Anda di halaman 1dari 8

KEJAKSAAN NEGERI MAKASSAR SOP Form-49

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
NO. REG. PERKARA : PDM-266/P.4.10/Eoh.2/08/2022

Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Makassar dengan memperhatikan hasil pemeriksaan
sidang dalam perkara atas nama terdakwa : ---------------------------------------------------------------------------
1. Identitas Terdakwa :
Nama Lengkap : ZAENAL ABIDIN als ENAL bin ABD. SALAM
Tempat lahir : Makassar
Umur/tanggal lahir : 34 Tahun / 12 Desember 1987
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Kadea 002 No. 85A Kelurahan Baraya Kecamatan
Bontoala Kota Makssar
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak ada
Pendidikan : SD (tamat)

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Makassar Nomor: 1082/Pid.B-


/2022/PN.Mks TanggaL 13 September 2022 dengan Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan
Biasa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:

--------Bahwa Terdakwa ZAENAL ABIDIN als ENAL bin ABD. SALAM bersama-sama dengan Saksi
REZA YUSRAN als REZA bin YUSRAN (diajukan dalam berkas terpisah) pada tanggal yang sudah
tidak diingat pada bulan Februari tahun 2022 hingga bulan Maret tahun 2022 sekitar pukul 12.00
wita atau pada suatu waktu dalam bulan Februari hingga bulan Maret tahun 2022, bertempat di
jalan Kandea 2 Nomor 85A Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala Kota Makassar atau pada suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Makassar mengambil
barang yang seluruh atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud dimiliki secara
melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu dan untuk
masuk ketempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil,
dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci
palsu, perintah palsu atau jabatan palsu perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara
sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, berawal ketika pada bulan
Februari tahun 2022 Terdakwa mendatangi rumah Saksi REZA YUSRAN als REZA bin
YUSRAN (diajukan dalam berkas terpisah) dan meminta Saksi Reza untuk membuka plafon
rumah Saksi Reza karena ingin memasuki rumah saksi korban yang dimana rumah Saksi Reza
dan rumah saksi korban satu atap selanjutnya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza
memanjat plafon rumah Saksi Reza dan turun di rumah saksi korban. Kemudian Terdakwa
bersama Saksi Reza tanpa seijin dan sepengetahuan Saksi Korban mengambil 2 (dua) buah
aki motor, 1 (satu) buah aki mobil, 4 (empat) buah kipas angin rusak, 1 (satu) buah velg
mobil dan satu karung setengah potongan besi setelah itu Terdakwa dan Saksi Reza keluar
melalui jendela rumah Saksi Korban.
- Bahwa keesokan harinya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza memasuki kembali rumah
Saksi Korban dengan cara Terdakwa menendang pintu rumah Saksi Korban hingga rusak dan
mengambil potongan besi, 3 (tiga) pasang besi jendela, 1 (satu) buah kursi besi, 1 (satu)
mesin air, 1 (satu) buah mesin las, 1 (satu) buah mesin motor, 1 (satu) buah alat pancing, 1
(satu) buah rangka motor dan 1 (satu) buah rice cooker. Selanjutnya beberapa hari kemudian
Terdaka dan Saksi Reza kembali memasuki rumah Saksi Korban dan mengambil potongan
besi yang tersisa, piring dan gelas kaca, kabel instalansi.
- Bahwa seluruh barang-barang tersebut dibawa oleh Terdakwa dan Saksi Reza ke tempat
penjualan besi tua di Jalan Ponegoro dan mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp.850.000,-
(delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dari hasil penjualan tersebut Terdakwa mendapatkan
sebesar Rp.425.000,- (empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).
- Bahwa Saksi Korban ANDI SYUBHAN als UBE meninggalkan rumah Saksi Korban yang
beralamat di Jalan Kandea 2 Nomor 85A Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala Kota
Makassar sejak bulan Oktober 2021 selanjutnya pada tanggal 14 Februari 2022 Saksi Korban
mendatangai rumah Saksi Korban karena mendapat informasi dari seseorang yang tidak
dikenal bahwa telah terjadi pencurian dirumah Saksi Korban, setelah Saksi Korban sampai
dirumahnya Saksi Korban mendapati rumahnya dalam keadaan terbongkar sehingga Saksi
Korban meninggalkan rumah kembali dengan keadaan terkunci. Kemudian pada tanggal 30
Maret 2022 sekira pukul 10.00 wita Saksi kembali mendatangi rumahnya dan melihat rumah
saksi korban sudah tidak dalam keadaan terkunci dan dalam keadaan berantakan kemudian
saksi korban mengecek beberapa barang-barang saksi korban sudah tidak ada yakni mesin
bor induk, mesin kulkas, dan beberapa aksesoris sepeda motor dan mobil.
- Bahwa tujuan Terdakwa mengambil barang milik para saksi korban adalah untuk digunakan
membiaya kebutuhan sehari-hari.
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dan Anak Saksi, Anak Korban mengalami kerugian kurang
lebih sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
-------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 363 ayat (1) ke-
4 dan ke-5 KUHP.---------------------------------------------------------------------------------------------------

