Anda di halaman 1dari 11

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI KALIMANTAN SELATAN


KEJAKSAAN NEGERI BANJARMASIN
Jl. Brigjjend H. Hasan Basri No. 03 Rw. 02 Pangeran Kec. Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin 70124
Telp. (0511) 3300402 Fax. (0511) 3303886 web: www.kejari-banjarmasin.go.id

“UNTUK KEADILAN” P – 42

SURAT TUNTUTAN
No. Reg. Perkara : PDM – 117 / BJRMS / Eoh.2 / 04 / 2022

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang terhormat
Penasehat Hukum yang saya hormati
Sidang Pengadilan yang saya hormati

------ Pertama-tama, perkenankan saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkah
dan karunia-Nya kita dapat berkumpul ditempat ini dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Adapun pada
kesempatan kali ini, saya sebagai Penuntut Umum Pada Kejaksaan Negeri Banjarmasin akan
membacakan tuntutan pidana atas nama para Terdakwa :
--------------------------------------------------------
a. Identitas Terdakwa :
Terdakwa I
Nama Lengkap : PADLAN Bin SABRI (Alm)
Tempat lahir : Negara
Umur/tanggal lahir : 43 Tahun / 12 Maret 1979
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan /
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Banjar Indah Permai IV No. 182 Rt. 05 Rw. 01 Kel.
Pemurus Dalam Kec. Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Harian
Pendidikan : SD (Tidak Tamat)

Terdakwa II
Nama Lengkap : BAIN Bin IBRAHIM (Alm)
Tempat lahir : Banjarmasin
Umur/tanggal lahir : 47 Tahun / 06 Januari 1975
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan /
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Sepakat No. – Rt. – Rw. – Kel. Pemurus Dalam Kec.
Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin
Agama : Islam
Pekerjaan : Tukang Becak
Pendidikan : Tidak Bersekolah

b. Penangkapan dan Penahanan Terdakwa :

Para Terdakwa ditahan dengan jenis Tahanan Rutan oleh :


Penyidik Polri : Sejak tanggal 16 Februari 2022 s/d tanggal 07 Maret 2022;
Perpanjangan Penuntut : Sejak tanggal 08 Maret 2022 s/d tanggal 16 April 2022;
Umum
Jaksa Penuntut Umum : Sejak tanggal 12 April 2022 2022 s/d tanggal 01 Mei 2022;
Hakim : Sejak tanggal 21 April 2022 s/d tanggal 20 Mei 2022;
Perpanjangan Ketua PN : Sejak tanggal 21 Mei 2022 s/d tanggal 19 Juli 2022;

P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK


Page 1 of 11
c. Dakwaan :
------ Berdasarkan Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa Kejaksaan Negeri Banjarbaru dan
Penetapan Hari Sidang Pengadilan Negeri Banjarbaru Nomor : / Pid.B / 2022 / PNBjm, para
Terdakwa dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :------------------------------------
------ Bahwa Terdakwa I PADLAN Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II BAIN Bin IBRAHIM pada hari
Selasa tanggal 15 Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
tertentu yang masih dalam tahun 2022 bertempat di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani
Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Banjarmasin yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, “mengambil barang
sesuatu, yang keseluruhannya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk
dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
bersekutu”, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : --------
- Berawal pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA Satreskrim Polres Kota
Banjarmasin mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencurian kursi besi milik Pemerintah Kota
Banjarmasin yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan
Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. Berdasarkan informasi
tersebut, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA beserta Anggota Satreskrim Polres Kota
Banjarmasin langsung menuju tempat dimaksud, dan mendapati kursi besi yang berada di pinggir
jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin
Selatan Kota Banjarmasin sudah tidak berada di tempatnya. Kemudian tidak jauh dari tempat
kejadian, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA melihat orang yang mencurigakan yaitu
Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN yang sedang tertidur di depan Toko Tirta yang berada di
depan Komplek Banjar Indah Permai Jl. A. Yani Km. 5,5. Terhadap Terdakwa I PADLAN kemudian
dilakukan interogasi, dan setelah dilakukan interogasi Terdakwa I PADLAN mengakui telah
melakukan pencurian kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km.
5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin bersama-sama
dengan Terdakwa II BAIN. Kemudian terhadap Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN
dilakukan penangkapan, dan dari para Terdakwa ditemukan 1 (satu) karung berisikan 3 buah
potongan kursi besi warna kuning.
- Bahwa cara para Terdakwa mengambil kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang berada di
pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan
Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin tersebut yaitu berawal pada saat Terdakwa II BAIN selesai
meminum minuman keras tertidur di atas kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan
Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota
Banjarmasin, dan setelah terbangun Terdakwa II BAIN langsung menggoyang dan menghempaskan
kursi besi tersebut agar kursinya terlepas dari bautnya yang menempel dengan trotoar, melihat
Terdakwa II BAIN yang menghempaskan kursi besi tersebut Terdakwa I PADLAN menghampiri dan
menanyakan kepada Terdakwa II BAIN “Mau diapakan kursi itu” yang dijawab oleh Terdakwa II
“Melepaskan besinya untuk dijual”, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II mengangkat dan
memindahkan kursi besi tersebut di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek Banjar Indah
Permai Jl. A. Yani Km. 5,5 tidak jauh dari tempat kejadian agar lebih mudah untuk membongkarnya,
kemudian Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN melepas kepingan besi dan kayu dari kursi
besi tersebut dengan cara memotong baut kursi menggunakan gergaji besi, dan setelah terpotong, 3
(tiga) buah kepingan besi dari kursi besi tersebut dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah karung,
dengan maksud dijual sambil menunggu orang yang menjual dan membeli besi lewat.
- Bahwa perbuatan Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN mengambil 1 (satu) buah kursi besi
milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota Banjarmasin
tersebut dilakukan tanpa ijin dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
- Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR
Bidang Jalan dan Kembatan Kota Banjarmasin mengalami kerugian sebesar ± Rp. 3.100.000,- (tiga
juta seratus ribu rupiah).
------ Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363
ayat (1) ke – 4 KUHP.-------------------------------------------------------------------------------------------------------

