PROPOSAL
Disusun oleh :
RIZKI WAHYUDI
NIM: 182219541
PROGRAM SARJANA
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BENGKALIS
KABUPATEN BENGKALIS
2023 M/1444 H
2
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia dan hukum merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam
kehidupan di dunia ini karena tanpa adanya hukum yang mengatur tingkah laku
masyarakat yang berkeadilan. Hukum menetapkan apa yang harus dilakukan dan
apa saja yang tidak boleh dilakukan. Sasaran hukum bukan saja orang yang
terjadi, dan kepada alat perlengkapan negara untuk bertindak menurut hukum.
bersama yang dalam pelaksanaannya dapat berupa sanksi. Hukum itu ada untuk
dihormati dan bukan untuk dilanggar. Sifat bawaan manusia yang ingin selalu
menang sendiri dikenal dengan istilah (homo homini lupus) dan egois harus ditata
dan diatur sedemikian rupa oleh hukum tanpa kecuali, agar tidak melanggar hak
menghukum warga binaan sehingga dapat memberikan efek jera. Hal ini
masyrakat.
3
Kenyataan empiris dibidang pemidanaan secara umum masih menganut
memberikan gambaran bahwa kejahatan tersebut hanya terhenti sesaat dan akan
unsur efek jera yang di sertai dengan lembaga rumah pemasyarakatan secara
berangsur-ansur dipandang sebagai suatu sistem sarana yang tak sejalan dengan
kesalahannya, tidak lagi berhendak untuk melakukan tindak pidana dan kembali
lagi menjadi warga masyarakat yang bertanggung jawab pada keluarga dan
sosial.1
lakukannya. Pidana penjara merupakan salah satu jenis sanksi pidana yang paling
belum terpenuhi sesuai hak mereka sebagai warga negara. Hal ini sebabkan
1
Penjelasan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
2
Dwidja Priyanto, Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia, (Bandung; PT Reflika Aditama,
2006), h. 2
4
binaan pemasyarakatan sebagai warga yang baik juga bertujuan untuk melindungi
warga binaan pemasyarakatan, serta merupakan penerapan dan bagian yang tak
keluarga maupun pihak lain, berhak memperoleh informasi baik melaui media
ini, terutama dalam hal hak mendapatkan pelayanan kesehatan sering tidak dapat
terlaksana dengan baik atau sesuai dengan standar pelayanan yang seharusnya
tempat pembinaan.3
3
Muhammad Farid Aulia, “Implementasi Hak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Dan Makanan
Yang Layak Bagi Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Sungguminasa”, (Skripsi,
Program Sarjana Hukum Universitas Hasanuddin, 2015), h. 3.
5
pelayanan kesehatan secara manusiawi yang diarahkan pada tingkat harakat dan
keadaan sehat. Maka dari itu penegak hukum khususnya para staf di lembaga
pembinaan terhadap narapidana nya disamping dari warga binaan itu sendiri
Narapidana juga perlu diperhatikan sebagai mana manusia yang lain nya,
melanggar hukum akan tetapi mereka harus di berikan pemenuhan hak pelayanan
4
Pasal 14 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
6
merupakan salah satu pemberian hak asasi manusia dari negara kepada warganya.
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
diidentifikasi adalah:
2. Batasan Masalah
Supaya penelitian ini tidak meluas dan terarah maka peneliti membatasi
3. Rumusan Masalah
agar menjadi lebih baik dan memiliki sikap tunduk, taat dan patuh terhadap
hukum yang berlaku. Untuk itu peneliti ingin meneliti lebih jauh tentang
Bengkalis.
