  constituendum.
Dulu masalah pidana dan pemidanaan (Hukum Penitensi)  kurang mendapat
perhatian dan cenderung dianaktirikan dan sering juga disebut anak tirinya Hukum
Pidana. Akan tetapi dewasa ini ditampilkan sangat penting dan sangat penting untuk
dibahas dan dibahas. Hal ini disebabkan:

1. Perbedaan Hukum Pidana dengan hukum yang lain adalah terletak pada
pidananya.
2. Sistim pidana dan pemidanaan suatu negara akan mencerminkan nilai-nilai
sosial budaya, khusus tentang persepsi suatu bangsa terhadap hak azazi
manusia pidana mati, eksistensi pidana mati, tata cara pelaksanaan pidana
mati.
3. Khusus untuk masalah pidana dan pemidanaan Indonesia yang penting untuk
dikaji dan dibahas dalam rangka pembaharuan Hukum Pidana Nasional
(pembuatan KUHP baru).

Hukuman dan penghukuman (istilah konvensional dan bersifat umum


dipakai untuk seluruh Bidang Hukum).
Pidana dan pemidanaan (istilah yang khusus, khusus untuk mengurus
Hukum Pidana).
Menurut Prof Mulyatno dan Prof Sudarto, Hukum Pidana lebih cocok
dipakai istilah pidana dan pemidanaan, bukan hukuman dan
penghukuman.
Pengertian
Hukuman adalah sanksi yang disengaja ditimpakan kepada seorang yang
telah melakukan hukum.
Pidana adalah penderitaan atau nestapa yang sengaja ditimpakan atau
dikenakan kepada seseorang yang melakukan tindak pidana.
Berdasarkan pengertian tersebut Mulyadi menyimpulkan unsur-unsur atau
ciri -ciri dari pidana:

1. Pidana itu merupakan suatu pengenaan penderitaan atau nestapa


atau akibat lain dari yang tidak menyenangkan.
2. Pidana itu diberikan dengan sengaja oleh orang atau badan yang
mempunyai kekuasaan / oleh aparat yang dilarang.
3. Pidana itu dikenakan kepada seseorang yang telah melakukan tindak
pidana menurut Undang-Undang.

Penderitaan atau nestapa tersebut merupakan kesalahan dari pidana, tapi


adalah merupakan alat untuk mencapai tujuan. 
Penghukuman adalah menetapkan atau memutuskan tentang hukuman.
Pemidanaan adalah proses pemberian atau penjatuhan pidana oleh hakim,
dalam rangka merealisasikan suatu aturan hukum yang abstrak menjadi
konkrit. 

Anda mungkin juga menyukai