2. FAKTA SIDANG
Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa
keterangan saksi-saksi, keterangan ahli surat dan keterangan terdakwa yaitu: ------------------------------
- KETERANGAN SAKSI
1. Korban ANDI SYUBHAN als UBE, dibawah sumpah di muka persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa sekarang ini Saksi dalam keadaan sehat Jasmani dan rohani serta Saksi bersedia
diperiksa atau dimintai keterangan serta akan memberikan keterangan pemeriksaan saat ini.
- Bahwa saksi mengerti yaitu sehubungan dengan laporan perkara pencurian yang saksi
laporkan.
- Bahwa saksi merupakan korban pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa.
- Bahwa pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa pada bulan Februari tahun 2022 hingga
bulan Maret tahun 2022 sekitar pukul 12.00 wita bertempat di jalan Kandea 2 Nomor 85A
Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala Kota Makassar.
- Bahwa Terdakwa memasuki rumah saksi korban dengan cara Terdakwa meminta Saksi Reza
untuk membuka plafon rumah Saksi Reza karena ingin memasuki rumah saksi korban yang
dimana rumah Saksi Reza dan rumah saksi korban satu atap selanjutnya Terdakwa bersama
dengan Saksi Reza memanjat plafon rumah Saksi Reza dan turun di rumah saksi korban.
- Bahwa Terdakwa bersama Saksi Reza tanpa seijin dan sepengetahuan Saksi Korban
mengambil 2 (dua) buah aki motor, 1 (satu) buah aki mobil, 4 (empat) buah kipas angin
rusak, 1 (satu) buah velg mobil dan satu karung setengah potongan besi setelah itu Terdakwa
dan Saksi Reza keluar melalui jendela rumah Saksi Korban.
- Bahwa Terdakwa juga memasuki rumah saksi korban dengan cara menendang pintu rumah
Saksi Korban hingga rusak dan mengambil potongan besi, 3 (tiga) pasang besi jendela, 1
(satu) buah kursi besi, 1 (satu) mesin air, 1 (satu) buah mesin las, 1 (satu) buah mesin motor,
1 (satu) buah alat pancing, 1 (satu) buah rangka motor dan 1 (satu) buah rice cooker.
Selanjutnya beberapa hari kemudian Terdaka dan Saksi Reza kembali memasuki rumah Saksi
Korban dan mengambil potongan besi yang tersisa, piring dan gelas kaca, kabel instalansi.
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi mengalami kerugian kurang lebih sebesar
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
Atas keterangan saksi tersebut di atas, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya.

2. Saksi HUSNI, dibacakan berita acara pemeriksaannya dibawah sumpah di muka persidangan
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa sekarang ini Saksi dalam keadaan sehat Jasmani dan rohani serta Saksi bersedia
diperiksa atau dimintai keterangan serta akan memberikan keterangan pemeriksaan saat ini.
- Bahwa pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa pada bulan Februari tahun 2022 hingga
bulan Maret tahun 2022 sekitar pukul 12.00 wita bertempat di jalan Kandea 2 Nomor 85A
Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala Kota Makassar.
- Bahwa korban pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa adalah Saksi ANDI SYUBHAN als
UBE yang merupakan om dari saksi.
- Bahwa sepengetahuan saksi barang yang diambil oleh Terdakwa yaitu alat motor, alat-alat
mobil, velg mobil, alat pres baju, rangka motor, lampu sorot, bor tagan, mesin las dan mesin
air.
- Bahwa Terdakwa memasuki rumah saksi korban dengan cara membuka plafon rumah saksi
dan memanjat rumah dari rumah saksi Reza Yusran.
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi mengalami kerugian kurang lebih sebesar
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
Atas keterangan saksi tersebut di atas, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya.

