Anda di halaman 1dari 7

NOTA PEMBELAAN

DALAM PERKARA PIDANA


No. Reg. Perkara: 8/Pid.Sus-Anak/2022/PN Sgm
Atas Nama Anak
UDIN BIN SYAMSUDDIN DG SITUJU

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang Mulia,
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati.
Setelah mendengar, membaca dan mencermati Surat Tuntutan Jaksa Penuntut
Umum terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) :
Nama : UDIN BIN SYAMSUDDIN DG SITUJU
Tempat Lahir : Mamuju
Umur/ Tanggal : 17 Tahun / 15 Mei 2004
Jenis kelamin : Laki – laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Panaikang, Kec. Pattallassang, Kab. Gowa
Agama Islam : Islam
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Pendidikan : Sekolah Dasar (Tamat)

Maka tibalah saatnya kami selaku Tim Penasehat Hukum Anak untuk
menyampaikan pembelaan (pleidooi) pada persidangan yang telah ditentukan ini.
Yang mana pembelaan tersebut sebagai manifestasi dari hak Anak sebagaimana
yang telah diatur di dalam KUHAP maupun dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun
2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Bahwa adapun hal-hal yang ingin kami sampaikan dalam Pembelaan (pleidooi) ini
tidak lain merupakan pelengkap dari apa yang telah disampaikan oleh Jaksa
Penuntut Umum, sehingga dengan harapan dapat menjadi pertimbangan bagi
Majelis Hakim untuk sampai pada suatu kebenaran dan keadilan sejati.

Majelis Hakim yang Mulia,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Manakala dalam uraian Pembelaan kami kelak terdapat perbedaan
pandangan/persepsi antara kami selaku Penasihat Hukum dari Anak UDIN BIN
SYAMSUDDIN DG SITUJU dengan Jaksa Penuntut Umum, maka hal tersebut
sungguh merupakan suatu hal yang wajar oleh karena Penuntut Umum dalam
suatu perkara pidana adalah berwawasan subjektif, sedangkan kami selaku
Panasihat Hukum senantiasa berwawasan objektif dari posisi subjektif.

Page 1 of 7
Namun demikian, tentunya kita sependapat bahwa dari sudut pandang dan posisi
yang berbeda itu niscaya akan dipertemukan pada suatu upaya kebenaran materil
sehingga keadilan hakiki dicapai dari padanya yakni “BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA“. Memang lahirnnya suatu keputusan yang
benar dan adil jualah yang paling didambakan dari altar peradilan di negeri ini,
dimana diharapkan terwujudnya salah satu rumusan hukum yang teramat luhur
sebagaimana ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana yang berlaku
di Indonesia saat ini.

II. TENTANG FAKTA YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN


Guna memperoleh gambaran yang lebih utuh dan dalam rangka menggali
kebenaran materil dari perkara ini khususnya menyangkut Terdakwa, maka hal-hal
dan fakta yang terungkap dalam persidangan melalui keterangan para saksi
maupun keterangan Anak patut menjadi acuan untuk melihat apakah Anak
melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan atau tidak, yang akan kami
uraikan sebagai berikut:

A. Alat Bukti Keterangan Saksi-Saksi:


1. Saksi Tenti Sani Nur Wadalifah Binti Muh Asfar Asri, di bawah sumpah
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Anak dan tidak ada hubungan
keluarga
- Bahwa benar pada waktu dilakukan pemeriksaan saksi dalam keadaan
sehat dan bersedia untuk diperiksa dan akan membenkan keterangan yang
sebenamya;
- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Anak
- Bahwa benar saksi diperiksa sehubungan dengan terjadinya pencurian
dengan kekerasan tas milik saksi yang terjadi pada han Rabu tanggal 8
Desember 2021 sekitar jam 00.05 Wita, di JI. Poros Malino Kelurahan
Tompobalang Kecamatan Somba Opu Kab. Gowa Bahwa benar pada saat
itu saksi sedang berboncengan dengan saksi Aswar menggunakan sepeda
motor dengan tujuan akan pulang kerumah saksi, sebelum pulang saksi
bersama Aswar mencari makanan terlebih dahulu, oleh karena disekitar
rumah saksi tidak ada warung makan yang terbuka maka saksi kemudian
kearah Gowa untuk mencari makanan dan pada saat berbelok di JI. Poros
Malino tiba-tiba datang 2 (dua) orang laki-laki berboncengan dengan
mengendaral sepeda motor Trail warna hijau dan arah belakang memepet
saksi dan sebelah kin dan orang yang dibonceng langsung menarik tas
yang diselempang hingga putus dan mengakibatkan saksi dan Aswar
hampir terjatuh dan sepeda motor ke dua pelaku melanikan din ke JI.
Malino
- Bahwa benar Anak Udin yang dibonceng dan yang menanik tas saksi dan
Terdakwa Andi Fifin yang membonceng

