Anda di halaman 1dari 7

LAW OFFICE

NUZUL BANDA,SH & PARTNERS


PENGACARA/ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM
Alamat: Jalan Mufakat, Dusun Waigondar, Desa Bula, Kecamatan Bula, Kab.SBT. Kode Pos:97555

NOTA PEMBELAAN
(PLEIDOI)

Reg. perkara Nomor: 3/Pid.Sus-Anak/2020/PN Dth

ATAS NAMA

ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM

DARAHMAN RUMAIN

BULA, 14 OKTOBER 2020

NOTA PEMBELAAN (PLEIDOI)


I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang Kami hormati,


Jaksa Penuntut Umum yang Kami hormati
Sidang yang kami muliakan.

Pertama – tama selaku Penasihat Hukum Anak yang Berkonflik dengan Hukum mengucapkan
terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami oleh yang Mulia Majelis Hakim guna
menyampaikan Nota Pembelaan (Pleidoi) atas tuntutan Jaksa/ Penuntut Umum yang telah
menuntut Anak yang Berkonflik dengan Hukum atas nama Darahman Rumain alias Amang.
Selanjutnya dengan adanya tuntutan Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya
yang telah dibacakan pada sidang sebelumnya, Kami Penasihat Hukum Anak yang Berkonflik
dengan Hukum menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Majelis Hakim,
yang telah berusaha secara maksimal untuk memeriksa dan mengadili perkara ini sehingga
sampailah pada bagian Kami Penasehat Hukum Anak yang Berkonflik dengan Hukum,
berkesempatan menyampaikan Nota Pembelaan atas Tuntutan Jaksa Penuntut Umum.
Demikian pula kepada Jaksa Penuntut Umum, kami ucapkan banyak terima kasih, karena
telah berupaya dengan sungguh-sungguh guna membuktikan dakwaannya, sehingga telah sampai
pada tuntutan, bukan semata – mata guna mencari kwantitas dari perkara ini, akan tetapi mencari
kualitas dari perkara ini yaitu membuktikan kebenaran materiil, guna mengungkapkan kebenaran
dan menegakan keadilan.
Selain itu kami Penasehat Hukum juga mengucapkan terima kasih kepada Panitera Sidang
yang ikut berperan aktif dalam mencatat fakta-fakta yang terungkap didalam persidangan ini, dan
kami juga menyampaikan terima kasih kepada pengunjung sidang mengikuti dan mengontrol
jalannya persidangan ini mulai dari pembacaan dakwaan sampai pada tahap Pembacaan
Pembelaan (Pledoi) ini.
Menyadari bahwa Pengadilan adalah benteng terakhir dari Pencari keadilan guna
menegakkan kebenaran dan keadilan, dimana baik Majelis Hakim, Sdr. Jaksa Penuntut Umum
dan Kami Penasihat Hukum Terdakwa masing – masing telah mempunyai pendapat dalam
menilai kasus ini teristimewa tentang perbuatan Terdakwa, Kami Tim Penasehat Hukum
mempunyai pendapat yang berbeda dalam beberapa hal dengan Sdr. Jaksa Penuntut Umum, akan
tetapi kami yakin dan percaya berdasarkan Fakta–Fakta yang terungkap dipersidangan, maka
telah terbentuk keyakinan Hukum Majelis Hakim tentang bersalah tidaknya Anak yang
Berkonflik dengan Hukum dalam perkara ini.

II. FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN

II.1. KETERANGAN SAKSI-SAKSI


1. Keterangan Anak Korban KARMILA RUMAIN alias MILA
Dibawah sumpah menurut Agama Islam dalam persidangan memberikan keterangan
sebagai berikut:
- Bahwa anak korban mengerti dihadapkan dipersidangan sehubungan dengan
tindak pidana persetubuhan yang dilakukan Anak Darahman Rumain terhadap
anak Korban;
- Bahwa Anak Korban Kenal dengan Anak Darahman rumain dan tidak memiliki
hubungan keluarga dengan anak;
- Bahwa Anak dan Anak Korban melakukan persetubuhan pada hari rabu tanggal
10 Juni 2020, sekira pukul 23.00 Wit, bertempat didalam kamar belakang, rumah
kosong milik Mustamar Lewataka di Desa Nama, Kecamatan Siritaun Wida
Timur Kabupaten Seram Bagian Timur;
- Bahwa pada malam tersebut, Anak dan anak Korban melaukan persetubuhan
sebanyak 1 (satu) kali;
- Bahwa anak Korban dan Anak menjalin hubungan pacaran;
- Bahwa setelah Anak Korban dan Anak berhubungan badan, anak dan anak korban
ketiduran sampai sekira pukul 07:00 WIT;
- Bahwa anak Korban yang terbangun lebih dahulu daripada Anak;
- Bahwa setelah terbangun Anak tidak berusaha untuk keluar atau meminta
pertolongan;
- Bahwa beberapa setelah Anak Korban dan Anak terbangun, Anak Korban
mendengar suara Suara seseorang yang dikenalinya sebagai kakak Kandung Anak
Korban Samsudin Rumain alias DINO;
- Bahwa seketika itu anak Korban sempat bersembunyi di samping lemari guna
menghindari kakaknya tersebut;
- Bahwa Saksi Samsudin Rumain Alias Dino melakukan pemukulan terhadap Anak
sebanyak 3 kali dengan menggunakan Tangan, setelah itu dating saudara-saudara
yang lain;
- Bahwa anak Korban menerangkan Anak menarik tangan anak korban dari jalan
menuju ke Rumah Kosong milik saudara Mustamar Lewataka;
- Bahwa Anak Korban tidak berteriak meminta pertolongan meskipun sepanjang
jalan tersebut banyak rumah warga;
- Bahwa didalam Rumah kososng milik Mustamar Lewataka tersebut anak korban
tidak melakukan perlawanan sama sekali;
- Bahwa Anak Korban Menerangkan Rumah milik Mustamar Lewataka tersebut
berada ditengah-tengah perumahan warga;

Bahwa terhadap keterangan Anak Korban, Anak yang berkonflik dengan Hukum
membantah sebagian bahwa Anak tidak memaksa Anak Korban untuk bersetubuh, Anak
tidak Menarik tangan Anak Korban, sudah ada janjian antara Anak dan Anak Korban
untuk bertemu di Rumah Kosong milik Mustamar Lewataka. Bahwa anak dan anak
Korban masing-masing membuka celana masing-masing, Anak tidak memegang tangan
Anak Korban.

2. Keterangan SAMSUDIN RUMAIN Alias DINO

Dibawah sumpah menurut Agama Islam dalam persidangan memberikan keterangan


sebagai berikut:

- Bahwa Saksi mengerti dihadapkan dipersidangan terkait perkara persetubuhan


antara Anak Darahman Rumain dan Anak Korban Karmila Rumain Alias Mila
- Bahwa saksi kenal dengan Anak Darahman Rumain alias Amang karena satu
kampung dan tidak memiliki hubungan keluarga;
- Bahwa anak Korban merupakan Adik Kandung daripada Saksi;
- Bahwa Saksi tidak melihat langsung persetubuhan antara Anak Korban Karmila
Rumain dengan Anak Darahman Rumain;
- Bahwa Saksi mengetahui kejadian persetubuhan tersebut dari cerita Anak Korban;
- Bahwa kejadian persetubuhan antara Anak Korban Karmila dengan Anak
Darahman Sekira Pukul 23:00 WIT, tanggal 10 Juni 2020, bertempat di Rumah
Kosong Milik saudara Mustamar Lewataka di Desa Nama, Kecamatan Siritaun
Wida Timur, Kabupaten SBT;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui Anak Korban Karmila Rumain dan Anak
Darahman Rumain berpacaran;

Terhadap keterangan Saksi, Anak membenarkannya.