II. FAKTA SIDANG:


------ Fakta - fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan secara berturut - turut berupa
keterangan Saksi-saksi, dan keterangan Terdakwa, sebagai berikut : -----------------------------------------
1. KETERANGAN SAKSI-SAKSI

a. DAMAYANTI, ST Binti SUDIRO, di depan persidangan di bawah sumpah pada pokoknya


memberikan keterangan sebagai berikut :

P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK


Page 2 of 11
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
- Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan tindak pidana pencurian 1 (satu) buah kursi besi
milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota
Banjarmasin yang terletak di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin;
- Bahwa saksi merupakan PNS pada Dinas PUPR Kota Banjarmasin, dan saksi menjabat
sebagai Fungsional Jalan dan Jembatan Ahli Muda;
- Bahwa saksi menerima informasi bahwa telah terjadi pencurian 1 (satu) buah kursi besi milik
Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota Banjarmasin
yang terletak di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus
Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin;
- Bahwa kursi besi tersebut diletakkan di sepanjang Jl. A. Yani mulai dari Km. 2 s/d Km. 6 sejak
Tahun 2019, dan total berjumlah 149 buah;
- Bahwa barang yang hilang dalam tindak pidana pencurian tersebut adalah 1 (satu) buah kursi
besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota
Banjarmasin yang terletak di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin;
- Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa, Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang
Jalan dan Kembatan Kota Banjarmasin mengalami kerugian sebesar ± Rp. 3.100.000,- (tiga
juta seratus ribu rupiah).
Atas keterangan saksi, para Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan.

b. MEDO SYAPUTRA, S.Kom, di depan persidangan di bawah sumpah pada pokoknya


memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
- Bahwa saksi diperiksa terkait tindak pidana pencurian yang terjadi di pinggir jalan depan Hotel
Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan
Kota Banjarmasin;
- Bahwa tindak pidana pencurian tersebut terjadi pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022
sekira pukul 17.30 WITA bertempat di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin;
- Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA
Satreskrim Polres Kota Banjarmasin mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencurian
kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan
Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota
Banjarmasin. Berdasarkan informasi tersebut, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA
beserta Anggota Satreskrim Polres Kota Banjarmasin langsung menuju tempat dimaksud, dan
mendapati kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sudah tidak
berada di tempatnya. Kemudian tidak jauh dari tempat kejadian, saksi SULAIMAN dan saksi
MEDO SYAPUTRA melihat orang yang mencurigakan yaitu Terdakwa I PADLAN dan
Terdakwa BAIN yang sedang tertidur di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek
Banjar Indah Permai Jl. A. Yani Km. 5,5. Terhadap Terdakwa I PADLAN kemudian dilakukan
interogasi, dan setelah dilakukan interogasi Terdakwa I PADLAN mengakui telah melakukan
pencurian kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin bersama-sama
dengan Terdakwa II BAIN. Kemudian terhadap Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN
dilakukan penangkapan, dan dari para Terdakwa ditemukan 1 (satu) karung berisikan 3 buah
potongan kursi besi warna kuning.
- Bahwa cara para Terdakwa mengambil kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang
berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin tersebut yaitu berawal pada saat
Terdakwa II BAIN selesai meminum minuman keras tertidur di atas kursi besi yang berada di
pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, dan setelah terbangun Terdakwa II BAIN
langsung menggoyang dan menghempaskan kursi besi tersebut agar kursinya terlepas dari
bautnya yang menempel dengan trotoar, melihat Terdakwa II BAIN yang menghempaskan
kursi besi tersebut Terdakwa I PADLAN menghampiri dan menanyakan kepada Terdakwa II
BAIN “Mau diapakan kursi itu” yang dijawab oleh Terdakwa II “Melepaskan besinya untuk
dijual”, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II mengangkat dan memindahkan kursi besi
tersebut di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek Banjar Indah Permai Jl. A. Yani
Km. 5,5 tidak jauh dari tempat kejadian agar lebih mudah untuk membongkarnya, kemudian
Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN melepas kepingan besi dan kayu dari kursi besi
tersebut dengan cara memotong baut kursi menggunakan gergaji besi, dan setelah terpotong,
3 (tiga) buah kepingan besi dari kursi besi tersebut dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah
karung, dengan maksud dijual sambil menunggu orang yang menjual dan membeli besi lewat.

