1
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842
PUTUSAN
No. Reg: 267/Pid.A/2023/PN.JKS
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana pada tingkat pertama dalam acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara TERDAKWA:
PENAHANAN
Pengadilan tersebut:
Setelah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor :
155/Pen.Pidum/XI/2023/PN.JKS, tertanggal 23 Februari tentang penunjukan
TUGAS 4 PRAKTIK PENGALAMAN BERACARA
2
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842
Setelah mendengar:
1. Pembacaan Surat Dakwaan oleh Penuntut Umum No. Registrasi Perkara KPA-
011/028/03/2023 tanggal 29 Maret 2023;
2. Pembacaan tuntutan penuntut umum tanggal 05 April 2023;
3. Pembacaan Pembelaan atau Pledoi dari Tim Penasehat Hukum Declare Truth,
S.H., M.H. dan Modern Vixion, S.H., tanggal 17 April 2023.
Menimbang bahwa sesuai dengan surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 29 Maret
2023. Nomor Registrasi KPA-011/028/03/2023, Perkara TERDAKWA telah didakwa
dengan Dakwaan sebagai berikut :
DAKWAAN KESATU
ATAU
DAKWAAN KEDUA
20.30 WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari
2023 bertempat di Komplek Grand Permata Cluster Boulevar, Kelurahan
Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan;
2. Bahwa benar sebelum terjadi penganiayaan yang dilakukan Terdakwa
Mario Dandy Satrio a.d. Rafael menemui saksi Angel a.d. Karamoy dan
Surya a.d. Mentaram untuk merencanakan menemui Korban David Ozora
bin Tsubasa.
3. Bahwa benar terjadi penganiayaan berat kepada korban yang masih di
bawah umur guna membela kekasih.
4. Bahwa benar ke dua saksi merekam dengan handphone.
5. Bahwa benar Terdakwa tidak bermaksud sampai terjadi penganiayaan
berat, hanya ingin memberi pelajaran dan sangat menyesali perbuatan.
Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, sehingga dapat diterima
sebagai barang bukti dalam perkara ini, yang mana atas barang bukti tersebut saksi-
saksi serta TERDAKWA sendiri mengetahui dan membenarkannya;
Bahwa ia Terdakwa MARIO DANDY SATRIO pada hari Senin tanggal 20 Februari
2023 sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
Februari 2023 bertempat di Komplek Grand Permata Cluster Boulevar, Kelurahan
Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya disuatu
tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
telah melakukan penganiayaan terhadap DAVID OZORA, perbuatan mana dilakukan
oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas Kejadian kekerasan terhadap
anak ini berawal dari adanya informasi yang diterima oleh terdakwa dari saudari A atau
mantan pacar korban,. Saudara A menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan
perbuatan yang tidak baik kepada saksi A.
Sampai di belakang mobilnya Terdakwa yang merupakan mobil Robicon hitam, terjadi
keributan. Terdakwa saat itu mengkonfirmasi benar tidaknya Korban telah melakukan
perbuatan yang tidak baik kepada. Saksi A, hingga terjadi perdebatan.
Kemudian terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang kaki
korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali
menggunakan tangan kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku
menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban.
Beberapa saat kemudian, datanglah orang tua temennya Korban yang berinisial R, dan
ibu N yang berada di sekitar TKP mencoba menolong korban. Bapak R lalu
menghubungi satpam kompleks. Satpam itu kemudian mendatangi tempat kejadian
sambil dan menghubungi Polsek Pesanggrahan.
TUGAS 4 PRAKTIK PENGALAMAN BERACARA
7
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842
Kemudian Bapak R dan ibu N membawa korban ke rumah sakit Medika Permata Hijau
untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
Setelah mendapat laporan dari petugas pengamanan atau satpam di Grand Permata
Cluster Boulevard, petugas kepolisian dari Polsek Pesanggrahan datang dan langsung
mengamankan orang-orang yang ada di tempat kejadi, yaitu saudari A, pelaku atau
Terdakwa, dan juga saksi S.