Page 2 of 7
- Bahwa benar akibat Anak menarik tas milik saksi yang diselempangkan
dipundaknya mengakibatkan pundak saksi mengalami sakit
- Bahwa benar tas saksi yang diambil oleh kedua pelaku adalah I (satu) tas
selempang warna hitam yang berisi kacamata, kartu ATM Bank BNI, KTP,
SIM A, 1 (satu) unit HP merk Iphone XR warna hitam, uang sebesar Rp.
70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah)
- Bahwa benar saksi mengalami kerugian sekitar Rp. 5.200.000,- (lima juta
dua ratus ribu rupiah)

2. Saksi Aswar Bin Alimuddin Hajar, di bawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Anak dan tidak ada hubungan
keluarga
- Bahwa benar pada waktu dilakukan pemenksaan saksi dalam keadaan
sehat dan bersedia untuk diperiksa dan akan membenkan keterangan
yang sebenarnya;
- Bahwa benar saksi diperiksa sehubungan dengan terjadinya pencurian
dengan kekerasan tas milik saksi korban Tenri Sani Nur Wadalifah yang
terjadi pada han Rabu tanggal 8 Desember 2021 sekitar jam 00.05 Wita,
di JI. Poros Malino Kelurahan Tompobalang Kecamatan Somba Opu Kab.
Gowa
- Bahwa benar pada saat itu saksi sedang berboncengan dengan saksi
korban Tenri Sani Nur Wadalifah menggunakan sepeda motor dengan
tujuan akan pulang kerumah saksi korban , sebelum pulang saksi bersama
saksi korban mencari makanan terlebih dahulu, oleh karena disekitar
rumah saksi korban tidak ada warung makan yang terbuka maka saksi
kemudian kearah Gowa untuk mencari makanan dan pada saat berbelok di
JI. Poros Malino tiba-tiba datang 2 (dua) orang laki-laki berboncengan
dengan mengendarai sepeda motor Trail warna hijau dan arah belakang
memepet saksi dan sebelah kin dan orang yang dibonceng langsung
menarik tas yang diselempang milik saksi korban hingga putus dan
mengakibatkan saksi dan saksi korban hampir terjatuh dan sepeda motor
ke dua pelaku melanikan din ke JI. Matino
- Bahwa benar Anak Udin yang dibonceng dan yang menarik tas saksi dan
Terdakwa Andi Fifin yang membonceng
- Bahwa benar tas saksi korban yang diambil oleh kedua pelaku adalah 1
(satu) tas selempang warna hitam yang berisi kacamata, kartu ATM Bank
BNI, KTP, SIM A, 1 (satu) unit HP merk 1phone XR warna hitam, uang
sebesar Rp. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah)
- Bahwa benar saksi korban mengalami kerugian sekitar Rp. 5.200.000,-
(lima juta dua ratus ribu rupiah)

Page 3 of 7
3. Saksi FIFIN ARISTIAWAN, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi kenal dengan Anak namun tidak ada hubungan
keluarga
- Bahwa benar saksi diperiksa sehubungan dengan terjadinya pencurian
dengan kekerasan tas milik saksi korban Tenri Sani Nur Wadalifah yang
terjadi pada han Rabu tanggal 8 Desember 2021 sekitar jam 00.05 Wita,
di Jl. Poros Malino Kelurahan Tompobalang Kecamatan Somba Opu Kab.
Gowa
- Bahwa benar yang melakukan pencurian tersebut dalah saksi bersama-
sama dengan Anak Udin Bin Syamsuddmn
- Bahwa benar korbannya seorang perempuan yang sedang dibonceng
dengan sepeda motor
- Bahwa benar pada han Selasa tanggal 7 Desember 2021 sekitar jam 22.00
WITA, saksi bersama Anak Udin keluar dan kamar kos saksi yang berada
di Samata dengan mengendani sepeda motor trail merk Kawasaki warna
hijau dimana saksi yang membonceng dan Anak Udin yang dibonceng
dengan tujuan untuk mencari mangsa atau orang yang bisa di jambret,
selanjutnya saksi dan Anak udin mengendaral sepeda motornya dan di
daerah Manggarupi saksi melihat seorang perempuan yang sedang
dibonceng sehingga Anak Udin mengatakan untuk mengikuti motor
tersebut, selanjutnya saksi dan Anak Udin mengikuti sepeda motor
tersebut dan pada saat sepeda motor tersebut berbelok ke kin di JI. Poros
Malino, saksi kemudian mendekati sepeda motor tersebut dan arah
samping kin dan pada saat posisi motor saksi sejajar dengan sepeda
motor saksi korban, Anak Udin langsung menarik tas yang sedang
diselempang o)eh korban sehingga tas tersebut putus dan korban oleng ke
kin dan setelah mengambil barang milik korban kemudian saksi dan Anak
Udin melarikan din ke JI. Poros Malino
- Bahwa benar tas saksi korban yang diambil oleh saksi dan Tersangka
adalah 1 (satu) tas selempang warna hitam yang benisi kacamata, kantu
ATM Bank BNI, KTP, SIM A, 1 (satu) unit HP merk Iphone XR warna hitam,
uang sebesar Rp. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah)
- Bahwa benar Anak Udin mengambil HP dan uang sedangkan yang ainnya
Anak Udin buang
- Bahwa benar tujuan mengambil barang milik korban adalah untuk di jual