P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK


Page 3 of 11
- Bahwa perbuatan Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN mengambil 1 (satu) buah kursi
besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota
Banjarmasin tersebut dilakukan tanpa ijin dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
- Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR
Bidang Jalan dan Kembatan Kota Banjarmasin mengalami kerugian sebesar ± Rp. 3.100.000,-
Atas keterangan saksi, para Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan.

2. KETERANGAN TERDAKWA

I. TERDAKWA I PADLAN Bin SABRI (Alm) memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut :

- Bahwa terdakwa mengerti diperiksa sehubungan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh
Terdakwa;
- Bahwa benar Terdakwa melakukan tindak pidana pencurian pada hari Selasa tanggal 15
Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA bertempat di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A.
Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.
- Bahwa barang yang Terdakwa curi yaitu berupa 1 (satu) buah kursi besi milik Pemerintah Kota
Banjarmasin yang terletak di di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.
- Bahwa Terdakwa melakukan pencurian tersebut bersama-sama Terdakwa II BAIN.
- Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA
Satreskrim Polres Kota Banjarmasin mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencurian
kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan
Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota
Banjarmasin. Berdasarkan informasi tersebut, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA
beserta Anggota Satreskrim Polres Kota Banjarmasin langsung menuju tempat dimaksud, dan
mendapati kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sudah tidak
berada di tempatnya. Kemudian tidak jauh dari tempat kejadian, saksi SULAIMAN dan saksi
MEDO SYAPUTRA melihat orang yang mencurigakan yaitu Terdakwa I PADLAN dan
Terdakwa BAIN yang sedang tertidur di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek
Banjar Indah Permai Jl. A. Yani Km. 5,5. Terhadap Terdakwa I PADLAN kemudian dilakukan
interogasi, dan setelah dilakukan interogasi Terdakwa I PADLAN mengakui telah melakukan
pencurian kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin bersama-sama
dengan Terdakwa II BAIN. Kemudian terhadap Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN
dilakukan penangkapan, dan dari para Terdakwa ditemukan 1 (satu) karung berisikan 3 buah
potongan kursi besi warna kuning.
- Bahwa Terdakwa mengambil kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang berada di
pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin tersebut yaitu berawal pada saat
Terdakwa II BAIN selesai meminum minuman keras tertidur di atas kursi besi yang berada di
pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, dan setelah terbangun Terdakwa II BAIN
langsung menggoyang dan menghempaskan kursi besi tersebut agar kursinya terlepas dari
bautnya yang menempel dengan trotoar, melihat Terdakwa II BAIN yang menghempaskan
kursi besi tersebut Terdakwa I PADLAN menghampiri dan menanyakan kepada Terdakwa II
BAIN “Mau diapakan kursi itu” yang dijawab oleh Terdakwa II “Melepaskan besinya untuk
dijual”, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II mengangkat dan memindahkan kursi besi
tersebut di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek Banjar Indah Permai Jl. A. Yani
Km. 5,5 tidak jauh dari tempat kejadian agar lebih mudah untuk membongkarnya, kemudian
Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN melepas kepingan besi dan kayu dari kursi besi
tersebut dengan cara memotong baut kursi menggunakan gergaji besi, dan setelah terpotong,
3 (tiga) buah kepingan besi dari kursi besi tersebut dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah
karung, dengan maksud dijual sambil menunggu orang yang menjual dan membeli besi lewat.
- Bahwa perbuatan Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN mengambil 1 (satu) buah kursi
besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota
Banjarmasin tersebut dilakukan tanpa ijin dari Pemerintah Kota Banjarmasin.

