NIM : 185040200111245
Kelas : D
RESUME VIDEO
Pemanfaatan data spasial agar dapat digunakan dan dianalisis dengan berbagai
teknik yang melibatkan fungsi perhitungan serta evaluasi logis untuk memperoleh
informasi yang baru. Berkaitan dengan keruangan atau posisi. Hal ini berfungsi untuk
mengetahui informasi mengenai kepadatan penduduk, prediksi atau risiko bencana
alam, perhitungan unsur hara, persebaran hama penyakit dan masih banyak lagi. SIG
dapat dimanfaatkan di aspek pertanian berlanjut, dan dapat membantu dalam
menjalankan fungsi lanskap, seperti perhitungan karbon.
5. Setting tanggal awal dan akhir yang akan digunakan untuk mencari data
7. Pilih landsat
11. Klik ‘land dan scene cloud cover’, pilh ‘less than 10%;
4. Masukkan ‘multispectral’
5. Masukkan file B8
Penajaman citra
3. Buka raster
8. Infrared plih 5
11. Klik ok
Potong citra
1. Klik kanan
2. Pilih ractangle
5. Beri nama
7. Kemduian add
8. Akan muncul citra yang telah terpotong dari area yang dipilih
Klasifikasi citra
1. Klik kanan
3. muncul planning sample manager, digunakan untuk mebuat identitas land useklik
row pollygon
4. rgb diganti menjadi Red: short wave infrared dan grid; Green: NearInfrared; Blue:
green
5. klik ok
6. warna berbeda yang muncul pada permukan citra, menunjukkan perbedaan land use
7. klik pada salah satu warna, lalu akan muncul pada planning sample manager dan
beri nama landuse
8. jika terdapat warna yang berebda dengan jenis landuse yang sama, maka kedua
warna di beri nama, kemudian di blok dan klik merge
1. Buka Arc Toolbox > spasial analysist > local > combine. Combine memudahkan
untuk membandingkan dua data raster yang berbeda
2. Input dua data raster > output raster > beri nama file Combine_2002_2018.tif > klik
save
4. Klik join lagi untuk yang kedua tapi menggunakan tahun 2019 > kolom 1 diisi batu
klas II > pada kolom 3 diisi dengan value > klik ok > klik yes
5. Agar data dapat menjadi satu data perlu untuk mengeksport data dengan cara klik
layers Combine_2002_2019 > data > export data > mengganti nama dengan
Hasil_2002_2019 > klik save > klik yes
7. Perlu menghitung luasannya dengan cara luasan 1 pixel dikalikan dengan count.
Tapi sebelum itu, ditambahkan field baru dengan nama luasan dengan satuan hektar.
Table options > add field > dengan nama Luasan_ha dengan type float agar data
yang dimiliki ada komanya > presition dibuat 50 > scale dibuat 2, artinya ada 2
angka di belakang koma > klik ok
8. Klik tabel luasan ha yang ada pada attribute table > field calculator > pilih count >
dikalikan dengan 225 (*225), ketika ton dikalikan luasan satuannnya masih meter
persegi, maka perlu dibagi 10.000 agar luasan menjadi hektar > klik ok
9. Buka data mentah pada windows explorer > buka hasil . Terdapat format database. -
Buka Microsoft excel, untuk membuka data base. Agar data base tidak rusak maka
perlu di copy datanya dengan cara klik kanan > move or copy > membuat excel baru
dengan new book > klik ok
10. Di dalam excel sudah ada keterangannya. Membuat rangkuman dengan cara di block
semua tabel > klik insert > pivot table > klik pada bagian new worksheet > klik ok.
11. Setelah muncul pivot, masukkan data untuk baris menggunakan landsat 2019 dan
untuk kolom menggunakan data 2002. Value dibuat ke luasan hektar.
