Dari berbagai sudut pandang terdapat suatu ciri yang tetap bahwa
hukum merupakan suatu organ peraturan-peraturan yang abstrak dan
merupakan suatu proses sosial untuk mengadakan suatu tertib hukum
dan mengatur kepentingan-kepentingan manusia.
Van Apeldoorn memberikan arti hukum pidana yang terdiri dari hukum
pidana materiil yang menunjuk pada perbuatan pidana dan hukum pidana
formil yang mengatur cara hukum pidana materil dapat dilaksanakan.
Menentukan kapan dan dalam hal-hal apa kepada mereka yang telah
melanggar larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana
sebagaimana yang telah diancamkan.
OBYEKTIF DAN
SUBYEKTIF
HUKUM
UMUM DAN KHUSUS
PIDANA
LOKAL, NASIONAL,
INTERNASIONAL
Istilah tindak pidana berasal dari hukum pidana Belanda yaitu strafbaar
feit yang terdapat dalam Wetboek van Strafrecht (WvS) Belanda,
demikian juga dalam Wetboek van Strafrecht Hindia Belanda (KUHP).
Ditinjau dari segi kata penyusunnya, strafbaar feit terdiri dari tiga kata,
yakni straf, baar, dan feit. Secara literlijik kata straf artinya pidana, kata
baar ada dua istilah yang digunakan yakni boleh dan dapat, dan kata feit
digunakan empat istilah yakni tindak, peristiwa, pelanggaran, perbuatan.
Tindak pidana adalah perbuatan yang oleh aturan hukum dilarang dan
diancam dengan pidana, baik aktif dalam arti melakukan sesuatu yang
dilarang oleh hukum, dan juga perbuatan yang bersifat pasif yaitu tidak
berbuat sesuatu yang sebenarnya diharuskan oleh hukum.
PANDANGAN
TENTANG TINDAK PIDANA
Istilah pidana berasal dari kata straft dalam bahasa belanda yang berarti
hukuman. Istilah pidana lebih tepat daripada istilah hukuman karena
hukum sudah lazim merupakan terjemahan dari kata recht