“UNTUK KEADILAN”
1
KEJAKSAAN NEGERI GIANYAR P-42
“UNTUK KEADILAN”
I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang terhormat,
Saudara Terdakwa yang kami hormati,
Hadirin Sidang Pengadilan yang kami hormati.
----------- Perkenankanlah kami selaku Penuntut Umum dalam perkara ini mengucapkan puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya jualah kita sekarang
ini masih diberikan kesempatan sehingga sampailah kita pada tahap tuntutan pidana dari proses
sidang perkara pidana ini. ------------------------------------------------------------------------------------------------
----------- Pada kesempatan ini pula kami haturkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini yang telah memimpin
jalannya persidangan dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan sehingga persidangan dapat
berjalan dengan baik dan lancar. -------------------------------------------------------------------------------------
----------- Kami selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Gianyar, dengan memperhatikan
hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa : ----------------------------------------------
A. Identitas Terdakwa
B. Status Penahanan
1. Tahap Penyidikan : Rutan Polres Gianyar 6 Januari 2020 s/d 25 Januari 2020.
Perpanjangan Penuntut Umum sejak 26 Januari 2020 s/d 5 Maret 2020. Perpanjangan oleh
Ketua Pengadilan Negeri Gianyar sejak 6 Maret 2020 s/d 4 April 2020.
2. Tahap Penuntutan : Penahanan di Rutan Polres Gianyar sejak 3 April 2020 s/d 22 April
2020 atau sampai dengan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Gianyar.
3. Tahap Persidangan : Penahanan di Rutan Polres Gianyar sejak 20 April 2020 s/d 19 Mei
2020. Diperpanjang oleh Ketua PN Gianyar sejak 20 Mei 2020 s/d 18 Juli 2020
2
C. Uraian Pelimpahan
Berdasarkan Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa tanggal Mei 2020
Nomor : B-0513/N.1.15/Enz.2/04/2020 dan Surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri
Gianyar tanggal 16 April 2020 Nomor : 49 /Pid.Sus/2020/PN.Gin, dan hingga sampai saat
tuntutan pidana ini persidangan telah berlangsung sebanyak 4 (empat) kali dan terdakwa
dihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut : -------------------------------
D. DAKWAAN
PRIMAIR
-----Bahwa mereka terdakwa I ANDRI SURYAWAN Alias ROBOT dan terdakwa II HARI
PURNOMO pada hari Selasa tanggal 31 Desember 2019 sekira pukul 19.00 sampai dengan
hari Rabu, tanggal 01 Januari 2020, sekira pukul 01.15 Wita, atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu lain dalam bulan Desember tahun 2019 sampai dengan bulan Januari tahun 2020
bertempat di Mess Green Bali Adventure Jalan Silakarang, Banjar Silakarang, Desa
Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gianyar,
percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan
Prekursor Narkotika, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai
atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang mereka terdakwa lakukan
dengan cara-cara sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa berawal pada tanggal 31 Desember 2019 sekitar pukul 04.30 wita terdakwa I ANDRI
SURYAWAN Alias ROBOT menghubungi saksi FATHURAHMAN ( sebagai terdakwa dalam
penuntutan perkara lain ), untuk memesan shabu, kemudian sekitar pukul 11.00 wita, para
terdakwa menyerahkan uang Rp. 350.000 ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah ) kepada saksi
FATHURAHMAN di gudang penyimpanan alat alat dekorasi Wija Production di Desa
Batubulan, selanjutnya sekitar pukul 13.00 wita saksi FATHURAHMAN menghubungi
terdakwa I mengatakan uangnya kurang, sehingga terdakwa I dan terdakwa II
mengumpulkan uang masing masing Rp. 175.000 ( seratus tujuh puluh lima ribu rupiah )
dan kembali menemui saksi FATHURAHMAN untuk menyerahkan uang sebanyak Rp.
350.000 ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah ), sehingga para terdakwa menyerahkan uang
sebanyak Rp. 700.000 ( tujuh ratus ribu rupiah kepada saksi FATHURAHMAN ; --------------
- Bahwa pada tanggal 31 Desember 2019 sekira pukul 19.00 wita para terdakwa menemui
saksi FATHURAHMAN di gudang penyimpanan alat alat dekorasi Wija Production di Desa
Batubulan sehingga para terdakwa berhasil menguasai 2 ( dua ) buah paket shabu yang
kemudian dibawa ke Mess Green Bali Adventure ; ----------------------------------------------------
- Bahwa saksi DEWA GEDE RAI SUANDITA bersama tim Reserse Narkoba Polres Gianyar,
berdasarkan informasi dari masyarakat melakukan penangkapan dan penggeledahan
terhadap para terdakwa, dan disaksikan oleh saksi I WAYAN SWADARMA, berhasil
menemukan 1 (satu) paket dari plastic klip berisi serbuk Kristal warna putih yang diakui
sebagai shabu milik para terdakwa, dimana 1 (satu) paket para terdakwa simpan di dalam
kotak Charon Mini didalam almari dan 1 (satu) paket berada diatas lantai kamar Mess,
selain itu ditemukan juga 1 (satu) buah korek api gas yang sudah dimodifikasi, 1(satu)
buah sumbu bakar kompor dan 1(satu) buah pipa kaca berisi kristal bening sisa
dipergunakan di sebelah selatan kasur tempat tidur sehingga para terdakwa beserta
barang bukti dibawa ke Polres Gianyar ; -----------------------------------------------------------------
- Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti tanggal 01 Januari
2020 yang ditandatangani oleh I MADE ARJANA dan I PUTU SUKARMA J,SH. selaku
Penyidik Pembantu dan ditandatangani para terdakwa ANDRI SURYAWAN als ROBOT
dan HARI PURNOMO, dengan hasil penimbangan menunjukkan berat keseluruhan 0,19
( nol koma sembilan belas) gram netto dengan masing masing 0,1 ( nol koma satu ) gram
netto diberi kode “A” , dan 0,09 ( nol koma nol sembilan ) gram netto diberi kode “B” ;--------
- Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
LAB/04/NNF/2020 tgl 6 Januari 2020, yang ditandatangani oleh HERMEIDI IRIANTO, S.Si;
IMAM MAHMUDI, A.Md., SH ; DEWI YULIANA, S.Si., M.Si., selaku Pemeriksa
Laboratorium Kriminalistik, yang diketahui I NYOMAN SUKENA,S.Ik selaku Kepala
Laboratorium Forensik Cabang Denpasar, dengan Kesimpulan hasil pemeriksaan :
1. Barang bukti dengan nomor 03/2020/NF dan 04/2020/NF berupa kristal bening serta
nomor 05/2020/NF berupa Padatan warna putih didalam pipa kaca tersebut dalam I
adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I
nomor urut 61 Lampiran I UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
3
2. Barang bukti dengan nomor 06/2020/NF dan 07/2020/NF berupa cairan warna kuning /
urine seperti tersebut dalam I adalah benar tidak mengandung sediaan Narkotika dan
atau Psikotropika.
