Anda di halaman 1dari 10

PUTUSAN

Nomor : 122/Pid.B/2022/PN.BJM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Banjarmasin yang mengadili perkara perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
terdakwa :

Nama : Widodo bin Bahrudin


Tempat Lahir : Banjarmasin
Umur / Tanggal Lahir : 28 tahun / 20 April 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SLTA

Terdakwa didampingi Advokat Mathius Simanjutak, S.H., M.H berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 01 Mei 2022.

Majelis Hakim Negeri Banjarmasin telah membaca Surat Pelimpahan Perkara dari Jaksa
Penuntut Umum Nomor Reg. Perkara : PDM-24/BJM/08/2022 berikut Surat Dakwaan serta
Surat Lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini.

Telah membaca dan memperhatikan pula Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Banjarmasin tanggal 01 September 2022 Nomor Reg. Perkara : PDM-24/BJM/08/2022
Menimbang juga Terdakwa telah didakwa dengan Dakwaan sebagai berikut :

Surat Dakwaan

Untuk Acara Pemeriksaan Biasa

I. Reg. Perkara : PDM-24/BJM/08/2022


II. Terdakwa :

Nama : Widodo bin Bahrudin


Tempat Lahir : Banjarmasin
Umur / Tanggal Lahir : 28 tahun / 20 April 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SLTA

III. Penahanan

 Oleh Penyidik ditahan di Rutan Polres Paringin sejak tanggal 02 Januari 2022 s/d
tanggal 04 Maret 2022
 Diperpanjang penahanannya oleh Kejari Banjarmasin dari tanggal 05 Maret s/d
tanggal 10 Mei 2022
 Diperpanjang penahanannya oleh Ketuan Pengadilan Negeri Banjarmasin dari
tanggal 12 Mei s/d 20 Agustus 2022

IV. Dakwaan Komulatif

Primair
Bahwa dia terdakwa Widodo bin Bahrudin pada hari Kamis 30 Desember 2021 sekira
pukul 21:20 WIB atau setidaknya pada waktu lain bulan Desember tahun 2021 bertempat
di Layap Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan Banjarmasin atau setidak tidaknya
pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Banjarmasin, dengan sengaja telah melakukan pembunuhan yang direncanakan
terlebih dahulu terhadap seseorang yang bernama Ani, umur 20 tahun, pekerjaan
Mahasiswa, alamat terakhir Batu Piring Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan
Banjarmasin. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh terdakwa karena didorong rasa
kecewa dan marah terhadap korban karena cinta terdakwa ditolak oleh korban . Bahwa
pada sore hari terjadinya tindak pidana pembunuhan berencana itu, sebelum mendatangi
korban terdakwa terlebih dahulu membawa kayu balok yang terdakwa beli di Pasar
Paringin kemudian kayu balok tersebut disimpan di dapur rumah terdakwa, kemudian
pada malam harinya terdakwa mengajak bertemu korban di belakang SDN Batu Piring,
setelah terdakwa dan korban bertemu kemudian terdakwa mengungkapkan perasaannya
kepada korban, akan tetapi perasaan tersangka tersebut ditolak oleh korban, merasa
kecewa dan marah karena cintanya ditolak oleh korban, tersangka gelap mata dan
mengambil balok kayu yang tersangka bawa dari dapur rumah dan ditaruh dekat dengan
tersangka, kemudian tersangka memukul kepala korban sehingga mengakibatkan korban
tersebut pingsan, kemudian tersangka membawa korban yang pingsan tersebut ke rumah
kosong di belakang SDN Batu Piring, kemudian melihat kondisi korban yang pingsan
kemudian tersangka memperkosa korban tersebut, takut perbuatan tersangka tersebut
dilaporkan oleh korban kemudian tersangka memukul lagi korban sampai korban
mengalami pendarahan dikepala dan tidak dapat diselamatkan nyawanya.
------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 340
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencana.---------------------