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
E. Penegasan Istilah
1. Lembaga Pemasyarakatan
2. Pembinaan Narapidana
“proses, pembuatan, cara membina, usaha, dan kegiatan yang dilakukan secara
berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik”.
melanggar norma hukum yang ada, maka dipisahkan oleh hakim untuk
pihak lain yang kurang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tuhan dan
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima
dan dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung
jawab dan bisa memenuhi hak dan kewajiban di dalam menjalani hukuman di
5. Maqashid Syari’ah
maksud dan tujuan yang hendak dicapai syara' dalam mensyariatkan suatu
kalangan ulamaushul fikih juga disebut dengan asrar asy-syari'ah, yang artinya
adalah rahasia-rahasia yang ditetapkan oleh syara' yang berada di balik suatu
maupun akhirat. Para ulama sepakat bahwa dalam setiap hukum yang
ukhrawi.Maka dari itu, setiap mujtahid dalam menetapkan hukum pada kasus
manusia(Susilawati, 2015).
Nilai-nilai dan target ini ditafsirkan sebagai tujuan dan rahasia syariah,
yang ditetapkan oleh al-shari' dalam setiap ketentuan hukum. Lebih jauh,
menjadi sasaran teks dan hukum tertentu untuk diwujudkan dalam kehidupan
manusia. Baik dalam bentuk perintah, larangan, dan izin untuk perorangan,
keluarga, jemaat, dan orang banyak, atau juga dapat diartikan sebagai hikmat
yang merupakan tujuan adanya ketetapan hukum, baik yang disyariatkan oleh
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Lembaga Pemasyarakatan
pelaksana teknis di bawah Kementrian Hukum dan Hak Asasi manusia, tempat
mereka dalam bermasyarakat, untuk memperbaiki martabat dan harga diri mereka
membina dan membimbing warga binaan agar nantinya dapat kembali hidup
merupakan usaha atau tindakan yang dilakukan guna memperoleh hasil yang lebih
6
Dwidja Priyatno, Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia , (Bandung: Refika
Aditama, 2006), hlm. 105.
14
kepada masyarakat tidak kalah pentingnya dari pada tugas untuk memasukan
terhadap hukum, digantungkan kepada petugas negara yang diserahi tugas untuk
a. Berfikir realistis
7
Abuddin Nata, Ahklak Tasawuf, (Bandung: Pustaka, 1997), hlm. 155.
15
binaan pemasyarakatan
g. Menjaga kehormatan diri dan menjadi teladan dalam sikap dan perilaku
keamanan
3. Sistem Pemsyarakatan
Sistem pemasyarkatan yang berlaku dewasa ini yaitu secara konseptual dan
historis. Sangat berbeda dengan apa yang berlaku dalam sistem kepenjaraan.
pembalasan atas kejahatan yang dilakukan oleh sepelaku, sedangkan dalam sistem
dipandang sebagai pribadi dan warga negara, serta serta dihadapi bukan dengan
masyarakat harus dipandang sebagai suatu aspek integral dari kegiatan pembinaan.
4. Tujuan Pembinaan
pemasyarakatan, tujuan pembinaan dibagi dua yaitu: secara umum dan secara
khusus.
pidana.
8
Departemen Kehakiman RI, Himpunan Peraturan Perundang-undangan Tentang
Kemasyarakatan, (Jakarta:Depkeh RI, 1999), hlm. 152
17
dan negara.
konflik sosial, agar mereka bisa diterima kembali di masyarakat dan pembinaan
tersebut.
lembaga pemasyarakatan.
18
B. Stres
1. Pengertian Stres
lainnya dalam kehidupan. Stres merupkan suatu keadaan tertekan baik itu secara
mana diarahkan baik terhadap usaha untuk mengubah kejadian stres ataupun
mengakomodasikan efek dari stres tersebut.11 Misalnya ketika ada teman, saudara,
lemas, dan putus asa maka bisa dipastikan ia sedang mengalami stres. Hari-hari
terberat adalah ketik akita mendapatkan tekanan hidup (masalah mental) yang
berujung stres. Ketika terserang stres, semangat hidup seseorang akan melemah.
Orang yang sedang terserang stres tidak bisa berpikir panjang dan berusaha
9
Panjaitan dan Simorangkir, Lembaga Pemasyarakatan Dalam Perspektif Sistem Peradilan
Pidana, (Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 1995), hlm. 67.
10
Ardi Ardani, Tristiadi; Tri Rahayu, Iin; aholichatun, Yulia , Psikologi Klinis ( Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2007), hlm.37.