- Bahwa para terdakwa bukanlah bagian dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan serta
Penelitian, Pedagang Besar Farmasi, Industri, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi
pemerintah sehingga terdakwa tidak memiliki izin khusus penyimpanan narkotika .-----------
------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112
ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.----------------------
SUBSIDIAIR
-----Bahwa mereka terdakwa I ANDRI SURYAWAN Alias ROBOT dan terdakwa II HARI
PURNOMO pada hari Selasa tanggal 31 Desember 2019 sekira pukul 19.00 sampai dengan
hari Rabu, tanggal 01 Januari 2020, sekira pukul 01.15 Wita, atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu lain dalam bulan Desember tahun 2019 sampai dengan bulan Januari tahun 2020
bertempat di Mess Green Bali Adventure Jalan Silakarang, Banjar Silakarang, Desa
Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gianyar, yang
melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan penyalahguna
Narkotika Golongan I bagi diri sendiri yang para terdakwa lakukan dengan cara-cara
sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa berawal pada tanggal 31 Desember 2019 sekitar pukul 04.30 wita terdakwa I ANDRI
SURYAWAN Alias ROBOT menghubungi saksi FATHURAHMAN ( sebagai terdakwa dalam
penuntutan perkara lain ), untuk memesan shabu, kemudian sekitar pukul 11.00 wita, para
terdakwa menyerahkan uang Rp. 350.000 ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah ) kepada saksi
FATHURAHMAN di gudang penyimpanan alat alat dekorasi Wija Production di Desa
Batubulan, selanjutnya sekitar pukul 13.00 wita saksi FATHURAHMAN menghubungi
terdakwa I mengatakan uangnya kurang, sehingga terdakwa I dan terdakwa II
mengumpulkan uang masing masing Rp. 175.000 ( seratus tujuh puluh lima ribu rupiah )
dan kembali menemui saksi FATHURAHMAN untuk menyerahkan uang sebanyak Rp.
350.000 ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah ), sehingga para terdakwa menyerahkan uang
sebanyak Rp. 700.000 ( tujuh ratus ribu rupiah kepada saksi FATHURAHMAN ; --------------
- Bahwa pada tanggal 31 Desember 2019 sekira pukul 19.00 wita para terdakwa menemui
saksi FATHURAHMAN di gudang penyimpanan alat alat dekorasi Wija Production di Desa
Batubulan sehingga para terdakwa berhasil menguasai 2 ( dua ) buah paket shabu yang
kemudian dibawa ke Mess Green Bali Adventure untuk disimpan dalam kotak charon mini
didalam almari ; -------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sekitar pukul 21.30 para terdakwa mengambil salah satu paketan shabu tersebut
dan menyisihkannya sedikit, lalu mempersiapkan alat hisap ( bong ), tabung pipa kecil dari
kaca dan korek api gas, kemudian shabu dimasukkan kedalam tabung kecil dari kaca
kemudian dimasukkan kedalam pipet yang berada dialat hisap ( bong ) selanjutnya pada
ujung pipa kaca tersebut dibakar dengan menggunakan korek api gas, setelah
mengeluarkan asap kemudian asap dihisap seperti merokok berulang ulang sehingga
dengan menggunakan shabu para terdakwa merasakan badan terasa segar dan ringan,
rasa ngantuk hilang dan tenaga bertambah ; ------------------------------------------------------------
- Bahwa saksi DEWA GEDE RAI SUANDITA bersama tim Reserse Narkoba Polres Gianyar,
berdasarkan informasi dari masyarakat melakukan penangkapan dan penggeledahan
terhadap para terdakwa, dan disaksikan oleh saksi I WAYAN SWADARMA, berhasil
menemukan (satu) paket dari plastic klip berisi serbuk Kristal warna putih yang diakui
sebagai shabu milik para terdakwa, dimana 1 (satu) paket para terdakwa simpan di dalam
kotak Charon Mini didalam almari dan 1 (satu) paket berada diatas lantai kamar Mess,
selain itu ditemukan juga 1 (satu) buah korek api gas yang sudah dimodifikasi, 1(satu)
buah sumbu bakar kompor dan 1(satu) buah pipa kaca berisi kristal bening sisa
dipergunakan di sebelah selatan kasur tempat tidur sehingga para terdakwa beserta
barang bukti dibawa ke Polres Gianyar ; -----------------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari instansi yang berwenang untuk menggunakan
sendiri barang berupa kristal bening sabu yang mengandung sediaan Narkotika MA
(Metamfetamina) tersebut. ----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti tanggal 01 Januari 2020
yang ditandatangani oleh I MADE ARJANA dan I PUTU SUKARMA J,SH. selaku Penyidik
Pembantu dan ditandatangani para terdakwa ANDRI SURYAWAN als ROBOT dan HARI
PURNOMO, dengan hasil penimbangan menunjukkan berat keseluruhan 0,19 ( nol koma
4
sembilan belas) gram netto dengan masing masing 0,1 ( nol koma satu ) gram netto diberi
kode “A” , dan 0,09 ( nol koma nol sembilan ) gram netto diberi kode “B” :-----------------------
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
LAB/04/NNF/2020 tgl 6 Januari 2020, yang ditandatangani oleh HERMEIDI IRIANTO, S.Si;
IMAM MAHMUDI, A.Md., SH ; DEWI YULIANA, S.Si., M.Si., selaku Pemeriksa
Laboratorium Kriminalistik, yang diketahui I NYOMAN SUKENA,S.Ik selaku Kepala
Laboratorium Forensik Cabang Denpasar, dengan Kesimpulan hasil pemeriksaan : ----------
1. Barang bukti dengan nomor 03/2020/NF dan 04/2020/NF berupa kristal bening serta
nomor 05/2020/NF berupa Padatan warna putih didalam pipa kaca tersebut dalam I
adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I
nomor urut 61 Lampiran I UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.-------------------------
2 Barang bukti dengan nomor 06/2020/NF dan 07/2020/NF berupa cairan warna kuning /
urine seperti tersebut dalam I adalah benar tidak mengandung sediaan Narkotika dan
atau Psikotropika.--------------------------------------------------------------------------------------------
------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127
ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP . -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwa menyatakan telah mengerti dan
tidak berkeberatan sehingga sidang pun dilanjutkan dengan acara pemeriksaan biasa. ----------
A. KETERANGAN SAKSI
1. DEWA GEDE RAI SUANDITA, Gianyar, 43th/ 01-09-1976, Laki-laki, Indonesia, Alamat:
Asrama Polres Gianyar, Hindu, Polri, didepan persidangan dibawah sumpah pada
pokoknya saksi menerangkan :
- Bahwa saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa.