B. Keterangan ABH:
UDIN BIN SYAMSUDDIN DG SITUJU, di depan persidangan yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu dilakukan pemeriksaan Anak dalam keadaan sehat dan
bersedia untuk dipenksa dan memberikan keterangan yang sebenamya;
- Bahwa benar Anak diperiksa sehubungan dengan terjadinya pencurian dengan
kekerasan tas milik saksi korban Tenri Sani Nur Wadalifah yang terjadi pada

Page 4 of 7
han Rabu tanggal 8 Desember 2021 sekitar jam 00.05 Wita, di JI. Poros Malino
Kelurahan Tompobalang Kecamatan Somba Opu Kab. Gowa
- Bahwa benar yang melakukan pencurian tersebut adalah Anak bersama-sama
dengan saksi Andi Fifin alias 1pm
- Bahwa benar korbannya seorang perempuan yang sedang dibonceng dengan
sepeda motor Bahwa benar pada han Selasa tanggal 7 Desember 2021 sekitar
jam 22.00 WITA, Anak bersama saksi Andi Fifin alias 1pm keluar dan kamar
kos saksi 1pm yang berada di Samata dengan mengendari sepeda motor trail
merk Kawasaki warna hijau dimana saksi 1pm yang membonceng dan Anak
yang dibonceng dengan tujuan untuk mencari mangsa atau orang yang bisa di
jambret, selanjutnya saksi 1pm dan Anak mengendaral sepeda motornya dan
di daerah Manggarupi, Anak melihat seorang perempuan yang sedang
dibonceng sehingga Anak mengatakan untuk mengikuti motor tersebut,
selanjutnya saksi 1pm dan Anak mengikuti sepeda motor tersebut dan pada
saat sepeda motor tersebut berbelok ke kin di JI. Poros Malino, saksi 1pm
kemudian mendekati sepeda motor tersebut dan arah samping kin dan pada
saat posisi motor saksi 1pm sejajar dengan sepeda motor saksi korban, Anak
langsung menanik tas yang sedang diselempang oleh korban sehingga tas
tersebut putus dan konban oleng ke kin dan setelah mengambil barang milik
korban kemudian saksi 1pm dan Anak melanikan din ke JI. Poros Malino
- Bahwa benar tas saksi korban yang diambil oleb Anak dan saksi Andi Fifin
adalah 1 (satu) tas selempang warna hitam yang berisi kacamata, kartu ATM
Bank BNI, KTP, SIM A, I (satu) unit HP merk Iphone XR warna hitam, uang
sebesar Rp. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah)
- Bahwa benar Anak Udin mengambil HP dan uang sedangkan yang lainnya
Anak Udin buang Bahwa benar tujuan mengambil barang milik korban adalah
untuk di jual dan membeli makanan

III. TENTANG ANALISA YURIDIS


Majelis Hakim yang Mulia,
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Bahwa Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, baik
keterangan yang telah diberikan para saksi maupun keterangan Anak, Jaksa
Penuntut Umum tertanggal 21 Februari 2022 telah melakukan Analisa yuridis
terhadap unsur-unsur pasal yang didakwakan dan berpendapat bahwa Anak telah
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan yang didakwakan dalam
dakwaan Subsidair dan telah mengajukan tuntutan agar supaya Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Sungguminasa yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan sebagai berikut :
1. Menyatakan Anak Udin Bin Syamsuddin Dg Situju terbukti bersalah telah
melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dalam
dakwaan tunggal melanggar Pasal 365 ayat (2) ke-1, 2 KUHP;

