Anda di halaman 1dari 7

KANTOR HUKUM

TEKAD KAWI,S.H. & ASSOCIATES


ADVOKAT, PENGACARA & PENASIHAT HUKUM
SK. DEWAN PIMPINAN NASIONAL PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA
NO. KEP-1045/PERADI-DPN/2007, TANGGAL 10 SEPTEMBER 2007
JLN. IMAM BONJOL No. 219 - KISARAN – SUMATERA UTARA

Kisaran, 30 September 2020

KepadaYth;
Ketua Pengadilan Agama Kisaran
Hal : Perlawanan (Verzet) di-
Kisaran
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
IRMA YANI Binti DEDI K : Tempat dan tanggal lahir Pasar Lapan, 31 Desember 1990, jenis
kelamin perempuan, Agama Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, pendidikan Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas, tempat tinggal di Dusun III Desa Pasar Lapan, Kec. Air Putih, Kabupaten
Batubara, Provinsi Sumatera Utara;

Melalui :

TEKAD KAWI, S.H. dan ALDRIANSYAH HABIB, S.H., masing-masing Advokat/Penasihat


Hukum dari Kantor Hukum“TEKAD KAWI, SH & ASSOCIATES, beralamat di Kisaran, Jalan
Imam Bonjol nomor 219, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 25 September 2020
(terlampir), untuk bertindak secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, yang selanjutnya
disebut sebagai PELAWAN;

Dengan ini mengajukan Perlawanan (Verzet) terhadap :

HABIB ROSIDI Bin ALWIN : lahir di Lima Puluh, tanggal 03 Mei 1985, Umur 35 tahun,
Agama Islam, jenis kelamin Laki-laki, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Dusun I Desa Sei
Aras, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, yang selanjutnya disebut sebagai
TERLAWAN;

1
Pelawan melalui kuasa hukumnya mengajukan Perlawanan (Verzet) dengan alasan dan dasar
hukum sebagai berikut :

1. Bahwa Pelawan telah dijadikan Termohon dalam permohonan cerai talak oleh Terlawan
dalam perkara Nomor 1632/Pdt.G/2020/PA.Kis di Pengadilan Agama Kisaran dan
perkara tersebut telah diputus verstek karena Termohon tidak dapat menghadiri
persidangan perkara tersebut;

2. Bahwa pemberitahuan putusan verstek diterima pada hari Kamis, tanggal 24 September
2020 yang disampaikan langsung oleh Syawaluddin Nasution S.Hi sebagai Jurusita
Pengganti pada Pengadilan Agama Kisaran, selanjutnya Pelawan mengajukan Perlawanan
(Verzet) pada hari Rabu, tanggal 30 September 2020, sehingga pengajuan verzet ini harus
dinyatakan diterima karena telah memenuhi batas waktu sesuai ketentuan Undang-
Undang;

3. Bahwa Pelawan mengajukan ini karena merasa dirugikan haknya atas putusan verstek
perkara Nomor 1632/Pdt.G/2020/PA.Kis tanggal 17 September 2020 dikarenakan
Pelawan tidak dapat mengajukan bantahan dan tuntutan terhadap Permohonan Cerai
Talak yang diajukan oleh Pemohon atau Terlawan dalam Persidangan terdahulu;

4. Bahwa ketidakhadiran Pelawan dalam persidangan Permohonan Cerai Talak perkara


Nomor 1632/Pdt.G/2020/PA.Kis pada dasarnya bukan merupakan kesengajaan Pelawan
melainkan dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan.