II. TERDAKWA II BAIN Bin IBRAHIM (Alm) memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut :

- Bahwa terdakwa mengerti diperiksa sehubungan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh
Terdakwa;

P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK


Page 4 of 11
- Bahwa benar Terdakwa melakukan tindak pidana pencurian pada hari Selasa tanggal 15
Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA bertempat di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A.
Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.
- Bahwa barang yang Terdakwa curi yaitu berupa 1 (satu) buah kursi besi milik Pemerintah Kota
Banjarmasin yang terletak di di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.
- Bahwa Terdakwa melakukan pencurian tersebut bersama-sama Terdakwa I PADLAN.
- Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA
Satreskrim Polres Kota Banjarmasin mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencurian
kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan
Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota
Banjarmasin. Berdasarkan informasi tersebut, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA
beserta Anggota Satreskrim Polres Kota Banjarmasin langsung menuju tempat dimaksud, dan
mendapati kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sudah tidak
berada di tempatnya. Kemudian tidak jauh dari tempat kejadian, saksi SULAIMAN dan saksi
MEDO SYAPUTRA melihat orang yang mencurigakan yaitu Terdakwa I PADLAN dan
Terdakwa BAIN yang sedang tertidur di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek
Banjar Indah Permai Jl. A. Yani Km. 5,5. Terhadap Terdakwa I PADLAN kemudian dilakukan
interogasi, dan setelah dilakukan interogasi Terdakwa I PADLAN mengakui telah melakukan
pencurian kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin bersama-sama
dengan Terdakwa II BAIN. Kemudian terhadap Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN
dilakukan penangkapan, dan dari para Terdakwa ditemukan 1 (satu) karung berisikan 3 buah
potongan kursi besi warna kuning.
- Bahwa Terdakwa mengambil kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang berada di
pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin tersebut yaitu berawal pada saat
Terdakwa II BAIN selesai meminum minuman keras tertidur di atas kursi besi yang berada di
pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, dan setelah terbangun Terdakwa II BAIN
langsung menggoyang dan menghempaskan kursi besi tersebut agar kursinya terlepas dari
bautnya yang menempel dengan trotoar, melihat Terdakwa II BAIN yang menghempaskan
kursi besi tersebut Terdakwa I PADLAN menghampiri dan menanyakan kepada Terdakwa II
BAIN “Mau diapakan kursi itu” yang dijawab oleh Terdakwa II “Melepaskan besinya untuk
dijual”, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II mengangkat dan memindahkan kursi besi
tersebut di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek Banjar Indah Permai Jl. A. Yani
Km. 5,5 tidak jauh dari tempat kejadian agar lebih mudah untuk membongkarnya, kemudian
Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN melepas kepingan besi dan kayu dari kursi besi
tersebut dengan cara memotong baut kursi menggunakan gergaji besi, dan setelah terpotong,
3 (tiga) buah kepingan besi dari kursi besi tersebut dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah
karung, dengan maksud dijual sambil menunggu orang yang menjual dan membeli besi lewat.
- Bahwa perbuatan Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN mengambil 1 (satu) buah kursi
besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota
Banjarmasin tersebut dilakukan tanpa ijin dari Pemerintah Kota Banjarmasin.

III. BARANG BUKTI

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini, berupa :


- 1 (satu) karung berisi 3 (tiga) buah potongan besi kursi warna kuning;
- 1 (satu) bilah kayu balokan;

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, oleh
karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian. Hakim telah menunjukan barang
bukti tersebut kepada saksi dan/ atau Terdakwa, dan yang bersangkutan telah membenarkannya.

III. ANALISA FAKTA


Bahwa dari keseluruhan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan saksi-
saksi, dan keterangan Terdakwa dalam perkara ini untuk memperoleh alat bukti yang memenuhi
syarat dan benar, maka terlebih dahulu kami akan melakukan penilaian terhadap alat bukti tersebut,
apakah telah memenuhi syarat alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 184 ayat

P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK


Page 5 of 11
(1) KUHAP sehingga dapat digunakan untuk membuktikan unsur delik yang kami dakwakan sebagai
berikut :

1. Terhadap Keterangan Saksi

Di persidangan telah didengar keterangan Saksi yaitu : DAMAYANTI, ST, dan saksi MEDO
SYAPUTRA, S.Kom dimana sebelum memberikan keterangan, telah mengucapkan sumpah
menurut cara agamanya masing-masing yang diberikan secara bebas dan tanpa paksaan di
persidangan. Keterangan tersebut merupakan keterangan yang mereka lihat, dengar, alami
sendiri serta bersesuaian antara keterangan yang satu dengan keterangan yang lain. Dengan
demikian, karena telah memenuhi ketentuan Pasal 1 butir 27, 153 ayat (2) huruf b, Pasal 160
ayat (2) dan (3), 164 ayat (1), Pasal 166 dan Pasal 185 ayat (6) ke-1 KUHAP, maka keterangan
saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 184 ayat (1)
huruf a KUHAP.

