Anda di halaman 1dari 9

KEJAKSAAN NEGERI KAMPAR P-42

“UNTUK KEADILAN “

SURAT TUNTUTAN
NO.REG.PERKARA : PDM – 43 / KPR / 01 / 2023

I. PENDAHULUAN

-------Sebelum membacakan tuntutan pidana kami, perkenankanlah kita semua mengucapkan puji Syukur
atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua,
kamipun berharap semoga persidangan dengan agenda pembacaan Surat Tuntutan Penuntut Umum ini
dapat berjalan dengan tertib dan lancar sebagaimana yang kita harapkan bersama.-------------------

--------Pada kesempatan ini kami selaku Penuntut Umum mengucapkan terimakasih kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini yang telah memimpin persidangan dengan arif dan bijaksana
sehingga persidangan ini dapat berjalan lancar dan baik hingga tahap penuntutan ini, Harapan kami semoga
kiranya Majelis Hakim yang terhormat senantiasa mendapat bimbingan dan petunjuk-Nya, sehingga dalam
menjatuhkan putusan dengan adil dan bijaksana.--------------------------------------------------------------------------------------------------

Majelis Hakim yang terhormat,


Pengunjung sidang yang berbahagia.

---------Kami penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Kampar dengan memperhatikan hasil persidangan
dalam perkara atas nama Terdakwa :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

A. IDENTITAS TERDAKWA
Terdakwa
Nama Lengkap : ANDI LASE Als CANDRA
Tempat lahir : Gunung Stoli
Umur/Tanggal lahir : 20 Tahun / -- -------- 2002
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Sekolah Badak Ujung Rt 02 Rw 03 Kel. Tuahnegeri
Kec. Tenayan Raya, Kota Pekanbaru
Agama : Islam
Pekerjaan : Kuli Bangunan
Pendidikan : -

B. PENAHANAN
Penyidik : Sejak tanggal 03 November 2022 s/d 22 November 2022

Diperpanjang : Sejak tanggal 23 November 2022 s/d 01 Januari 2023


penahanannya oleh
Penuntut Umum
Diperpanjang Sejak tanggal 02 Januari 2023 s/d tanggal 31 Januari 2023
penahanannya oleh
Ketua Pengadilan
Negeri Bangkinang
Ditahan oleh Penuntut : Sejak tanggal 01 Februari 2023 s/d dilimpahlan ke
Umum Pengadilan Negeri Bangkinang

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim Ketua pada Pengadilan Negeri Bangkinang dan Surat
Pelimpahan Acara Pemeriksaan Biasa Kepala Kejaksaan Negeri Kampar, terdakwa dihadapkan
kedepan persidangan dengan dakwaan Alternatif sebagai berikut:
-2-