11
Shalley E. Taylor, Health Psychologi 2nd Edition, (University Of California, Los
Angeles:McGraw-Hill,Inc,1991), hlm.247.
19
Stres tidak terbatas ruang dan waktu, dan juga tidak terbatas usia dan jenis
kelamin. Laki-laki, wanita bayi anak-anak, remaja, orang dewasa hingga lanjut
usia sekalipun dapat terserang stres. Ketika seseorang mendapat tekanan yang
penyakit berbahaya. Selain itu stres juga akan berpengaruh terhadap memori,
fokus, dan konsentrasi serta biasanya membuat seseorang tidak bisa tenang.12
2. Gejala-Gejala Stres
12
Rizem Aizid, Melawan Stres & Depresi, (Yogyakarta: Saufa,2015), hlm.20.
13
Shalley E. Taylor, Health Psychologi 2nd Edition, (University Of California, Los
Angeles:McGraw-Hill,Inc,1991), hlm.253.
20
d. Gejala tingkah laku, gejala tingkah laku dapat dibedakan menjadi fight, yaitu
melawan situasi yang menekan, dan flight yaitu menghindari situasi yang
menekan.
3. Jenis-jenis Stres
a. Stress baik
kelulusan, pernikahan. Namun, tipe stres seperti ini dalam dosis kecil
sebenarnya baik untuk sistem imun kita. Selain itu, tipe stress ini juga dapat
membuat banyak orang lebih mudah untuk menciptakan tujuan dan menikmati
b. Distres internal
Distres internal adalah tipe stres yang buruk. Distres merupakan tipe stres
ngatif hasil dari pengalaman buruk, ancaman, atau perubahan situasi yang tidak
terduga dan tidak nyaman. Pada dasarnya tubuh kita menginginkan rasa aman
c. Distres akut
Distres akut terjadi ketika seseorang mengalami distres akut yang dipicu
oleh peristiwa buruk yang berlalu dengan cepat. Sementara Stres kronik terjadi
d. Hipostres
e. Eustres
tubuh dan pikiran menjadi siap untuk menghadapi banyak tantangan, bahkan bisa
tanpa disadari. Tipe stres ini dapat membantu memberi kekuatan dan menentukan
4. Penyebab Stres.
a. Variabel dari dalam diri individu, meliputi: umur, tahap kehidupan, jenis
14
Ardi Ardani, Tristiadi; Tri Rahayu, Iin; aholichatun, Yulia , Psikologi Klinis ( yogyakarta:
Graha Ilmu, 2007), hlm.37.
15
Smet Bart, Psikologi Kesehatan, (Jakarta:PT. Gramedia Widiasarna Indonesia,
1994),hlm.123.
22
Faktor penyebab stres menurut Luthan terdiri atas empat hal utama yaitu:
teknologi, keluarga, relokasi, keadaan ekonomi dan keuangan, ras dan kelas,
organisasi, keadaan fisik dalam organisasi, dan proses yang terjadi di dalam
organiasi.
Penyebab stres secara umum, mulai dari masalah ekonomi, cinta, keluarga,
masalah dan kepercayaan atas dirinya. Orang yang selalu menyikapi suatu
msalah secara positif, maka resiko terkena stres jenis ini akan sangat kecil.
hubungan relasi dengan orang lain atau akibat situasi sosial lainnya. Misalnya
stres adaptasi lingkungan baru, masalah cinta atau keluarga, diolok-olok, dan lain-
lain.
Stres bioekologi (bioecologicl stress) yaitu Stres jenis ini dipicu oleh
dua hal, yakin, pertama keadaan ekologi (lingkungan), seperti polusi udara atau
cuaca yang buruk. Kedua, dipicu kondisi biologis, seperti akibat datang bulan,
16
Rizem Aizid, Melawan Stres & Depresi, (Yogyakarta: Saufa,2015), hlm.23.
24
demam, asma, jerawat, tambah tua dan sebagainya akibat penyakit serta kondisi
tubuh lainnya.