- Bahwa hari Selasa tanggal 31 Desember 2019 satuan Sat Narkoba Polres Gianyar
mendapatkan informasi dari salah satu warga Silakarang, Desa Singapadu Kaler, bahwa
pekerja Green Bali Adventure dicurigai penyalahguna narkotika.
- Bahwa hari Rabu tanggal 01 Januari 2020 sekira pukul 00.30 wita saksi dan anggota sat
narkoba melakukan penangkapan 2 ( dua ) orang di Mess Green Bali Adventure di
Banjar Mulawarman, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ;
- Bahwa disaksikan I NYOMAN SUDIANA (Bapak Kelian Banjar) dan I WAYAN
SWADARMA saksi melakukan penggeledahan ditempat tidur menemukan 1(satu) buah
korek api gas yang sudah dimodifikasi, 1(satu) buah sumbu bakar kompor dan 1(satu)
buah pipa kaca berisi kristal bening sisa dipergunakan ditemukan di sebelah selatan
kasur tempat tidur para terdakwa .
- Bahwa saksi menemukan 1(satu) bauh kotak Chiron Mini di bawah almari dan 1(satu)
paket dari plastic klip kecil berisi serbuk kristal bening ditemukan di atas lantai.
Kemudian kotak tersebut diambil dan dihadapan para saksi saksi membuka kotak
tersebut dan menemukan 1(satu) paket dari plastic klip kecil berisi serbuk kristal bening
lalu saksi bertanya kepada laki-laki tersebut dan dijawab oleh para terdakwa ANDRI
SURYAWAN Als ROBOT “dan HARI PURNOMO diakui ANDRI SURYAWAN Als ROBOT
sebagai shabu. selanjutnya para terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Gianyar.
Tanggapan para terdakwa : Membenarkan keterangan saksi
5
- Bahwa saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa saksi kenal para terdakwa ANDRI SURYAWAN Als ROBOT tidak ada hubungan
keluarga setelah ditangkap saksi baru mengenal HARI PURNOMO ;
- Bahwa Saksi ditangkap bersama MADE HERI ADI WIJAYA pada hari Rabu tanggal 1
Januari 2020 sekira pukul 02.00 di Gudang Wija Dekorasi di Jalan Pasekan Banjar
Batuaji, Desa Batubulan Kangin, Sukawati Gianyar, dengan barang bukti 1(satu) buah
pipa kaca berisi shabu sisa Pemakaian, 1(satu) buah alat hisap shabu (Bong), 1(satu)
buah korek api gas yang sudah dimodifikasi, 10 (sepuluh) buah plastik klip kosong;
- Bahwa tanggal 31 Desember 2019 sekitar pukul 04.30 wita saksi ditelfon ANDRI
SURYAWAN als ROBOT untuk diajak patungan membeli paketan shabu, dan saksi
sudah sering patungan membeli shabu dengan ANDRI SURYAWAN sekitar 6 ( enam )
kali ;
- Bahwa sekitar pukul 11.00 wita saksi menerima uang Rp. 350.000,-(tiga ratus lima puluh
ribu rupiah) dari Tsk ANDRI SURYAWAN als ROBOT di Gudang lalu saksi ngomong
sama MADE HERI ADI WIJAYA dengan mengatakan “nih ada uang 900 ribu, kamu ada
uang berapa’ saat itu MADE HERI bilang punya uang hanya 200 ribu rupiah. Setelah
uang terkumpul Rp. 1.100.000,-(satu juta seratus ribu rupiah), saksi kembali
menghubungi ANDRI SURYAWAN als ROBOT, dan pukul 13.00 wita ANDRI
SURYAWAN als ROBOT datang kembali dan memberi uang lagi Rp. 350.000,-(tiga ratus
lima puluh ribu) kepada saksi.
- Bahwa uang terkumpul sebanyak Rp.1.450.000,-(satu juta empat ratus lima puluh ribu
rupiah) saksi menyuruh MADE HERI untuk pesan paketan shabu sembari menyerahkan
uang sebanyak Rp.1.450.000,-(satu juta empat ratus ribu rupiah). Pukul 16.00 wita
MADE HERI berangkat ke Denpasar untuk mengambil paketan shabu dan pukul 17.00
wita MADE HERI datang dari mengambil bahan.
- Bahwa pukul 19.00 wita ANDRI SURYAWAN Als ROBOT datang bersama temannya
kemudian saksi membagi bahan menjadi empat paket dimana 2 (dua) paket untuk
ANDRI SURYAWAN als ROBOT dan 2 (dua) paket saksi pergunakan bersama temannya
;
- Bahwa saat ditunjukkan 2 ( dua ) paket shabu, saksi membenarkan paket tersebut yang
saksi berikan kepada Tsk ANDRI SURYAWAN Als ROBOT , dimana saksi sudah sering
membeli paket shabu bareng ANDRI SURYAWAN Als ROBOT
- Bahwa saksi tidak mendapat keuntungan dari pembelian patungan tersebut ;
- Bahwa saksi tidak memiliki izin untuk membeli, menyimpan, membawa, dan
menyerahkan narkotika kepada orang lain ;
Tanggapan para terdakwa : Membenarkan keterangan saksi .