II. DAKWAAN
PRIMAIR
---------- Bahwa ia Terdakwa ANDI LASE Als CANDRA, pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekira jam 12.30
wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2022, bertempat di Jalan raya pasir putih KM 5
dusun III tepatnya diatas ruko kosong lantai II desa baru Kec. Siak Hulu Kab. Kampar atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan perbuatan, yang melakukan Kekerasan atau
ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau
membujuk Anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain: ---------------------------------------
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekira jam 08.30 wib, Terdakwa yang merupakan pacar
dari CAHYA ANGGRAINI Als ANGGRA Binti SYAIFUL (Anak Korban) menghubungi Anak Korban melalui
handphone dengan mengatakan “jumpa yok udah lama gak jumpa”, lalu Anak Korban menjawab
“dimana jumpanya?”, dan Terdakwa menjawab “di dekat rumah Cahya lah”. Lalu sekiranya jam 12.15 wib
Terdakwa tiba di Jalan raya pasir putih KM 5 dusun III yaitu di dekat rumah Anak Korban dan saat itu
Anak Korban langsung keluar rumah untuk menemui Terdakwa di samping rumah Anak Korban. Namun
setelah bertemu Anak Korban, Terdakwa yang awalnya hanya mengajak Anak Korban bertemu di dekat
rumah Anak Korban tiba-tiba langsung mengajak Anak Korban ke ruko kosong dan naik ke lantai 2 (dua)
ruko tersebut. Lalu sekira jam 12.30 wib, setelah Terdakwa dan Anak Korban berada di Lantai 2 Ruko
kosong tersebut Terdakwa memeluk badan Anak Korban dan mencium pipi serta mencium bibir Anak
Korban lalu Terdakwa mengambil potongan triplek dan menidurkan badan Anak korban diatas triplek
setelah itu Terdakwa membuka celana panjang Anak Korban yang berwarna hitam lalu Anak Korban
berusaha menolak untuk berdiri dan duduk sambil mendorong badan Terdakwa dengan berkata “jangan
bang” sambil mendorong Terdakwa dengan menggunakan tangannya, setelah itu Terdakwa kembali
menidurkan Anak korban diatas triplek dan akhirnya Terdakwa berhasil membuka celana panjang Anak
Korban serta celana dalam Anak Korban, dan ketika celana panjang dan celana dalam Anak Korban
sudah terbuka lalu Terdakwa membuka celana dan celana dalamnya, setelah itu dalam keadaan
setengah telanjang Terdakwa memasukkan kemaluannya (penis) kedalam vagina Anak Korban, saat itu
Terdakwa kesulitan untuk memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban dan yang kedua kalinya
Terdakwa memaksakan untuk memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak Korban sehingga
mengakibatkan Anak Korban merasakan perih pada vaginanya ketika buang air kecil, perbuatan tersebut
tidak dilanjutkan oleh Terdakwa karena tidak lama kemudian Ibu Kandung Anak Korban datang dan
perbuatan Terdakwa tersebut diketahui oleh ibu kandung Anak Korban yang bernama Saksi NURMALA
kemudian Terdakwa langsung kabur melarikan diri.
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor : VER/400 / X/ KES.3/ 2022/RSB An. CAHYA
ANGGRAINI, yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru oleh Dokter Pemeriksa dr.
Joster Hartanto, dengan hasil pemeriksaan terhadap Anak Korban yaitu pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pada pemeriksaan alat kelamin (ginekologis) ditemukan luka lecet
pada saluran kencing dan robekan lama tidak sampai dasar pada selaput dara (hymen) akibat kekerasan
tumpul.
- Bahwa Anak Korban CAHYA ANGGRAINI Als ANGGRA Binti SYAIFUL pada saat kejadian berusia sekitar 16
(enam belas) Tahun, sehingga masih dikategorikan sebagai “ANAK”, berdasarkan Kutipan Akta
Kelahiran Nomor 1401-LT-02072013-0021 tanggal 02 Juli 2013 disebutkan bahwa Anak Korban CAHYA
ANGGRAINI Als ANGGRA Binti SYAIFUL lahir pada tanggal 13 September 2006.

---------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Jo Pasal 76D
Undang-undang RI No 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang
No.1 tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas undang-undang No.23 tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak menjadi Undang-Undang.-------------------------------------------------------

SUBSIDAIR
---------- Bahwa Bahwa ia Terdakwa ANDI LASE Als CANDRA, pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekira
jam 12.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2022, bertempat di Jalan raya pasir
putih KM 5 dusun III tepatnya diatas ruko kosong lantai II desa baru Kec. Siak Hulu Kab. Kampar atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang
yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan,
memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk
-3-

melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul. Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa
dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekira jam 08.30 wib, Terdakwa yang merupakan pacar
dari CAHYA ANGGRAINI Als ANGGRA Binti SYAIFUL (Anak Korban) menghubungi Anak Korban melalui
handphone dengan mengatakan “jumpa yok udah lama gak jumpa”, lalu Anak Korban menjawab
“dimana jumpanya?”, dan Terdakwa menjawab “di dekat rumah Cahya lah”. Lalu sekiranya jam 12.15 wib
Terdakwa tiba di Jalan raya pasir putih KM 5 dusun III yaitu di dekat rumah Anak Korban dan saat itu
Anak Korban langsung keluar rumah untuk menemui Terdakwa di samping rumah Anak Korban. Namun
setelah bertemu Anak Korban, Terdakwa yang awalnya hanya mengajak Anak Korban bertemu di dekat
rumah Anak Korban tiba-tiba langsung mengajak Anak Korban ke ruko kosong dan naik ke lantai 2 (dua)
ruko tersebut. Lalu sekira jam 12.30 wib, setelah Terdakwa dan Anak Korban berada di Lantai 2 Ruko
kosong tersebut Terdakwa memeluk badan Anak Korban dan mencium pipi serta mencium bibir Anak
Korban lalu Terdakwa mengambil potongan triplek dan menidurkan badan Anak korban diatas triplek
setelah itu Terdakwa membuka celana panjang Anak Korban yang berwarna hitam dan Anak Korban
berusaha menolak untuk berdiri dan duduk sambil mendorong badan Terdakwa dengan berkata “jangan
bang” sambil mendorong Terdakwa dengan menggunakan tangannya, setelah itu Terdakwa kembali
menidurkan Anak korban diatas triplek dan akhirnya Terdakwa berhasil membuka celana panjang Anak
Korban serta celana dalam Anak Korban, dan ketika celana panjang dan celana dalam Anak Korban
sudah terbuka lalu Terdakwa membuka celana dan celana dalamnya, setelah itu dalam keadaan
setengah telanjang Terdakwa memasukkan kemaluannya (penis) kedalam vagina Anak Korban, saat itu
Terdakwa kesulitan untuk memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban dan yang kedua kalinya
Terdakwa memaksakan untuk memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak Korban sehingga
mengakibatkan Anak Korban merasakan perih pada vaginanya ketika buang air kecil, perbuatan tersebut
tidak dilanjutkan oleh Terdakwa karena tidak lama kemudian Ibu Kandung Anak Korban datang dan
perbuatan Terdakwa tersebut diketahui oleh ibu kandung Anak Korban yang bernama Saksi NURMALA
kemudian Terdakwa langsung kabur melarikan diri.
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor : VER/400 / X/ KES.3/ 2022/RSB An. CAHYA
ANGGRAINI, yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru oleh Dokter Pemeriksa dr.
Joster Hartanto, dengan hasil pemeriksaan terhadap Anak Korban yaitu pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pada pemeriksaan alat kelamin (ginekologis) ditemukan luka lecet
pada saluran kencing dan robekan lama tidak sampai dasar pada selaput dara (hymen) akibat kekerasan
tumpul.
- Bahwa Anak Korban CAHYA ANGGRAINI Als ANGGRA Binti SYAIFUL pada saat kejadian berusia sekitar 16
(enam belas) Tahun, sehingga masih dikategorikan sebagai “ANAK”, berdasarkan Kutipan Akta
Kelahiran Nomor 1401-LT-02072013-0021 tanggal 02 Juli 2013 disebutkan bahwa Anak Korban CAHYA
ANGGRAINI Als ANGGRA Binti SYAIFUL lahir pada tanggal 13 September 2006.

---------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E
Undang-undang RI No 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang
No.1 tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas undang-undang No.23 tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak menjadi Undang-Undang.---------------------------------------------------------------------------

III. FAKTA PERSIDANGAN


Fakta-fakta yang terungkap di persidangan secara berturut-turut berupa keterangan Saksi-Saksi,
surat, petunjuk, keterangan Terdakwa, dan barang bukti adalah sebagai berikut :

A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI:
a. Saksi LUKMAN HADI Als AJO LUKMAN Bin JASMAN TANJUNG (Alm), dipersidangan dengan di
bawah sumpah pada pokoknya menerangkan:
 Bahwa saksi dalam keadaan sehat dan bersedia untuk diperiksa di persidangan.
 Bahwa saksi mengerti sebabnya diperiksa pada persidangan, yaitu sehubungan dengan Tindak
Pidana “Perbuatan Cabul terhadap anak” yang Korban maksud diketahui terjadi pada hari Rabu
tanggal 19 Oktober 2022 sekira jam 12.30 Wib di Jalan raya pasir putih KM 5 dusun III tepatnya
diatas ruko kosong lantai II desa baru kec.siak hulu Kab. Kampar tepatnya diatas ruko kosong
lantai II.
 Bahwa saksi menerangkan yang menjadi korban adalah saksi sendiri sedangkan yang diduga
menjadi pelaku adalah Terdakwa ANDI LASE Als CANDRA.
-4-