Subsidiair
Bahwa terdakwa pada waktu dan tempat yang telah disebutkan dalam dakwaan primair,
dengan sengaja telah melakukan pembunuhan yang tidak direncanakan terhadap
seseorang yang bernama Ani, umur 20 tahun, pekerjaan Mahasiswa, alamat terakhir Batu
Piring Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan Banjarmasin. Pembunuhan tersebut
dilakukan oleh terdakwa karena didorong rasa kecewa dan marah terhadap korban karena
cinta terdakwa ditolak oleh korban , Bahwa pada malam hari terjadinya pembunuhan
tersebut terdakwa mengajak bertemu korban di belakang SDN Batu Piring, setelah
terdakwa dan korban bertemu kemudian terdakwa mengungkapkan perasaannya kepada
korban, akan tetapi perasaan tersangka tersebut ditolak oleh korban, merasa kecewa dan
marah karena cintanya ditolak oleh korban, tersangka gelap mata dan mengambil balok
kayu yang berada dekat dengan tersangka, kemudian tersangka memukul kepala korban
sehingga mengakibatkan korban tersebut pingsan, kemudian tersangka membawa korban
yang pingsan tersebut ke rumah kosong dibelakang SDN Batu Piring, kemudian melihat
kondisi korban yang pingsan kemudian tersangka bernafsu dan akhirnya memperkosa
korban tersebut, akibat pemukuilan yang dilakukan tersangka tersebut korban mengalami
pendarahan dikepala karena terlambat mendapatkan pertolongan dan tidak dapat
diselamatkan nyawanya.

------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan .----------------------------------

Lebih Subsidiair
Bahwa terdakwa pada waktu dan tempat yang telah disebutkan dalam dakwaan primair,
dengan sengaja telah melakukan pemerkosaan terhadap seseorang yang bernama Ani,
umur 20 tahun, pekerjaan Mahasiwa, alamat terakhir Batu Piring Kecamatan Paringin
Kabupaten Balangan Banjarmasin. Pemerkosaan tersebut dilakukan oleh terdakwa karena
didorong rasa kecewa dan marah terhadap korban karena cinta terdakwa ditolak oleh
korban . Bahwa pada malam hari terjadinya pemerkosaan tersebut terdakwa mengajak
bertemu korban di belakang SDN Batu Piring, setelah terdakwa dan korban bertemu
terdakwa mengajak korban ke rumah kosong dibelakang SDN Batu Piring, kemudian
terdakwa mengungkapkan perasaannya kepada korban, akan tetapi perasaan tersangka
tersebut ditolak oleh korban, merasa kecewa dan marah karena cintanya ditolak oleh
korban, tersangka gelap mata dan memaksa korban berhubungan badan, akibatnya korban
melakukan perlawanan atas perbuatan tersangka, kemudian disaat melakukan perlawanan
tersebut tersangka menemukan balok kayu dan dipukulkan kekepala korban yang
mengakibatkan pendarahan dikepala , sehingga korban pingsan dan tersangka kembali
melakukan pemerkosaan tersebut, setelah melakukan hubungan badan tersebut ternyata
nyawa korban sudah tidak dapat diselamatkan karena pendarahan yang terjadi dikepala

------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 288
ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pemerkosaan .--------------------------

Lebih Lebih Subsidiair


Bahwa terdakwa pada waktu dan tempat yang telah disebutkan dalam dakwaan primair,
dengan sengaja telah melakukan peganiyaan terhadap seseorang yang bernama Ani,
umur 20 tahun, pekerjaan Mahasiwa, alamat terakhir Batu Piring Kecamatan Paringin
Kabupaten Balangan Banjarmasin. Penganiyaan tersebut dilakukan oleh terdakwa karena
didorong rasa kecewa dan marah terhadap korban karena cinta terdakwa ditolak oleh
korban . Bahwa pada malam hari terjadinya penganiyaan tersebut terdakwa mengajak
bertemu korban di belakang SDN Batu Piring, setelah terdakwa dan korban bertemu
terdakwa mengajak korban ke rumah kosong dibelakang SDN Batu Piring, setelah
terdakwa dan korban bertemu kemudian terdakwa mengungkapkan perasaannya kepada
korban, akan tetapi perasaan tersangka tersebut ditolak oleh korban, merasa kecewa dan
marah karena cintanya ditolak oleh korban, tersangka gelap mata dan mengajak korban
berhubungan badan, korban menolak dengan ajakan tersebut kemudian tersangka
memaksa korban dengan mengancam akan memukul korban dengan balok kayu, akibat
paksaan tersebut korban melakukan perlawanan dan tersangka memegang balok kayu
tersebut dengan niat menakuti korban dan ternyata mengenai kepala korban hingga
korban terjatuh pingsan dan kepala yang mengeluarkan darah, sehingga nyawa korban
tidak dapat diselamatkan.