Stres pekerjaan (job stress) yaitu stres yang dipicu oleh pekerjaan.
kerjaan, ancaman dipecat, target tinggi, usaha gagal, persaingan bisnis dan lain-
lain.
dua yaitu penyebab dari dalam diri dan dari luar diri individu. Faktor dari dari
dalam diri seperti umur, jenis kelamin, temperamen, kepribadian, efikasi diri
dan daya tahan tubuh, sedangkan faktor dari luar diri adalah dukungan sosial,
kepada al-Quran, dalam hal ini kita bisa mengatas stres secara islami,
sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Allah Swt. mengenai stres Allah
berfirman:
25
dan sempit’ adalah stres. Orang yang mengalami stres akan merasa hidupnya
sempit dan gelap. Dalam keadaan stres sesorang merasa bahwa hidup ini
kesusahan (stres) harus bersabar, tenang, senantiasa rasional, dan yakin dengan
Agama islam memiliki cara ampuh untuk mengatasi stres, hal ini seperti
yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw, dan yang diterangkan di dalam al-
17
Kementrian Agana RI. AL-Qur-an dan Terjemahannya, hlm. 206
26
a. Berwudhu
mententramkan hati, hingga saat ini wudhu telah digunakan sebagai terapi
b. Shalat
Swt. apabila masuk waktu shalat fardhu maka shalatlah. Apabila diluar
waktu shalat , maka lakukan shalat sunnah 2 atau 4 rakaat , baik tasbih,
Dhuha, Tahajjud dan shalat sunnah lainnya. Shalatlah dengan khusyuk dan
teratasi. Berdoalah dengan penuh harap, bila perlu teteskan air mata. Hanya
kepada Allah Swt. tempat meminta pertolongan, dan Allah Swt. sebaik-
baik penolong. Cara ini adalah salah satu cara mengatasi stres yang
18
Rizem Aizid, Melawan Stres & Depresi, (Yogyakarta: Saufa,2015), hlm.27.
27
d. Membaca al-Quran
manusia, termasuk stres. Untuk itu dianjurkan bagi orang yang stres untuk
membaca al-Quran dengan tenang karena setiap ayat al-Quran adalah cara
e. Sabar
benarnya” sesuatu, maka bersebarlah. Sebab, sabar adalah salah satu obat
penyakit hati (stres). Dalam ayat al-Quran disebutkan faa shabrun jamil,
f. Bershadaqah
jiwa lainnya. Terapi terbaik adalah sengan tidak menjadikan harta sebagai
Tuhan dan kebebasan individu sebagai raja serta melatih diri bershadaqah.
a. Problem focus, adalah cara mengatasi stres dengan memfokuskan diri pada
masalah atau sumber stres . Cara ini dapat di lakukan jika masalah yang
mengikuti suatu mata kuliah tertentu. Anda juga khawatir apabila mata
kuliah ini akan menurunkan indeks prestasi. Maka hal yang dapat anda
b. Cara yang kedua adalah emotion focus, dimana mengatasi stres dengan cara
memfokuskan diri dengan emosi yang dialami. Cara ini biasanya dilakukan
karena bencana tsunami, hal yang dapat dilakukan misalnya berdoa agar
C. Narapidana
1. Pengertian Narapidana
lain
19
Ardi Ardani, Tristiadi; Tri Rahayu, Iin; aholichatun, Yulia , Psikologi Klinis (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2007), hlm.45.
20
Ardi Ardani, Tristiadi; Tri Rahayu, Iin; aholichatun, Yulia , Psikologi Klinis ( Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2007), hlm.45.
29
Tahun 2022 tentang Pemsyarakatan, Bab 1 yat (6) dan (7), yakni:23
negara dan hak-hak tersebut dijamin oleh negara. Pasal 12 ayat (2)
di lembaga pemasyarakatan wanita. Pasal 14 ayat (1) dan (2) tentang hak
21
Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1991), hlm. 933.
22
Ahmad S.Soemardi & Ramli Atmasasmita, Sistem Pemsyarakatan di Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, tanpa tahun), hlm. 18.