 Bahwa saksi menerangkan saksi kenal dengan Terdakwa, saksi mengenalnya melalui sosial media
Facebook sudah lebih kurang 2 bulan dan kami menjalin hubungan pacaran sudah 1 bulan
belakangan ini.
 Bahwa saksi menerangkan Terdakwa menghubungi saksi melalui HP dengan mengatakan jumpa
yok udah lama gak jumpa lalu saksi menjawab dimana jumpanya dan Terdakwa berkata didekat
rumah cahya lah. Lalu sekira jam 12.15 wib Terdakwa tiba didekat rumah saksi dan saat itu saksi
langsung keluar rumah dan pergi menemui Terdakwa di samping rumah saksi tepatnya diruko
kosong tingkat 2 dan ketika saksi bertemu dengan Terdakwa, saksi langsung di ajak oleh
Terdakwa untuk naik keatas lantai 2 ruko dan tepatnya diatas atap ruko. Terdakwa dalam
melakukan perbuatan cabul terhadap saksi adalah dengan cara Terdakwa langsung memeluk
saksi dan mencium pipi saksi serta mencium bibir saksi. Lalu Terdakwa mengambil potongan
triplek dan menidurkan badan saksi diatas triplek setelah itu Terdakwa membuka celana panjang
saksi yang berwarna hitam dan saksi menolak lalu berdiri kembali dari posisi tidur menjadi duduk
sambil mendorong badan Terdakwa dan Terdakwa menidurkan saksi kembali diatas triplek dan
akhirnya Terdakwa berhasil membuka celana panjang saksi serta celana dalam saksi dan ketika
celana panjang dan celana dalam saksi sudah dibuka oleh Terdakwa lalu Terdakwa membuka
celana dan celana dalamnya setelah itu dalam keadaan setengah telanjang Terdakwa
memasukkan kemaluannya (penis) kedalam vagina saksi, dan saat itu Terdakwa kesulitan untuk
memasukkan penisnya kedalam vagina saksi dan Terdakwa mencoba sebanyak 2 (dua) kali
memasukkannya ketika yang kedua kalinya, perbuatan pelaku tersebut diketahui oleh ibu
kandung saksi yang bernama saksi NURMALA kemudian Terdakwa langsung kabur melarikan diri.
 Bahwa saksi menerangkan saksi sering bertemu dengan Terdakwa pada bulan september 2022,
yang mana ketika saksi masih sekolah di SMK Keuangan di pekanbaru, Terdakwa menjemput
saksi didekat halte busway dan mengantarkan saksi pergi kesekolah dan ketika bertemu,
Terdakwa selalu mencium pipi saksi.
 Bahwa saksi menerangkan sekarang sudah tidak bersekolah lagi di karenakan pernah ketahuan
oleh guru sekolahnya memiliki foto dan video di dalam handphonenya, Adapun foto dan vudeo
tersebut adalah foto dan video saksi bersama Terdakwa sedang berpelukan.
 Bahwa saksi menerangkan, akibat perbuatan terdakwa keluarga saksi menjadi malu atas
perbuatan yang telah dilakukan Terdakwa terhadap saksi tersebut
(Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan).

b. Saksi NURMALA Als NUR Binti ABDULMALIK (Alm), dipersidangan dengan di bawah sumpah pada
pokoknya menerangkan:
 Bahwa saksi dalam keadaan sehat dan bersedia untuk diperiksa di persidangan.
 Bahwa saksi mengerti sebabnya diperiksa pada persidangan, yaitu sehubungan dengan Tindak
Pidana “Perbuatan Cabul terhadap anak” yang Korban maksud diketahui terjadi pada hari Rabu
tanggal 19 Oktober 2022 sekira jam 12.30 Wib di Jalan raya pasir putih KM 5 dusun III tepatnya
diatas ruko kosong lantai II desa baru kec.siak hulu Kab. Kampar tepatnya diatas ruko kosong
lantai II.
 Bahwa saksi menerangkan yang menjadi korban adalah anak saksi yang bernama CAHYA
ANGGRAINI yang berumur 16 tahun yang lahir pada tanggal 13 September 2006.
 Bahwa saksi menerangkan pada hari Rabu tanggal 19 oktober 2022 sekira jam 12.30 Wib saat itu
saksi sedang berada dirumah saksi kemudian tetangga saksi yang bernama saksi YENI datang
kerumah saksi dan berkata “acik, aku minta limau“ saksi menjawab “ambillah“. Lalu saksi YENI
berkata sambil berbisik “gak, sinilah dulu” lalu saksi menghampirinya dan menjawab “apa“
kemudiain saksi YENI berkata “cahya pergi keruko sama laki-laki“ lalu saksi terkejut dan saksi
langsung keruko yang dimaksud oleh saksi YENI tersebut yang lokasinya tidak jauh dari rumah
saksi yaitu + 20 meter dan sesampainya di ruko kosong tersebut saksi langsung naik ke atap
lantai 2 dan sesampainya di atap lantai 2 saksi melihat anak saksi CAHYA ANGGRAINI sedang
berbaring di lantai potongan triplek dan Terdakwa berada di atas kemaluannya dalam kondisi
celana anak korban dan Terdakwa sudah terbuka dan hannya memakai baju, yang mana pada
saat itu saksi melihat anak korban menggunakan switer warna hitam dan saat itu saksi langsung
berteriak “woi anjing kalian nih, kau apakan anakku nih?“ kemudian Terdakwa dan anak korban
langsung terkejut dan berdiri lalu Terdakwa dan anak korban langsung memakai celana masing-
masing, setelah itu saksi menggunakan sendal anak korban kerena terbawa emosi atas
perbuatan yang mereka lalukan sambil berkata “anjing kalian, babi kalian“ dan Terdakwa
menjawab “udah buk, udah buk“ lalu anak korban berkata “ya udah ayok kerumah, kita
selesaikan dirumah“ lalu Terdakwa menjawab “ia buk“ kemudian ketika anak korban membawa
Terdakwa turun ke bawah saat itu Terdakwa turun dengan kecang sambil berlari dari tangga dan
langsung kabur menggunakan sepeda motornya kemudian saksi berteriak “woi anjing babi,
-5-