12. Dari tabel tersebut dapat memilah data yang sekiranya sesuai. - Setelah memilah,
tambahkan untuk keterangannya. Klik kanan pada tabel > insert > shift cell right
13. Dari tabel dapat dilihat landuse yang digunakan tahun 2002 berubah dalam satuan
persen pada tahun 2019. - Simpan excel dengan nama Perubahan Lahan 2002-2019
14. Langkah terakhir yaitu lewat peta akan dilihat perubahan penggunaan lahan.
15. Buka attribute table, akan dibandingkan seperti yang dilakukan di excel. Membuat
field baru dengan add field, terdapat perubahan lahan seperti agroforestry menjadi
pemukiman, agroforetri menjadi tegalan dst.
16. Sebelumnya rubah terlebih dahulu untuk simbologinya. Klik kanan > properties >
symbology > ubah value field menjadi Perub_02_19 > pada bagian value yang
kosong bisa di remove > warna dibuat random yang terpenting warna terlihat
kontras > headings diubah menjadi perubahan lahan > klik ok.
17. Langkah selanjutnya yaitu layout peta. Buka layout view > klik kanan pada layer
Hasil_2002_2019 > zoom to layer.
18. Menambahkan informasi atau batas administrasi sehingga peta tidak terlihat seperti
peta buta. Seperti jalan, arah mata angin, ataupun legenda. Klik insert > scale text >
pilih skala > klik ok
19. Pada inch diubah dengan cara klik kanan > properties > diubah menjadi 1 :
1.000.000 > klik ok.
20. Agar lebih mudah dalam pembacaannya, bulatkan skala pada map scale. -
Tambahkan arah mata angin. Klik insert > north arrow.
21. Tambahkan legenda peta. Klik insert > legend > masukkan pada legend items dan
hasil perubahan lahan > klik next. Ukuran legenda dirubah dengan klik kanan pada
legenda > legend properties > klik items > buat font menjadi 8 > klik apply. Klik
general > pada title klik symbol > ubah font menjadi 8 > klik ok.
22. Menghilangkan keterangan layer dengan klik items > klik layer yang akan
dihilangkan (pada video contoh klik Jatim_Jalan) > general > pada appearance
dihapus > klik ok.
23. Ganti nama legenda peta. Klik kanan pada legenda > properties > general >
mengganti dibagian title > klik ok.
24. Menambahkan judul peta. Klik insert > klik text > insert title > klik ok. - Membuat
frame agar lebih rapih. Klik kanan di bagian bawah > klik draw > pilih rectangle >
pilih bagian mana yang akan di frame > klik kanan > klik order > send backward.
25. Membuat grid. Klik kanan pada layers > klik properties > grid > new grid > pilih
graticule > klik next > intervalnya dibuat 2 menit 30 detik > klik next.
26. Simpan project. Klik file > save as > klik save.
27. Menyimpan project dalam format jpeg. Klik file > export map > arahkan ke folder >
save as type dalam bentuk jpeg. > klik save
Harus mencari cadangan karbon di suatu landuse. Setelah mencari data, dilanjutkan
dngan mengkalikan data suatu wilayah dengan karbon.
1. Open Attribute Table > add field untuk cadangan karbon > dengan type float >
presisi 50 dan scale 2 > klik ok.
2. Masukkan nilai pada tabel dengan menyesuaikan data cadangan karbon yang
didapat. Klik kanan pada layers > edit features > start editing > save edits.
3. Menghitung cadangan karbon pada tahun 2019 dengan manambah field baru >
dengan type float > presisi 50 dan scale 2 > klik ok.
4. Klik kanan pada bagian tabel cadangan karbon tahun 2019 > field calculator > klik
count [Count]*(15*15/10000)*[C-stock] untuk mengubah luasan hektar dan
menghitung c-stock > klik ok.
5. Buka database excel pada tahun 2002 dan 2019. Satukan data dengan cara klik
kanan pada bagian bawah > move or copy > new book > klik ok. Membuat sheet
baru untuk menggabungkan data c-stock 2002 dan 2019.
6. Membuat grafik. Klik insert > recommended charts > all charts > pilih stacked
column > merapihkan data cadangan karbon dengan merubah warna (biru untuk
sawah, kuning untuk tegalan, hijau muda untuk agroforestry, hijau tua untuk hutan,
coklat untuk semak belukar, pink untuk pemukiman).