6
- Bahwa ketika menggerebek masuk kedalam kamar mess, ada HARI PURNOMO dan
ANDRI SURYAWAN alias ROBOT, bersama CANDRA ARIANTO, SAMPURNO dan
perempuan yang tidak saksi kenal ;
- Bahwa petugas menggeledah kamar mess ANDRI SURYAWAN Als ROBOT dan HARI
PURNOMO dan ditemukan 1(satu) buah korek api gas yang sudah dimodifikasi, 1(satu)
buah sumbu bakar kompor dan 1(satu) buah pipa kaca berisi kristal bening sisa
dipergunakan di sebelah selatan kasur tempat tidur ANDRI SURYAWAN Als ROBOT dan
HARI PURNOMO. Kemudian ditemukan 1(satu) buah kotak Chiron Mini dan 1(satu)
paket dari plastic klip kecil berisi serbuk kristal bening dilantai, dan 1 (satu) buah Hp
merek Oppo type A3S dengan Sim Card XL nomor 085934519748, kemudian kotak
tersebut diambil dan dihadapan saksi AGUS HARIYANTO petugas membuka isi dari
kotak tersebut dan menemukan 1(satu) paket dari plastic klip kecil berisi serbuk kristal
bening dan para terdakwa mengakui barang itu sebagai miliknya dan dijawab Shabu
- Bahwa saksi tidak datang untuk ikut menggunakan shabu, karena selama ini saksi tidak
tahu jika para terdakwa menggunakan shabu ;
- Bahwa para terdakwa bekerja sebagai mekanik ATV di Green Bali Adventure
- Bahwa saksi menbenarkan barang bukti yang ditunjukkan kepadanya, yang seluruhnya
merupakan barang barang yang ditemukan saat penggeledahan.
Tanggapan terdakwa : Membenarkan keterangan saksi .
B. SURAT
Alat bukti surat yang diajukan Penuntut Umum ke persidangan yaitu :
1. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. LAB/04/NNF/2020 tgl 6 Januari
2020, yang ditandatangani oleh HERMEIDI IRIANTO, S.Si; IMAM MAHMUDI, A.Md., SH ;
DEWI YULIANA, S.Si., M.Si., selaku Pemeriksa Laboratorium Kriminalistik, yang diketahui
I NYOMAN SUKENA,S.Ik selaku Kepala Laboratorium Forensik Cabang Denpasar,
dengan Kesimpulan hasil pemeriksaan :
1. Barang bukti dengan nomor 03/2020/NF dan 04/2020/NF berupa kristal bening serta
nomor 05/2020/NF berupa Padatan warna putih didalam pipa kaca tersebut dalam I
adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I
nomor urut 61 Lampiran I UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
2 Barang bukti dengan nomor 06/2020/NF dan 07/2020/NF berupa cairan warna kuning /
urine seperti tersebut dalam I adalah benar tidak mengandung sediaan Narkotika dan
atau Psikotropika.
2. Berita Acara Penimbangan Barang Bukti tanggal 01 Januari 2020 yang ditandatangani
oleh I MADE ARJANA dan I PUTU SUKARMA J,SH. selaku Penyidik Pembantu yang
melakukan penimbangan dan ditandatangani para terdakwa ANDRI SURYAWAN als
ROBOT dan HARI PURNOMO, dengan pelaksanaan penimbangan : 2 (dua) paket dari
plastik klip kecil berisi serbuk kristal warna putih diduga shabu ditimbang diatas
penimbangan digital merk Constant warna hitam dan hasil dari timbangan tersebut
menunjukkan berat keseluruhan 0,19 ( nol koma sembilan belas) gram netto dengan
masing masing 0,1 ( nol koma satu ) gram netto diberi kode “A” , dan 0,09 ( nol koma nol
sembilan ) gram netto diberi kode “B”
3. Hasil Asesment dari Tim Asesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar
nomor ; R/REKOM-04 & 05/IV/2020/TAT/BNNK-GNR tanggal 02 April 2020 atas nama
ANDRI SURYAWAN dan HARI PURNOMO.
7
- Bahwa terdakwa ditangkap bersama HARI PURNOMO pada Hari Rabu, tanggal 01 Januari
2020, sekira pukul 01.15 Wita, di Mess Green Bali Adventure Jalan Silakarang, Banjar
Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar oleh 5 ( lima )
orang anggota Sat Narkoba Polres Gianyar dan saat digeledah disaksikan oleh saksi I
WAYAN SWADARMA
- Bahwa saat digeledah ditemukan 2 (satu) paket dari plastic klip berisi serbuk Kristal warna
putih diduga shabu. 1(satu) paket tersimpan di dalam kotan Charon Mini didalam almari dan
1(satu) paket terletak diatas lantai kamar Mess seluruhnya milik terdakwa dan HARI
PURNOMO, 1 (satu) buah buah kotak warna hitam bertuliskan Charon Mini, 1 (satu) buah
alat hisap shabu bong, 1 (satu) buah korek api yang sudah dimodifikasi, 1 (satu) buah
sumbu bakar, 1 (satu) buah pipa kaca kecil berisi sisa shabu yang dipergunakan, ;
- Bahwa paket shabu masing-masing beratnya : 0,1 (nol koma satu) gram netto dan 0,09 (nol
koma nol sembilan) gram netto. total seberat 0,19 (nol koma sembilan belas) gram netto
yang diperoleh dari FATHURAHMAN;
- Bahwa pada tanggal 31 Desember 2019 pukul 04.30 wita terdakwa menghubungi
FATHURAHMAN untuk patungan membeli shabu lalu FATHURAHMAN kembali
menghubungi terdakwa dengan menggunakan Hp milik temannya bernama MADE HERI
ADI WIJAYA, kemudian pukul 11.00 wita terdakwa bersama HARI PURNOMO datang ke
Gudang FATHURAHMAN untuk menyerahkan uang sebanyak Rp. 350.000,-(tiga ratus lima
puluh ribu rupiah). Sekira pukul 13.00 wita terdakwa dan HARI PURNOMO datang lagi
ketempat FATHURAHMAN dan memberi uang lagi sebanyak Rp. 350.000,-(tiga ratus lima
puluh ribu) kepada FATHURAHMAN. Setelah uang terkumpul Rp.1.450.000,-(satu juta
empat ratus lima puluh ribu rupiah) FATHURAHMAN menyuruh MADE HERI untuk pesan
paketan shabu sembari menyerahkan uang sebanyak Rp.1.450.000,-(satu juta empat ratus
ribu rupiah) hingga sekira pukul 19.00 wita para terdakwa datang bersama HARI
PURNOMO tapi menunggu diluar gudang, kemudian bertiga membagi bahan menjadi
empat paket dimana 2 (dua) paket untuk terdakwa 2(dua) paket lagi untuk
FATHURAHMAN ;
- Bahwa terdakwa sudah sering mendapatkan paketan shabu dari FATHURAHMAN, kurang
lebih sekitar 6 (enam ) kali, selain itu pernah mendapatkan dari seorang sopir truk ;
- BAhwa kronologis penangkapan dan penggledahan yaitu pada hari Selasa tanggal 31
Desember 2019 sekitar jam. 21.30 wita terdakwa sedang menggunakan shabu dengan