jangan lari kau“ dan saat itu Terdakwa berhasil kabur menggunakan motornya yang diletaknya di
lantai bawah ruko kosong tersebut, setelah itu saksi langsung membawa anak korban ke polsek
siak Hulu untuk melaporkan kejadian tersebut.
 Bahwa saksi menerangkan terjadinya perbuatan cabul tersebut anak saksi jadi malu kepada
tetangga-tetangga saksi bila keluar dari rumah.
(Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan).

c. Saksi YENDRA YENNI Als YENI Binti SYAFARUDIN (Alm), dipersidangan dengan di bawah sumpah
pada pokoknya menerangkan:
 Bahwa saksi dalam keadaan sehat dan bersedia untuk diperiksa di persidangan.
 Bahwa saksi mengerti sebabnya diperiksa pada persidangan, yaitu sehubungan dengan Tindak
Pidana “Perbuatan Cabul terhadap anak” yang Korban maksud diketahui terjadi pada hari Rabu
tanggal 19 Oktober 2022 sekira jam 12.30 Wib di Jalan raya pasir putih KM 5 dusun III tepatnya
diatas ruko kosong lantai II desa baru kec.siak hulu Kab. Kampar tepatnya diatas ruko kosong
lantai II.
 Bahwa saksi menerangkan tidak ada memiliki hubungan keluarga dengan korban CAHYA
ANGGRAINI tersebut dan hannya bertetangga saja.
 Bahwa saksi menerangkan saat itu saksi hendak mengantar anak saksi sekolah di SD simpang
pulai Desa Baru menggunakan sepeda motor dan saat itu saksi berhenti didepan ruko kosong
yang jaraknya + 15 meter dari posisi saksi berhenti yang mana pada saat itu saksi berhenti
dikarenakan hendak masuk kejalan raya dan saat itu saksi menoleh kesebelah kiri lalu melihat
anak korban naik keatas ruko serta saksi juga melihat ada sepeda motor di ruko tersebut dan
melihat hal tersebut saksi langsung kerumah saksi NURMALA ibunya anak korban dan saksi
berkata “acik, aku minta limau“ lalu saksi NURMALA menjawab “ambillah“, kemudian saksi
berkata sambil berbisik “gak cik, sinilah dulu” lalu saksi NURMALA menghampiri saksi dan
menjawab “apa? “ kemudian saksi berkata pelan-pelan “cahya tadi pergi naik ke atas keruko tuh“
lalu saksi NURMALA terkejut dan menjawab “ialah“. Setelah itu saksi melanjutkan perjalanan
saksi mengantar anak saksi ke sekolah dan setelah itu saksi tidak tahu lagi apa yang terjadi
setelah saksi memberitahukan yang saksi lihat tersebut kepada ibunya dan tidak lama setelah itu
saksi mendapatkan informasi bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek siak Hulu.
(Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan).