5. Bahwa Relas panggilan sidang I untuk persidangan tanggal 10 September 2020 tidak
diterima secara langsung oleh Pelawan karena pada saat itu Pelawan tidak berada dirumah
melainkan berada di Medan, Pelawan mengetahui ada jadwal persidangan setelah lewat
dari tanggal persidangan tersebut, sehingga Pelawan tidak dapat hadir dalam persidangan;

6. Bahwa Relas panggilan sidang II untuk persidangan tanggal 17 September 2020 tidak
diterima secara langsung oleh Pelawan dan baru diketahui oleh Pelawan 3 hari sebelum
persidangan, Pelawan sebagai orang awam yang tidak mengerti tentang Persidangan
merasa bingung dan tidak siap untuk hadir dalam Persidangan;

2
7. Bahwa atas saran dan masukan dari keluarga untuk menghadiri persidangan Permohonan
Cerai Talak perkara Nomor 1632/Pdt.G/2020/PA.Kis , maka Pelawan berinisiatif datang
ke Pengadilan Agama Kisaran guna menanyakan tentang hari persidangan selanjutnya,
tetapi informasi yang Pelawan dapat dari petugas pengadilan, Perkara tersebut telah
diputus verstek oleh Majelis Hakim, oleh karena Pelawan tidak hadir dalam persidangan
tersebut, sehingga Pelawan tidak dapat memperjuangkan haknya dalam perkara terdahulu
dan baru dapat memperjuangkan hak tersebut dalam upaya hukum Verzet ini;

8. Bahwa Pelawan menolak semua dalil-dalil Terlawan, semula Pemohon dalam perkara
Nomor 1632/Pdt.G/2020/PA.Kis, kecuali yang secara tegas diakui oleh Pelawan dalam
Verzet ini;

9. Bahwa benar Pelawan dan Terlawan telah melangsungkan akad nikah pada tanggal 26
Juli 2010, berdasarkan Buku Kuitipan Akta Nikah Nomor: 256/33/VII/2010 tanggal 26
Juli 2010, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Air Putih
Kabupaten Asahan dan sekarang telah menjadi Kabupaten Batubara;

10. Bahwa setelah menikah Pelawan dan Terlawan tinggal satu rumah dengan mertua
Pelawan selama 1 (satu) tahun di Kecamatan Limapuluh, kemudian dari tahun 2011
sampai dengan 2018 Pelawan dan Terlawan harus berpindah-pindah tempat tinggal
karena mengikuti lokasi kerja Terlawan, kemudian pada tahun 2019 Pelawan dan
Terlawan tinggal dirumah bersama di Dusun I Desa Aras Kec. Air Putih, Kabupaten
Batubara;

11. Bahwa benar atas pernikahan Pelawan dan Terlawan dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu;
a. Rizky Agung Satria Hasibuan, laki-laki, umur 9 tahun, tempat Batubara, tanggal lahir
15 Januari 2011, berdasarkan Akata Kelahiran nomor 1219-LT-22122011-2368;
b. Dzihan Syahkira Hasibuan, perempuan, umur 5 tahun, tempat Batubara, tanggal lahir
23 Oktober 2015 berdasarkan Akta Kelahiran nomor 1219-LT-14112016-0052;
Bahwa sampai saat ini kedua anak tersebut dalam pengasuhan Ibunya yaitu Pelawan dan
kedua anak tersebut dalam kondisi yang aman, baik dan sehat;

12. Bahwa Pelawan berkeberatan terhadap posita permohonan asal pada point 5, karena pada
bulan Januari 2020 masih bersama dan masih melakukan hubungan layaknya suama istri,
bahwa perselisihan yang timbul dalam rumah tangga adalah disebabkan oleh tingkah laku