3. KETERANGAN AHLI
(TIDAK ADA)

4. S U R A T
(TIDAK ADA)

5. KETERANGAN TERDAKWA
- Bahwa saat diperiksa di persidangan, Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa pada bulan Februari tahun 2022 hingga
bulan Maret tahun 2022 sekitar pukul 12.00 wita bertempat di jalan Kandea 2 Nomor 85A
Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala Kota Makassar.
- Bahwa pada bulan Februari tahun 2022 Terdakwa mendatangi rumah Saksi REZA
YUSRAN als REZA bin YUSRAN (diajukan dalam berkas terpisah) dan meminta Saksi Reza
untuk membuka plafon rumah Saksi Reza karena ingin memasuki rumah saksi korban yang
dimana rumah Saksi Reza dan rumah saksi korban satu atap selanjutnya Terdakwa bersama
dengan Saksi Reza memanjat plafon rumah Saksi Reza dan turun di rumah saksi korban.
- Bahwa Terdakwa bersama Saksi Reza tanpa seijin dan sepengetahuan Saksi Korban
mengambil 2 (dua) buah aki motor, 1 (satu) buah aki mobil, 4 (empat) buah kipas angin
rusak, 1 (satu) buah velg mobil dan satu karung setengah potongan besi setelah itu
Terdakwa dan Saksi Reza keluar melalui jendela rumah Saksi Korban.
- Bahwa keesokan harinya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza memasuki kembali
rumah Saksi Korban dengan cara Terdakwa menendang pintu rumah Saksi Korban hingga
rusak dan mengambil potongan besi, 3 (tiga) pasang besi jendela, 1 (satu) buah kursi besi, 1
(satu) mesin air, 1 (satu) buah mesin las, 1 (satu) buah mesin motor, 1 (satu) buah alat
pancing, 1 (satu) buah rangka motor dan 1 (satu) buah rice cooker. Selanjutnya beberapa
hari kemudian Terdaka dan Saksi Reza kembali memasuki rumah Saksi Korban dan
mengambil potongan besi yang tersisa, piring dan gelas kaca, kabel instalansi.
- Bahwa seluruh barang-barang tersebut dibawa oleh Terdakwa dan Saksi Reza ke tempat
penjualan besi tua di Jalan Ponegoro dan mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp.850.000,-
(delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dari hasil penjualan tersebut Terdakwa mendapatkan
sebesar Rp.425.000,- (empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).
- Bahwa tujuan Terdakwa mengambil barang milik para saksi korban adalah untuk
digunakan membiaya kebutuhan sehari-hari.

6. BARANG BUKTI
 1 (satu) buah mesin las merk Lakoni 900 watt warna biru.
 1 (satu) buah CD yang berisikan rekaman video pada saat pelaku tsk Reza Yusran alias Reza bin
Yusran menjual barang hasil curian berupa 1 (satu) buah kursi roda.