d. Saksi MUHAMMAD IDRUS Als AMEK Bin SYAIFUL, dipersidangan dengan di bawah sumpah
pada pokoknya menerangkan:
 Bahwa saksi dalam keadaan sehat dan bersedia untuk diperiksa di persidangan.
 Bahwa saksi mengerti sebabnya diperiksa pada persidangan, yaitu sehubungan dengan Tindak
Pidana “Perbuatan Cabul terhadap anak” yang Korban maksud diketahui terjadi pada hari Rabu
tanggal 19 Oktober 2022 sekira jam 12.30 Wib di Jalan raya pasir putih KM 5 dusun III tepatnya
diatas ruko kosong lantai II desa baru kec.siak hulu Kab. Kampar tepatnya diatas ruko kosong
lantai II.
 Bahwa saksi menerangkan yang menjadi korban adalah Adik kandung saksi yang bernama
CAHYA ANGGRAINI yang berumur 16 tahun yang lahir pada tanggal 13 September 2006.
 Bahwa saksi menerangkan pada hari Rabu tanggal 19 oktober 2022 sekira jam 12.40 Wib saat itu
saksi pulang kerumah usai menjemput adik saksi sekolah dan setibanya dirumah saksi melihat ibu
saksi yaitu saksi NURMALA sedang berbaring di lantai rumah dengan wajah sedih sambil berkata-
kata “habis anakku, habis anakku“ kemudian mendengar perkataan tersebut saksi bertannya
kepada ibu saksi “apa masalah buk?“ kemudian ibu saksi menjawab “adikmu si cahya sudah
diapakan sama laki-laki“ lalu saksi bertannya “diapakan buk?“ lalu ibu saksi menjawab
“diperkosa“, kemudian saksi bertannya “mana laki-laki itu?“ ibu saksi menjawab “udah kabur“
lalu ibu saksi menceritakan semua kejadian yang dilihatnya diatap lantai 2 ruko kosong tersebut
dan setelah itu saksi juga bertanya kepada anak korban tersebut dan benar anak korban
mengatakan kepada saksi bahwa yang di ceritakan oleh ibu saksi tersebut benar, bahwa anak
saksi dan Terdakwa sudah melakukan perbuatan cabul di atas ruko kosong tersebut kemudian
saksi mengumpulkan keluarga saksi di rumah untuk membahas masalah tersebut dan akhirnya
ibu saksi membuat laporan perbuatan cabul ke Polsek siak Hulu.
(Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan).
-6-

B. SURAT :
VISUM ET REPERTUM Nomor : VER /400 /X /KES.3 /2022 /RSB An. CAHYA ANGGRAINI, yang
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.

C. KETERANGAN TERDAKWA
Terdakwa ANDI LASE Als CANDRA, dipersidang pada pokoknya menerangkan:
 Bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat dalam menjalani persidangan.
 Bahwa terdakwa mengaku melakukan “Perbuatan Cabul terhadap anak” yang Korban maksud
diketahui terjadi pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sekira jam 12.30 Wib di Jalan raya pasir
putih KM 5 dusun III tepatnya diatas ruko kosong lantai II desa baru kec.siak hulu Kab. Kampar
tepatnya diatas ruko kosong lantai II.
 Bahwa Terdakwa mengaku mengenal anak korban sudah lebih kurang 2 bulan yang mana Terdakwa
mengenali anak korban melalui sosial media FaceBook dan hubungan Terdakwa dengan anak
korban adalah pacaran lebih kurang 2 bulan.
 Bahwa terdakwa mengaku perbuatan cabul terhadap anak korban tersebut Terdakwa lakukan
dengan cara Terdakwa menghubungi anak korban dengan mengatakan “jumpa yok udah lama gak
jumpa” lalu dijawab anak korban “dimana jumpanya” dan Terdakwa menjawab “didekat rumah
cahya lah diruko kosong”. Lalu sekira jam 12.15 wib Terdakwa tiba didekat rumah anak korban dan
Terdakwa berjumpa dengan anak korban di samping rumah anak korban tepatnya diruko kosong
tingkat 2 dan ketika Terdakwa bertemu dengan anak korban Terdakwa langsung memeluk badan
anak korban dan mencium pipi serta mencium bibir anak korban lalu Terdakwa mengambil
potongan triplek dan menidurkan badan anak korban diatas triplek setelah itu Terdakwa membuka
celana panjang anak korban yang berwarna hitam dan saat itu anak korban sempat menolak lalu
duduk sambil mendorong badan tersangka dan tersangka menidurkan korban kembali diatas triplek
dan akhirnya Terdakwa berhasil membuka celana panjang serta celana dalam anak korban dan
ketika celana panjang dan celana dalam anak korban sudah Terdakwa buka lalu Terdakwa membuka
celana dan celana dalam Terdakwa setelah itu dalam keadaan setengah telanjang Terdakwa
memasukkan kemaluannya (penis) Terdakwa kedalam vagina anak korban dan saat itu Terdakwa
kesulitan untuk memasukkan penis Terdakwa kedalam vagina korban dan Terdakwa mencoba
sebanyak 2 (dua) kali memasukkannya ketika yang kedua kalinya perbuatan Terdakwa tersebut
diketahui oleh ibu kandung anak korban kemudian Terdakwa langsung kabur melarikan diri.
 Bahwa terdakwa mengaku pada saat setelah anak korban menolak untuk melakukan perbuatan
cabul tersebut, pada saat Terdakwa mengajak anak korban melakukan perbuatan cabul tersebut
lagi, Terdakwa sempat mengatakan ”ayolah tidak apa-apa, aman kok ini”. Sehingga anak korban
mau melakukan perbuatan tersebut.