HARI PURNOMO di Mess Green Bali Adventure tiba tiba temannya HARI PURNOMO yaitu
CANDRA ARIANTO, SAMPURNO dan perempuan datang mengajak minum minum. Saat
didalam kamar , teman teman mereka mengetahui jika terdakwa sedang menggunakan
shabu;
- Bahwa tiba tiba datang beberapa polisi berpakaian preman menggeledah kamar terdakwa,
karena terdakwa dicurigai membawa atau menyimpan narkotika, disaksikan I NYOMAN
SUDIANA (kelian banjar) dan Bapak I WAYAN SWADARMA (Owner Green Bali Adventure) ;
- Bahwa shabu yang di lantai, bukan untuk digunakan bersama CANDRA ARIANTO,
SAMPURNO dan perempuan teman terdakwa HARI PURNOMO ;
- Bahwa penghuni kamar mess Green Bali Adventure tersebut hanya para terdakwa, tidak
ada orang lain yang tinggal disitu ;
- Bahwa terdakwa yang membuat alat hisap shabu ( bong ) dari botol sprite ;
- Bahwa terdakwa mengaku mengetahui cara menggunakan sabu-sabu, yaitu sebelum
menggunakan kita siapkan sabu-sabu seperlunya, alat isap (Bong) tabung pipa kecil dari
kaca dan korek api gas yang sudah dimodifikasi , setelah barang-barang tersebut sudah
siap. Serbuk sabu-sabu dimasukan kedalam tabung kecil dari kaca kemudian dimasukan
kedalam pipet yang berada di alat isap (Bong) selanjutnya pada ujung pipa kaca tersebut
dibakar dengan menggunakan korek api gas, setelah mengeluarkan asap kemudian diisap
seperti mengisap rokok dengan cara berulang-ulang;
- Bahwa dengan menggunakan shabu, agar semangat kerja, karena para terdakwa
bergadang memperbaiki, mencuci ATV agar semuanya siap digunakan kembali keesokan
harinya bagi para wisatawan, rasa ngantuk jadi hilang, namun jika tidak menggunakan
terdakwa jadi gelisah, sensitif dan malas bekerja ;
8
- Bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk memiliki, menyimpan maupun menggunakan
shabu ;
- Bahwa terdakwa tidak memiliki saksi yang meringankan ;
D. PETUNJUK
Berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan yaitu berdasarkan keterangan saksi
saksi alat bukti surat, keterangan terdakwa, serta barang bukti yang diajukan ke persidangan
yang satu dengan yang lainnya saling bersesuaian maka telah diperoleh petunjuk sebagai
berikut:
Bahwa benar para terdakwa ANDRI SURYAWAN Alias ROBOT dan HARI PURNOMO telah
bersepakat untuk mengumpulkan uang untuk membeli shabu dari saksi FATURROHMAN
( terdakwa berkas perkara terpisah ) seharga Rp. 700.000,- dan mendapatkan 2 ( dua ) paket
shabu yang kemudian dibawa ke Mess Green Bali Adventure yang hanya dihuni oleh para
terdakwa dengan tujuan akan dikonsumsi bersama, tidak dikonsumsi dengan orang lain
ataupun dijual kembali, dengan tujuan agar kuat bergadang dan semangat memperbaiki
kendaraan ATV. Namun ketika akan menggunakan shabu para terdakwa lebih dahulu
ditangkap pada Hari Rabu, tanggal 01 Januari 2020, sekira pukul 01.15 Wita, di Mess Green
Bali Adventure Jalan Silakarang, Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar oleh saksi DEWA GEDE RAI SUANDITA disaksikan oleh saksi
AGUS HARIYANTO dengan barang bukti berupa 1(satu) buah korek api gas yang sudah
9
dimodifikasi, 1(satu) buah sumbu bakar kompor dan 1 (satu) buah pipa kaca berisi kristal
bening sisa dipergunakan di sebelah selatan kasur tempat tidur, 1 (satu) buah kotak Chiron
Mini yang didalamnya berisi 1(satu) paket dari plastic klip kecil berisi serbuk kristal bening
shabu dan 1(satu) paket dari plastic klip kecil berisi serbuk kristal bening shabu dilantai, yang
seluruhnya adalah milik para terdakwa, bersesuaian pula dengan Hasil Asesment dari Tim
Asesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar nomor R/REKOM- 04
/IV/2020/TAT/BNNK-GNR tanggal 02 April 2020 atas nama ANDRI SURYAWAN dan HARI
PURNOMO yang menyatakan para terdakwa menggunakan Narkotika jenis
Methamphetamine ( shabu ), tidak ada indikasi keterlibatan dengan jaringan nasional dan
internasional selanjutnya merekomendasikan terdakwa tetap menjalani proses hukum dan
dapat direhabilitasi sebagaimana tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa sehingga
telah memenuhi ketentuan pasal 188 ayat (1) dan (2) KUHAP).
Terhadap keterangan saksi saksi, keterangan terdakwa serta alat bukti surat dan petunjuk
yang diperoleh dalam persidangan telah saling bersesuaian sehingga dapat digunakan
sebagai dasar untuk membuktikan kesalahan terdakwa.
E. BARANG BUKTI
Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini adalah :
1. 2 (dua) paket dari palstic klip kecil berisi serbuk kristal warna putih diduga shabu dengan
berat keseluruhan 0,19 (nol koma sembilan belas) Gram Netto;
2). 1 (satu) buah buah kotak warna hitam bertuliskan Charon Mini;
3). 1 (satu) buah alat hisap shabu bong;
4). 1 (satu) buah korek api yang sudah dimodifikasi;
5). 1 (satu) buah sumbu bakar;
6). 1 (satu) buah pipa kaca kecil berisi sisa shabu yang dipergunakan;
7). 1 (satu) buah Hp merek Oppo type A3S dengan Sim Card XL nomor 085934519748.
Bahwa barang bukti yang diajukan ke persidangan tersebut telah disita secara sah menurut
hukum dan telah mendapat Izin Penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri Gianyar serta telah
dibuat Berita Acara Penyitaannya, Barang Bukti tersebut telah diperlihatkan dalam keadaan
masih tersegel dan selanjutnya dibuka dihadapan Majelis Hakim kepada para saksi dan
terdakwa, oleh yang bersangkutan membenarkannya, karena itu dapat dipergunakan untuk
memperkuat pembuktian.
Bahwa bukti surat no. 1, berupa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik
merupakan suatu surat keterangan dari ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya
mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi daripadanya
sebagaimana menurut ketentuan pasal 187 huruf c.