2. Terhadap keterangan Terdakwa

Di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa I PADLAN Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa
II BAIN Bin IBRAHIM (Alm), dimana keterangannya tersebut telah diberikan secara bebas dan
tanpa paksaan sesuai dengan apa yang ia ketahui dan alami sendiri sehingga telah memenuhi
ketentuan Pasal 153 ayat (2) huruf b, Pasal 189 ayat (1) dan (3) KUHAP. Dengan demikian,
keterangan Terdakwa tersebut adalah alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam dalam
Pasal 184 ayat (1) huruf e KUHAP.

3. Petunjuk :

Pasal 188 ayat (1) KUHAP menentukan bahwa petunjuk adalah perbuatan, kejadian, atau
keadaan yang karena persesuaiannya baik antara satu dengan yang lain maupun dengan tindak
pidana itu sendiri, menandakan telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.
Selanjutnya pasal 188 ayat (2) menyatakan bahwa petunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) hanya dapat diperoleh dari :

- Keterangan saksi;
- Keterangan Terdakwa.

Dari alat bukti yang sah dan benar yang bersesuaian antara yang satu dengan yang lain,
diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa benar telah terjadi tindak pencurian pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022 sekira
pukul 17.30 WITA bertempat di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin;
- Bahwa benar yang melakukan tindak pidana pencurian tersebut adalah Terdakwa I PADLAN
Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II BAIN Bin IBRAHIM (Alm);
- Bahwa benar yang diambil oleh Terdakwa I I PADLAN Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II BAIN
Bin IBRAHIM (Alm) adalah 1 (satu) buah kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas
PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota Banjarmasin yang terletak di pinggir jalan depan
Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin
Selatan Kota Banjarmasin;
- Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA
Satreskrim Polres Kota Banjarmasin mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencurian
kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan
Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota
Banjarmasin. Berdasarkan informasi tersebut, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA
beserta Anggota Satreskrim Polres Kota Banjarmasin langsung menuju tempat dimaksud, dan
mendapati kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sudah tidak
berada di tempatnya. Kemudian tidak jauh dari tempat kejadian, saksi SULAIMAN dan saksi
MEDO SYAPUTRA melihat orang yang mencurigakan yaitu Terdakwa I PADLAN dan
Terdakwa BAIN yang sedang tertidur di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek
Banjar Indah Permai Jl. A. Yani Km. 5,5. Terhadap Terdakwa I PADLAN kemudian dilakukan
interogasi, dan setelah dilakukan interogasi Terdakwa I PADLAN mengakui telah melakukan
pencurian kursi besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin bersama-
sama dengan Terdakwa II BAIN. Kemudian terhadap Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II
BAIN dilakukan penangkapan, dan dari para Terdakwa ditemukan 1 (satu) karung berisikan 3
buah potongan kursi besi warna kuning.
P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK
Page 6 of 11
- Bahwa cara para Terdakwa mengambil kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang
berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin tersebut yaitu berawal pada saat
Terdakwa II BAIN selesai meminum minuman keras tertidur di atas kursi besi yang berada di
pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, dan setelah terbangun Terdakwa II BAIN
langsung menggoyang dan menghempaskan kursi besi tersebut agar kursinya terlepas dari
bautnya yang menempel dengan trotoar, melihat Terdakwa II BAIN yang menghempaskan
kursi besi tersebut Terdakwa I PADLAN menghampiri dan menanyakan kepada Terdakwa II
BAIN “Mau diapakan kursi itu” yang dijawab oleh Terdakwa II “Melepaskan besinya untuk
dijual”, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II mengangkat dan memindahkan kursi besi
tersebut di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek Banjar Indah Permai Jl. A. Yani
Km. 5,5 tidak jauh dari tempat kejadian agar lebih mudah untuk membongkarnya, kemudian
Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN melepas kepingan besi dan kayu dari kursi besi
tersebut dengan cara memotong baut kursi menggunakan gergaji besi, dan setelah terpotong,
3 (tiga) buah kepingan besi dari kursi besi tersebut dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah
karung, dengan maksud dijual sambil menunggu orang yang menjual dan membeli besi lewat.
- Bahwa perbuatan Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN mengambil 1 (satu) buah kursi
besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota
Banjarmasin tersebut dilakukan tanpa ijin dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
- Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas
PUPR Bidang Jalan dan Kembatan Kota Banjarmasin mengalami kerugian sebesar ± Rp.
3.100.000,- (tiga juta seratus ribu rupiah).