3. Keterangan Saksi Bahrum Rumain


Dibawah sumpah menurut Agama Islam dalam persidangan memberikan keterangan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi mengerti dihadapkan dipersidangan berkaitan dengan perkara
bersetubuhan terhadap anak yangdilakukan oleh anak Darahman Rumain Alias
Amang terhadap Anak Korban Karmila Rumain Alias Mila;
- Bahwa saksi kenal dengan Anak Darahman Rumain alias Amang dan tidak ada
hubungan keluarga dengan Anak;
- Bahwa Anak Korban Karmila Rumain merupakan Anak Kandung dari Saksi;
- Bahwa saksi mengetahui kejadian persetubuhan tersebut dari Cerita Anak
Korban;
- Bahwa Saksi tidak Melihat secara langsung kejadian persetubuhan Anak
Darahman terhadap Anak Korban Karmila Rumain;
- Bahwa kejadian persetubuhan tersebut terjadi pada hari Rabu Tanggal 10 Juni
2020, sekira pukul 23:00 bertempat di Rumah Kosong, Kamar Belakang milik
Mustamar Lewataka, di Desa Nama Kecamatan Siritaun Wida Timur Kabupaten
Seram Bagian Timur;
- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya hubungan pacaran antara Anak Korban
Karmila Rumain dengan Anak Darahman Rumain;
- Bahwa Saksi tidak memaafkan Anak Darahman Rumain oleh karena itu meminta
agar diproses sesuai Hukum yang berlaku;

Terhadap Keterangan Saksi, Anak Darahman membenarkannya.

4. Keterangan Anak
Darahman Rumain alias Amang, Pada Pokoknya dipersidangan memberikan
keterangan sebagai Berikut:
- Bahwa Anak mengerti dihadapkan dipersidangan sehubungan dengan Tindak
Pidana Persetubuhan yang dilakukan Anak terhadap Anak Korban Karmila
Rumain alias Mila;
- Bahwa Anak Darahman Rumain kenal dengan Anak Korban karmila Rumain
alias Mila karena tinggal sekampung dan tidak memiliki hubungan keluarga;
- Bahwa Anak Yang Berfkonflik dengan Hukum mengakui melakukan
persetubuhan dengan Anak Korban Karmila Rumain alias Mila;
- Bahwa Anak Menyesal atas perbuatannya bersetubuh dengan anak Korban
Karmila Rumain;
- Bahwa Anak berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya;
- Bahwa Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum belum pernah terlibat masalah
Pidana dan belum pernah dipidana;
- Bahwa Anak mengakui perbuatannya telah bersetubuh dengan Anak Korban
Karmila Rumain alias Mila;
- Bahwa persetubuhan dengan Anak Korban Karmila Rumain alias Mila bertempat
di rumah kosong milik Mustamar Lewataka, kamar belakang pada Hari Rabu
Tanggal 10 Juni 2020 sekira pukul 23:00 di Desa Nama, Kecamatan Siritaun
Wida Timur Kabupaten Seram Bagian Timur;
- Bahwa bermula ketika Anak yang berkonflik dengan Hukum bertemu dengan
Anak Korban Darahman Rumain disekolah Madrasah Ibtidaiyah pada acara halal
bil Halal. Antara Anak dan Anak Korban berjanji untuk bertemu di Rumah
Kosong milik saudara Mustamar Lewataka;
- Bahwa antara anak dan anak korban bersepakat bahwa Anak Yang berkonflik
dengan Hukum lebih dulu pergi ke rumah kosong tersebut dan menunggu Anak
Korban menyusul ke Rumah kosong milik Mustamar lewataka sebagaimana yang
sudah sepakati;
- Bahwa kondisi rumah milik saudara Mustamar tidak ada pencahayaan namun
pantulan cahaya dari Luar Rumah dapat mengenai dalam Rumah milik saudara
Mustamar;
- Bahwa rumah saudara Mustamar tidak terkunci sehingga Anak dapat masuk
kedalam rumah dan menunggu Anak Korban Karmila Rumain;
- Bahwa saat Anak yang berkonflik dengan hukum melakukan persetubuhan
terhadap Anak Korban karmila Rumain alias Mila, kemaluan Anak Korban tidak
mengeluarkan Darah;
- Bahwa saat anak anak melakukan persetubuhan terhadap anak korban, pada saat
itu anak korban tidak melakukan perlawanan;
- Bahwa Anak dan Anak Korban melakukan persetubuhan tanpa Paksaan ataupun
kekerasan;
- Bahwa Anak Darahman Rumain berhubungan badan dengan anak korban lebih
dar 10 kali sebelum kejadian terakhir;
- Bahwa anak Darahman Rumain dan Anak Korban menjalin hubungan
pacaran/percintaan sejak Bulan Oktober 2018;
- Bahwa anak membujuk rayu Anak Korban Karmila rumain Alias Mila, bahwa
anak yang berkonflik dengan hukum akan menikahi anak Korban seteah selesai
kuliah;
- Bahwa anak mengakui barang bukti yang ditunjukkan oleh Hakim;
- Bahwa anak Darahman Rumain menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan
mengulanginya lagi;