Bahwa bukti surat no. 2 berupa Berita Acara Penimbangan Barang Bukti merupakan surat
memuat keterangan tentang penimbangan berat barang bukti Narkotika Sabu dan no. 3
berupa Hasil pemeriksaan assesmen medis terhadap terdakwa yang diperuntukkan untuk
mendukung pembuktian, sebagaimana dimaksud menurut ketentuan pasal 187 huruf d.
Sehingga dengan demikian bukti surat-surat tersebut merupakan alat bukti yang sah yaitu
berupa alat bukti surat sebagaimana ditentukan dalam pasal 184 ayat (1) huruf c KUHAP. ------
C. KETERANGAN TERDAKWA
Dipersidangan telah didengar keterangan terdakwa ANDRI SURYAWAN Alias ROBOT dan
HARI PURNOMO, keterangan terdakwa tersebut merupakan pengakuan terdakwa tentang
perbuatannya telah bersepakat untuk patungan membeli 2 ( dua ) paket shabu dari saksi
FATURROHMAN ( terdakwa berkas perkara terpisah ) seharga Rp. 700.000,- dan sudah biasa
membeli dari FATURROHMAN kemudian dibawa ke Mess Green Bali Adventure yang hanya
dihuni oleh para terdakwa dengan tujuan akan dikonsumsi, agar kuat begadang, tidak
dikonsumsi dengan orang lain ataupun dijual kembali. Namun ketika akan menggunakan
shabu para terdakwa ditangkap pada Hari Rabu, tanggal 01 Januari 2020, sekira pukul 01.15
Wita, di Mess Green Bali Adventure Jalan Silakarang, Banjar Silakarang, Desa Singapadu
Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar oleh saksi DEWA GEDE RAI SUANDITA
disaksikan oleh saksi AGUS HARIYANTO dengan barang bukti berupa 1(satu) buah korek api
gas yang sudah dimodifikasi, 1(satu) buah sumbu bakar kompor dan 1 (satu) buah pipa kaca
berisi kristal bening sisa dipergunakan di sebelah selatan kasur tempat tidur, 1 (satu) buah
kotak Chiron Mini yang didalamnya berisi 1(satu) paket dari plastic klip kecil berisi serbuk
kristal bening dan 1(satu) paket dari plastic klip kecil berisi serbuk kristal bening dilantai, yang
11
seluruhnya adalah milik para terdakwa untuk mengkonsumsi shabu yang biasanya dilakukan
dengan cara menyiapkan shabu seperlunya, alat hisap ( bong ), tabung pipa kecil dari kaca
dan korek api gas. Shabu dimasukkan kedalam tabung kecil dari kaca kemudian dimasukkan
kedalam pipet yang berada dialat hisap ( bong ) selanjutnya pada ujung pipa kaca tersebut
dibakar dengan menggunakan korek api gas, setelah mengeluarkan asap kemudian asap
dihisap seperti merokok berulang ulang.
Keterangan terdakwa tersebut diberikan secara bebas tanpa paksaan sesuai dengan apa
yang ia ketahui atau alami sendiri, sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 153 ayat (2)
huruf b, pasal 189 ayat (1) dan (3) KUHAP. Dengan demikian keterangan terdakwa tersebut
sebagai alat bukti yang sah sebagai alat bukti keterangan terdakwa sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 184 ayat (1) huruf e KUHAP.
D. PETUNJUK
Alat bukti petunjuk dalam perkara ini diperoleh dari :
Keterangan saksi-saksi, alat bukti surat dan keterangan terdakwa yang bersesuaian antara
keterangan saksi satu dengan keterangan saksi yang lain dan alat bukti surat serta dengan
keterangan terdakwa sendiri, diperoleh petunjuk bahwa para terdakwa bersepakat untuk
patungan membeli 2 ( dua ) paket shabu dari saksi FATURROHMAN ( terdakwa berkas
perkata terpisah ) seharga Rp. 700.000,- untuk dikonsumsi para terdakwa, agar kuat
begadang, tidak dikonsumsi dengan orang lain ataupun dijual kembali, namun belum sempat
menggunakan lebih dahulu ditangkap tim Sat Narkoba Polres Gianyar dengan disaksikan oleh
saksi AGUS HARIYANTO dengan barang bukti Narkotika berupa masing masing 0,1 ( nol
koma satu ) gram netto diberi kode “A” , dan 0,09 ( nol koma nol sembilan ) gram netto diberi
kode “B” dan peralatan mengkonsumsi shabu
Bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum yang telah mendapat Izin
Penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri Gianyar serta telah dibuat Berita Acara Penyitaannya
dan telah mendapatkan Surat Ketetapan Status Barang Sitaan Narkotika dari Kepala
Kejaksaan Negeri Gianyar, Barang Bukti tersebut telah diperlihatkan oleh Majelis Hakim
kepada para saksi dan terdakwa sebagaimana telah memenuhi ketentuan pasal 181 ayat (1)
dan ayat (2) KUHAP. Dengan demikian bukti-bukti tersebut dapat bernilai sebagai alat bukti
yang sah yaitu sebagai alat bukti petunjuk sebagaimana menurut ketentuan pasal 184 ayat (1)
huruf d KUHAP.
Bahwa berdasarkan Hasil Asesment dari Tim Asesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional
Kabupaten Gianyar nomor R/REKOM-04 & 05/IV/2020/TAT/BNNK-GNR tanggal 02 April 2020 atas
nama ANDRI SURYAWAN Alias ROBOT dan HARI PURNOMO dengan kesimpulan terdakwa
terindikasi menggunakan Narkotika jenis Methamphetamine ( shabu ), tidak terindikasi keterlibatan
dengan jaringan nasional dan internasional.
Bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan, terbuktilah bahwa keadaan atau
hal hal yang menjadi alasan terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai shabu dengan berat
masing masing 0,1 ( nol koma satu ) gram netto diberi kode “A” , dan 0,09 ( nol koma nol
sembilan ) gram netto diberi kode “B” adalah untuk dipergunakan untuk para terdakwa sendiri,
tidak untuk disimpan kemudian diserahkan atau dijual kepada orang lain agar kuat begadang
memperbaiki kendaraan ATV yang harus sudah siap pakai keesokan harinya.