IV. ANALISA YURIDIS


Majelis hakim yang terhormat,
------- Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan maka sampailah kami kepada
pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa, Terdakwa
diajukan kedepan persidangan dengan dakwaan berbentuk tunggal yaitu melanggar Pasal 363 ayat
(1) ke – 4 KUHP, yang unsur - unsurnya sebagai berikut :-----------------------------------------
1. Barang siapa;
2. Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain;
3. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;
4. Dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;

Ad. 1. Unsur “Barang siapa”


Yang dimaksud “Barang siapa“ dalam hukum pidana, adalah setiap orang sebagai subyek
hukum, yang mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui siapa atau siapa saja orang yang didakwa atau akan
dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukannya sebagaimana yang
dirumuskan dalam surat dakwaan.
Bahwa dalam persidangan, telah dihadirkan para Terdakwa yang mengaku bernama
PADLAN Bin SABRI (Alm) dan BAIN Bin IBRAHIM (Alm) sebagaimana identitasnya yang telah
dibenarkannya dalam Surat Dakwaan. Para Terdakwa tersebut, telah ditetapkan sebagai
Terdakwa dan telah didakwa oleh Penuntut Umum melakukan tindak pidana sebagaimana yang
terurai dalam surat dakwaan. Oleh para saksi dan keterangan Terdakwa sendiri telah mengakui
perbuatan yang telah dilakukannya.
Selama proses persidangan berlangsung, Para Terdakwa menunjukan reaksi fisik dan
kejiwaan yang stabil, terbukti dari respon Para Terdakwa tersebut yang mampu menjawab dan
mencerna setiap pertanyaan–pertanyaan yang diajukan kepadanya. Oleh karena itu, kami
berpendapat para Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat
dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang dilakukannya. Dengan demikian, tidak terdapat
error in persona dalam perkara ini.
Berdasarkan uraian tersebut di atas bahwa unsur “Barang siapa” telah terpenuhi.

Ad. 2. Unsur “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang
lain”
Yang dimaksud dengan “mengambil barang sesuatu” adalah memindahkan sesuatu barang
dari tempat semula ke tempat yang lain sehingga menjadi dibawah penguasaannya.
P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK
Page 7 of 11
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan persidangan berupa
keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dan barang bukti sebagaimana yang telah kami
jelaskan diatas, diperoleh fakta-fakta :
Bahwa benar telah terjadi tindak pencurian pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022
sekira pukul 17.30 WITA bertempat di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin;
Bahwa benar yang melakukan tindak pidana pencurian tersebut adalah Terdakwa I PADLAN
Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II BAIN Bin IBRAHIM (Alm);
Bahwa benar yang diambil oleh Terdakwa I I PADLAN Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II
BAIN Bin IBRAHIM (Alm) adalah 1 (satu) buah kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin /
Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota Banjarmasin yang terletak di pinggir jalan depan
Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan
Kota Banjarmasin;
Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA
Satreskrim Polres Kota Banjarmasin mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencurian kursi
besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl.
A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.
Berdasarkan informasi tersebut, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA beserta Anggota
Satreskrim Polres Kota Banjarmasin langsung menuju tempat dimaksud, dan mendapati kursi
besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus
Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sudah tidak berada di tempatnya.
Kemudian tidak jauh dari tempat kejadian, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA
melihat orang yang mencurigakan yaitu Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN yang sedang
tertidur di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek Banjar Indah Permai Jl. A. Yani Km.
5,5. Terhadap Terdakwa I PADLAN kemudian dilakukan interogasi, dan setelah dilakukan
interogasi Terdakwa I PADLAN mengakui telah melakukan pencurian kursi besi yang berada di
pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan
Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin bersama-sama dengan Terdakwa II BAIN. Kemudian
terhadap Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN dilakukan penangkapan, dan dari para
Terdakwa ditemukan 1 (satu) karung berisikan 3 buah potongan kursi besi warna kuning.
Bahwa cara para Terdakwa mengambil kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang
berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin tersebut yaitu berawal pada saat Terdakwa II
BAIN selesai meminum minuman keras tertidur di atas kursi besi yang berada di pinggir jalan
depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin
Selatan Kota Banjarmasin, dan setelah terbangun Terdakwa II BAIN langsung menggoyang dan
menghempaskan kursi besi tersebut agar kursinya terlepas dari bautnya yang menempel dengan
trotoar, melihat Terdakwa II BAIN yang menghempaskan kursi besi tersebut Terdakwa I PADLAN
menghampiri dan menanyakan kepada Terdakwa II BAIN “Mau diapakan kursi itu” yang dijawab
oleh Terdakwa II “Melepaskan besinya untuk dijual”, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II
mengangkat dan memindahkan kursi besi tersebut di depan Toko Tirta yang berada di depan
Komplek Banjar Indah Permai Jl. A. Yani Km. 5,5 tidak jauh dari tempat kejadian agar lebih
mudah untuk membongkarnya, kemudian Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN melepas
kepingan besi dan kayu dari kursi besi tersebut dengan cara memotong baut kursi menggunakan
gergaji besi, dan setelah terpotong, 3 (tiga) buah kepingan besi dari kursi besi tersebut
dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah karung, dengan maksud dijual sambil menunggu orang yang
menjual dan membeli besi lewat.
Bahwa perbuatan Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN mengambil 1 (satu) buah kursi
besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota
Banjarmasin tersebut dilakukan tanpa ijin dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas
PUPR Bidang Jalan dan Kembatan Kota Banjarmasin mengalami kerugian sebesar ± Rp.
3.100.000,- (tiga juta seratus ribu rupiah).
Berdasarkan uraian tersebut di atas bahwa unsur “Mengambil barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain” telah terpenuhi.