Setelahnya Polres Jakarta Selatan langsung melakukan olah tempat kejadian perkaran
atau TKP, pemeriksaan saksi-saksi, serta mengamankan barang bukti antara lain
sepatu yang digunakan oleh pelaku atau tersangka, handphone yang digunakan oleh
tersangka untuk berkomunikasi, serta kendaraan Rubicon milik Terdakwa.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut diatas saksi korban DAVID OZORA
merasakan sakit sebagaimana dinyatakan dalam Surat Berita Acara Pemeriksaan
Rumah Sakit Mayapada Kuningan hari Rabu tanggal dua puluh dua bulan Februari
tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga berkesimpulan bahwa setelah dilakukan visum dan
pemeriksaan, bahwa Korban atas nama David Ozora mengalami diffuse axonal injury
(DAI) atau bengkak dan terdapat bercak memar akibat benturan keras mengakibatkan
sementara koma.
Menimbang, bahwa TERDAKWA didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan
Primair melanggar Pasal 76C junto pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002, yang unsur-unsurnya
sebagai berikut :
Unsur barang siapa adalah setiap orang (sebagai subyek hukum) yang telah didakwa
melakukan tindak pidana dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam
perkara ini yang didakwa telah melakukan tindak pidana adalah terdakwa MARIO
DANDY SATIRO. Berdasarkan keterangan saksi ANGEL, dan SURYA dan keterangan
terdakwa diperoleh fakta bahwa benar terdakwa adalah pelaku dalam perkara ini dan
bukan orang lain. Demikian juga diawal persidangan Majelis Hakim telah menanyakan
identitas terdakwa dan dijawab benar oleh terdakwa sesuai dengan identitas yang
tertera dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum sehingga tidak terjadi Error In Persona
dan selama persidangan berlangsung terdakwa dapat menjawab dengan lancar semua
pertanyaan yang diajukan kepadanya, hal ini membuktikan bahwa terdakwa adalah
orang yang sehat jasmani dan rohani sehingga dapat mempertanggungjawabkan
segala perbuatannya. Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sah dan
meyakinkan menurut hukum.
Bahwa benar telah terjadi tindak kekerasan yang dilakukan Terdakwa terhadap
korban bernama DAVID OZORA;
Bahwa peristiwa penganiayaan itu terjadi pada hari hari Senin tanggal 20
Februari 2023 sekira pukul 20.30 WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam bulan Februari 2023 bertempat di Komplek Grand Permata Cluster
Boulevar, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan;
Bahwa kejadian penganiayaan tersebut Terdakwa mendatangi saksi surya untuk
bercerita ingin meminta bantuan untuk memberi pelajaran kepada David Ozora
karena melakukan hal yang tidak pantas kepada pacarnya, kemudian Terdakwa
bersama dua Saksi Angel dan Saksi Surya bertemu Korban sehingga terjadilah
perkara;
Bahwa saksi korban David Ozora setelah dianiaya Terdakwa dinyatakan sakit
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Berita Acara Pemeriksaan Rumah Sakit
Mayapada Kuningan hari Rabu tanggal dua puluh dua bulan Februari tahun Dua Ribu
Dua Puluh Tiga berkesimpulan bahwa setelah dilakukan visum dan pemeriksaan,
bahwa Korban atas nama David Ozora mengalami diffuse axonal injury (DAI) atau
bengkak dan terdapat bercak memar akibat benturan keras mengakibatkan sementara
koma;
Menimbang, bahwa karena semua unsur pasal yang didakwakan kepada TERDAKWA
telah terpenuhi, maka TERDAKWA terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana penganiayaan atau kekerasan terhadap anak seperti dalam dakwaan
Primair tersebut;
Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya asalan yang dapat
menghapuskan kesalahan dan pemidanaan TERDAKWA, maka TERDAKWA harus
dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana;
Menimbang, bahwa oleh karena TERDAKWA ditahan, maka masa penahanan harus
dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan
mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan;
Yang meringankan :
Yang memberatkan :
Mengingat ketentuan Pasal 76C junto pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak, Pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan, dan pasal-pasal lain dari peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan perkara ini;
MENGADILI :
Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan pada hari RABU tanggal 10 APRIL 2023 oleh KING ARIKONANG, S.H., M.H.,
selaku Ketua Majelis, ANDREW TART, S.H., dan SUKINA KONOHA, S.H., masing-
masing selaku Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari itu juga, oleh Ketua Majelis didampingi para Hakim Anggota, dibantu oleh
DARSUNEO selaku Penitera Pengganti, dengan dihadiri oleh AHMAD HASANUDDIN,
S.H., sebagai Penuntut Umum dan didengar pula oleh TERDAKWA dan Penasehat
Hukumnya;
Andrew Tart, S.H. King Arikonang, S.H., M.H. Sukina Konoha, S.H.
TUGAS 4 PRAKTIK PENGALAMAN BERACARA
10
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842
Referensi :