Bahwa meskipun para terdakwa telah terbukti memiliki, menyimpan, menguasai narkotika jenis
Shabu, namun sudah barang tentu bahwa untuk dapat menggunakan shabu untuk mereka para
terdakwa , haruslah memiliki dengan cara patungan membeli dari saksi FATUROHMAN, kemudian
menyimpannya di dalam kamar mes Green Bali Adventure, tetapi pemilikan atau penguasaan atas
shabu tersebut harus dilihat maksud dan tujuannya atau kontekstualnya dan bukan hanya
tekstualnya.
Dengan demikian unsur “memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan” tidak terpenuhi
dan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
Ad.5 Unsur Percobaan atau Permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana
Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan I DEWA GEDE RAI SUANDITA dan
saksi AGUS HARIYANTO serta FATURROHMAN ( terdakwa penuntutan terpisah ), Alat Bukti
Surat dan keterangan para terdakwa serta barang bukti yang diajukan kedepan persidangan
bahwa benar untuk mendapatkan paket shabu masing masing seberat 0,1 ( nol koma satu ) gram
netto diberi kode “A” , dan 0,09 ( nol koma nol sembilan ) gram netto diberi kode “B” dari saksi
FATURROHMAN, para terdakwa secara patungan mengumpulkan uang sebesar Rp.700.000,-
dan setelah Narkotika yang dipesan telah siap, para terdakwa mengambilnya ke di Gudang Wija
Dekorasi di Jalan Pasekan Banjar Batuaji, Desa Batubulan Kangin, Sukawati Gianyar yang
kemudian disimpan para terdakwa di Mess Green Bali Adventure yang dihuni para terdakwa.
Dengan demikian unsur “Percobaan atau Permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana”
telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
15
Majelis Hakim yang terhormat,
Sidang Pengadilan Negeri Gianyar yang kami hormati.
Dengan tidak terbuktinya salah satu unsur dari Dakwaan Primair Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35
Tahun 2009 diatas, maka selanjutnya akan kami buktikan Dakwaan Subsidiair yaitu melanggar
Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP yang unsur-unsurnya sebagai berikut :
1. Setiap Penyalahguna ;
2. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri ;
3. yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan
Bahwa apabila kita perhatikan unsur-unsur dakwaan Primair diatas, terdapat adanya kesamaan
beberapa unsur-unsurnya, sehingga menurut kami, unsur-unsur yang sama dan telah terpenuhi
serta telah dapat dibuktikan dalam dakwaan Primair tidak perlu kami buktikan lagi, namun akan
diambil alih pada pembuktian unsur-unsur Dakwaan Subsidair, dan selanjutnya oleh karena itu
dalam pembuktian unsur dakwaan Subsidiair yang harus dibuktikan adalah :
16
- Bahwa berdasarkan fakta hukum diatas dari keterangan saksi-saksi yang dihubungkan dengan alat
bukti surat, petunjuk/barang bukti dan keterangan para terdakwa sendiri, bahwa terdakwa ANDRI
SURYAWAN alias ROBOT dan HARI PURNOMO mengakui mengumpulkan uang secara patungan
sebanyak Rp. 700.000 ( tujuh ratus ribu rupiah ), kemudian diserahkan kepada saksi
FATURAHMAN dI Batubulan, dimana FATHURAHMAN menyuruh MADE HERI ADI WIJAYA untuk
pesan paketan shabu serta menyerahkan uang sebanyak Rp.1.450.000,-(satu juta empat ratus ribu
rupiah) hingga sekira pukul 19.00 wita para terdakwa datang untuk memecah paket shabu yang
dibeli MADE HERI ADI WIJAYA menjadi 4 ( empat ) paket dimana para terdakwa mendapatkan 2
(dua) paket shabu dari FATHURAHMAN, kemudian dibawa para terdakwa ke Mess Bali Green
Adventure tempat mereka tinggal berdua yang rencananya akan dikonsumsi mereka terdakwa saat
perayaaan malam tahun baru, selain itu, para terdakwa sudah seringkali membeli shabu dari saksi
FATURROHMAN karena dapat membuat para terdakwa kuat begadang memperbaiki ATV
sehingga siap dipakai keesokan harinya namun justru terdakwa lebih dahulu ditangkap oleh saksi I
DEWA GEDE RAI SUANDITA dan digeledah disaksikan saksi AGUS HARIYANTO, pada Hari Rabu,
tanggal 01 Januari 2020, sekira pukul 01.15 Wita, di Mess Green Bali Adventure Jalan Silakarang,
Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, dan berhasil
ditemukan barang bukti berupa : 2 (satu) paket dari plastic klip berisi serbuk Kristal warna putih
shabu dengan berat masing masing 0,1 ( nol koma satu ) gram netto diberi kode “A” , dan 0,09 ( nol
koma nol sembilan ) gram netto diberi kode “B”, 1(satu) paket tersimpan di dalam kotak Charon
Mini didalam almari dan 1(satu) paket terletak diatas lantai kamar Mess seluruhnya milik ANDRI
SURYAWAN Als ROBOT dan HARI PURNOMO, 1 (satu) buah buah kotak warna hitam bertuliskan
Charon Mini, 1 (satu) buah alat hisap shabu bong, 1 (satu) buah korek api yang sudah dimodifikasi,
1 (satu) buah sumbu bakar, 1 (satu) buah pipa kaca kecil berisi sisa shabu yang dipergunakan.
Bahwa para terdakwa mengkonsumsi shabu dengan cara menyiapkan shabu seperlunya, alat hisap
( bong ), tabung pipa kecil dari kaca dan korek api gas. Shabu dimasukkan kedalam tabung kecil
dari kaca kemudian dimasukkan kedalam pipet yang berada dialat hisap ( bong ) selanjutnya pada
ujung pipa kaca tersebut dibakar dengan menggunakan korek api gas, setelah mengeluarkan asap
kemudian asap dihisap seperti merokok berulang ulang, sehingga para terdakwa mengakui
perbuatannya sudah sering menggunakan shabu , tidak pernah dengan orang lain serta tidak untuk
dijual kembali dengan tujuan agar kuat begadang memperbaiki ATV sehingga siap dipakai
keesokan harinya, namun akhirnya ditangkap olehSat Narkoba Polres Gianyar.