Ad. 3. Unsur “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”

Yang dimaksud dengan unsur “Dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan
hak” adalah bahwa pemegang barang yang menguasai atau bertindak sebagai pemilik barang itu
berlawanan / bertentangan dengan hukum yang berlaku.

P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK


Page 8 of 11
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan persidangan berupa
keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dan barang bukti sebagaimana yang telah kami
jelaskan diatas, diperoleh fakta-fakta :
Bahwa benar telah terjadi tindak pencurian pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022
sekira pukul 17.30 WITA bertempat di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin;
Bahwa benar yang melakukan tindak pidana pencurian tersebut adalah Terdakwa I PADLAN
Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II BAIN Bin IBRAHIM (Alm);
Bahwa benar yang diambil oleh Terdakwa I I PADLAN Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II
BAIN Bin IBRAHIM (Alm) adalah 1 (satu) buah kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin /
Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota Banjarmasin yang terletak di pinggir jalan depan
Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan
Kota Banjarmasin;
Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022 sekira pukul 17.30 WITA
Satreskrim Polres Kota Banjarmasin mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencurian kursi
besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl.
A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.
Berdasarkan informasi tersebut, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA beserta Anggota
Satreskrim Polres Kota Banjarmasin langsung menuju tempat dimaksud, dan mendapati kursi
besi yang berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus
Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sudah tidak berada di tempatnya.
Kemudian tidak jauh dari tempat kejadian, saksi SULAIMAN dan saksi MEDO SYAPUTRA
melihat orang yang mencurigakan yaitu Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN yang sedang
tertidur di depan Toko Tirta yang berada di depan Komplek Banjar Indah Permai Jl. A. Yani Km.
5,5. Terhadap Terdakwa I PADLAN kemudian dilakukan interogasi, dan setelah dilakukan
interogasi Terdakwa I PADLAN mengakui telah melakukan pencurian kursi besi yang berada di
pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan
Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin bersama-sama dengan Terdakwa II BAIN. Kemudian
terhadap Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN dilakukan penangkapan, dan dari para
Terdakwa ditemukan 1 (satu) karung berisikan 3 buah potongan kursi besi warna kuning.
Bahwa cara para Terdakwa mengambil kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang
berada di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam
Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin tersebut yaitu berawal pada saat Terdakwa II
BAIN selesai meminum minuman keras tertidur di atas kursi besi yang berada di pinggir jalan
depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin
Selatan Kota Banjarmasin, dan setelah terbangun Terdakwa II BAIN langsung menggoyang dan
menghempaskan kursi besi tersebut agar kursinya terlepas dari bautnya yang menempel dengan
trotoar, melihat Terdakwa II BAIN yang menghempaskan kursi besi tersebut Terdakwa I PADLAN
menghampiri dan menanyakan kepada Terdakwa II BAIN “Mau diapakan kursi itu” yang dijawab
oleh Terdakwa II “Melepaskan besinya untuk dijual”, kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II
mengangkat dan memindahkan kursi besi tersebut di depan Toko Tirta yang berada di depan
Komplek Banjar Indah Permai Jl. A. Yani Km. 5,5 tidak jauh dari tempat kejadian agar lebih
mudah untuk membongkarnya, kemudian Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa II BAIN melepas
kepingan besi dan kayu dari kursi besi tersebut dengan cara memotong baut kursi menggunakan
gergaji besi, dan setelah terpotong, 3 (tiga) buah kepingan besi dari kursi besi tersebut
dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah karung, dengan maksud dijual sambil menunggu orang yang
menjual dan membeli besi lewat.
Berdasarkan uraian tersebut di atas bahwa unsur “Dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum” telah terpenuhi.