D. PETUNJUK
Menurut Pasal 188 KUHAP, petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena
persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri,
menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa Terdakwanya. Adanya persesuaian
antara keterangan Saksi-Saksi, bukti Surat serta Barang bukti dengan keterangan Terdakwa yang
menunjukan telah terjadi Tindak Pidana Pencabulan Anak yang dilakukan oleh Terdakwa. Bahwa
berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dari keterangan Saksi-Saksi, dan keterangan
Terdakwa antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan saling bersesuaian, dengan
demikian telah diperoleh suatu petunjuk bahwa benar Terdakwa yang telah melakukan pencurian
dengan pemberatan tersebut.

E. BARANG BUKTI
Barang Bukti yang diajukan dalam perkara ini yaitu:
 1 (satu) helai baju switer warna hitam
 1 (satu) helai kemeja warna merah
 1 (satu) helai celana panjang warna hitam
 1 (satu) helai celana dalam warna cream muda
 1 (satu) helai BH warna putih bergaris pink
 1 (satu) lembar potongan triplek
 1 (satu) lembar FC KK An.SYAIPUL
 1 (satu) lembar FC Akte Kelahiran An.CAHYA ANGGRAINI
-7-

telah disita secara sah menurut hukum melalui Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang
Nomor: 699/Pen.Pid/2022/PN.Bkn tanggal 03 November 2022. Di depan persidangan Majelis Hakim
telah memperlihatkan dan menanyakan Barang Bukti tersebut dan telah dibenarkan oleh Saksi-Saksi
dan Terdakwa, oleh sebab itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian.

IV. ANALISA YURIDIS


Majelis Hakim yang terhormat,
Sidang pengadilan yang kami hormati,

Setelah kami uraikan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan saksi-saksi dan
keterangan terdakwa, sebagaimana telah diuraikan di atas, maka tibalah kami untuk membuktikan unsur-
unsur pasal yang didakwakan kepada terdakwa, karena dakwaan disusun secara subsidaritas maka kami
terlebih dahulu akan membuktikan Dakwaan Primair, namun karna Dakwaan Primair tidak terbukti maka
dari itu kami akan membuktikan Dakwaan Subsidair yakni Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E Undang-undang RI
No 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang No.1 tahun 2016
Tentang Perubahan kedua atas undang-undang No.23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi
Undang-Undang, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:
1. Unsur barang siapa;
2. Yang melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan
serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan
cabul.
Oleh karena Dakwaan Primair menurut pendapat Penuntut Umum telah terbukti, maka Penuntut
Umum tidak lagi membuktikan Dakwaan Subsidair.

Ad.1. Unsur Barang Siapa.


Bahwa unsur barang siapa yang didalam ilmu hukum pidana selalu diartikan siapa saja orang
perorangan (persoonlijke) atau badan hukum sebagai subyek hukum yang dapat dianggap cakap
dan mampu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya menurut hukum. Setiap Subjek
hukum meleket erat dengan kemampuan bertanggungjawab sebagaimana ditegaskan dalam
Memorie Van Toelichting (MvT). Dari keterangan Saksi-Saksi, bukti surat, keterangan Terdakwa, dan
Petunjuk, telah menunjukkan bahwa Terdakwa dalam perkara ini adalah ANDI LASE Als CANDRA.
(Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum).

