Anda di halaman 1dari 15

Pid.I.A.

PUTUSAN
Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Makassar yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :

1. Nama lengkap : Herianto Alias Erik Bin Naba


2. Tempat lahir : Makassar
3. Umur/Tanggal lahir : 35 tahun/19 September 1986
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jalan Barukang IV No. 37 Kota Makassar
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Tidak ada

Terdakwa Herianto Alias Erik Bin Naba ditahan dalam tahanan rutan oleh:
1. Penuntut Umum sejak tanggal 10 Maret 2022 sampai dengan tanggal 29
Maret 2022
2. Penyidik sejak tanggal 14 November 2021 sampai dengan tanggal 3
Desember 2021
3. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 4 Desember
2021 sampai dengan tanggal 12 Januari 2022
4. Penyidik Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal
13 Januari 2022 sampai dengan tanggal 11 Februari 2022
5. Penyidik Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal
12 Februari 2022 sampai dengan tanggal 13 Maret 2022
6. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan
tanggal 19 April 2022
7. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan
Negeri sejak tanggal 20 April 2022 sampai dengan tanggal 18 Juni 2022
Terdakwa menghadap sendiri meskipun telah diberitahukan mengenai
akan hak nya untuk didampingi oleh Penasihat Hukum;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:

Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Makassar Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN
Mks tanggal 21 Maret 2022 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks tanggal 23 Maret
2022 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa HERIANTO Als ERIK Bin NABA telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “tanpa
hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika Golongan I” sebagaimana diatur dan diancam
pidana Pasal 112 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERIANTO Als ERIK Bin NABA
berupa pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam) -bulan
dikurangkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah
dijalani dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan dan pidana denda
sebesar Rp. 800.000.000,- (Delapan ratus juta rupiah) subsidair selama 6
(enam) bulan penjara;
3. Menetapkan barang bukti berupa :
- 5 (lima) Paket shabu-shabu yang terbungkus dengan plastic bening
dengan plastic bening dengan berat awal 0,1830 gram dan berat akhir
0,1306 gram
- 3 (tiga) sachet bekas pakai
- 2 (dua) bungkus plastic kosong
- 1 (satu) buah sendok shabu
Dirampas untuk dimusnahkan
4. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya
menyatakan .Terdakwa memohon keringanan hukuman dengan alasan
Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
yang diajukan oleh Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;

Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Kesatu
Bahwa terdakwa HERIANTO Als ERIK Bin NABA pada hari Selasa
tanggal 09 November 2021 sekitar pukul 18.00 Wita atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu dalam bulan November 2021, bertempat di Jalan Barukang IV No.
37 Kota Makassar, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Makassar yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara,
menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman berupa
5 (lima) sachet sabu-sabu dengan berat awal 0,1830 gram dan berat akhir
0,1306 gram dan 3 (tiga) sachet bekas pakai dengan berat awal 0,0605
gram dan berat akhir 0,0299 gram yang mengandung Metamfetamina dan
terdaftar dalam golongan I Nomor urut 61 Lampiran Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika hal tersebut
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada hari senin tanggal 08 November 2021, sekira pukul 10.00 wita
terdakwa menghubungi sdr. IPING (DPO) untuk memesan 1 (satu) gram
paket sabu-sabu seharga Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu
rupiah), selanjutnya terdakwa dan sdr. IPING bertemu di jalan cambayya
Kota Makassar, lalu terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp. 1.800.000,-
(satu juta delapan ratus ribu rupiah) kepada sdr. IPING kemudian setelah
menerima uang tersebut sdr. IPING menyerahkan 1 (satu) gram paket
sabu kepada terdakwa;
- Bahwa setelah terdakwa menerima 1 (satu) gram paket sabu selanjutnya
terdakwa menuju pulang ke rumahnya kemudian terdakwa langsung
membagi 1 (satu) gram paket sabu tersebut menjadi 8 (delapan) paket
untuk di jual, dimana 3 (tiga) sachet sabu yang telah di bagi tersebut telah
laku terjual;
- Bahwa pada hari selasa tanggal 09 November 2021 sekitar Pukul 18.00
wita saksi HERISON dan saksi ARDYANSYAH THAMRIN yang merupakan
anggota Sat Narkoba Polres Pelabuhan yang mana sebelumnya mendapat
informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Barukang IV Kota Makassar
sering terjadi penyalahgunaan Narkotika selanjutnya melakukan
penyelidikan dan langsung menuju ke rumah terdakwa, setelah sampai di
rumah terdakwa para saksi langsung masuk ke rumah tersebut dan

Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


melakukan pemeriksaan serta penggeledahan terhadap diri terdakwa dan
rumahnya, kemudian menemukan sebuah buku yang di dalamnya terdapat
5 (lima) paket sabu, 3 (tiga) sachet bekas pakai,1 (satu) buah sendok
sabu, 2 (dua) bungkus plastic sabu yang kemudian diakui oleh terdakwa
adalah miliknya;
- Bahwa terdakwa dalam hal menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara, Narkotika golongan I tidak memiliki izin dari pihak yang
berwenang
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik
No. Lab: 4506/NNF/XI/2021 tanggal 15 November 2021 menyimpulkan
bahwa barang bukti berupa 5 (lima) sachet sabu-sabu dengan berat awal
0,1830 gram dan berat akhir 0,1306 gram dan 3 (tiga) sachet bekas pakai
dengan berat awal 0,0605 gram dan berat akhir 0,0299 gram positif
mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam golongan 1 nomor urut
61 lampiran UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 114 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika-----

ATAU

Kedua
Bahwa terdakwa HERIANTO Als ERIK Bin NABA pada hari Selasa
tanggal 09 November 2021 sekitar pukul 18.00 Wita atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu dalam bulan November 2021, bertempat di Jalan Barukang IV No.
37 Kota Makassar, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Makassar yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini tanpa hak atau melawan hukum
memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I
bukan tanaman berupa 5 (lima) sachet sabu-sabu dengan berat awal
0,1830 gram dan berat akhir 0,1306 gram dan 3 (tiga) sachet bekas pakai
dengan berat awal 0,0605 gram dan berat akhir 0,0299 gram yang
mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I Nomor urut
61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009
tentang Narkotika hal tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
berikut:
- Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas, terdakwa yang
telah menerima 1 (satu) gram paket sabu dari sdr. IPING (DPO)

Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


selanjutnya menyimpan paket sabu tersebut di dalam sebuah Buku milik
terdakwa;
- Bahwa saksi HERISON dan saksi ARDYANSYAH THAMRIN yang
merupakan anggota Sat Narkoba Polres Pelabuhan yang mana
sebelumnya mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Jalan
Barukang IV Kota Makassar sering terjadi penyalahgunaan Narkotika
selanjutnya melakukan penyelidikan dan langsung menuju ke rumah
terdakwa, setelah sampai di rumah terdakwa para saksi langsung masuk
ke rumah tersebut dan melakukan pemeriksaan serta penggeledahan
terhadap diri terdakwa dan rumahnya, kemudian menemukan sebuah buku
yang di dalamnya terdapat 5 (lima) paket sabu, 3 (tiga) sachet bekas
pakai,1 (satu) buah sendok sabu, 2 (dua) bungkus plastic sabu yang
kemudian diakui oleh terdakwa adalah miliknya;

- Bahwa terdakwa dalam memiliki maupun menguasai Narkotika golongan I


tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik
No. Lab: 4506/NNF/XI/2021 tanggal 15 November 2021 menyimpulkan
bahwa barang bukti berupa 5 (lima) sachet sabu-sabu dengan berat awal
0,1830 gram dan berat akhir 0,1306 gram dan 3 (tiga) sachet bekas pakai
dengan berat awal 0,0605 gram dan berat akhir 0,0299 gram positif
mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam golongan 1 nomor urut
61 lampiran UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 112 Ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa
menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan/eksepsi;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi HERISON BENDURUK dibawah dijanji yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa kejadiannya pada hari selasa tanggal 09 Nopember 2021 sekira
pukul 18,00 wita tepatnya dalam kamar dijalan barukang IV no. 37 Kota
Makassar.
- Bahwa awalnya Saksi bersama dengan anggota sat narkoba polres
pelabuhan makassar sedang melakukan penyelidikan dimana informasi

Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


dari masyarakat bahwa dijalan Barukang IV No. 37 Kota Makassar
tersebut sering terjadi penyalahgunaan narkotika golongan I jenis
shabu-shabu, sehingga pada waktu itu Saksi turun ke lapangan
untuk mengecek informasi tersebut dan saat itu Saksi bersama dengan
Anggota Polres pelabuhan Makassar langsung masuk kedalam rumah
tersebut dan selanjutnya menuju ke salah satu kamar dan saat itu Saksi
berhasil mengamankan Terdakwa Sdr. HERIANTO Als. ERIK tepatnya
didalam kamar dijalan Barukang IV No. 37 Kota Makassar, selanjutnya
Saksi bersama dengan anggota melakukan pemeriksaan terhadap diri
dan kamar Terdakwa Sdr. HERIANTO Als. ERIK dan pada saat.
- Bahwa Saksi bersama dengan anggota berhasil menemukan barang
bukti yang tersimpan didalam buku Terdakwa Sdr. HERIANTO Als. ERIK
berupa 5 (lima) paket shabu-shabu yang terbungkus dengan plastic
bening, 3 (tiga) sachet plastic bekas pakai, 1 (satu) buah sendok shabu
dan 2 (dua) bungkus plastic kosong. selanjutnya Terdakwa Sdr.
HERIANTO Als. ERIK bersama dengan barang buktinya tersebut diatas
Saksi bawa ke Kantor Polres pelabuhan Makassar guna proses
penyidikan lebih lanjut.
- Bahwa setelah Terdakwa Sdr. HERIANTO Als. ERIK Saksi interogasi
ditempat maka yang bersangkutan mengakui bahwa adapun maksud
dan tujuannya membeli 5 (lima) paket shabu-shabu tersebut dari sdr.
IPING (DPO) yaitu untuk dijual kepada pembeli Terdakwa Sdr.
HERIANTO Als. ERIK.
- Bahwa setelah Saksi interogasi di tempat maka Terdakwa Sdr.
HERIANTO Als. ERIK mengakui bahwa dirinya tidak memiliki surat ijin
yang resmi dari istansi yang berwenang untuk memiliki, menyimpan,
membawa, serta menggunakan narkotika jenis shabu-shabu.
- Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkan dan
tidak keberatan.
2. Saksi ARDIANSYAH TH.,S.H. dibawah dijanji yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa kejadiannya pada hari selasa tanggal 09 Nopember 2021 sekira
pukul 18,00 wita tepatnya dalam kamar dijalan barukang IV no. 37 Kota
Makassar.
- Bahwa awalnya Saksi bersama dengan anggota sat narkoba polres
pelabuhan makassar sedang melakukan penyelidikan dimana informasi
dari masyarakat bahwa dijalan Barukang IV No. 37 Kota Makassar

Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


tersebut sering terjadi penyalahgunaan narkotika golongan I jenis
shabu-shabu, sehingga pada waktu itu Saksi turun ke lapangan
untuk mengecek informasi tersebut dan saat itu Saksi bersama dengan
Anggota Polres pelabuhan Makassar langsung masuk kedalam rumah
tersebut dan selanjutnya menuju ke salah satu kamar dan saat itu Saksi
berhasil mengamankan Terdakwa Sdr. HERIANTO Als. ERIK tepatnya
didalam kamar dijalan Barukang IV No. 37 Kota Makassar, selanjutnya
Saksi bersama dengan anggota melakukan pemeriksaan terhadap diri
dan kamar Terdakwa Sdr. HERIANTO Als. ERIK dan pada saat.
- Bahwa Saksi bersama dengan anggota berhasil menemukan barang
bukti yang tersimpan didalam buku Terdakwa Sdr. HERIANTO Als. ERIK
berupa 5 (lima) paket shabu-shabu yang terbungkus dengan plastic
bening, 3 (tiga) sachet plastic bekas pakai, 1 (satu) buah sendok shabu
dan 2 (dua) bungkus plastic kosong. selanjutnya Terdakwa Sdr.
HERIANTO Als. ERIK bersama dengan barang buktinya tersebut diatas
Saksi bawa ke Kantor Polres pelabuhan Makassar guna proses
penyidikan lebih lanjut.
- Bahwa setelah Terdakwa Sdr. HERIANTO Als. ERIK Saksi interogasi
ditempat maka yang bersangkutan mengakui bahwa adapun maksud
dan tujuannya membeli 5 (lima) paket shabu-shabu tersebut dari sdr.
IPING (DPO) yaitu untuk dijual kepada pembeli Terdakwa Sdr.
HERIANTO Als. ERIK.
- Bahwa setelah Saksi interogasi di tempat maka Terdakwa Sdr.
HERIANTO Als. ERIK mengakui bahwa dirinya tidak memiliki surat ijin
yang resmi dari istansi yang berwenang untuk memiliki, menyimpan,
membawa, serta menggunakan narkotika jenis shabu-shabu.
- Bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkan dan
tidak keberatan.
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa terdakwa dalam memberikan keterangan di depan penyidik dalam
keadaan sehat jasmani maupun rohani.
- Bahwa kejadian tersebut pada hari Selasa tanggal 09 Nopember 2021
sekira pukul 18.00 wita tepatnya dalam rumah dijalan Barukang IV No. 37
Kota Makassar.
- Bahwa adapun barang bukti yang ditemukan oleh petugas Polisi pada
waktu itu pada diri Terdakwa yaitu sebuah buku yang berisi 5 (lima) paket

Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


shabu-shabu yang terbungkus dengan plastic bening, 3 (tiga) sachet
plastic bekas pakai, 1 (satu) buah sendok shabu dan 2 (dua) bungkus
plastic kosong.
- Bahwa awalnya Terdakwa terlebih dahulu menghubungi Sdr. IPING
(DPO) yang beralamat dijalan cambayya kota Makassar dan memesan
paket shabu-shabu sebanyak 1 (satu) gram dengan harga sebesar Rp.
1.800.000 (satu juta delapan ratus ribu rupiah), setelah itu Terdakwa
bertemu dengan Sdr. IPING (DPO) dijalan cambayya Kota Makassar,
setelah bertemu maka Terdakwa langsung menyerahkan uang pembalian
paket shabu-shabu tersebut kepada sdr. IPING (DPO) dan setelah Sdr.
IPING (DPO) menerima uang tersebut maka Sdr. IPING (DPO) langsung
menyerahkan 1 (satu) gram paket shabu-shabu tersebut kepada
Terdakwa, dan setelah Terdakwa menerima 1 (satu) gram paket shabu-
shabu tersebut maka Terdakwa langsung berpisah dengan Sdr. IPING
(DPO) dan menuju pulang kerumah Terdakwa dijalan barukang IV No. 37
Kota Makassar, dan setelah Terdakwa tiba dirumah maka 1 (satu) gram
paket shabu-shabu terserbut Terdakwa bagi menjadi 8 (delapan) paket,
dimana sudah terjual 3 (tiga) paket. Selanjutnya pada hari selasa tanggal
09 Nopember 2021 sekira pukul 18.00 wita, Terdakwa sedang berada
dirumah tepatnya dalam kamar, tiba-tiba datang petugas polisi yang
berpakaian preman, selanjutnya petugas polisi tersebut melakukan
pemeriksaan terhadap diri Terdakwa dan didalam kamar kamar Terdakwa
dan pada saat pemeriksaan berlangsung petugas Polisi menemukan
barang bukti yang tersimpan didalam buku berupa 5 (lima) paket shabu-
shabu yang terbungkus dengan plastic bening, 3 (tiga) sachet plastic
bekas pakai, 1 (satu) buah sendok shabu dan 2 (dua) bungkus plastic
kosong. selanjutnya Terdakwa bersama dengan barang bukti tersebut
diatas langsung dibawa ke kantor Polres pelabuhan Makassar, guna
proses penyidikan lebih lanjut.
- Bahwa seringkali menjadi perantara jual beli narkotika untuk orang lain.
- Bahwa Terdakwa terakhir menggunakan narkotika golongan I jenis
shabu-shabu yaitu hari senin tanggal 08 Nopember 2021, Sesaat
sebelum Terdakwa diamankan
- Bahwa Terdakwa didalam melakukan penyalahgunaan narkotika
golongan I jenis shabu-shabu, Terdakwa tidak memiliki surat ijin dari
istansi yang berwenang
- Bahwa terdakwa membenarkan semua keterangannya.

Halaman 8 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti surat
sebagai berikut:
Pada saat persidangan Penuntut Umum telah menunjukan dan
membaca bukti surat sebagaimana terlampir dalam berkas, bahwa Berdasarkan
Hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Makassar No Lab :
4506/NNF/XI/2021 tanggal 15 November 2021 menyimpulkan bahwa barang
bukti berupa 5 (lima) sachet sabu-sabu dengan berat awal 0,1830 gram dan
berat akhir 0,1306 gram dan 3 (tiga) sachet bekas pakai dengan berat awal
0,0605 gram dan berat akhir 0,0299 gram positif mengandung Metamfetamina
yang terdaftar dalam golongan 1 nomor urut 61 lampiran UU No. 35 tahun 2009
tentang Narkotika.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
- 5 (lima) Paket shabu-shabu yang terbungkus dengan plastic bening
dengan plastic bening dengan berat awal 0,1830 gram dan berat akhir
0,1306 gram
- 3 (tiga) sachet bekas pakai
- 2 (dua) bungkus plastic kosong
- 1 (satu) buah sendok shabu
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 09 November 2021 sekitar pukul 18.00
Wita bertempat di Jalan Barukang IV No. 37 Kota Makassar,, terdakwa
yang telah menerima 1 (satu) gram paket sabu dari sdr. IPING (DPO)
selanjutnya menyimpan paket sabu tersebut di dalam sebuah Buku milik
terdakwa;
- Bahwa saksi HERISON dan saksi ARDYANSYAH THAMRIN yang
merupakan anggota Sat Narkoba Polres Pelabuhan yang mana
sebelumnya mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Jalan
Barukang IV Kota Makassar sering terjadi penyalahgunaan Narkotika
selanjutnya melakukan penyelidikan dan langsung menuju ke rumah
terdakwa, setelah sampai di rumah terdakwa para saksi langsung masuk
ke rumah tersebut dan melakukan pemeriksaan serta penggeledahan
terhadap diri terdakwa dan rumahnya, kemudian menemukan sebuah buku
yang di dalamnya terdapat 5 (lima) paket sabu, 3 (tiga) sachet bekas

Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


pakai,1 (satu) buah sendok sabu, 2 (dua) bungkus plastic sabu yang
kemudian diakui oleh terdakwa adalah miliknya;
- Bahwa terdakwa dalam memiliki maupun menguasai Narkotika golongan I
tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik
No. Lab: 4506/NNF/XI/2021 tanggal 15 November 2021 menyimpulkan
bahwa barang bukti berupa 5 (lima) sachet sabu-sabu dengan berat awal
0,1830 gram dan berat akhir 0,1306 gram dan 3 (tiga) sachet bekas pakai
dengan berat awal 0,0605 gram dan berat akhir 0,0299 gram positif
mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam golongan 1 nomor urut
61 lampiran UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 09 November 2021 sekitar pukul 18.00
Wita bertempat di Jalan Barukang IV No. 37 Kota Makassar,, terdakwa
yang telah menerima 1 (satu) gram paket sabu dari sdr. IPING (DPO)
selanjutnya menyimpan paket sabu tersebut di dalam sebuah Buku milik
terdakwa;
- Bahwa saksi HERISON dan saksi ARDYANSYAH THAMRIN yang
merupakan anggota Sat Narkoba Polres Pelabuhan yang mana
sebelumnya mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Jalan
Barukang IV Kota Makassar sering terjadi penyalahgunaan Narkotika
selanjutnya melakukan penyelidikan dan langsung menuju ke rumah
terdakwa, setelah sampai di rumah terdakwa para saksi langsung masuk
ke rumah tersebut dan melakukan pemeriksaan serta penggeledahan
terhadap diri terdakwa dan rumahnya, kemudian menemukan sebuah buku
yang di dalamnya terdapat 5 (lima) paket sabu, 3 (tiga) sachet bekas
pakai,1 (satu) buah sendok sabu, 2 (dua) bungkus plastic sabu yang
kemudian diakui oleh terdakwa adalah miliknya;
- Bahwa terdakwa dalam memiliki maupun menguasai Narkotika golongan I
tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik
No. Lab: 4506/NNF/XI/2021 tanggal 15 November 2021 menyimpulkan
bahwa barang bukti berupa 5 (lima) sachet sabu-sabu dengan berat awal
0,1830 gram dan berat akhir 0,1306 gram dan 3 (tiga) sachet bekas pakai

Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


dengan berat awal 0,0605 gram dan berat akhir 0,0299 gram positif
mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam golongan 1 nomor urut
61 lampiran UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
alternatif ke-2 (kedua) sebagaimana diatur dalam Pasal 112 ayat (1) UU No. 35
Tahun 2009 tentang Narkotika yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Unsur “Setiap orang“
2. Unsur “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan 1”
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1. Unsur “Setiap orang“
Bahwa pengertian “setiap orang” disini adalah siapa saja orang
atau subyek hukum yang melakukan perbuatan pidana dan dapat
mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Bahwa dengan berdasarkan fakta yang terungkap
dipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi yang disumpah
dan keterangan para terdakwa yang telah membenarkan identitasnya
dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, maka para terdakwa yang
diajukan dalam persidangan ini adalah terdakwa HERIANTO Als ERIK
Bin NABA sebagai manusia yang dapat mempertanggung jawabkan
perbuatannya.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur " Setiap orang "
telah terpenuhi dan terbukti secara sah menurut hukum
Ad.2. Unsur “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan 1”
- Bahwa sifat melawan hukum yang dimaksudkan dalam Pasal 114
Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah sifat
melawan hukum formil karena unsur “tanpa hak atau melawan hukum”
dalam pasal ini tidak lain adalah perbuatan yang bertentangan dengan
ketentuan tertulis yang diatur dalam Undang-Undang ini;
- Bahwa dalam penjelasan Pasal 6 ayat (1) Huruf a UU Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika bahwa Narkotika Golongan I adalah narkotika

Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan, begitupun menurut Pasal 8
ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika bahwa narkotika
golongan 1 dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik serta
reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas
rekomendasi Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, sehingga
penggunaan diluar dari kepentingan tujuan dan peruntukkannya maka
perbuatan tersebut dikategorikan sebagai perbuatan yang dilakukan
tanpa hak atau melawan hukum;
- Bahwa unsur dari pasal ini bersifat alternatif sehingga tidaklah semua
unsur dari pasal ini harus terbukti melainkan bila terbukti salah satu atau
lebih dari beberapa bentuk perbuatan maka unsur dari pasal tersebut
dinyatakan telah terbukti;
Berdasarkan keterangan saksi-saksi,para terdakwa, dan petunjuk :
- pada hari Selasa tanggal 09 November 2021 sekitar pukul 18.00 Wita
bertempat di Jalan Barukang IV No. 37 Kota Makassar,, terdakwa yang
telah menerima 1 (satu) gram paket sabu dari sdr. IPING (DPO)
selanjutnya menyimpan paket sabu tersebut di dalam sebuah Buku milik
terdakwa;
- Bahwa saksi HERISON dan saksi ARDYANSYAH THAMRIN yang
merupakan anggota Sat Narkoba Polres Pelabuhan yang mana
sebelumnya mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Jalan
Barukang IV Kota Makassar sering terjadi penyalahgunaan Narkotika
selanjutnya melakukan penyelidikan dan langsung menuju ke rumah
terdakwa, setelah sampai di rumah terdakwa para saksi langsung masuk
ke rumah tersebut dan melakukan pemeriksaan serta penggeledahan
terhadap diri terdakwa dan rumahnya, kemudian menemukan sebuah
buku yang di dalamnya terdapat 5 (lima) paket sabu, 3 (tiga) sachet
bekas pakai,1 (satu) buah sendok sabu, 2 (dua) bungkus plastic sabu
yang kemudian diakui oleh terdakwa adalah miliknya;
- Bahwa terdakwa dalam memiliki maupun menguasai Narkotika golongan
I tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik
No. Lab: 4506/NNF/XI/2021 tanggal 15 November 2021 menyimpulkan
bahwa barang bukti berupa 5 (lima) sachet sabu-sabu dengan berat awal

Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


0,1830 gram dan berat akhir 0,1306 gram dan 3 (tiga) sachet bekas pakai
dengan berat awal 0,0605 gram dan berat akhir 0,0299 gram positif
mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam golongan 1 nomor
urut 61 lampiran UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur " Tanpa hak atau
melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika Golongan 1" telah terpenuhi dan terbukti
secara sah menurut hukum
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 112 ayat (1)
UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, maka Terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif ke-2 (kedua);
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti bersalah dan
selama persidangan majelis hakim tidak menemukan adanya alasan-alasan
yang dapat menghapus kesalahan terdakwa baik sebagai alasan pembenar
maupun alasan pemaaf, maka sudah sepatutnya kepada terdakwa dijatuhi
hukuman berupa pidana penjara dan pidana denda yang setimpal dengan
kesalahannya ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tidak ditahan dan menurut
pendapat Majelis Hakim tidak cukup alasan untuk menahan, maka Terdakwa
tidak ditahan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 5 (lima) Paket shabu-shabu
yang terbungkus dengan plastic bening dengan plastic bening dengan berat
awal 0,1830 gram dan berat akhir 0,1306 gram; 3 (tiga) sachet bekas pakai; 2
(dua) bungkus plastic kosong; 1 (satu) buah sendok shabu yang telah
dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan

Halaman 13 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


untuk mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut
untuk dimusnahkan
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang
gencar-gencarnya memberantas Narkotika
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya;
- Terdakwa bersikap sopan pada saat persidangan;
- Terdakwa tidak pernah di hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 112 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Herianto Alias Erik Bin Naba tersebut diatas,
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan dan menguasai,
Narkotika Golongan I” sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Herianto Alias Erik Bin Naba oleh
karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam)
bulan, denda sejumlah Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah)
dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
pidana penjara selama 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 5 (lima) Paket shabu-shabu yang terbungkus dengan plastic bening
dengan plastic bening dengan berat awal 0,1830 gram dan berat akhir
0,1306 gram
- 3 (tiga) sachet bekas pakai
- 2 (dua) bungkus plastic kosong
- 1 (satu) buah sendok shabu

Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks


Dimusnahkan
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah)
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Makassar, pada hari Jum’at tanggal 27 Mei 2022 oleh kami,
Timotius Djemey, S.H., sebagai Hakim Ketua , Doddy Hendrasakti, S.H. ,
Samsidar Nawawi, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 30 Mei
2022 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu
oleh Retno Sari, SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Makassar,
serta dihadiri oleh Sariati, S.H.., M.H.., Penuntut Umum dan Terdakwa
menghadap sendiri;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Doddy Hendrasakti, S.H. Timotius Djemey, S.H.

Samsidar Nawawi, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

Retno Sari, SH

Halaman 15 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.Sus/2022/PN Mks

Anda mungkin juga menyukai