7. ANALISA FAKTA
Bahwa dari keseluruhan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, berdasarkan keterangan saksi-
saksi, keterangan Terdakwa, surat dan petunjuk serta dihubungkan dengan barang bukti yang
diajukan dalam perkara ini untuk memperoleh alat bukti yang memenuhi syarat dan benar, maka
kami akan melakukan penilaian terhadap alat bukti tersebut apakah telah memenuhi syarat sebagai
alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP, sehingga dapat
dipergunakan untuk membuktikan unsur delik yang kami dakwakan kepada Terdakwa sebagai
berikut :
A. Terhadap Keterangan Saksi:
Dipersidangan telah didengar keterangan Saksi Korban ANDI SYUBHAN als UBE dan Saksi
HUSNI, yang diajukan Penuntut Umum, dimana saksi-saksi tersebut memberikan keterangan
telah mengucap sumpah menurut agama masing-masing dan keterangan diberikan secara bebas
tanpa ada paksaan ataupun menjerat dan merupakan keterangan yang ia dengar, ia lihat dan ia
alami sendiri. Setelah saksi-saksi tersebut memberikan keterangan, Ketua Majelis Hakim telah
menanyakan kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksi-saksi tersebut
dan keterangan para saksi tersebut memilik kesesuaian antara saksi yang satu dengan yang
lainnya sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 1 butir 27, Pasal 153 ayat (2) huruf b, Pasal
160 ayat (2), (3), Pasal 164 ayat (1), Pasal 166 dan Pasal 185 ayat (1), (6) KUHAP. Dengan
demikian keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti tanng sah sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.

B. Terhadap Surat:
(TIDAK ADA)

C. Terhadap Petunjuk:
Dipersidangan telah diajukan barang bukti sebagaimana yang tercantum dalam daftar barang
bukti di dalam berkas perkara, barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan secara sah dan
menapat persetujuan izin dari Ketua Pengadilan Negeri Makassar serta telah dibuat berita acara
penyitannya, dipersidangan Ketua Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut ada
hubungannya dengan alat bukti sah lainnya berupa keterangan para saksi dan keterangan
Terdakwa sehingga memenuhi ketentuan Pasal 38 ayat (1), (2), Pasal 39 ayat (1), Pasal 181 ayat
(1), (2), (3) KUHAP.
Dengan demikian barang bukti petunjuk merupakan alat bukti yang sah sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 184 ayat (1) huruf d KUHAP.

D. Terhadap Keterangan Terdakwa


Dipersidangan telah didengarkan keterangan Terdakwa ZAENAL ABIDIN als ENAL bin ABD.
SALAM bersama-sama dengan Saksi Reza Yusran als Reza bin Yusran (diajukan dalam berkas
terpisah) pada tanggal yang sudah tidak diingat pada bulan Februari tahun 2022 hingga bulan
Maret tahun 2022 sekitar pukul 12.00 wita bertempat di jalan Kandea 2 Nomor 85A Kelurahan
Baraya Kecamatan Bontoala Kota Makassar mengambil barang milik saksi korban Andi Syubhan
als Ube dan meminta Saksi Reza untuk membuka plafon rumah Saksi Reza karena ingin
memasuki rumah saksi korban yang dimana rumah Saksi Reza dan rumah saksi korban satu atap
selanjutnya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza memanjat plafon rumah Saksi Reza dan turun
di rumah saksi korban. Kemudian Terdakwa bersama Saksi Reza tanpa seijin dan sepengetahuan
Saksi Korban mengambil 2 (dua) buah aki motor, 1 (satu) buah aki mobil, 4 (empat) buah kipas
angin rusak, 1 (satu) buah velg mobil dan satu karung setengah potongan besi setelah itu
Terdakwa dan Saksi Reza keluar melalui jendela rumah Saksi Korban. Bahwa keesokan harinya
Terdakwa bersama dengan Saksi Reza memasuki kembali rumah Saksi Korban dengan cara
Terdakwa menendang pintu rumah Saksi Korban hingga rusak dan mengambil potongan besi, 3
(tiga) pasang besi jendela, 1 (satu) buah kursi besi, 1 (satu) mesin air, 1 (satu) buah mesin las, 1
(satu) buah mesin motor, 1 (satu) buah alat pancing, 1 (satu) buah rangka motor dan 1 (satu)
buah rice cooker. Selanjutnya beberapa hari kemudian Terdakwa dan Saksi Reza kembali
memasuki rumah Saksi Korban dan mengambil potongan besi yang tersisa, piring dan gelas kaca,
kabel instalansi. Bahwa seluruh barang-barang tersebut dibawa oleh Terdakwa dan Saksi Reza
ke tempat penjualan besi tua di Jalan Ponegoro dan mendapatkan hasil penjualan sebesar
Rp.850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dari hasil penjualan tersebut Terdakwa
mendapatkan sebesar Rp.425.000,- (empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).

Bahwa keterangan Terdakwa tersebut diberikan secara bebas tanpa adanya paksaan sesuai dengan
apa yang ia ketahui atau alami sendiri, sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 153 ayat (2) huruf
b, Pasal 189 ayat (1), (3) KUHAP.
Dengan demikian keterangan Terdakwa tersebut merupakan alat bukti yang sah
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 184 ayat (1) huruf e KUHAP.

Dari alat bukti yang sah dan benar yang saling bersesuain antara satu dengan yang lain dan telah
dilakukan analisa mengenai alat bukti yang terungkap dipersidangan sebagaimana tersebut
diatas, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa benar pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa pada bulan Februari tahun 2022
hingga bulan Maret tahun 2022 sekitar pukul 12.00 wita bertempat di jalan Kandea 2 Nomor
85A Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala Kota Makassar.
- Bahwa benar pada bulan Februari tahun 2022 Terdakwa mendatangi rumah Saksi REZA
YUSRAN als REZA bin YUSRAN (diajukan dalam berkas terpisah) dan meminta Saksi Reza
untuk membuka plafon rumah Saksi Reza karena ingin memasuki rumah saksi korban yang
dimana rumah Saksi Reza dan rumah saksi korban satu atap selanjutnya Terdakwa bersama
dengan Saksi Reza memanjat plafon rumah Saksi Reza dan turun di rumah saksi korban.
- Bahwa benar Terdakwa bersama Saksi Reza tanpa seijin dan sepengetahuan Saksi Korban
mengambil 2 (dua) buah aki motor, 1 (satu) buah aki mobil, 4 (empat) buah kipas angin
rusak, 1 (satu) buah velg mobil dan satu karung setengah potongan besi setelah itu
Terdakwa dan Saksi Reza keluar melalui jendela rumah Saksi Korban.
- Bahwa benar keesokan harinya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza memasuki kembali
rumah Saksi Korban dengan cara Terdakwa menendang pintu rumah Saksi Korban hingga
rusak dan mengambil potongan besi, 3 (tiga) pasang besi jendela, 1 (satu) buah kursi besi, 1
(satu) mesin air, 1 (satu) buah mesin las, 1 (satu) buah mesin motor, 1 (satu) buah alat
pancing, 1 (satu) buah rangka motor dan 1 (satu) buah rice cooker. Selanjutnya beberapa
hari kemudian Terdaka dan Saksi Reza kembali memasuki rumah Saksi Korban dan
mengambil potongan besi yang tersisa, piring dan gelas kaca, kabel instalansi.
- Bahwa benar seluruh barang-barang tersebut dibawa oleh Terdakwa dan Saksi Reza ke
tempat penjualan besi tua di Jalan Ponegoro dan mendapatkan hasil penjualan sebesar
Rp.850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dari hasil penjualan tersebut Terdakwa
mendapatkan sebesar Rp.425.000,- (empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).
- Bahwa benar tujuan Terdakwa mengambil barang milik para saksi korban adalah untuk
digunakan membiaya kebutuhan sehari-hari.
- Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa, Saksi korban mengalami kerugian kurang lebih
sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

Bahwa berdasarkan uraian analisa fakta persidangan tersebut diatas, maka dalam perkara ini telah
ditemukan alat bukti berupa keterangan saksi, surat dan petunjuk sehingga telah memenuhi syarat
minimal pembuktian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 183 Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana.

8. ANALISA YURIDIS
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan maka sampailah kami kepada
pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan. Oleh karena dakwaan yang
diajukan berbentuk subsidairitas maka Penuntut Umum akan membuktikan dakwaan Primair
dengan unsur sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------
Pasal “ dengan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Barangsiapa:
Yang dimaksud dengan “Barangsiapa” yaitu siapa saja sebagai subyek hukum yang dalam
hukum pidana pada umumnya adalah setiap orang atau pelaku tindak pidana yang telah
melakukan perbuatan yang dapat dihukum serta orang tersebut haruslah sehat jasmani dan
rohaninya atau tidak sedang terganggu jiwanya, mampu bertindak sendiri dengan kemauannya
serta dapat bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya.
Bahwa di Persidangan telah dihadapkan seorang Laki-Laki, yaitu Terdakwa ZAENAL
ABIDIN als ENAL bin ABD. SALAM dilaksanakan sekira jam 14.00 Wib sampai dengan 15.00 Wib,
Hakim Ketua Majelis menyatakan sidang yang didepan persidangan membenarkan identitas
dirinya, menyatakan dapat mengerti isi Surat Dakwaan yang dibacakan Penuntut Umum dan
dapat menerangkan dengan jelas perbuatannya serta menilai isi keterangan saksi-saksi sehingga
secara yuridis dapat bertanggung jawab atau mampu bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dengan kata lain terhadap perbuatan terdakwa tersebut tidak ada alasan pembenar maupun
alasan pemaaf.
Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

2. Dengan Sengaja Mengambil Barang Yang Seluruh Atau Sebagian Milik Orang Lain dengan
maksud dimiliki secara melawan hukum.
Bahwa menurut M.H. Tirtamidjaja, pengertian dari penganiayaan adalah dengan sengaja
mengakibatkan sakit atau luka terhadap orang lain. Menurut Memori Van Toekchting yang
dimaksud dengan kesengajaan adalah menghendaki atau menginsafi terjadinya suatu tindakan
beserta akibatnya artinya seorang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki
serta menginsafi tindakan tersebut dan atau akibatnya, di dalam teori dikenal tiga corak
Kesengajaan, yaitu (Prof. Moeljatno, SH, Asas- Asas Hukum Pidana):
- Kesengajaan sebagai maksud, yaitu adalah kehendak yang diarahkan pada terwujudnya
perbuatan sperti dirumuskan dalam wet. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut memang
dimaksudkan atau dikehendaki oleh Terdakwa .
- Kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus eventualis), dengan dua syaratnya, yaitu
Terdakwa mengetahui kemungkinan adanya akibat/ keadaan yang merupakan delik dan
sikapnya terhadap kemungkinan itu andaikata sungguh timbul ialah apa boleh buat, dapat
disetujui dan berani pikul resikonya. Untuk syarat pertama dapat dibuktikan dari
kecerdasan pikirannya dapat disimpulkan antara lain dari pengalaman, pendidikannya
atau lapisan masyarakat mana Terdakwa hidup, sedangkan syarat kedua dapat
dibuktikan dari ucapan-ucapan Terdakwa disekitar perbuatan, tidak mengadakan usaha
untuk mencegah akibat yang tidak diingini dan sebagainya.
- Kesengajaan sebagai kepastian, Keharusan, yaitu bahwa Terdakwa mengetahui,
menginsafi atau mengerti perbuatannya maupun akibat dan keadaan-keadaan yang
menyertainya
Bahwa berdasarkan keterangan Saksi – Saksi, Keterangan Terdakwa dan Petunjuk yang
terungkap di persidangan ditemukan fakta bahwa pada bulan Februari tahun 2022 hingga bulan
Maret tahun 2022 sekitar pukul 12.00 wita bertempat di jalan Kandea 2 Nomor 85A Kelurahan
Baraya Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Terdakwa mendatangi rumah Saksi REZA YUSRAN
als REZA bin YUSRAN (diajukan dalam berkas terpisah) dan meminta Saksi Reza untuk membuka
plafon rumah Saksi Reza karena ingin memasuki rumah saksi korban yang dimana rumah Saksi
Reza dan rumah saksi korban satu atap selanjutnya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza
memanjat plafon rumah Saksi Reza dan turun di rumah saksi korban.
Bahwa Terdakwa bersama Saksi Reza tanpa seijin dan sepengetahuan Saksi Korban
mengambil 2 (dua) buah aki motor, 1 (satu) buah aki mobil, 4 (empat) buah kipas angin rusak, 1
(satu) buah velg mobil dan satu karung setengah potongan besi setelah itu Terdakwa dan Saksi
Reza keluar melalui jendela rumah Saksi Korban.
Bahwa keesokan harinya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza memasuki kembali rumah
Saksi Korban dengan cara Terdakwa menendang pintu rumah Saksi Korban hingga rusak dan
mengambil potongan besi, 3 (tiga) pasang besi jendela, 1 (satu) buah kursi besi, 1 (satu) mesin air,
1 (satu) buah mesin las, 1 (satu) buah mesin motor, 1 (satu) buah alat pancing, 1 (satu) buah
rangka motor dan 1 (satu) buah rice cooker. Selanjutnya beberapa hari kemudian Terdaka dan
Saksi Reza kembali memasuki rumah Saksi Korban dan mengambil potongan besi yang tersisa,
piring dan gelas kaca, kabel instalansi.
Bahwa seluruh barang-barang tersebut dibawa oleh Terdakwa dan Saksi Reza ke tempat
penjualan besi tua di Jalan Ponegoro dan mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp.850.000,-
(delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dari hasil penjualan tersebut Terdakwa mendapatkan
sebesar Rp.425.000,- (empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).
Bahwa tujuan Terdakwa mengambil barang milik para saksi korban adalah untuk digunakan
membiaya kebutuhan sehari-hari.
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut
hukum.

3. Dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu.


Bahwa berdasarkan keterangan Saksi – Saksi, Keterangan Terdakwa dan Petunjuk yang
terungkap di persidangan ditemukan fakta bahwa pada bulan Februari tahun 2022 hingga bulan
Maret tahun 2022 sekitar pukul 12.00 wita bertempat di jalan Kandea 2 Nomor 85A Kelurahan
Baraya Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Terdakwa mendatangi rumah Saksi REZA YUSRAN
als REZA bin YUSRAN (diajukan dalam berkas terpisah) dan meminta Saksi Reza untuk membuka
plafon rumah Saksi Reza karena ingin memasuki rumah saksi korban yang dimana rumah Saksi
Reza dan rumah saksi korban satu atap selanjutnya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza
memanjat plafon rumah Saksi Reza dan turun di rumah saksi korban.
Bahwa Terdakwa bersama Saksi Reza tanpa seijin dan sepengetahuan Saksi Korban
mengambil 2 (dua) buah aki motor, 1 (satu) buah aki mobil, 4 (empat) buah kipas angin rusak, 1
(satu) buah velg mobil dan satu karung setengah potongan besi setelah itu Terdakwa dan Saksi
Reza keluar melalui jendela rumah Saksi Korban.
Bahwa keesokan harinya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza memasuki kembali rumah
Saksi Korban dengan cara Terdakwa menendang pintu rumah Saksi Korban hingga rusak dan
mengambil potongan besi, 3 (tiga) pasang besi jendela, 1 (satu) buah kursi besi, 1 (satu) mesin air,
1 (satu) buah mesin las, 1 (satu) buah mesin motor, 1 (satu) buah alat pancing, 1 (satu) buah
rangka motor dan 1 (satu) buah rice cooker. Selanjutnya beberapa hari kemudian Terdaka dan
Saksi Reza kembali memasuki rumah Saksi Korban dan mengambil potongan besi yang tersisa,
piring dan gelas kaca, kabel instalansi.
Bahwa seluruh barang-barang tersebut dibawa oleh Terdakwa dan Saksi Reza ke tempat
penjualan besi tua di Jalan Ponegoro dan mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp.850.000,-
(delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dari hasil penjualan tersebut Terdakwa mendapatkan
sebesar Rp.425.000,- (empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).
Bahwa tujuan Terdakwa mengambil barang milik para saksi korban adalah untuk digunakan
membiaya kebutuhan sehari-hari.
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

4. Yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang
diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai
anak kunci palsu, perintah palsu atau jabatan palsu.
Bahwa berdasarkan keterangan Saksi – Saksi, Keterangan Terdakwa dan Petunjuk yang
terungkap di persidangan ditemukan fakta bahwa pada bulan Februari tahun 2022 hingga bulan
Maret tahun 2022 sekitar pukul 12.00 wita bertempat di jalan Kandea 2 Nomor 85A Kelurahan
Baraya Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Terdakwa mendatangi rumah Saksi REZA YUSRAN
als REZA bin YUSRAN (diajukan dalam berkas terpisah) dan meminta Saksi Reza untuk membuka
plafon rumah Saksi Reza karena ingin memasuki rumah saksi korban yang dimana rumah Saksi
Reza dan rumah saksi korban satu atap selanjutnya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza
memanjat plafon rumah Saksi Reza dan turun di rumah saksi korban.
Bahwa Terdakwa bersama Saksi Reza tanpa seijin dan sepengetahuan Saksi Korban
mengambil 2 (dua) buah aki motor, 1 (satu) buah aki mobil, 4 (empat) buah kipas angin rusak, 1
(satu) buah velg mobil dan satu karung setengah potongan besi setelah itu Terdakwa dan Saksi
Reza keluar melalui jendela rumah Saksi Korban.
Bahwa keesokan harinya Terdakwa bersama dengan Saksi Reza memasuki kembali rumah
Saksi Korban dengan cara Terdakwa menendang pintu rumah Saksi Korban hingga rusak dan
mengambil potongan besi, 3 (tiga) pasang besi jendela, 1 (satu) buah kursi besi, 1 (satu) mesin air,
1 (satu) buah mesin las, 1 (satu) buah mesin motor, 1 (satu) buah alat pancing, 1 (satu) buah
rangka motor dan 1 (satu) buah rice cooker. Selanjutnya beberapa hari kemudian Terdaka dan
Saksi Reza kembali memasuki rumah Saksi Korban dan mengambil potongan besi yang tersisa,
piring dan gelas kaca, kabel instalansi.
Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Berdasarkan uraian tersebut di atas kami selaku Jaksa Penuntut Umum berkesimpulan, dimana
ZAENAL ABIDIN als ENAL bin ABD. SALAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan “Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan” sebagaimana dalam Dakwaan kami
melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP.

Apabila memperhatikan selama proses persidangan berlangsung baik pada diri dan perbuatan
terdakwa tidak ditemukan adanya alasan penghapusan pidana karena tidak terdapat alasan pembenar
dan atau alasan pemaaf, sebagaimana diatur pada ketentuan pasal 44, 48, 49, 50, dan 51 KUHP, untuk
itu terhadap diri terdakwa haruslah dipandang sebagai orang yang mampu bertanggung jawab, oleh
karenanya terdakwa haruslah dijatuhi hukuman pidana sesuai dengan kesalahannya.
9. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, perbuatan Terdakwa memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang
didakwakan dan pada diri dan perbuatan Terdakwa tidak ditemukan alasan pembenar ataupun
pemaaf yang dapat menghapus sifat melawan hukum serta kesalahan Terdakwa sehingga Terdakwa
dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dan dijatuhi pidana.
Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu
Keadaan yang memberatkan:
 Perbuatan Terdakwa merugikan saksi korban.
 Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat.

Keadaan yang meringankan:


 Terdakwa mengakui perbuatannya.
 Terdakwa menyesali perbuatannya.

10. Tuntutan
Berdasarkan uraian dimaksud kami Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan memperhatikan
ketentuan Undang-undang yang bersangkutan, untuk dan atas nama negara,

MENUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar Yang Memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa ZAENAL ABIDIN als ENAL bin ABD. SALAM bersalah melakukan “Tindak
Pidana Pencurian dengan Pemberatan” sebagaimana dalam Surat Dakwaan.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ZAENAL ABIDIN als ENAL bin ABD. SALAM berupa
pidana penjara selama 2 (dua) tahun dengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan
dengan perintah Terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa
- 1 (satu) buah mesin las merk Lakoni 900 watt warna biru.
- 1 (satu) buah CD yang berisikan rekaman video pada saat pelaku tsk Reza Yusran alias Reza bin
Yusran menjual barang hasil curian berupa 1 (satu) buah kursi roda.
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara REZA YUSRAN als
REZA bin YUSRAN
4. Menetapkan agar Terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,- (lima ribu rupiah).

Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Rabu tanggal 26
Oktober 2022.

PENUNTUT UMUM

SUHATRI HAKIMPARAMITA, S.H.


Ajun Jaksa Madya/NIP.19951106 201801 2 002

Anda mungkin juga menyukai