Ad.2. Unsur melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,
melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan
dilakukan perbuatan cabul;
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yaitu dari keterangan saksi-saksi, bukti surat, petunjuk serta
keterangan terdakwa diperoleh fakta hukum, bahwa benar terdakwa melakukan perbuatan cabul
terhadap anak korban tersebut Terdakwa lakukan dengan cara Terdakwa menghubungi anak
korban dengan mengatakan “jumpa yok udah lama gak jumpa” lalu dijawab anak korban “dimana
jumpanya” dan Terdakwa menjawab “didekat rumah cahya lah diruko kosong”. Lalu sekira jam
12.15 wib Terdakwa tiba didekat rumah anak korban dan Terdakwa berjumpa dengan anak korban
di samping rumah anak korban tepatnya diruko kosong tingkat 2 dan ketika Terdakwa bertemu
dengan anak korban Terdakwa langsung memeluk badan anak korban dan mencium pipi serta
mencium bibir anak korban lalu Terdakwa mengambil potongan triplek dan menidurkan badan anak
korban diatas triplek setelah itu Terdakwa membuka celana panjang anak korban yang berwarna
hitam dan saat itu anak korban sempat menolak lalu duduk sambil mendorong badan tersangka dan
tersangka menidurkan korban kembali diatas triplek dan akhirnya Terdakwa berhasil membuka
celana panjang serta celana dalam anak korban dan ketika celana panjang dan celana dalam anak
korban sudah Terdakwa buka lalu Terdakwa membuka celana dan celana dalam Terdakwa setelah
itu dalam keadaan setengah telanjang Terdakwa memasukkan kemaluannya (penis) Terdakwa
kedalam vagina anak korban dan saat itu Terdakwa kesulitan untuk memasukkan penis Terdakwa
kedalam vagina korban dan Terdakwa mencoba sebanyak 2 (dua) kali memasukkannya. Kemudian
Terdakwa mengaku pada saat setelah anak korban menolak untuk melakukan perbuatan cabul
tersebut, pada saat Terdakwa mengajak anak korban melakukan perbuatan cabul tersebut lagi,
Terdakwa sempat mengatakan ”ayolah tidak apa-apa, aman kok ini”. Sehingga anak korban mau
melakukan perbuatan tersebut
(Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum).

V. KESIMPULAN
-8-

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka kami Penuntut Umum dalam perkara ini
berpendapat bahwa seluruh unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa dalam Dakwaan Subsidair
melanggar Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHPidana telah terbukti, oleh karena dakwaan dapat
dibuktikan secara sah dan meyakinkan maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah melakukan tindak
pidana penggelapan, oleh karena itu harus dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan dari
fakta-fakta yang terungkap di persidangan atas diri Terdakwa tidak ditemukan alasan pembenar dan alasan
pemaaf, sehingga kepada Terdakwa atas perbuatan dan kesalahannya patut dijatuhi hukuman pidana.
Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri Terdakwa perkenankanlah kami mengemukakan
hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan Tuntutan Pidana yaitu :
Yang memberatkan :
 Perbuatan Terdakwa mengakibatkan anak korban dan keluarga anak korban malu untuk keluar rumah
ataupun berinteraksi dengan tetangga.
Yang meringankan :
 Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga memperlancar jalannya persidangan;
 Terdakwa berlaku sopan di persidangan.
 Terdakwa belum pernah dihukum.

VI. TUNTUTAN PIDANA


Berdasarkan uraian dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan undang-undang yang bersangkutan,
MENUNTUT
Supaya Majelis / Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa ANDI LASE Als CANDRA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “Yang melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan
tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau
membiarkan dilakukan perbuatan cabul.”, sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 82
ayat (1) Jo Pasal 76E Undang-undang RI No 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah
pengganti undang-undang No.1 tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas undang-undang No.23 tahun
2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANDI LASE Als CANDRA oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 6 (enam) Tahun dan 6 (enam) bulan serta denda Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) subsider 3 (tiga) bulan penjara, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara
dan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan barang bukti:
 1 (satu) helai baju switer warna hitam
 1 (satu) helai kemeja warna merah
 1 (satu) helai celana panjang warna hitam
 1 (satu) helai celana dalam warna cream muda
 1 (satu) helai BH warna putih bergaris pink
 1 (satu) lembar potongan triplek
 1 (satu) lembar FC KK An.SYAIPUL
 1 (satu) lembar FC Akte Kelahiran An.CAHYA ANGGRAINI
Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menetapkan agar Terdakwa ANDI LASE Als CANDRA dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp
2.000,- (dua ribu rupiah).

VII. PENUTUP
Demikian surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Senin tanggal 27
Februari 2023.
PENUNTUT UMUM
-9-

ADE PUTRI AZMI, S.H.


AJUN JAKSA MADYA NIP. 19921005 202012 2 022

Anda mungkin juga menyukai