1. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara berlandaskan hukum. Pada Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa
Negara Indonesia berdasar atas hukum, bukan berdasarkan kekuasaan belaka.
Dalam amandemen ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan bahwa, “Negara Indonesia adalah
negara hukum”. Hukum menetapkan apa yang harus dilakukan dan atau apa
yang boleh serta yang dilarang. Sasaran hukum yang hendak dicapai bukan saja
pada orang-orang yang nyata berbuat melawan hukum melainkan juga perbuatan
hukum yang mungkin akan terjadi, dan kepada alat perlengkapan negara untuk
bertindak menurut hukum.
“Sistem Pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara
pembinaan warga binaan pemasyarakatan yang berdasarkan Pancasila yang
dilaksanakan secara terpadu antara pembinaan, yang dibina, dan masyarakat
untuk meningkatkan kualitas warga binaan pemasyarakatan agar menyadari
kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat
diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam
pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan
bertanggung jawab.”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat kita lehat bahwa
narapidana dalam menjalani masa pidananya membutuhkan pendampingan
dari orang lain dalam hal ini oleh Wali Pemasyarakatan. Salah satu cara yang
dapat dilakukan oleh wali dalam melakukan pendampingan yaitu melalui
layanan konseling. Penulis menyadari pentingnya pendampingan tersebut,
maka dalam penulisan karya tulis ini penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana mengoptimalisasi pelaksanaan layanan konseling melalui
program wali pemasyarakatan guna menunjang program pembinaan di
Lembaga Pemasyarakatan
2. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan layanan konseling melalui
program wali pemasyarakatan guna menunjang program pembinaan di
Lembaga Pemasyarakatan?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang terdapat dalam pertanyaan penelitian
di atas, maka dapat disimpulkan tujuan penelitian sebagai berikut :
4. Manfaat Penelitian
5. Tinjuan Pustaka
Berdasarkan tabel 2.1 tersebut di atas dapat kita lihat dari hasil penelitian
yang dilakukan peneliti terdahulu terdapat persamaan dan perbedaan dengan
penelitian sekarang, antara lain:
6. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah
satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi
2. Jenis Penelitian
narapidana).\\
7. Jadwal Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dalam bentuk
2. Waktu Penelitian
Penelitian dalam bentuk
8. Daftar Pustaka.
Buku :
Jurnal :
Peraturan:
Undang -Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan
Keputusan Menteri Kehakiman RI, Nomor : M. 02. PR. 07. 03 Tahun 1987
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Bimbingan dan Pengentasan
Anak
Keputusan Menteri Kehakiman RI, Nomor : E. 39. PR. 05. 03 Tahun 1997
Tentang Bimbingan Kemasyarakatan.
Peraturan Menteri Kehakiman RI, Nomor : M. 01. PR. 07. 03 Tahun 1997
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemasyarakatan.
Internet: