Anda di halaman 1dari 15

Halaman |1

iKEJAKSAAN NEGERI GOWA P - 42


“Demi Keadilan Dan Kebenaran
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa“

SURAT TUNTUTAN
No. Reg. Perkara : PDM – 190 /Gowa/Enz.2/09/2023
Hakim Yang Terhormat.
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
perkenan-NYA kita dapat melaksanakan persidangan ini dengan tertib, lancar dan tidak mengalami
hambatan yang berarti.
Sebelum kami membacakan Tuntutan Pidana atas diri Terdakwa, maka terlebih dahulu kami
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada Hakim yang dengan kesungguhan dan
keuletan telah memimpin persidangan ini sehingga persidangan ini dapat berjalan dengan lancar dan
aman dengan tidak mengesampingkan prosedur acara persidangan yang telah ditentukan dalam
KUHAP.
Bahwa dalam menentukan kebenaran materiil perkara Terdakwa melalui Tuntutan Pidana ini
dapat saja kita berbeda persepsi, akan tetapi bukanlah sesuatu yang mustahil apabila tercapai
persamaan persepsi antara kita, karena dalam menguji kebenaran materiil perkara Terdakwa, kita
sama–sama mengacu pada ketentuan perundangan yang sama sehingga perbedaan persepsi
hanyalah dapat terjadi apabila adanya kekeliruan atau kesalahan dalam mengartikan makna yang
tersurat dan tersirat yang terkandung dalam peraturan perundangan yang menjadi dasar pengujian
perkara Terdakwa.
Sekiranya ada penalaran sementara orang bahwa perbedaan pendapat/persepsi merupakan
konsekuensi logis dari pengajuan suatu perkara alias berperkara, maka penalaran yang demikian itu
merupakan suatu sikap menyesatkan yang mengacu pada kadar efektifitas penegakan hukum yang
perlu diragukan.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim atas kesempatan yang
diberikan kepada kami untuk membacakan Surat Tuntutan pada hari ini dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama Terdakwa:
I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama lengkap : SUARDI AMIR MAMING Alias KOMPAS Bin AMIR MAMING
Tempat lahir : Sidrap
Umur/tanggal lahir : 25 Th/10 Januari 1998
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun II Dongi Kecamatan Pitu Riawa Kab. Sidrap
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar / Mahasiswa
Pendidikan : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas / Sederajat

Berdasarkan surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Sungguminasa Nomor :


347/Pid.Sus/2023/PN. Sgm tanggal 10 Oktober 2023, Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan
Biasa (APB) Nomor: B-3049/P.4.13/Enz.1/10/2023 tanggal 10 Oktober 2023 terdakwa dihadapkan ke
depan persidangan dengan dakwaan :

Kesatu :
--------- Bahwa terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING, pada
hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekitar pukul 12.30 wita atau setidak-tidaknya pada waktu
tertentu dalam bulan Mei tahun 2023 bertempat di Jl.Pelita Taeng Kel.Taeng Kec.Pallangga
Kab.Gowa (Depan Kantor Desa Taeng) atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa, Percobaan atau
permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika,
secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika
golongan 1 dalam bentuk tanaman, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan
perbuatan sebagai berikut :
 Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, bermula MUH.NURZUL als.ZUL
als.DON Bin UMAR (berkas perkara diajukan secara terpisah) telah sepakat dengan
terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING dalam transaki jual
Halaman |2

beli narkotika yang disebut dengan ganja, dimana terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING terlebih dahulu memesan barang narkotika yang disebut
dengan ganja lewat AMMYC (DPO) melalui aplikasi WhatsApp sejumlah 300 gram seharga
Rp.3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) dengan perjanjian bayar awal sebesar
Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan sisanya akan dilunasi setelah ganja tersebut
habis dijual ;
 Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING mengecek dengan melacak paket tersebut melalui nomor
resi 11LP1684499529932 Lion Parcel dan hasilnya sudah transit di Makassar, lalu
terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING menghubungi
MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR dan mengatakan “stanby maki karena sudah
adami ini paket di Makassar” dan terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin
AMIR MAMING menjawab “iye, siap”, selanjutnya sekitar pukul 12.00 wita MUH.NURZUL
als.ZUL als.DON Bin UMAR menerima pesan WhatsApp dari Kurir Lion Parcel
menginformasikan barang paket tersebut diantar sesuai titik yaitu Depan Kantor Desa
Taeng Kab.Gowa, kemudian MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR langsung menuju
Kantor Desa Taeng Kab.Gowa untuk menjemput paket, setelah tiba di alamat yang
dimaksud lalu menerima paket tersebut dari Kurir Lion Parcel setelah itu terdakwa SUARDI
AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING menghubungi MUH.NURZUL als.ZUL
als.DON Bin UMAR namun belum mengangkat telepon dan tidak lama kemudian
MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR menghubungi balik dan menyampaikan
“kuantar kemana ini kak”, lalu terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR
MAMING mengatakan “singga mko dulu sebentar baru menelponki video call”, dan tidak
lama kemudian MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR menelpon melalui WhatsApp
panggilan video call selanjutnya janjian bertemu di depan Alfa Mart yang terletak di Depan
Puri Kencana Sari ;
 Bahwa MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR setelah menerima barang paket yang
diketahui berisi narkotika jenis ganja dan saat akan menuju ke tempat yang disebutkan
terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING, tiba-tiba datang
beberapa orang yang diketahui merupakan petugas polisi langsung mengamankan, dan
melakukan interogasi lalu MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR menjawab pemilik
barang tersebut adalah terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR
MAMING lalu melakukan pengembangan terhadap terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING di Asrama Sidrap ;
 Bahwa saksi FAISAL dan saksi HAEDAR PRATAMA bersama team dari Direktorat
Reserse Narkoba Polda SulSel telah menerima informasi adanya paket yang
mencurigakan pada Expedisi Lion Parcel Makassar dengan nomor resi
11LP1684499529932 yang akan diantarkan, selanjutnya personil melakukan penyamaran
sebagai kurir Lion Parcel untuk mengantar ke Depan Kantor Desa Taeng Kec.Pallangga
Kab.Gowa barang paket tersebut, setelah tiba di alamat yang dimaksud lalu personil
menghubungi nomor penerima untuk menyampaikan kalau paketnya sudah ada di depan
Kantor Desa, lalu datang MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR yang datang
untuk mengambil paket plastik berwarna hitam tersebut setelah MUH.NURZUL alias ZUL
alias DON Bin UMAR menerima paket tersebut tidak lama kemudian tiba-tiba datang
beberapa orang dan langsung mengamankan MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin
UMAR bersama barang paket yang ada dalam penguasaannya, kemudian melakukan
interogasi dan MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR mengakui kalau paket yang
diterima tersebut mengetahui barang ganja yang merupakan milik terdakwa SUARDI AMIR
MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING dan sudah 2 (dua) kali menerima paket ganja
milik terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING yang tujuannya
barng paket tersebut untuk diperjual belikan, lalu melakukan pengembangan ke
Perumahan Puri Asri Jl.Puri Kencana Asri Makassar tepatnya Asrama Sidrap dimana
narkotika jenis ganja tersebut di pesan dari Medan dan sekitar pukul 14.30 wita berhasil
mengamankan terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING
selanjutnya melakukan interogasi dan terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin
AMIR MAMING mengakui barang paket yang ditemukan dalam penguasaan
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR adalah barang paket milik terdakwa
SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING dan langsung mengamankan
Terdakwa bersama barang bukti yang ditemukan tersebut lalu dibawa kekantor Polisi guna
pemeriksaan selanjutnya ;
 Bahwa Terdakwa secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman, tidak memiliki izin dari
Menteri Kesehatan dan bukan untuk kepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan ;
 Bahwa berdasarkan BA Pemeriksaan Labotatoris Kriminalistik pada Pusat Laboratorium
Forensik Polri Cabang Makassar No.Lab : 2201/NNF/V/2023 tanggal 31 Mei 2023, yang
Halaman |3

dalam kesimpulannya menyatakan bahwa barang bukti berupa biji, batang dan daun
mengandung ganja dengan berat 388,7978 gram dan terdaftar dalam golongan I nomor
urut 8 Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 36 tahun 2022 tentang perubahan
Penggolongan Narkotika di dalam Lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika.

----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat
(1) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. --------------------

A t a u
Kedua :
--------- Bahwa terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING, pada
hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekitar pukul 12.30 wita atau setidak-tidaknya pada waktu
tertentu dalam bulan Mei tahun 2023 bertempat di Jl.Pelita Taeng Kel.Taeng Kec.Pallangga
Kab.Gowa (Depan Kantor Desa Taeng) atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa, Percobaan atau
permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika,
secara tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan Narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman, yang
dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan sebagai berikut :
 Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas sebelum Terdakwa ditangkap,
dimana MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR telah sepakat dengan terdakwa
SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING dalam hal menguasai barang
paket berupa ganja ;
 Bahwa kemudian saksi FAISAL dan saksi HAEDAR PRATAMA bersama team dari
Direktorat Reserse Narkoba Polda SulSel telah menerima informasi adanya paket yang
mencurigakan pada Expedisi Lion Parcel Makassar dengan nomor resi
11LP1684499529932 yang akan diantarkan, selanjutnya personil melakukan penyamaran
sebagai kurir Lion Parcel untuk mengantar ke Depan Kantor Desa Taeng Kec.Pallangga
Kab.Gowa barang paket tersebut, setelah tiba di alamat yang dimaksud lalu personil
menghubungi nomor penerima untuk menyampaikan kalau paketnya sudah ada di depan
Kantor Desa, lalu datang MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR yang datang
untuk mengambil paket plastik berwarna hitam tersebut setelah MUH.NURZUL alias ZUL
alias DON Bin UMAR menerima paket tersebut tidak lama kemudian tiba-tiba datang
beberapa orang dan langsung mengamankan MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin
UMAR bersama barang paket yang ada dalam penguasaannya, kemudian melakukan
interogasi dan MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR mengakui kalau paket yang
diterima tersebut mengetahui barang ganja yang merupakan milik terdakwa SUARDI AMIR
MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING dan sudah 2 (dua) kali menerima paket ganja
milik terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING, lalu melakukan
pengembangan ke Perumahan Puri Asri Jl.Puri Kencana Asri Makassar tepatnya Asrama
Sidrap dimana narkotika jenis ganja tersebut di pesan dari Medan dan sekitar pukul 14.30
wita berhasil mengamankan terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR
MAMING selanjutnya melakukan interogasi dan terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING mengakui barang paket yang ditemukan dalam
penguasaan MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR adalah barang paket milik
terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING dan langsung
mengamankan Terdakwa bersama barang bukti yang ditemukan tersebut lalu dibawa
kekantor Polisi guna pemeriksaan selanjutnya ;
 Bahwa Terdakwa dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana narkotika,
secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman, tidak memiliki izin dari
Menteri Kesehatan dan bukan untuk kepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan ;
 Bahwa berdasarkan BA Pemeriksaan Labotatoris Kriminalistik pada Pusat Laboratorium
Forensik Polri Cabang Makassar No.Lab : 2201/NNF/V/2023 tanggal 31 Mei 2023, yang
dalam kesimpulannya menyatakan bahwa barang bukti berupa biji, batang dan daun
mengandung ganja dengan berat 388,7978 gram dan terdaftar dalam golongan I nomor
urut 8 Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 36 tahun 2022 tentang perubahan
Penggolongan Narkotika di dalam Lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika.

----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 111 ayat
(1) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. --------------------

Sebagaimana Surat Dakwaan telah dibacakan pada awal persidangan dan terhadap surat dakwaan
tersebut terdakwa dan penasihat hukum terdakwa tidak mengajukan keberatan.
Halaman |4

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa


keterangan saksi-saksi, surat, petunjuk, keterangan terdakwa dan barang bukti yaitu:
a. KETERANGAN SAKSI-SAKSI:
1. Saksi FAISAL, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi sehat dan dapat memberikan keterangan;
- Bahwa benar saksi tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan terdakwa;
- Bahwa benar saksi diperiksa sehubungan dengan saksi melakukan penangkapan terhadap
terdakwa
- pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekitar pukul 12.30 wita di Jl. Pelita Taeng (Depan Kantor
Desa Taeng) Kel. Taeng, Kec.Palangga, Kab. Gowa karena petugas kepolisian menemukan 1
(Satu) Paket plastic berwarna hitam berisi 1 (satu) buah tas berwarna biru navy yang didalamnya
terdapat 1 (Satu) paket diduga Narkotika Gol. I jenis ganja yang di bungkus menggunakan
Aluminium Foil dan setelah diinteorgasi terdakwa mengakui jika barang bukti tersebut merupakan
miliknya;
- Bahwa benar Berawal pada Hari Senin tanggal 22 Mei 2023 berdasarkan Laporan informasi
tentang adanya pakct yang mencurigakan pada Expedisi Lion Parcel Makassar dengan Nomor
Resi 11LP1684499529XXX an.Pengirim KEMAL Alamat Medan dan Penerima An. ANGGI
(087820915022) Alamat Desa Taeng Kec.Pallangga Kab.Gowa , dan berdasarkan informasi
tersebut selanjutnya personil Unit 2 Subdit 3 yang dipimpin Oleh Kanit 2 AKP ABD.MAJID,S.Sos
melakukan penyelidikan dengan cara kordinasi dengan pihak Lion Parcel;
- Bahwa benar Pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekira pukul 09.00 wita personil melakukan
Control Delivery dengan menghubungi Nomor 087820915022 melalui Aplikasi WhatsApp bahwa
paket dengan nomor Resi 11LP1684499529XXX akan diantarkan dan pada saat itu juga
Penerima mengarahkan personil yang menyamar sebagai kurir Lion Parcel untuk mengantar ke
Depan Kantor Desa Taeng Kec.Pallangga Kab.Gowa dan setelah tiba didepan Kantor Desa
Taeng Kec.Pallangga Kab.Gowa selanjutnya personil menghubungi penerima bahwa paketnya
sudah ada didepan Kantor Desa, dan tidak lama kemudian datang saksi MUH.NURZUL alias ZUL
alias DON Bin UMAR yang sebelumnya tidak diketahui namanya dengan maksud untuk
mengambil paket miliknya dan setelah menerima 1 (satu) paket pelastik berwarna hitam tersebut
kemudian tanda tangan resi penerima, pada saat itu juga dilakukan penangkapan terhadap saksi
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR dan hal ini terjadi sekira pukul 12.30 wita.
Kemudian kami melakukan introgasi dan dari hasil introgasi kami saksi NUZUL menjelaskan
bahwa paket Ganja tersebut adalah milik terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir
Maming yang bertempat tinggal di Perumahan Puri Asri Jl.Puri Kencana Asri Makassar tepatnya
Asrama Sidrap dimana narkotika jenis ganja tersebut dipesan dari Medan dan sudah 2 (dua) kali
menerima paket Ganja milik terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming dan
selanjutnya dilakukan pengembangan dengan mendatangi Perumahan Puri Asri Jl.Puri Kencana
Asri Makassar tepatnya Asrama Sidrap dan dilakukan penangkapan terhadap terdakwa Suardi
Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming dan hal ini terjadi sekira pukul 14.30 wita dan
kemudian kami melakukan introgasi, saksi Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming
mengakui dan menerangkan bahwa Paket narkotika jenis Ganja yang diterima oleh Terdakwa
tersebut adalah miliknya yang dipesan atau dibeli oleh Lk. AMMYC melalui aplikasi Whatsapp
dengan harga Rp.3.500.000,dengan maksud untuk dijual dimana harga Narkotika jenis ganja
tersebut telah dibayar sebanyak Rp.500.000,sedangkan sisanya akan dibayarkan setelah
narkotika jenis ganja tersebut laku terjual dan Terdakwa sudah 2 (dua) kali memesan narkotika
jenis ganja kepada Lk.AMMYC. Selanjutnya Terdakwa dan Barang bukti di bawah ke kantor untuk
di lakukan pemeriksaan lebih lanjut;
- Bahwa benar Ketika melakukan penangkapan telah menemukan dan menyita barang bukti berupa
1 (satu) paket plastic berwarna hitam berisi 1 (Satu) buah tas berwarna biru navy didalamnya
terdapat 1 (Satu) paket diduga Narkotika Jenis Ganja yang di bungkus menggunakan Aluminium
Foil, 1 (satu) handphone merk Oppo warna Rose Gold, 1 (satu) handphone merek Vivo warna
Hitam Biru;
- Bahwa benar pada saat dilakukan penangkapan terdakwa tidak melakukan perlawanan;
- Bahwa terdakwa bukan Target Operasi pihak kepolisian;
- Bahwa benar terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual
beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman
jenis shabu tersebut adalah tidak ada ijin yang sah dari Departemen Kesehatan RI atau dari pihak
yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan perbuatan
terdakwa bertentangan dengan Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

2. Saksi HAEDAR PRATAMA, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :


3. Bahwa benar saksi sehat dan dapat memberikan keterangan;
4. Bahwa benar saksi tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan terdakwa;
Halaman |5

5. Bahwa benar saksi diperiksa sehubungan dengan saksi melakukan penangkapan terhadap
terdakwa pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekitar pukul 12.30 wita di Jl. Pelita Taeng
(Depan Kantor Desa Taeng) Kel. Taeng, Kec.Palangga, Kab. Gowa karena petugas kepolisian
menemukan 1 (Satu) Paket plastic berwarna hitam berisi 1 (satu) buah tas berwarna biru navy
yang didalamnya terdapat 1 (Satu) paket diduga Narkotika Gol. I jenis ganja yang di bungkus
menggunakan Aluminium Foil dan setelah diinteorgasi terdakwa mengakui jika barang bukti
tersebut merupakan miliknya;
6. Bahwa benar Berawal pada Hari Senin tanggal 22 Mei 2023 berdasarkan Laporan informasi
tentang adanya pakct yang mencurigakan pada Expedisi Lion Parcel Makassar dengan Nomor
Resi 11LP1684499529XXX an.Pengirim KEMAL Alamat Medan dan Penerima An. ANGGI
(087820915022) Alamat Desa Taeng Kec.Pallangga Kab.Gowa , dan berdasarkan informasi
tersebut selanjutnya personil Unit 2 Subdit 3 yang dipimpin Oleh Kanit 2 AKP
ABD.MAJID,S.Sos melakukan penyelidikan dengan cara kordinasi dengan pihak Lion Parcel;
7. Bahwa benar Pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekira pukul 09.00 wita personil
melakukan Control Delivery dengan menghubungi Nomor 087820915022 melalui Aplikasi
WhatsApp bahwa paket dengan nomor Resi 11LP1684499529XXX akan diantarkan dan pada
saat itu juga Penerima mengarahkan personil yang menyamar sebagai kurir Lion Parcel untuk
mengantar ke Depan Kantor Desa Taeng Kec.Pallangga Kab.Gowa dan setelah tiba didepan
Kantor Desa Taeng Kec.Pallangga Kab.Gowa selanjutnya personil menghubungi penerima
bahwa paketnya sudah ada didepan Kantor Desa, dan tidak lama kemudian datang saksi
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR yang sebelumnya tidak diketahui namanya
dengan maksud untuk mengambil paket miliknya dan setelah menerima 1 (satu) paket pelastik
berwarna hitam tersebut kemudian tanda tangan resi penerima, pada saat itu juga dilakukan
penangkapan terhadap saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR dan hal ini terjadi
sekira pukul 12.30 wita. Kemudian kami melakukan introgasi dan dari hasil introgasi kami saksi
NUZUL menjelaskan bahwa paket Ganja tersebut adalah milik terdakwa Suardi Amir Maming
Als Kompas Bin Amir Maming yang bertempat tinggal di Perumahan Puri Asri Jl.Puri Kencana
Asri Makassar tepatnya Asrama Sidrap dimana narkotika jenis ganja tersebut dipesan dari
Medan dan sudah 2 (dua) kali menerima paket Ganja milik terdakwa Suardi Amir Maming Als
Kompas Bin Amir Maming dan selanjutnya dilakukan pengembangan dengan mendatangi
Perumahan Puri Asri Jl.Puri Kencana Asri Makassar tepatnya Asrama Sidrap dan dilakukan
penangkapan terhadap terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming dan hal
ini terjadi sekira pukul 14.30 wita dan kemudian kami melakukan introgasi, saksi Suardi Amir
Maming Als Kompas Bin Amir Maming mengakui dan menerangkan bahwa Paket narkotika
jenis Ganja yang diterima oleh Terdakwa tersebut adalah miliknya yang dipesan atau dibeli
oleh Lk. AMMYC melalui aplikasi Whatsapp dengan harga Rp.3.500.000,dengan maksud
untuk dijual dimana harga Narkotika jenis ganja tersebut telah dibayar sebanyak
Rp.500.000,sedangkan sisanya akan dibayarkan setelah narkotika jenis ganja tersebut laku
terjual dan Terdakwa sudah 2 (dua) kali memesan narkotika jenis ganja kepada Lk.AMMYC.
Selanjutnya Terdakwa dan Barang bukti di bawah ke kantor untuk di lakukan pemeriksaan
lebih lanjut;
8. Bahwa benar Ketika melakukan penangkapan telah menemukan dan menyita barang bukti
berupa 1 (satu) paket plastic berwarna hitam berisi 1 (Satu) buah tas berwarna biru navy
didalamnya terdapat 1 (Satu) paket diduga Narkotika Jenis Ganja yang di bungkus
menggunakan Aluminium Foil, 1 (satu) handphone merk Oppo warna Rose Gold, 1 (satu)
handphone merek Vivo warna Hitam Biru;
9. Bahwa benar pada saat dilakukan penangkapan terdakwa tidak melakukan perlawanan;
10. Bahwa terdakwa bukan Target Operasi pihak kepolisian;
11. Bahwa benar terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam
jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan
tanaman jenis shabu tersebut adalah tidak ada ijin yang sah dari Departemen Kesehatan RI
atau dari pihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan
perbuatan terdakwa bertentangan dengan Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika.

12. Saksi, MUH. NURZUL ALS ZUL ALS DON Bin UMAR dibawah sumpah menerangka:
1. Bahwa saksi sehat dan dapat memberikan keterangan;
2. Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan penangkapan yang dilakukan petugas kepolisian
terhadap saksi pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 bertempat di Depan Kantor Desa Taeng
Jalan Pelita Taeng Kelurahan Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa karena
ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) paket pelastik berwarna hitam berisi 1 (satu) buah tas
berwarna biru navy didalamnya terdapat 1 (satu) paket diduga Narkotika jenis Ganja yang di
bungkus menggunakan Pelastik berwarna Silver, 1 (satu) handpone merek OPPO warna Rose
Gold, 1 (satu) handpone merek VIVO warna Hitam Biru digenggaman tangan terdakwa;
Halaman |6

3. Bahwa paket tersebut saksi peroleh dari Pihak Lion Parcel dimana pihak Lion Parcel
menyerahkan kepada saksi dan pada saat itu setelah terdakwa terima akan terdakwa berikan
kepada saksi Suardi Als Kompas karena saksi Suardi yang menyuruh terdakwa untuk
mengambil paketan tersebut di Lion Parcel;
4. Bahwa saksi mengetahui jika paketan tersebut berisikan Narkotika jenis Ganja;
5. Bahwa terdakwa sudah 2 kali disuruh oleh saksi Suardi Als Kompas untuk menjemput paket
narkotika jenis ganja tersebut;
6. Bahwa yang pertama saksi diberikan upah sejumlah Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan
yang kedua terdakwa belum diberikan upah karena belum sempat memberikan paket tersebut
terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian.
7. Bahwa saksi tidak pernah menjual Narkotika jenis Ganja, shabu dan sejenisnya.
8. Berawal pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2023 sekitar pukul 21.00 wita terdakwa ditelfon oleh
terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming dan mengatakan ‘’ada paket mau
datang, standby” dan kemudian Terdakwa menjawab “iye”. Kemudian pada hari selasa tanggal
23 Mei 2023 sekitar pukul 12.00 Terdakwa mendapat pesan Whatsapp dari Kurir Lion Parcel
bahwa paket tersebut sedang diantar sesuai titik yaitu Depan Kantor Desa Taeng Kab.Gowa.
Kemudian saksi langsung menuju Kantor Desa Taeng Kab.Gowa untuk menjemput paket.
Setelah sampai disana saksi kemudian menerima paket tersebut dari Kurir Linon Parcel.
Sesaat setelah saksi menerima paket tersebut tiba-tiba datang petugas kepolisian menangkap
Terdakwa dan melakukan penggeledahan. Kemudian Terdakwa diintrogasi dan Terdakwa
menjawab bahwa paket tersebut milik saksi Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir
Maming karena dia yang menyuruh saksi untuk menjemput paket tersebut. Kemudian
Terdakwa dan petugas kepolisian mendatangi terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin
Amir Maming di Asrama Sidrap dan melakukan penangkapan dan penggeledahan, selanjutnya
saksi berikut barang bukti di bawah ke kantor Ditresnarkoba Polda Sulsel.
9. Bahwa saksi menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman
jenis shabu tersebut adalah tidak ada ijin yang sah dari Departemen Kesehatan RI atau dari
pihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan perbuatan
saksi bertentangan dengan Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
10. Bahwa saksi menyesal atas perbuatannya.
11. Bahwa benar saksi menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar,
menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis shabu
tersebut adalah tidak ada ijin yang sah dari Departemen Kesehatan RI atau dari pihak yang
berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan perbuatan terdakwa
bertentangan dengan Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

b. SURAT:
------- Berdasarkan Pasal 187 KUHAP, surat sebagaimana dimaksud pasal 184 ayat (1) huruf c,
dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah adalah : ---------------------------------------
a) Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum yang
berwenang atau yang dibuat di hadapannya, yang memuat keterangan tentang kejadian atau
keadaan yang didengar, dilihat atau dialaminya sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dan
tegas tentang keterangan itu ;
b) Surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang-undangan atau surat yang dibuat
oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata laksana yang menjadi tanggung
jawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau sesuatu keadaan ;
c) Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya
mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi kepadanya ;
d) Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat pembuktian
yang lain.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas surat dalam perkara ini adalah :
- Berita Acara Pemeriksaan saksi-saksi dan terdakwa ;
- Berita Acara Penyitaan Barang Bukti;
- Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik pada Pusat Laboratorium Forensik Polda
Sulsel No.Lab: No.Lab : 2201/NNF/V/2023 tanggal 31 Mei 2023 yang ditanda tangani oleh I
GEDE SUARTHAWAN,S.Si.,M.Si selaku Wakil Kepala Bidang Labfor Polda Sulsel, yang pada
pokoknya menyimpulkan bahwa barang bukti berupa biji, batang dan daun mengandung ganja
dengan berat 388,7978 gram dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 Lampiran Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 36 tahun 2022 tentang perubahan Penggolongan Narkotika di
dalam Lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

c. KETERANGAN TERDAKWA: SUARDI AMIR MAMING ALS KOMPAS BIN AMIR MAMING,
menerangkan:

- Bahwa terdakwa sehat dan dapat memberikan keterangan;


Halaman |7

- Bahwa terdakwa diperiksa sehubungan dengan penangkapan yang dilakukan petugas


kepolisian terhadap terdakwa pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 bertempat di Depan Kantor
Desa Taeng Jalan Pelita Taeng Kelurahan Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa
karena ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) paket pelastik berwarna hitam berisi 1 (satu)
buah tas berwarna biru navy didalamnya terdapat 1 (satu) paket diduga Narkotika jenis Ganja
yang di bungkus menggunakan Pelastik berwarna Silver, 1 (satu) handpone merek OPPO
warna Rose Gold, 1 (satu) handpone merek VIVO warna Hitam Biru digenggaman tangan
terdakwa;
- Bahwa paket tersebut terdakwa peroleh peroleh dari Pihak Lion Parcel dimana pihak Lion
Parcel menyerahkan kepada saksi MUH. NURZUL ALS ZUL ALS DON Bin UMAR dan pada
saat itu terdakwa setelah saksi MUH. NURZUL ALS ZUL ALS DON Bin UMAR terima akan
saksi berikan kepada terdakwa Suardi Als Kompas karena terdakwa Suardi yang menyuruh
saksi MUH. NURZUL ALS ZUL ALS DON Bin UMAR untuk mengambil paketan tersebut di
Lion Parcel;
- Berawal pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2023 sekitar pukul 21.00 wita saksi MUH. NURZUL
ALS ZUL ALS DON Bin UMAR ditelfon oleh terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin
Amir Maming dan mengatakan ‘’ada paket mau datang, standby” dan kemudian saksi MUH.
NURZUL ALS ZUL ALS DON Bin UMAR menjawab “iye”. Kemudian pada hari selasa tanggal
23 Mei 2023 sekitar pukul 12.00 saksi MUH. NURZUL ALS ZUL ALS DON Bin UMAR
mendapat pesan Whatsapp dari Kurir Lion Parcel bahwa paket tersebut sedang diantar sesuai
titik yaitu Depan Kantor Desa Taeng Kab.Gowa. Kemudian saksi MUH. NURZUL ALS ZUL ALS
DON Bin UMAR langsung menuju Kantor Desa Taeng Kab.Gowa untuk menjemput paket.
Setelah sampai disana saksi MUH. NURZUL ALS ZUL ALS DON Bin UMAR kemudian
menerima paket tersebut dari Kurir Linon Parcel. Sesaat setelah saksi MUH. NURZUL ALS ZUL
ALS DON Bin UMAR menerima paket tersebut tiba-tiba datang petugas kepolisian menangkap
Terdakwa dan melakukan penggeledahan. Kemudian Terdakwa diintrogasi dan Terdakwa
menjawab bahwa paket tersebut milik terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir
Maming karena dia yang menyuruh MUH. NURZUL ALS ZUL ALS DON Bin UMAR untuk
menjemput paket tersebut. dan petugas kepolisian mendatangi terdakwa Suardi Amir Maming
Als Kompas Bin Amir Maming di Asrama Sidrap dan melakukan penangkapan dan
penggeledahan, selanjutnya Terdakwa berikut barang bukti di bawah ke kantor Ditresnarkoba
Polda Sulsel.
- Bahwa terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman
jenis shabu tersebut adalah tidak ada ijin yang sah dari Departemen Kesehatan RI atau dari
pihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan perbuatan
terdakwa bertentangan dengan Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
- Bahwa terdakwa menyesal atas perbuatannya.

d. BARANG BUKTI:
Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah sebagai berikut :
 1 (Satu) paket plastik berwarna hitam berisi 1 (satu) buah tas berwarna biru navy didalamnya
terdapat 1 (satu) paket diduga narkotika jenis Ganja yang dibungkus menggunakan
alumunium foil dengan berat awal 388,7978 gram dan berat akhir 388,2973gram;
 1 (Satu) buah HP merk OPPO warna Rose Gold;
 1 (satu) buah HP merk VIVO warna hitam biru.

Bahwa barang bukti yang diajukan dalam perkara ini telah disita secara sah menurut hukum,
sehingga dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian.

Ketua Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan atau para
saksi yang bersangkutan telah membenarkannya.

e. PETUNJUK:
Bahwa berdasarkan pasal 188 ayat (1) KUHAP, Petunjuk adalah perbuatan, kejadian, atau
keadaan yang karena persesuaian, baik antara yang satu dengan dengan yang lain, maupun
dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa
pelakunya.

Petunjuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 188 ayat (1) KUHAP hanya dapat diperoleh
dari ; keterangan saksi, surat dan keterangan anak. Penilaian atas kekuatan pembuktian dari suatu
petunjuk dalam setiap keadaan tertentu dilakukan oleh hakim dengan arif lagi bijaksana, setelah ia
mengadakan pemeriksaan dengan penuh kecermatan dan kesaksamaan berdasar hati nuraninya.

M. YAHYA HARAHAP, S.H. dalam bukunya Pembahasan Permasalahan dan Penerapan


KUHAP Jilid II terbitan Pustaka Kartini Jakarta 1988 Hal. 839. Petunjuk ialah suatu “isyarat” yang
Halaman |8

dapat “ditarik dari suatu perbuatan, kejadian atau keadaan di mana isyarat tadi mempunyai
persesuaian” antara yang satu dengan yang lain maupun isyarat tadi mempunyai persesuaian
dengan tindak pidana itu sendiri, dan dari isyarat yang bersesuaian tersebut “melahirkan” atau
“mewujudkan” suatu petunjuk yang “membentuk kenyataan” terjadinya suatu tindak pidana dan
terdakwalah pelakunya.

Bahwa dengan melihat fakta-fakta dipersidangan dihubungkan dengan keterangan


Terdakwa yang bersesuaian satu dengan lainnya, maka didapatlah suatu Petunjuk sebagai berikut
:
 Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, bermula MUH.NURZUL als.ZUL
als.DON Bin UMAR (berkas perkara diajukan secara terpisah) telah sepakat dengan
terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING dalam transaki jual
beli narkotika yang disebut dengan ganja, dimana terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING terlebih dahulu memesan barang narkotika yang disebut
dengan ganja lewat AMMYC (DPO) melalui aplikasi WhatsApp sejumlah 300 gram seharga
Rp.3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) dengan perjanjian bayar awal sebesar
Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan sisanya akan dilunasi setelah ganja tersebut habis
dijual ;
 Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING mengecek dengan melacak paket tersebut melalui nomor
resi 11LP1684499529932 Lion Parcel dan hasilnya sudah transit di Makassar, lalu terdakwa
SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING menghubungi MUH.NURZUL
als.ZUL als.DON Bin UMAR dan mengatakan “stanby maki karena sudah adami ini paket di
Makassar” dan terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING
menjawab “iye, siap”, selanjutnya sekitar pukul 12.00 wita MUH.NURZUL als.ZUL als.DON
Bin UMAR menerima pesan WhatsApp dari Kurir Lion Parcel menginformasikan barang
paket tersebut diantar sesuai titik yaitu Depan Kantor Desa Taeng Kab.Gowa, kemudian
MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR langsung menuju Kantor Desa Taeng
Kab.Gowa untuk menjemput paket, setelah tiba di alamat yang dimaksud lalu menerima
paket tersebut dari Kurir Lion Parcel setelah itu terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING menghubungi MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin
UMAR namun belum mengangkat telepon dan tidak lama kemudian MUH.NURZUL als.ZUL
als.DON Bin UMAR menghubungi balik dan menyampaikan “kuantar kemana ini kak”, lalu
terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING mengatakan “singga
mko dulu sebentar baru menelponki video call”, dan tidak lama kemudian MUH.NURZUL
als.ZUL als.DON Bin UMAR menelpon melalui WhatsApp panggilan video call selanjutnya
janjian bertemu di depan Alfa Mart yang terletak di Depan Puri Kencana Sari ;
 Bahwa MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR setelah menerima barang paket yang
diketahui berisi narkotika jenis ganja dan saat akan menuju ke tempat yang disebutkan
terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING, tiba-tiba datang
beberapa orang yang diketahui merupakan petugas polisi langsung mengamankan, dan
melakukan interogasi lalu MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR menjawab pemilik
barang tersebut adalah terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR
MAMING lalu melakukan pengembangan terhadap terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING di Asrama Sidrap ;
 Bahwa saksi FAISAL dan saksi HAEDAR PRATAMA bersama team dari Direktorat Reserse
Narkoba Polda SulSel telah menerima informasi adanya paket yang mencurigakan pada
Expedisi Lion Parcel Makassar dengan nomor resi 11LP1684499529932 yang akan
diantarkan, selanjutnya personil melakukan penyamaran sebagai kurir Lion Parcel untuk
mengantar ke Depan Kantor Desa Taeng Kec.Pallangga Kab.Gowa barang paket tersebut,
setelah tiba di alamat yang dimaksud lalu personil menghubungi nomor penerima untuk
menyampaikan kalau paketnya sudah ada di depan Kantor Desa, lalu datang
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR yang datang untuk mengambil paket plastik
berwarna hitam tersebut setelah MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR menerima
paket tersebut tidak lama kemudian tiba-tiba datang beberapa orang dan langsung
mengamankan MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR bersama barang paket yang
ada dalam penguasaannya, kemudian melakukan interogasi dan MUH.NURZUL alias ZUL
alias DON Bin UMAR mengakui kalau paket yang diterima tersebut mengetahui barang
ganja yang merupakan milik terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR
MAMING dan sudah 2 (dua) kali menerima paket ganja milik terdakwa SUARDI AMIR
MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING yang tujuannya barng paket tersebut untuk
diperjual belikan, lalu melakukan pengembangan ke Perumahan Puri Asri Jl.Puri Kencana
Asri Makassar tepatnya Asrama Sidrap dimana narkotika jenis ganja tersebut di pesan dari
Medan dan sekitar pukul 14.30 wita berhasil mengamankan terdakwa SUARDI AMIR
MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING selanjutnya melakukan interogasi dan terdakwa
Halaman |9

SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING mengakui barang paket yang
ditemukan dalam penguasaan MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR adalah
barang paket milik terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMIN
 Selanjutnya terdakwa bersama barang bukti yang ditemukan tersebut lalu dibawa kekantor
Polisi guna pemeriksaan selanjutnya.

ANALISA YURIDIS
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami kepada
pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa.

Oleh karena dakwaan yang kami susun dalam bentuk alternative dan berdasarkan alat
bukti yang terungkap pada pemeriksaan di depan persidangan berupa keterangan saksi-saksi
dibawah sumpah yang bersesuaian satu dengan lainnya, keterangan terdakwa, surat serta
petunjuk maka kami akan langsung membuktikan dakwaan yang kami anggap terbukti yaitu
Dakwaan Pertama dengan unsur-unsur dibawa sebagai berikut:
1. Setiap Orang;
2. Secara tanpa hak atau melawan hukum;
3. Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, menyerahkan Narkotika Golongan I;
4. Percobaan Atau Permufakatan Jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan prosekutor
narkotika.

Ad.1. Unsur “Setiap Orang”


Bahwa pengertian “Setiap Orang” disini adalah siapa saja orang atau subyek hukum
yang melakukan perbuatan pidana dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Undang-undang tidak mensyaratkan adanya sifat tertentu yang harus dimiliki dari
seorang pelaku, dengan demikian pengertian “setiap orang” berlaku terhadap siapapun dalam
arti unsur setiap orang meliputi subyek hukum, baik perorangan maupun badan hukum, yang
melakukan perbuatan yang diancam dengan Undang-undang yang dilakukan seseorang yang
dapat dipertanggung jawabkan (Toerekening Van Baarheid).
Istilah rumusan “setiap orang“ mengisyaratkan bahwa subyek atau sasaran dari hukum
pidana adalah siapa saja, sehingga oleh karenanya setiap orang perorangan hak mampu
(bevoegd) mengemban hak dan kewajiban atau orang yang mampu untuk mengerti makna dan
akibat perbuatan yang dilakukannya (die omde fertelijke strkking der eigen handeling de
begryppen).
Mengenai kemampuan bertanggung jawab dari Subyek Hukum tersebut, Memorie Van
Toelichting (MvT) menegaskan bahwa “unsur kemampuan bertanggung jawab tidak perlu
dibuktikan”, unsur ini dianggap terdapat pada tiap orang yang melakukan perbuatan yang
melanggar Undang-undang sebagai unsur yang diam dalam setiap delik (stivzwijgen element
van eek delictie). Unsur mana baru dibuktikan jika ada keragu-ragun tentang toelichting van
barheit dari seseorang yang melakukan delik.
Bahwa yang diajukan ke persidangan dalam perkara ini adalah orang atau manusia yaitu
terdakwa SUARDI AMIR MAMING ALS KOMPAS BIN AMIR MAMING,, sesuai dengan fakta-
fakta yuridis yang terungkap di muka persidangan, diperoleh alat bukti yang sah sebagai berikut
yaitu subyek hukum terdakwa tersebut di atas, baik dalam pemeriksaan pendahuluan di depan
Penyidik, maupun di dalam persidangan ini, dengan jelas, tegas dan berturut-turut, dapat
memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Penyidik, Majelis Hakim dan
Penuntut Umum serta Penasihat Hukumnya. Terdakwa adalah orang yang menurut hukum
mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.
Berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur “Setiap Orang” telah terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut hukum.

Ad.2. Unsur “Secara Tanpa Hak atau Melawan Hukum”


Yang dimaksud dengan dengan tanpa hak adalah tidak mempunyai kekuasaan / tidak
mempunyai dasar untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang (Vide
H a l a m a n | 10

hal. 292 dan hal 901 ; Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan R.I tahun 1988). Bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalah
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan ataupun bertentangan aturan hukum.
Menurut Prof. M.D. Simons, Melawan Hukum berarti bertentangan dengan hukum pada
umumnya, dan menurut Prof.M.G.A.Van Hammel, melawan hukum berarti tanpa hak.
Tanpa hak dimaksudkan bahwa Narkotika yang berada pada penguasaan haruslah
dalam bentuk Badan Hukum yang ditunjuk oleh UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
seperti importer, eksporter, pedagang besar farmasi, balai pengobatan dengan kata lain bahwa
penguasaan Narkotika tidak dibenarkan atau disimpan oleh seseorang yang bukan merupakan
Badan Hukum atau tanpa izin dari pihak yang berwenang.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan dari keterangan saksi-
saksi, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa, serta barang bukti didapatkan fakta hukum
bahwa terdakwa tidak dapat menunujukkan bahwa ia mempunyai kapasitas sebagai sebagai
Ilmuwan/Peneliti, Pedagang Besar Farmasi, Dokter, pihak apotek, pihak puskesmas, pihak
rumah sakit ataupun pengguna, serta tidak mempunyai izin dari Menteri Kesehatan untuk
penggunaan dari Narkotika tersebut demi kepentingan Ilmu Pengetahuan.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, surat, petunjuk, barang bukti dan
keterangan terdakwa sendiri diperoleh fakta hukum :
 Bermula ketika Terdakwa telah sepakat dengan saksi Saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias
DON Bin UMAR (berkas perkara diajukan secara terpisah) dalam transaksi jual beli narkotika
yang disebut dengan ganja, dimana terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir
Maming terlebih dahulu memesan barang narkotika yang disebut dengan ganja lewat Lk.
Ammyc (DPO) melalui aplikasi WhatsApp sejumlah 300 gram seharga Rp.3.500.000,- (tiga
juta lima ratus ribu rupiah) dengan perjanjian bayar awal sebesar Rp.500.000,- (lima ratus
ribu rupiah) dan sisanya akan dilunasi setelah ganja tersebut habis dijual. kemudian pada
hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir
Maming mengecek dengan melacak paket tersebut melalui nomor resi 11LP1684499529932
Lion Parcel dan hasilnya sudah transit di Makassar, lalu terdakwa Suardi Amir Maming Als
Kompas Bin Amir Maming menghubungi saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin
UMAR dan mengatakan “standby maki karena sudah adami ini paket di Makassar” dan
terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming menjawab “iye, siap”,
selanjutnya sekitar pukul 12.00 wita saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR
menerima pesan WhatsApp dari Kurir Lion Parcel menginformasikan barang paket tersebut
diantar sesuai titik yaitu Depan Kantor Desa Taeng Kab.Gowa, kemudian saksi
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR langsung menuju Kantor Desa Taeng
Kab.Gowa untuk menjemput paket, setelah tiba di alamat yang dimaksud lalu menerima
paket tersebut dari Kurir Lion Parcel setelah itu terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas
Bin Amir Maming menghubungi saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR namun
belum mengangkat telepon dan tidak lama kemudian saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias
DON Bin UMAR menghubungi kembali dan menyampaikan “kuantar kemana ini kak?”, lalu
terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming mengatakan “singgah mko dulu
sebentar baru menelponki video call”, dan tidak lama kemudian terdakwa menelpon melalui
WhatsApp panggilan video call selanjutnya janjian bertemu di depan Alfa Mart yang terletak
di Depan Puri Kencana Sari ;
 Bahwa setelah terdakwa menerima barang paket yang diketahui berisi narkotika jenis ganja
dan saat akan menuju ke tempat yang disebutkanterdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas
Bin Amir Maming, tiba-tiba datang beberapa orang yang diketahui merupakan petugas polisi
langsung mengamankan, dan melakukan interogasi lalu saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias
DON Bin UMAR menjawab pemilik barang tersebut adalah terdakwa Suardi Amir Maming Als
Kompas Bin Amir Maming lalu melakukan pengembangan terhadap terdakwa Suardi Amir
Maming Als Kompas Bin Amir Maming di Asrama Sidrap;
 Selanjutnya saksi Faisal dan saksi Haedar Pratama yang merupakan pihak kepolisian yang
telah menerima informasi adanya paket yang mencurigakan pada Expedisi Lion Parcel
Makassar dengan nomor resi 11LP1684499529932 yang akan diantarkan kemudian
melakukan penyamaran sebagai kurir Lion Parcel untuk mengantar ke Depan Kantor Desa
H a l a m a n | 11