Ad. 4. Unsur “Dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan persidangan berupa


keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dan barang bukti sebagaimana yang telah kami
jelaskan diatas, diperoleh fakta-fakta :
Bahwa benar telah terjadi tindak pencurian pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2022
sekira pukul 17.30 WITA bertempat di pinggir jalan depan Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5
Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin;
Bahwa benar yang melakukan tindak pidana pencurian tersebut adalah Terdakwa I PADLAN
Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II BAIN Bin IBRAHIM (Alm);
Bahwa benar yang diambil oleh Terdakwa I I PADLAN Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II
BAIN Bin IBRAHIM (Alm) adalah 1 (satu) buah kursi besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin /
P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK
Page 9 of 11
Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota Banjarmasin yang terletak di pinggir jalan depan
Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km. 5,5 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan
Kota Banjarmasin;
Bahwa perbuatan Terdakwa I PADLAN dan Terdakwa BAIN mengambil 1 (satu) buah kursi
besi milik Pemerintah Kota Banjarmasin / Dinas PUPR Bidang Jalan dan Jembatan Kota
Banjarmasin tersebut dilakukan tanpa ijin dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
Berdasarkan uraian tersebut di atas bahwa unsur “Dilakukan oleh dua orang atau lebih
dengan bersekutu” telah terpenuhi.

V. KESIMPULAN
------ Bahwa dari semua pembahasan unsur Pasal 363 ayat (1) ke – 4 KUHP, ternyata telah
terpenuhi semuanya ada pada perbuatan para Terdakwa. Oleh karenanya, perbuatan Para
Terdakwa tersebut haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “Pencurian dengan pemberatan“, sebagaimana dakwaan kami Penuntut
Umum.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

VI. TUNTUTAN

------ Mengingat ketentuan Pasal 183 KUHAP yang menentukan tentang Prinsip Minimum
Pembuktian, maka dalam perkara ini telah diperoleh minimal 2 (dua) alat bukti yang sah, yaitu alat
bukti keterangan saksi, keterangan Terdakwa dan Petunjuk. Ketiga jenis alat bukti tersebut saling
bersesuaian dan mendukung satu sama lain serta telah memenuhi persyaratan sebagai alat bukti
yang sah sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang - undangan. Sehingga dengan
demikian kami merasa bahwa dengan ketiga alat bukti tersebut akan dapat menambah keyakinan
Majelis Hakim Yang Terhormat tentang tindak pidana yang telah dilakukan
Terdakwa.--------------------
------ Bahwa selama pemeriksaan perkara ini tidak ditemukan adanya alasan penghapus pidana
terhadap perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, maka Terdakwa mampu bertanggung jawab dan
harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya sebagaimana diatur pada Pasal 193 ayat
(1) KUHAP, sesuai dengan rasa kemanusiaan, rasa keadilan dan kepastian hukum. ---------------------
------ Bahwa terdakwa terbukti bersalah dan dijatuhi pidana, maka mengenai biaya perkara haruslah
dibebankan kepada Terdakwa sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP. ---------------------
------ Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka pidana yang akan dituntutkan
terhadap Terdakwa sebagaimana disebutkan dalam amar tuntutan di bawah ini, sudah dipandang
patut dan adil.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------ Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas Terdakwa, perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana, yaitu : ---

Hal – hal yang memberatkan :


- Perbuatan para terdakwa telah menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Kota Banjarmasin
sebesar Rp. 3.100.000,- (tiga juta seratus ribu rupiah);
- Perbuatan para terdakwa menimbulkan keresahan bagi masyarakat;

Hal – hal yang meringankan:


- Para terdakwa bersikap sopan di persidangan;
- Para terdakwa tidak berbelit-belit dan mengakui perbuatannya;
- Para terdakwa belum pernah dihukum;

------ Berdasarkan uraian diatas dengan memperhatikan ketentuan yang terdapat dalam Undang-
undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Pasal 363 ayat (1) ke – 4 KUHP dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini, kami
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banjarmasin :------------------------------------------------------------

M E N U N T U T

------ Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banjarmasin yang memeriksa dan mengadili perkara
ini memutuskan :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Menyatakan Terdakwa I PADLAN Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II BAIN Bin IBRAHIM
(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian
P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK
Page 10 of 11
dengan pemberatan”, sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke – 4 KUHP, dalam
dakwaan tunggal kami Penuntut Umum diatas.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I PADLAN Bin SABRI (Alm) dan Terdakwa II BAIN
Bin IBRAHIM (Alm) dengan pidana penjara masing-masing selama
……………………………………………………………, dikurangi selama para Terdakwa berada
dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan.

3. Menetapkan agar barang bukti berupa :


 1 (satu) karung berisi 3 (tiga) buah potongan besi kursi warna kuning;
 1 (satu) bilah kayu balokan;
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Pemerintah Kota Banjarmasin melalui saksi
DAMAYANTI, ST Binti SUDIRO.

4. Menetapkan agar para Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara masing-masing
sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

------ Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan diserahkan pada sidang hari ini ..................
tanggal ............ bulan ........................... tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua. -----------------------------------

PENUNTUT UMUM

RIZKY SENJA RAIFIESHA, S.H.


Ajun Jaksa NIP. 19910817 201502 1 002

P-42 Perkara An. BAIN Bin IBRAHIM, DKK


Page 11 of 11

Anda mungkin juga menyukai