Hal tersebut bersesuaian dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
LAB/04/NNF/2020 tgl 6 Januari 2020, yang ditandatangani oleh HERMEIDI IRIANTO, S.Si; IMAM
MAHMUDI, A.Md., SH ; DEWI YULIANA, S.Si., M.Si., selaku Pemeriksa Laboratorium Kriminalistik,
yang diketahui I NYOMAN SUKENA,S.Ik selaku Kepala Laboratorium Forensik Cabang Denpasar,
dengan Kesimpulan hasil pemeriksaan : Barang bukti dengan nomor 03/2020/NF dan 04/2020/NF
berupa kristal bening serta nomor 05/2020/NF berupa Padatan warna putih didalam pipa kaca
tersebut dalam I adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan
I nomor urut 61 Lampiran I UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Namun Barang bukti dengan nomor 06/2020/NF dan 07/2020/NF berupa cairan warna kuning /
urine seperti tersebut dalam I adalah benar tidak mengandung sediaan Narkotika dan atau
Psikotropika, oleh karena terdakwa belum sempat menggunakan shabu pada Hari Rabu, tanggal 01
Januari 2020, sekira pukul 01.15 Wita, di Mess Green Bali Adventure Jalan Silakarang, Banjar
Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka unsur Narkotika Golongan I bagi diri sendiri telah
terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
Ad.3. Unsur yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan ;
Bahwa terhadap turut serta melakukan tindak pidana atau bersama sama melakukan oleh Memorie
van Toelichting Wetboek van Strafrecht Belanda diartikan setiap orang yang sengaja berbuat
( meedoet ) dalam melakukan suatu tindak pidana dan menurut doktrin serta Hooge Raad Belanda
diisyaratkan ada 2 ( dua ) syarat “ medepleger” yaitu : a. harus adanya kerjasama secara fisik /
jasmaniah dalam artian para peserta harus melakukan suatu perbuatan yang dilakukan dan
diancam pidana oleh undang undang dengan mempergunakan kekuatan sendiri ; b. harus ada
kesadaran bahwa mereka satu sama lain bekerja sama untuk melakukan suatu delik artinya antara
17
beberapa peserta yang bersama sama melakukan suatu perbuatan yang dilarang itu harus ada
kesadaran bahwa mereka bekerja sama.
Bahwa berdasarkan fakta hukum diatas dari keterangan saksi-saksi yang dihubungkan dengan alat
bukti surat, petunjuk/barang bukti dan keterangan para terdakwa sendiri, bahwa terdakwa ANDRI
SURYAWAN alias ROBOT dan HARI PURNOMO mengakui mengumpulkan uang secara patungan
sebanyak Rp. 700.000 ( tujuh ratus ribu rupiah ), kemudian diserahkan kepada saksi FATURAHMAN
dI Batubulan, dimana FATHURAHMAN menyuruh MADE HERI ADI WIJAYA untuk pesan paketan
shabu serta menyerahkan uang sebanyak Rp.1.450.000,-(satu juta empat ratus ribu rupiah) hingga
sekira pukul 19.00 wita para terdakwa datang untuk memecah paket shabu yang dibeli MADE HERI
ADI WIJAYA menjadi 4 ( empat ) paket dimana para terdakwa mendapatkan 2 (dua) paket shabu
dari FATHURAHMAN, kemudian dibawa para terdakwa ke Mess Bali Green Adventure tempat
mereka tinggal berdua yang rencananya akan dikonsumsi mereka terdakwa saat perayaaan malam
tahun baru, selain itu, para terdakwa sudah seringkali membeli shabu dari saksi FATURROHMAN
karena dapat membuat para terdakwa kuat begadang memperbaiki ATV sehingga siap dipakai
keesokan harinya namun justru terdakwa lebih dahulu ditangkap oleh saksi I DEWA GEDE RAI
SUANDITA dan digeledah disaksikan saksi AGUS HARIYANTO, pada Hari Rabu, tanggal 01 Januari
2020, sekira pukul 01.15 Wita, di Mess Green Bali Adventure Jalan Silakarang, Banjar Silakarang,
Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Oleh karena semua unsur pasal dalam dakwaan Subsidiair telah terbukti secara sah dan
menyakinkan menurut hukum dan oleh karena sepanjang proses persidangan tidak ditemukan
adanya hal-hal yang dapat meniadakan kesalahan terdakwa baik berupa alasan pembenar maupun
alasan pemaaf terhadap perbuatan terdakwa, maka terdakwa harus dipersalahkan karena telah
melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Subsidiair dan oleh
sebab itu terdakwa harus dipertanggungjawabkan secara pidana atas perbuatannya.
Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana yaitu:
Hal-hal yang memberatkan :
- Bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah untuk memberantas
segala jenis penyalahgunaan narkotika.
Hal-hal yang meringankan :
- Para Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga memperlancar persidangan ;
- Para Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman pidana
- Para Terdakwa masih muda dan diharapkan masih dapat memperbaiki perilakunya.
Berdasarkan uraian dimaksud kami Penuntut Umum dalam perkara ini dengan memperhatikan
ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan
M E N U N T U T
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa ANDRI SURYAWAN alias ROBOT dan HARI PURNOMO tidak terbukti
bersalah melakukan tindak pidana “permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum memiliki,
menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman” sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam Dakwaan Primair, sehingga
para terdakwa harus dibebaskan dari Dakwaan Primair
2. Menyatakan terdakwa ANDRI SURYAWAN alias ROBOT dan HARI PURNOMO terbukti bersalah
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “ turut serta melakukan, Penyalahguna
Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan
Subsidiair Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
3. Menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa ANDRI SURYAWAN alias ROBOT dan HARI
PURNOMO dengan pidana penjara masing masing selama 2(dua) tahun dan 8(delapan) bulan
18
dikurangi masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para terdakwa dengan perintah
supaya para terdakwa tetap berada dalam tahanan.
4. Menyatakan barang bukti berupa :
1. 2 (dua) paket dari plastik klip kecil berisi serbuk kristal warna putih shabu masing masing 0,1
( nol koma satu ) gram netto diberi kode “A” , dan 0,09 ( nol koma nol sembilan ) gram netto
diberi kode “B” dengan berat keseluruhan 0,19 (nol koma sembilan belas) Gram Netto
2. 1 (satu) buah buah kotak warna hitam bertuliskan Charon Mini ;
3. 1 (satu) buah alat hisap shabu bong ;
4. 1 (satu) buah korek api yang sudah dimodifikasi ;
5. 1 (satu) buah sumbu bakar;
6. 1 (satu) buah pipa kaca kecil berisi sisa shabu yang dipergunakan ;
7. 1 (satu) buah Hp merek Oppo type A3S dengan Sim Card XL nomor 085934519748
Dirampas Untuk Dimusnahkan
5. Menyatakan agar terdakwa membayar biaya perkara masing masing sebesar Rp. 5.000.-(lima ribu
rupiah).
Demikianlah Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari Kamis tanggal 4
Juni 2020.
19