Page 5 of 7
2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak Udin Bin Syamsuddin Dg Situju berupa
menempatkan Anak di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan
Khusus (BRSAMPK) Toddopuli selama 5 (lima) Bulan dikurangi selama Anak
berada dalam tahanan sementara dengan perintah Anak tetap ditahan;
3. Menetapkan agar Anak membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua
ribu rupiah)

Bahwa Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, baik


keterangan yang telah diberikan para saksi maupun Pelaku Anak, maka kami dari
Tim Penasehat Hukum Anak UDIN BIN SYAMSUDDIN DG SITUJU dalam
kesempatan ini tidak akan menguraikan lagi analisa yuridis sebagaimana yang
telah Saudara Jaksa Penuntut Umum kemukakan dalam surat tuntutannya. Namun,
kami selaku Penasehat Hukum Anak keberatan atas tuntutan rekan Jaksa Penuntut
Umum yang menuntut Pelaku Anak berupa menempatkan Anak di Balai
Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK)
Toddopuli selama 5 (lima) bulan, oleh karena hukuman yang telah dituntut
Saudara Jaksa Penuntut Umum menurut hemat kami selaku Penasihat Hukum
Pelaku anak adalah suatu hal yang kurang tepat. Kami berharap Hakim Yang Mulia
dapat mempertimbangkan hal-hal yang kami uraikan sebagai berikut:

1) Bahwa perlu menjadi pertimbangan mengenai apa yang enjadi motivasi Anak
dalam melakukan tindak pidana, yang telah terungkap didalam fakta
persidangan bahwa anak melakukan tindak pidana disebabkan oleh keadaan
anak yang saat sebelum kejadian merasa sangat lapar dan sadah tidak memiliki
uang sama sekali untuk mengisi perut Pelaku Anak bersama dengan Saksi Fifin.
Sedangkan pada saat sebelum kejadian, ayah Pelaku anak sedang menjalani
rawat inap di Rumah Sakit diakibatkan penyakit Tumor Ganas yang diderita
oleh Ayah Pelaku anak, sehingga sangat tidak memungkinkan anak untuk
kembali ke kekeluarga untuk meminta uang meskipun hanya untuk sekedar
mengisi perut;
2) Bahwa kami pun menyadari akan niat baik oleh jaksa Penuntut Umum untuk
menempatkan Pelaku Anak pada Balai Rehabilitasi Sosial Anak
Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Toddopuli, akan tetapi
kami selaku penasihat hukum kurang sependapat akan hal tersebut
dikarenakan anak yang saat ini masih aktif sekolah. Dengan kata lain apabila
anak ditempatkan pada lembaga tersebut, secara tidak langsung akan
mengahalangi dan membuat sekolah pelaku anak akan terbengkalai. Yang
tentunya telah diketahui bersama bahwa apabila saat ini proses pendidikan

Page 6 of 7
anak terbengkalai yg tentunya akan membuat masa depan anak akan semakin
mengarah ke hal-hal yang negative;
3) Atas dasar itu, Kami selaku Penasehat Hukum Anak memohon kepada Hakim
Anak yang Mulia agar dapat memberikan putusan yang memerintahkan agar
Anak dapat dikembalikan ke orang tua anak yang tentunya akan memberikan
dampak yang leibih positif terhadap pelaku anak dengan harapan anak tidak
akan lagi mengulangi perbuatannya serta karena Anak masih bisa untuk
menyadari perilakunya dan menyadari akan perbuatan yang telah dilakukannya
adalah tidak benar dan melanggar Hukum, serta Anak tersebut masih
berkesempatan untuk dibina menjadi anak yang baik dan menggapai masa
depan yang baik dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negaranya.

IV. PERMOHONAN DAN PENUTUP


Majelis Hakim yang Mulia,
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka kami selaku penasihat hukum Anak
memohon kepada Hakim Yang Mulia agar dapat mempertimbangkan pembelaan
dan memberikan hukuman yang seringan-ringannya terhadap Anak.Hal ini tidak
terlepas dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa:
1. Anak telah mengaku bersalah dan sangat menyesali perbuatannya;
2. Anak berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;
3. Anak berlaku sopan dan tidak mempersulit jalannya persidangan;
4. Anak tidak pernah dihukum;
Demikian Nota Pembelaan (Pleidooi) yang kami sampaikan, semoga Tuhan Yang
Maha Esa memberikan bimbingan dan petunjuk Kepada Hakim Yang Mulia,
sehingga dapat memutus perkara ini dengan seadil-adilnya.

Sungguminasa, 22 Maret 2022

Hormat Kami,
Penasihat Hukum Pelaku Anak

Chairil Anwar, S.H.I., M.H. Abdul Halil , S.H.

Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai