Anda di halaman 1dari 3

SURAT TUNTUTAN
NOMOR REG. PERKARA PERKARA : PDM- /SLMN/11/22

A. TERDAKWA :
Nama lengkap : Widodo

Tempat lahir : Yogyakarta.


Umur / Tgl. Lahir : 28 tahun / 23 Januari 1994
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Gedongkiwo MJ I/1000, RT 68 RW 11,Kecamatan Mantrijeron,
Yogyakarta.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA.

B. PENAHANAN :
Ditahan oleh Penyidik Polres Sleman : 06 Agustus 2022 s/d 25
Agustus 2022
Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum : 25 Agustus 2022 s/d 5
September 2022
Ditahan oleh Penuntut Umum : 2 Oktober 2022 s/d 10 Oktober
2022.

C. DAKWAAN :
PRIMER :
Bahwa terdakwa Widodo pada hari jumat tanggal 5 Agustus 2022 sekira Jam 20.30
WIB atau setidak-tidaknya dalam tahun 2022, bertempat di sebuah rumah kosong
yang terletak di dusun Bodeh Kelurahan Ambarketawang Kecamatan Gamping
Kabupaten Sleman, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, dengan sengaja dan dengan
direncanakan menghilangkan jiwa orang lain yang bernama Ani

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :


Bahwa pada hari selasa sekira jam 13.30 WIB terdakwa bertemu di tengah jalan
dengan korban Ani yang tidak lain adalah wanita pujaan hati terdakwa, yang terletak
di Dusun Kutupatran Desa Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman dan waktu
terdakwa memberanikan diri datang menemui korban. Terdakwa mengungkapkan
perasaan nya kepada korban Ani. Setelah menyampaikan ternyata perasaan
terdakwa telah bertepuk sebelah tangan karena korban menolak cinta terdakwa.
Terdakwa merasa marah dan kecewa cinta nya di tolak oleh korban Ani.
Bahwa selang tiga hari kemudian timbul niat terdakwa untuk menghabisi nyawa
korban dengan menggunakan benda tumpul yang disiapkan oleh terdakwa
Bahwa pada hari jumat sekira jam 20.00 WIB terdakwa mengajak korban dengan
menggunakan sepeda motor merk
yamaha warna merah dengan nomor Polisi AB 3321 AQ bertemu kembali dengan
alasan ingin meminta maaf, sesampai di tepi sungai yang terletak di dusun Bodeh
Kelurahan Ambarketawang Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman terdakwa
mengajak turun korban dari sepeda motor kemudian dari arah belakang terdakwa
memukul leher bagian belakang korban dengan menggunakan sebuah balok kayu
yang sudah disiapkan, hingga korban pingsan setelah korban pingsan terdakwa
membawa korban ke sebuah rumah kosong yang terletak tidak jauh dari tepi sungai
tersebut lalu terdakwa melakukan pelecehan seksual kepada korban setelah itu
terdakwa membunuh korban . Akibat perbuatan terdakwa tersebut korban menderita
luka dan meninggal dunia sebagaimana terurai dari hasil visum at repertum yang
dikeluarkan oleh dokter Fajar Isnaini, dokter pada RSUD Kabupaten Sleman
Nomor : VER-012/RSUD/SLEMAN/2022 tanggal 5 Oktober 2022 yang antara lain
menyebutkan korban menderita luka benda tajam pada tubuh korban yang
mengakibatkan kematiannya serta korban dan juga melakukan pelecehan oleh
terdakwa
Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 340
KUHP.

TINDAKAN/KRONOLOGI KASUS :

Bahwa terdakwa Widodo pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada
dakwaan primair diatas, dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain yang
bernama Ani.

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :


Bahwa pada hari rabu sekira jam 20.00 WIB terdakwa mengajak korban dengan
menggunakan sepeda motor merk Yamaha warna merah dengan nomor Polisi AB
3321 AQ bertemu kembal, dengan alasan ingin meminta maaf, sesampainya di tepi
sungai yang terletak di dusun Bodeh Kelurahan Ambarketawang Kecamatan
Gamping Kabupaten Sleman korban Ani, menolak cinta terdakwa namun terdakwa
tidak terima merasa marah dan kecewa cinta nya di tolak sehingga terdakwa gelap
mata. Kemudian saat itu juga terdakwa mempunyai niat menghabisi nyawa korban
Ani, selanjutnya terdakwa mengambil balok kayu memukul leher bagian belakang
korban yang ada di sekitar tempat itu kemudian dari arah belakang terdakwa
memukul leher belakang korban dengan menggunakan balok kayu, hingga korban
pingsan lalu terdakwa melakukan pelecehan seksual kepada korban setelah itu
terdakwa membunuh korban. Akibat perbuatan terdakwa tersebut korban menderita
luka dan meninggal dunia sebagaimana terurai dari hasil visum at repertum yang
dikeluarkan oleh dokter Fajar Isnaini, dokter pada RSUD Kabupaten Sleman Nomor :
VER-012/RSUD/SLEMAN/2022 tanggal 5 Agustus 2022 yang antara lain
menyebutkan korban menderita luka memar karena bekas pukulan benda tumpul
pada leher bagian belakang, luka dibagain tubuh korban akibat benda tajam serta
pelecehen seksual pada korban yang mengakibatkan kematiannya.
Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal
338 KUHP.

MENUNTUT:

Supaya majelis hakim pengadilan Sleman yg memeriksa kasus ini dapat


menyatakan :

1. Menyatakan An. Widodo bersalah melakukan tindakan pidana.


2. Menjatuhkan tindak pidana kepada widodo agar dapat hukuman 15 tahun
penjara dengan perintah
Agar widodo segera di tahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa : - parang pisau dsb.

Semoga Tuhan yg maha Esa memberikan kekuatan batin dan iman untuk majelis
hakim pengadilan Sleman
Dalam memutuskan hal ini.

Demikian surat tuntutan pidana yg kami bacakan dan di serahkan untuk sidang
hari ini.

Sleman, 14 Oktober 2022


JAKSA PENUNTUT UMUMo

DYAH AYU,SH., MHum


Jaksa Pratama NIP. 19711019 199703 2 001.

Anda mungkin juga menyukai