III. FAKTA YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN


Berdasarkan Keterangan Anak Korban, saksi-saksi dan Keterangan Anak yang
bekonflik Dengan Hukum, maka ditemukan Fakta-fakta sebagai berikut :
- Bahwa benar Anak yang berkonflik dengan Hukum Melakukan persetubuhan
dengan Anak Korban Karmila Rumain alias Mila Bahwa persetubuhan dengan
Anak Korban Karmila Rumain alias Mila bertempat di rumah kosong milik
Mustamar Lewataka, kamar belakang pada Hari Rabu Tanggal 10 Juni 2020
sekira pukul 23:00 di Desa Nama, Kecamatan Siritaun Wida Timur Kabupaten
Seram Bagian Timur;
- Bahwa Anak Korban dan anak yang Berkonflik dengan Hukum memiliki
hubungan percintaan atau Pacaran;
- Bahwa Anak yang berkonflik dengan Hukum tidak melakukan paksaan,
Kekerasan, dan ancaman kekerasan terhadap Anak Korban;
- Bahwa anak yang berkonflik dengan Hukum menjanjikan akan menikahi anak
Korban Setelah kuliah;
- Bahwa Anak Korban dan Anak yang berkonflik dengan Hukum melakukan
bersetubuhan 1 (satu) kali pada hari rabu tanggal 10 Juni 2020, sekira pukul 23:00
WIT yang bertempat di kamar Belakang, Rumah Kosong milik saudara Mustamar
Lewataka, beralamat di Desa Nama, Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten
seram bagian Timur;
- Bahwa Anak dan Anak Korban tidak datang ke Rumah kosong milik saudara
Mustamar Lewataka secara bersama-sama, melainkan anak yang berkonflik
dengan Hukum dating terlebih dahulu kemudian disusul ole Anak Korban
Karmila Rumain alias Mila kurang lebih 1 jam kemudian;

IV. ANALISIS YURIDIS


Bahwa setelah menjelaskan tentang Fakta-fakta yang terungkap dipersidangan
melalui keterangan Anak Korban Karmila Rumain alias Mila, Para Saksi, Bukti Surat,
dan keterangan Anak yang berkonflik dengan Hukum , maka sampailah kita pada
Pembahasan Yuridis atas Dakwaan Sdr. Jaksa/Penuntut Umum terhadap Anak yang
Berkonflik Dengan Hukum.
Oleh karena telah diuraikan oleh Jaksa/Penuntut Umum dalam surat Tuntutannya
bahwa terbukti adalah Dakwaan Kedua, yaitu:
1. Unsur Setiap Orang
2. Dengan Sengaja
3. Unsur Melakukan Tipu Muslihat, Serangkaian Kebohongan, atau Memebujuk
Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
Ad.1. Unsur Setiap Orang
- Bahwa unsur “setiap orang” yang dimaksudkan dalam ketentuan Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Pemerintah Pengganti Undang-undang
Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002
tentng perlindungan anak adalah orang perorangan atau korporasi.
- Bahwa Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum DARAHMAN RUMAIN alias
AMANG adalah orang perorangan yang berkewarganegaran Indonesia.

Ad.2. Unsur Dengan Sengaja


Berdasakan pandangan dualistik dalam hukum pidana, unsur kesengajaan
bukanlah merupakan komponen perbuatan pidana, melainkan bagian dari
komponen pertangungjawaban pidana. oleh kerena itu meskipun unsur
kesengajaan tidak di rumuskan secara ekspresive verbis dalam rumusan pasal,
namun semua pasal harus dimaknai mengandung unsur kesengajaan.
Bahwa berdasarkan rumusan Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2014 Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Jo Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2016 tentang perlindungan anak, menunjuk pada kesengajaan sebagai
maksud (opzet als oogmerk). Yaitu kesengajaan yang berupa kesengajaan untuk
mendapatkan keuntungan untuk melakukan hubungan seksual.
kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk) sebagaimana yang diterangkan
dihubungkan dengan fakta-fakta persidangan, Anak yang berkonflik dengan
Hukum dapat dipastikan bahwa Anak Darahman Rumain alias Amang tidak
memiliki niat buruk untuk melakukan hubungan seksual dengan motif tipu
muslihat, rangkaian kebohongan atau membujuk. Tetapi perbuatan yang mereka
lakukan semata-mata karena hubungan Percintaan/Pacaran atau dorongan nasfu
seksual secara spontanitas yang terjadi pada mereka berdua atau bisa terjadi pada
siapapun pada saat berdua-duaan ditempat tertutup.

Ad.3. Unsur “melakukkan Tipu Muslihat, Rangkaian Kebohongan, atau


Membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang
lain”

Bahwa rumusan perbuatan pidana dalam ketentuan Pasal 81 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Jo
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016, menunjuk pada rumusan pasal yang
bersifat alternative, artinya ketika salah satu unsur dari ketiga unsur perbuatan
pidana tersebut terpenuhi maka terbuktilah perbuatan pidana yang didakwakan.
Maka dapat diuraikan perbuatan Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum apakah
terbukti telah melakukan tindak pidana atau tidak terbukti melakukan tindak
pidana Tipu muslihat, Rangkaian kebohongan atau membujuk Anak untuk
melakukan persetubuhan dengan dia”, yaitu sebagai berikut: bahwa Anak Yang
berkonflik dengan Hukum Darahman Rumain alias Amang bermula dari
hubungan percintaan atau Pacaran antara Anak dan Anak Korban Karmila
Rumain alias Mila, dalam Fakta Persidangan Anak yang berkonflik dengan
Hukum maupun Anak Korban sama-sama mengakui bahwa adanya kalimat
pernyataan yang diucapkan oleh Anak Darahman Rumain sebagai berikut: “Anak
Yang berkonflik dengan Hukum akan menikahi Anak Korban setelah Kuliah”,
dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi.
V. KESIMPULAN DAN PERMOHONAN

Berdasarkan uraian kami tersebut diatas, maka kami penasihat hukum Anak Yang Berkonflik
dengan Hukum, sebelum menyampaikan permohonan kami dalam Nota pembelaan ini
terlebih dahulu kami sampaikan hal-hal yang menjadi perhatian Majelis Hakim, yaitu:

- Anak belum pernah dihukum;


- Anak kooperatif dan berlaku sopan dipersidangan;
- Anak menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya
lagi;
- Anak masih muda dan diharapkan dapat memperbaiki diri untuk menjadi lebih
baik;
- Saat ini Anak berada di bangku Pendidikan kelas XI (sebelas) di SMKN 4 Seram
Bagian Timur dan ingin melanjutkan pendidikan.

Oleh karena itu, kami selaku penasihat Hukum Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum
memohon agar kiranya Anak DARAHMAN RUMAIN alias AMANG haruslah diputuskan
seringan-ringannya Oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini.

Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
Aequo et Bono).

Demikian Pembelaan (Pleidoi) ini kami buat dan kami bacakan dalam sidang pada hari senin
Tanggal 30 November 2020, selanjutnya kami serahkan kepada Majelis Hakim yang mulia,
Kiranya dapat mengabulkannya, dan pada akhirnya disampaikan terima kasih.

Hormat Kami

(PENASIHAT HUKUM ANAK)

NUZUL BANDA,S.H.

Anda mungkin juga menyukai