------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 355
ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penganiayan .--------------------------

Menimbang bahwa dipersidangan telah didengar keterangan Saksi – Saksi dan Terdakwa
sebagai berikut :

A. Barang Bukti
- Balok Kayu
- Pakaian Terdakwa dan Korban

B. Keterangan Saksi
1. Saksi UDIN, Paringin 13 Juli 1980, Islam, Laki-laki, Tukang Jual Bahan Bangunan
Dibawah sumpah menerangkan bahwa :
- Saksi mengenal terdakwa karena merupakan teman waktu sekolah di SMA
Paringin
- Saksi dengan Terdakwa bertemu di Toko tempat Saksi bekerja pada hari Kamis
tanggal 30 Desember 2021 jam 16:30 WITA. Alasan bertemunya Saksi dengan
Terdakwa untuk membeli balok kayu yang dipergunakan untuk merenovasi
rumah.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 30 Desember 2021 jam 16:30 WITA,
Terdakwa membeli balok kayu di tempat dimana Saksi bekerja.

2. Saksi Amat, Layap 03 Mei 1988, Islam, Laki-laki, Petugas Jaga Malam di SDN Batu
Piring
Dibawah sumpah menerangkan bahwa :

- Saksi mengenal terdakwa dan korban karena merupakan sahabat dari kecil
- Pada 30 Desember 2021 pada jam 21:00 , Saksi melihat Terdakwa dan Korban
sedang berduaan di rumah kosong belakang SDN Batu Piring, setelah 30 menit
berlalu saksi melihat Terdakwa kembali seorang diri dari rumah kosong tersebut.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa benar apa yang dikatakan Saksi. Terdakwa dan Korban memang benar
pada jam tersebut berduaan dirumah kosong dan Terdakwa memukul kepala
Korban karena sakit hati perasaan Tersangka ditolak oleh Korban, selanjutnya
Korban tak sadarkan diri dan kemudian Tersangka mensetubuhi korban,
selanjutnya takut perbuatan Terdakwa dilaporkan oleh Korban, Maka Terdakwa
memukul lagi kepala Korban sehingga Nyawa Korban pun tidak bisa
diselamatkan lagi. Setelah Korban tidak bernyawa kemudian Tersangka
meninggalkan begitu saja tubuh Korban tersebut.

C. Keterangan Terdakwa
- Bahwa terdakwa telah mengakui perbuatannya yaitu melakukan
pembunuhan menggunakan balok kayu, seehingga mengakibatkan
korban tersebut pingsan, kemudian terdakwa membawa korban yang
pingsan tersebut ke rumah kosong di belakang SDN Batu Piring,
kemudian melihat kondisi korban yang pingsan kemudian terdakwa
memperkosa korban tersebut, takut perbuatan terdakwa tersebut
dilaporkan oleh korban kemudian terdakwa memukul lagi korban sampai
korban mengalami pendarahan dikepala dan tidak dapat diselamatkan
nyawanya.
- Perbuatan tersebut terdakwa lakukan lantaran kesal terhadap korban
karena cinta terdakwa ditolak oleh korban
- Bahwa benar pada saat terdakwa melakukan pembunuhan itu dia
sedang dalam keadaan sadar.

Menimbang bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Tuntutannya yang pada
pokoknya tetap Pada Dakwaan semula yang mendakwa Terdakwa dengan Pasal 340 jo 55 ayat
(1) ke-2 KUHP yang mengatakan Terdakwa secara Sah melakukan Tindak Pidana “
Pembunuhan Berencana”. Komulatif melanggar pasal 286 KUHP yang mengatakan bahwa
Terdakwa secara Sah melakukan Tindak Pidana “ Pemerkosaan”.

Menimbang bahwa atas Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa melalui
Advokatnya telah melakukan Pembelaan/Pledoi yang diajukan secara tertulis dan juga dibacakan
di muka persidangan pada tanggal 10 Oktober 2022 yang pada pokoknya mengemukakan
sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak
pidana yang didakwakan Primair serta dakwaan Subsidiair Jaksa Penuntut Umum didalam Surat
Dakwaan, terdakwa Widodo bin Bahrudin mengalami kondisi kejiwaan yang terganggu atau
sakit.

Menimbang bahwa kini Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum tersebut dapat dipersalahkan kepada Terdakwa :

Bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :

- Primair : melanggar pasal 340 jo pasal 55 ayat 1 ke-2 KUHP


- Subsidiair : melanggar pasal 286 KUHP

Adapun unsur-unsur dari pasal 340 :

- Barang siapa
- Disengaja
- Menghilangkan nyawa orang lain

Dan merupakan kewajiban dari Jaksa Penuntut Umum untuk membuktikan surat
dakwaan dengan membuktikan unsur-unsur pasal 340 KUHP berdasarkan fakta-fakta
dipersidangan sebagai berikut :

1. Barang Siapa
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang menjadi
subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau siapa pelaku dari
perbuatan pidana yang dilakukan.
- Bahwa terdakwa Widodo bin Bahrudin selama pemeriksaan pada setiap tingkat
dalam kedudukannya sebagai tersangka/terdakwa pelaku tindak pidana dalam
perkara ini, sehingga dengan demikian jelaslah bahwa yang dimaksudkan dengan
barang siapa disini adalah terdakwa Widodo bin Bahrudin sebagai pelaku dari
perbuatan pidana. Dengan demikian unsur ke-1 telah terpenuhi

2. Disengaja
Bahwa mengenai unsur “Dengan Sengaja” sebenarnya di Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP) sendiri tidak memberikan definisi mengenai unsur
“dengan sengaja” tersebut. Namun petunjuk untuk dapat mengetahui arti
kesengajaan, dapat diambil dari MvT (Memoryvan Toelicting). Yang mengartikan
kesengajaan (opzet) sebagaimana dikutip dalam Andi Hamzah:
“sengaja” (opzet) berarti “de (bewuste) richting van den wil opeenbepaald
misdrijf,” (kehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan
kejahatan tertentu). Menurut penjelasan tersebut, “sengaja’ (opzet) sama
dengan willens en wetens (dikehendaki dan diketahui).
- Menurut Prof. Van Bemmelenn, sesuai dengan crimineel wetbook
1899,“kesengajaan” (opzet) adalah kehendak melakukan tindakan-tindakan
seperti yang dilarang atau diharuskan di Undang-Undang.
- Bahwa yang dimaksud dengan “Kesengajaan” sebagai maksud untuk
mencapai tujuan (yang dekat); yaitu bentuk kesengajaan yang biasa dan
sederhana, perbuatan si pembuat bertujuan untuk menimbulkan akibat yang
dilarang. Jika akibat ini tidak ada, maka ia tidak akan berbuat demikian
sehingga ia dalam hal ini menghendaki perbutan tersebut berserta
akibatnya.
- Bahwa yang dimaksud dengan “Kesengajaan” dengan sadar kepastian dalam hal
ini perbuatan mempunyai 2 akibat:
a. Akibat yang memang dituju si pembuat, ini dapat merupakan
deliktersendiri atau tidak.
b. Akibat yang tidak diinginkan tetapi merupakan suatu keharusanuntuk
mencapai tujuan sehingga akibat ini pasti timbul/ terjadi.
- Bahwa yang dimasud dengan “Kesengajaan” dengan sadar kemungkinan
yaitu ialah kesengajaan yang terjadi saat keadaan tertentu yang semula
mungkin terjadi kemudian benar-benar terjadi.
- Bahwa berdasarkan teori tersebut, disimpulkan bahwa sekalipun orang tersebut
tidak mempunyai maksud untuk melakukan perbuatan melawan hukum,
namun ia dapat dianggap kesengajaan terhadap akibat dari perbuatan
tersebut.
- Bahwa berdasarkan fakta-fakta yuridis berupa fakta perbuatan yang dapat
dibuktikan di persidangan, sebagimana diuraikan dalam analisis fakta di atas
dihubungkan dengan pengertian “dengan sengaja” dapa tdisimpulkan:
a. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa ditemukan fakta
jikamemang dalam melakukan perbuatannya Terdakwa
dengansengaja dan berniat untuk menunaikan perbuatannya
b. Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya secara sengaja
dankesadaran penuh dengan maksud untuk memenuhi perbuatan
tersebut ke Korban

Berdasarkan fakta-fakta yang telah diuraikan diatas, bahwa Terdakwa


telah dengan sengaja melakukan perbuatannya dan unsur dengan
demikian unsur ke-2 telah terpenuhi

3. Menghilangkan nyawa orang lain


Bahwa yang dimaksud dengan Unsur “Menghilangkan Nyawa Orang Lain”
ialah pelaku dalam hal ini mempunyai niat (willens) untuk menghilangkan
nyawa orang lain dan pelaku mengetahui (wetens) yang hendak dihilangkan
nyawanya adalah nyawa orang lain.
- Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa ditemukan niat dari Terdakwa
untuk mengakhiri nyawa Korban
- Bahwa dalam perkara ini sebagaimana telah terungkap sebagai fakta persidangan
dalam persidangan berdasarkan Keterangan Saksi Udin dan Amat serta
berdasarkan keterangan dari visum et repertum dari Pusat Laboratorium Forensik
Badan Reserse Kriminal Polri Nomor LAB : 212/KTF/2022 pada tanggal 05 Mei
2022 ditandatangani oleh dr. Antika Sri dan dr. Agustina Handayani atas nama
Ny. Ani menyatakan bahwa perbuatan Terdakwa berakibat pada hilangnya nyawa
Korban,

Berdasarkan fakta-fakta yang telah diuraikan diatas, bahwa Terdakwa telah


terbukti melakukan perbuatan menghilangkan nyawa orang lain dengan demikian
unsur ke-3 telah terpenuhi.

Hal-hal yang memberatkan:

- Terdakwa dengan sengaja dan direncanakan telah menghilangkan nyawa korban.


- Terdakwa telah melanggar norma-norma kesusilaan dan melanggar norma agama.

Hal-hal yang meringankan:

- Terdakwa bersikap sopan dipersidangan dan terdakwa belum pernah dihukum.


- Terdakwa menyesali perbuatannya.
Setelah membaca dan seterusnya;

Menimbang dan seterusnya;

Mengingat Pasal 340 jo pasal 55 ayat 1 ke-2 KUHP tentang “Pembunuhan Berencana” , Pasal
286 KUHP tentang “Pemerkosaan”, serta pasal-pasal lain dan Peraturan Perundang-undangan
yang bersangkutan dengan perkara ini.

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa WIDODO BIN BAHRUDIN telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Komulatif
dengan Pemerkosaan.
2. Menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa pidana penjara selam 20 (dua puluh) tahun
dipotong masa tahanan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
a. Balok Kayu
b. Pakaian Terdakwa dan Korban
4. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,00 (seribu
rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Banjarmasin pada hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2022 oleh JUNAIDI PUTRA, S.H.M.HUM
sebagai Hakim Ketua Majelis, DINA ASTUTI, S.H. dan ARDIANSYAH,S.H. masing-masing
selaku Hakim Anggota, dimana Putusan diucapkan pada hari ini juga dalamsidang yang
dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi oleh
Hakim-hakim Anggota serta dibantu oleh ABU BAKAR, S.H, sebagai Panitera dan Juga dihadiri
oleh Jaksa Penuntut Umum Sopyan Sauri,S.H.,dan serta Advokat Terdakwa Mathius Simanjutak,
S.H., M.H dan Terdakwa sendiri.demikian.

Banjarmasin, 15 Oktober 2022


HAKIM KETUA

JUNAIDI PUTRA, S.H.M.HUM

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

DINA ASTUTI, S.H ARDIANSYAH, S.H

PANITERA

ABU BAKAR, S.H

Anda mungkin juga menyukai