23
Undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan
24
Undang-undang Republik Indonesia..., Pasal 14 Ayat 1
30
e. Menyampaikan keluhan
tertentu lainnya
keluarga
yang berlaku.
32 Tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga
ayat (1), narapidana dan anak didik pemsyarakatan yng sakit, hamil,
a. Melindungi
b. Menghukum
c. Memperbaiki
25
Undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan
26
Pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan
32
D. Fiqh Siyasah
yang terdiri dari dua kata, yakni Fiqh dan Siayasah. Secara etimologis, Fiqh
yang berarti pemahaman yang mendalam dan akurat sehingga dapat memahami
tujuan ucapan atau tindakan tertentu. Sedangkan secara terminologis, fiqh lebih
yang bersifat perbuatan yang dipahami dari dalil- dalilnya yang rinci.27
mongol, yakni dari kata yasah yang mendapat imbuhan huruf sin berbaris
kepada sebuah kitab undang-undang milik Jengish Khan yang berjudul Ilyasa
berat bagi pelaku tindak pidana tertentu. Kedua, sebagaimana di anut Ibn
Taghri Birdi, siyasah berasal dari campuran tiga bahasa, yakni bahasa Persia,
turki dan mongol. Ketiga, semisal dianut Ibnu manzhur menyatakan, siyasah
berasal dari bahasa arab, yakni bentuk mashdar dari tashrifan kata sasa-yasusu-
khususnya kuda. Sejalan dengan makna yang disebut terakhir ini, seseorang
Dar al-Ta‟lif,1993, h. 10
33
kemukakan oleh para yuridis Islam. Menurut Abu al-Wafa Ibn „Aqil, siyasah
adalah sebagai berikut: (Siyasah berarti suatu tindakan yang dapat mengantar
rakyat lebih dekat kepada kemaslahatan dan lebih jauh dari kerusakan , kendati
pun Rasulullah tidak menetapkannya dan Allah juga tidak menurunkan wahyu
untuk mengaturnya).28
demi menjamin terciptanya kebaikan bagi mereka. Dan definisi yang paling
ringkas dari Ibn Manzhur tentang siyasah adalah “ mengatur sesuatu dengan
dan siyasah, baik secara etimologis maupun terminologis, perlu juga kiranya di
Islam, ilmu fiqh siyasah itu sering juga disinonimkan dengan ilmu siyasah
siyasah adalah ilmu tata negara Islam yang secara spesifik membahas tentang
seluk beluk pengaturan kepentingan ummat manusia pada umumnya dan negara
27
Ibid, h. 14
28
Ibid, h. 18
34
Apabila digabungkan kedua kata fiqh dan al-siyasi maka fiqh siyasah
yang juga dikenal dengan nama siyasah syar‟iyyah secara istilah memiliki
jalan yang dapat menyelamatkan mereka pada waktu sekarang dan akan datang,
akhirat. Siyasah berasal dari Nabi, baik secara khusus maupun secara umum,
baik secara lahir, maupun batin. Segi lahir, siyasah berasal dari para sultan
penting di dalam Fiqh Siyasah yang saling berhubungan secara timbal balik,
itu mirip dengan ilmu politik, yang mana dinukil dari Wirjono Prodjodikoro
bahwa dua unsur penting dalam bidang politik, yaitu negara yang perintahnya
bersifat eksklusif dan unsur masyarakat. Akan tetapi, jika dilihat dari segi
fungsinya, fiqh siyasah berbeda dengan politik. Menurut Ali Syariati seperti
yang dinukil Prof. H. A. Djazuli, bahwa fiqh siyasah (siyasah syar‟iyyah) tidak
hanya menjalankan fungsi pelayanan (khidmah), tetapi juga pada saat yang
memang di dalam definisi ilmu politik di sini, tidak disinggung sama sekali
hukum Islam haruslah terkait oleh kemestian untuk senantiasa sesuai dengan
b. Maqashid al-syari‟ah
Oleh karena itu, politik yang didasari adat istiadat atau doktrin selain
Islam, yang dikenal dengan siyasah wadl‟iyyah itu bukanlah fiqh siyasah,
hanya saja selagi siyasah wadl‟iyyah itu tidak bertentangan dengan prinsip
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fonomena yang
2. Jenis Penelitian
apa yang dialami oleh subjek penelitian.30 Penelitian kualitatif adalah penelitian
dengan konteks apa adanya melalui pengumpulan data dari latar alami sebagai
sumber lapangan dengan instrumen kunci peneliti itu sendiri. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menggunakan latar alami dengan jalan melibatkan berbagai
metode yang ada. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
29
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), Hal. 5.
30
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),
Hal 6
31
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Alfabeta, 2009), Hal. 2.
37
penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
Siyasah dalam Upaya Petugas Pemasyarakatan dalam Mengatasi Stres pada Narapidana
1. Waktu penelitian
2. Lokasi Penelitian
C.Informan
Penelitian
dimiliki subjek tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
fenomena dan situasi sosial yang berlangsung di lapangan. Untuk menentukan informan
kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan keriteria terpilih yang
hasil rekayasa.
1. Jenis Data
a. Data Primer
langsung oleh peneliti dlam hal ini sumber data primer diperoleh petugas
Bengkalis.
b. Data sekunder
2. Sumber Data
Sumber data primer adalah sumber data yang menjadi sumber data
utama dalam penelitian. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini yaitu petugas
Bengkalis.
39
b. Sumber Data Sekunder
Klas II A Bengkalis.
masalah yang diteliti maka peneliti dapat melakukannya dengan menggunakan teknik
1. Observasi
langsung, dimana peneliti mencatat informasi yang penulis lihat secara langsung di
lapangan. Maka dari itu, peneliti langsung terjun ke lapangan melalui metode
2. Wawancara
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
masalah yang akan diwawancarai, yang berdasarkan masalah yang akan diteliti.33
40
3. Dokumentasi
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, foto-foto, wawancara dan sebagainya.
diantaranya, surat izin penelitian, foto pada saat peneliti melakukan penelitian,
Setelah data dianalisis dan diambil kesimpulan, maka data tersebut perlu
32
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006),
Hal.186.
33
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kuantitatif dan Kualitatif ( Jakarta:
Gaung Persada Press,2008), Hal. 217.
34
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kuantitatif dan Kualitatif
,(Jakarta:Gaung Persada Press, 2008), Hal. 219.
41
situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang di cari dan kemudian
memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Ketekunan ini dilakukan
yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau digunakan sebagai
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
wawancara.
35
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),
Hal. 324.
42
36
Sudarwan Danim, Menjadi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), Hal.
324.
43
2. Penyajian data, yaitu data yang telah diperoleh disajikan dalam bentuk daftar
3. Mengambil kesimpulan, yaitu peroses lanjutan dari reduksi dan data penyajian
Adapun metode analisis data yang penulis gunakan adalah metode analisis
data deskriptif kualitatif. Maksudnya adalah proses analisis yang didasarkan pada
analisis dilakukan terhadap seluruh data yang telah didapatkan dan diolah dan
kesenjangan antara teori dan praktek yang berlaku di lapangan. Maksudnya adalah
lapangan dengan teori yang dipakai. Jadi, proses analisa data yang digunakan
secara umum memiliki tujuan untuk mencari jawaban permasalahan yang diajukan
Hal.324.
44
sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan berdasarkan data yang didapat dari
DAFTAR PUSTAKA
Ardani, Tristiadi Ardi, dkk. (2007). Psikologi Klinis. Yogykarta: Graha Ilmu.
El-khosht, Mohamed Osman. (2015). Fiqh Wanita Dari Klasik Sampai Modern. Solo:
Tinta Medina.
Lutans, Fred. (2005) Organizational Behavior 10th Edition. Alih Bahasa: Vivin
Andika, DKK. Yogyakarta: ANDI.
Poerdamita, WJS. (1992). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustka.
Salim, Peter & Yenny Salim. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:
Bulan Bintang.
Taylor, S.E. (1991) Health Psychologi 2nd Edition. University Of California Los
Angeles: McGraw-Hill, Inc.