Taeng Kec.Pallangga Kab.Gowa barang paket tersebut, setelah tiba di alamat yang
dimaksud lalu personil menghubungi nomor penerima untuk menyampaikan kalau paketnya
sudah ada di depan Kantor Desa, lalu datang saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin
UMAR yang datang untuk mengambil paket plastik berwarna hitam tersebut setelah saksi
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR menerima paket tersebut tidak lama
kemudian tiba-tiba datang beberapa orang dan langsung mengamankan saksi
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR bersama barang paket yang ada dalam
penguasaannya, kemudian melakukan interogasi dan terdakwa mengakui kalau paket yang
diterima tersebut mengetahui barang ganja yang merupakan milik terdakwa Suardi Amir
Maming Als Kompas Bin Amir Maming dan sudah 2 (dua) kali menerima paket ganja milik
terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming yang tujuannya barang paket
tersebut untuk diperjual belikan, lalu melakukan pengembangan ke Perumahan Puri Asri
Jl.Puri Kencana Asri Makassar tepatnya Asrama Sidrap dimana narkotika jenis ganja
tersebut di pesan dari Medan dan sekitar pukul 14.30 wita berhasil mengamankan terdakwa
Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming selanjutnya melakukan interogasi dan
terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming mengakui barang paket yang
ditemukan dalam penguasaan saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR adalah
barang paket milik terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming dan
langsung mengamankan saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR dan terdakwa
bersama barang bukti yang ditemukan tersebut lalu dibawa kekantor Polisi guna
pemeriksaan selanjutnya ;
 Bahwa terdakwa membeli, menerima dan menjadi perantara dalam jual beli narkotika jenis
shabu-shabu tersebut tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang dan digunakan bukan
untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi melainkan digunakan untuk kepentingan pribadi.
Berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur “tanpa hak atau melawan hukum” telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Ad.3. Unsur “Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual
beli, menukar, menyerahkan atau menerima Narkotika Golongan I ”.
Bahwa yang dimaksud dengan “Narkotika” menurut Pasal 1 Poin 1 BAB I Ketentuan
Umum UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika adalah Zat atau Obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan dalam golongan-golongan
sebagaimana terlampir dalam Undang-undang ini ;
Bahwa unsur ini terpenuhi sebagaimana fakta-fakta yang terungkap di depan
persidangan dari keterangan saksi-saksi, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa, serta barang
bukti didapatkan fakta hukum :
 Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekitar jam 12.30 Wita bertempat di Jalan
Pelita Taeng Kelurahan Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa terdakwa ditangkap
oleh petugas kepolisian, dimana bermula ketika saksi Muh. Nurzul Als Zul Als Don Bin Umar
telah sepakat dengan terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming (berkas
perkara diajukan secara terpisah) dalam transaksi jual beli narkotika yang disebut dengan
ganja, dimana terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming terlebih dahulu
memesan barang narkotika yang disebut dengan ganja lewat Lk. Ammyc (DPO) melalui
aplikasi WhatsApp sejumlah 300 gram seharga Rp.3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu
rupiah) dengan perjanjian bayar awal sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan
sisanya akan dilunasi setelah ganja tersebut habis dijual;
 Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 terdakwa Suardi Amir Maming Als
Kompas Bin Amir Maming mengecek dengan melacak paket tersebut melalui nomor resi
11LP1684499529932 Lion Parcel dan hasilnya sudah transit di Makassar, lalu terdakwa
Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming menghubungi saksi MUH.NURZUL alias
ZUL alias DON Bin UMAR dan mengatakan “standby maki karena sudah adami ini paket di
Makassar” dan Saksi Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming menjawab “iye,
H a l a m a n | 12

siap”, selanjutnya sekitar pukul 12.00 wita tsaksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin
UMAR menerima pesan WhatsApp dari Kurir Lion Parcel menginformasikan barang paket
tersebut diantar sesuai titik yaitu Depan Kantor Desa Taeng Kab.Gowa, kemudian saksi
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR langsung menuju Kantor Desa Taeng
Kab.Gowa untuk menjemput paket, setelah tiba di alamat yang dimaksud lalu menerima
paket tersebut dari Kurir Lion Parcel setelah itu terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas
Bin Amir Maming menghubungi saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR namun
belum mengangkat telepon dan tidak lama kemudian saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias
DON Bin UMAR menghubungi kembali dan menyampaikan “kuantar kemana ini kak?”, lalu
terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming mengatakan “singgah mko
dulu sebentar baru menelponki video call”, dan tidak lama kemudian saksi MUH.NURZUL
alias ZUL alias DON Bin UMAR menelpon melalui WhatsApp panggilan video call selanjutnya
janjian bertemu di depan Alfa Mart yang terletak di Depan Puri Kencana Sari ;
 Bahwa setelah saski MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR menerima barang paket
yang diketahui berisi narkotika jenis ganja dan saat akan menuju ke tempat yang disebutkan
terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming, tiba-tiba datang beberapa
orang yang diketahui merupakan petugas polisi langsung mengamankan, dan melakukan
interogasi lalu saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR menjawab pemilik
barang tersebut adalah terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming lalu
melakukan pengembangan terhadap terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir
Maming di Asrama Sidrap;
 Selanjutnya saksi Faisal dan saksi Haedar Pratama yang merupakan pihak kepolisian yang
telah menerima informasi adanya paket yang mencurigakan pada Expedisi Lion Parcel
Makassar dengan nomor resi 11LP1684499529932 yang akan diantarkan kemudian
melakukan penyamaran sebagai kurir Lion Parcel untuk mengantar ke Depan Kantor Desa
Taeng Kec.Pallangga Kab.Gowa barang paket tersebut, setelah tiba di alamat yang
dimaksud lalu personil menghubungi nomor penerima untuk menyampaikan kalau paketnya
sudah ada di depan Kantor Desa, lalu datang saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin
UMAR yang datang untuk mengambil paket plastik berwarna hitam tersebut setelah saksi
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR menerima paket tersebut tidak lama
kemudian tiba-tiba datang beberapa orang dan langsung mengamankan terdakwa bersama
barang paket yang ada dalam penguasaannya, kemudian melakukan interogasi dan saksi
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR mengakui kalau paket yang diterima tersebut
mengetahui barang ganja yang merupakan milik terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas
Bin Amir Maming dan sudah 2 (dua) kali menerima paket ganja milik terdakwa Suardi Amir
Maming Als Kompas Bin Amir Maming yang tujuannya barang paket tersebut untuk diperjual
belikan, lalu melakukan pengembangan ke Perumahan Puri Asri Jl.Puri Kencana Asri
Makassar tepatnya Asrama Sidrap dimana narkotika jenis ganja tersebut di pesan dari
Medan dan sekitar pukul 14.30 wita berhasil mengamankan terdakwa Suardi Amir Maming
Als Kompas Bin Amir Maming selanjutnya melakukan interogasi dan terdakwa Suardi Amir
Maming Als Kompas Bin Amir Maming mengakui barang paket yang ditemukan dalam
penguasaan saksi MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR adalah barang paket milik
terdakwa Suardi Amir Maming Als Kompas Bin Amir Maming dan langsung mengamankan
Terdakwa bersama barang bukti yang ditemukan tersebut lalu dibawa kekantor Polisi guna
pemeriksaan selanjutnya ;
 Bahwa terdakwa membeli, menerima dan menjadi perantara dalam jual beli narkotika jenis
shabu-shabu tersebut tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang dan digunakan bukan
untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi melainkan digunakan untuk kepentingan pribadi;
 Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik pada Pusat Laboratorium
Forensik Polda Sulsel No.Lab: No.Lab : 2201/NNF/V/2023 tanggal 31 Mei 2023 yang ditanda
tangani oleh I GEDE SUARTHAWAN,S.Si.,M.Si selaku Wakil Kepala Bidang Labfor Polda
Sulsel, yang pada pokoknya menyimpulkan bahwa barang bukti berupa biji, batang dan daun
mengandung ganja dengan berat 388,7978 gram dan terdaftar dalam golongan I nomor urut
8 Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 36 tahun 2022 tentang perubahan
Penggolongan Narkotika di dalam Lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
H a l a m a n | 13

Berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur “Menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima
Narkotika Golongan I” telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Ad.4. Unsur “Melakukan Percobaan atau permufakatan jahat”.


Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari keterangan
saksi-saksi yang disumpah dan didukung pula dengan keterangan terdakwa sendiri serta barang
bukti maka diperoleh fakta hukum :

 Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING mengecek dengan melacak paket tersebut melalui nomor
resi 11LP1684499529932 Lion Parcel dan hasilnya sudah transit di Makassar, lalu
terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING menghubungi
MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR dan mengatakan “stanby maki karena sudah
adami ini paket di Makassar” dan terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin
AMIR MAMING menjawab “iye, siap”, selanjutnya sekitar pukul 12.00 wita MUH.NURZUL
als.ZUL als.DON Bin UMAR menerima pesan WhatsApp dari Kurir Lion Parcel
menginformasikan barang paket tersebut diantar sesuai titik yaitu Depan Kantor Desa
Taeng Kab.Gowa, kemudian MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR langsung menuju
Kantor Desa Taeng Kab.Gowa untuk menjemput paket, setelah tiba di alamat yang
dimaksud lalu menerima paket tersebut dari Kurir Lion Parcel setelah itu terdakwa SUARDI
AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING menghubungi MUH.NURZUL als.ZUL
als.DON Bin UMAR namun belum mengangkat telepon dan tidak lama kemudian
MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR menghubungi balik dan menyampaikan
“kuantar kemana ini kak”, lalu terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR
MAMING mengatakan “singga mko dulu sebentar baru menelponki video call”, dan tidak
lama kemudian MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR menelpon melalui WhatsApp
panggilan video call selanjutnya janjian bertemu di depan Alfa Mart yang terletak di Depan
Puri Kencana Sari ;
 Bahwa MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR setelah menerima barang paket yang
diketahui berisi narkotika jenis ganja dan saat akan menuju ke tempat yang disebutkan
terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING, tiba-tiba datang
beberapa orang yang diketahui merupakan petugas polisi langsung mengamankan, dan
melakukan interogasi lalu MUH.NURZUL als.ZUL als.DON Bin UMAR menjawab pemilik
barang tersebut adalah terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR
MAMING lalu melakukan pengembangan terhadap terdakwa SUARDI AMIR MAMING
als.KOMPAS Bin AMIR MAMING di Asrama Sidrap ;
 Bahwa saksi FAISAL dan saksi HAEDAR PRATAMA bersama team dari Direktorat
Reserse Narkoba Polda SulSel telah menerima informasi adanya paket yang
mencurigakan pada Expedisi Lion Parcel Makassar dengan nomor resi
11LP1684499529932 yang akan diantarkan, selanjutnya personil melakukan penyamaran
sebagai kurir Lion Parcel untuk mengantar ke Depan Kantor Desa Taeng Kec.Pallangga
Kab.Gowa barang paket tersebut, setelah tiba di alamat yang dimaksud lalu personil
menghubungi nomor penerima untuk menyampaikan kalau paketnya sudah ada di depan
Kantor Desa, lalu datang MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR yang datang
untuk mengambil paket plastik berwarna hitam tersebut setelah MUH.NURZUL alias ZUL
alias DON Bin UMAR menerima paket tersebut tidak lama kemudian tiba-tiba datang
beberapa orang dan langsung mengamankan MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin
UMAR bersama barang paket yang ada dalam penguasaannya, kemudian melakukan
interogasi dan MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR mengakui kalau paket yang
diterima tersebut mengetahui barang ganja yang merupakan milik terdakwa SUARDI AMIR
MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING dan sudah 2 (dua) kali menerima paket ganja
milik terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING yang tujuannya
barng paket tersebut untuk diperjual belikan, lalu melakukan pengembangan ke
Perumahan Puri Asri Jl.Puri Kencana Asri Makassar tepatnya Asrama Sidrap dimana
narkotika jenis ganja tersebut di pesan dari Medan dan sekitar pukul 14.30 wita berhasil
mengamankan terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING
selanjutnya melakukan interogasi dan terdakwa SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin
AMIR MAMING mengakui barang paket yang ditemukan dalam penguasaan
MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR adalah barang paket milik terdakwa
SUARDI AMIR MAMING als.KOMPAS Bin AMIR MAMING dan langsung mengamankan
Terdakwa bersama barang bukti yang ditemukan tersebut lalu dibawa kekantor Polisi guna
pemeriksaan selanjutnya ;
H a l a m a n | 14

Berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur “Percobaan Atau Permufakatan Jahat”
telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Bahwa dari uraian-uraian yang telah kami kemukakan dalam analisa hukum diatas, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa perbuatan terdakwa telah dapat dibuktikan secara sah dan
meyakinkan memenuhi rumusan tindak pidana yang didakwakan dalam Dakwaan Pertama Pasal 114
Ayat (1) jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Bahwa sepanjang pemeriksaan terdakwa dimuka persidangan ini, tidak ditemukan adanya
alasan pembenar, alasan pemaaf maupun alasan penghapusan penuntutan, sehingga perbuatan
terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepadanya dapat dipertanggung jawabkan dan dapat
dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang
Narkotika.

Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana :
Hal-hal yang memberatkan :
- Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam upaya memberantas peredaran dan
penggunaan Narkoba secara illegal.
Hal-hal yang meringankan :
- Terdakwa Mengakui, Menyesal, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya;
- Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan;
- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga;
- Terdakwa belum pernah di hukum.

Berdasarkan uraian diatas, dengan berdasarkan ketentuan Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 132 Ayat
(1) UU. RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Memperhatikan Ketentuan Perundang-
undangan yang bersangkutan dengan perkara ini, Kami Jaksa Penuntut Umum dalam Perkara ini,

MENUNTUT:

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sungguminasa yang memeriksa dan mengadili perkara
ini memutuskan:
1. Menyatakan terdakwa SUARDI AMIR MAMING ALS KOMPAS BIN AMIR MAMING telah terbukti
Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Telah melakukan percobaan
atau permufakatan jahat Tanpa hak Atau Melawan Hukum Menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika Golongan I” sebagaimana dalam Pasal 114 Ayat (1) jo Pasal 132 Ayat
(1) UU. RI. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;
2. Menjatuhkan Pidana Penjara terhadap Terdakwa SUARDI AMIR MAMING ALS KOMPAS BIN
AMIR MAMING selama 8 (delapan) Tahun dikurangkan dari masa penangkapan dan masa
penahan yang telah dijalani oleh terdakwa dengan perintah agar terdakwa tetap di tahan Dan
Denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda
tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan penjara;
3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (Satu) paket plastik berwarna hitam berisi 1 (satu) buah tas
berwarna biru navy didalamnya terdapat 1 (satu) paket diduga narkotika jenis Ganja yang
dibungkus menggunakan alumunium foil dengan berat awal 388,7978 gram dan berat akhir
388,2973gram; 1 (Satu) buah HP merk OPPO warna Rose Gold; 1 (satu) buah HP merk VIVO
warna hitam biru.
Di pergunakan dalam perkara MUH.NURZUL alias ZUL alias DON Bin UMAR
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,-(dua ribu
rupiah).

Demikianlah Tuntutan Pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari ini Selasa
tanggal 28 Nopember 2023.
Jaksa Penuntut Umum,
H a l a m a n | 15

ANITA ARSYAD.SH.MH
JAKSA MADYA NIP.198605182008122002

Anda mungkin juga menyukai