3
Terlawan sendiri yang meninggalkan Pelawan dari rumah bersama, tidak menafkahi dan
selingkuh dengan wanita lain;

13. Bahwa Pelawan berkeberatan terhadap posita permohonan asal pada point 6 angka 1, 2, 3,
4 dan 5; dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa tidak benar jika Pelawan tidak melaksanakan kewajibannya sebagai istri
kepada Terlawan, karena Pelawan selama ini berusaha untuk menjalankan tugas
sebagai istri dengan baik seperti saat Terlawan tidak memiliki pekerjaan dan sakit,
Pelawan tetap mendampingi Terlawan dalam suka dan duka, tetapi Terlawan
sendirilah yang meninggalkan Pelawan dan anak-anak, serta tidak memberi nafkah;
b. Bahwa tidak benar jika Pelawan berhubungan dengan laki-laki lain, malah sebaliknya
Terlawan sendirilah yang berhubungan dengan wanita lain, Pelawan mengetahui
bahwa Terlawan berhubungan dengan wanita lain bernama Maya dan telah tinggal
satu rumah selama enam bulan dengan wanita tersebut pada tahun 2015, karena
kejadian tersebut Pelawan sempat meminta untuk diceraikan namun Terlawan
menolak untuk bercerai, kemudian Pelawan memaafkan perbuatan Terlawan dan
kembali harmonis, dan pada tahun 2020 Terlawan diketahui kembali lagi melakukan
hubungan dengan wanita lain yang bernama Rini;
c. Bahwa tidak benar jika Pelawan dituduh sebagai pemakai Narkoba, sebab sampai saat
ini tidak ada satu pun putusan pengadilan dan atau laporan Polisi atau bahkan laporan
dari Badan Narkotika Nasional yang menyatakan Pelawan sebagai pemakai Narkoba
atau dihukum karena penyalahgunaan Narkoba;
d. Bahwa tidak benar Pelawan selalu pergi pagi pulang malam dari rumah tanpa ijin, hal
tersebut merupakan alasan yang mengada-ada dan penuh kebohongan;.
e. Bahwa tidak benar Pelawan sering melontarkan kata-kata kasar kepada Terlawan dan
juga kepada anak-anaknya, melainkan Terlawan lah yang sering bertindak dan berkata
kasar kepada Pelawan;

14. Bahwa Pelawan berkeberatan dan menolak posita permohonan asal pada point 9, karena
Pelawan bukan merupakan isteri yang durhaka (Nusyuz) dan bukan Pemakai Narkoba dan
Pelawan berkeberatan hak asuh (hadhanah) kedua anak Pelawan dan Terlawan diberikan
kepada Terlawan;

15. Bahwa terhadap 2 (dua) orang anak yaitu;

4
a. Rizky Agung Satria Hasibuan, laki-laki, umur 9 tahun, tempat Batubara, tanggal lahir
15 Januari 2011, berdasarkan Akata Kelahiran nomor 1219-LT-22122011-2368;
b. Dzihan Syahkira Hasibuan, perempuan, umur 5 tahun, tempat Batubara, tanggal lahir
23 Oktober 2015 berdasarkan Akta Kelahiran nomor 1219-LT-14112016-0052;
yang masih belum mumayiz atau belum berumur 12 tahun, berdasarkan ketentuan
Kompilasi Hukum Islam pada Pasal 105 huruf a yang berbunyi, ”pemeliharaan anak
yang masih belum mumayiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya”,
sehingga merujuk pada ketentuan tersebut sudah sepatutnya hak Pemeliharaan anak
diberikan kepada Pelawan;

16. Bahwa Terlawan sebagai Ayah dari kedua anak tersebut berkewajiban untuk membiayai
seluruh kebutuhan dan biaya pendidikan sebagaimana yang diperintahkan berdasarkan
ketentuan Kompilasi Hukum Islam pada Pasal 105 huruf c yang berbunyi, ”biaya
pemeliharaan anak ditanggung oleh Ayahnya”;

Bahwa di dalam Perlwanan (Verzet) ini, Pelawan sekaligus mengajukan gugatan Rekonvensi
berupa;

1. Bahwa terhadap 2 (dua) orang anak yaitu;


a. Rizky Agung Satria Hasibuan, laki-laki, umur 9 tahun, tempat Batubara, tanggal lahir
15 Januari 2011, berdasarkan Akata Kelahiran nomor 1219-LT-22122011-2368;
b. Dzihan Syahkira Hasibuan, perempuan, umur 5 tahun, tempat Batubara, tanggal lahir
23 Oktober 2015 berdasarkan Akta Kelahiran nomor 1219-LT-14112016-0052;
yang masih belum mumayiz atau belum berumur 12 tahun, berdasarkan ketentuan
Kompilasi Hukum Islam pada Pasal 105 huruf a yang berbunyi, ”pemeliharaan anak
yang masih belum mumayiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya”,
sehingga merujuk pada ketentuan tersebut sudah sepatutnya hak Pemeliharaan anak
diberikan kepada Pelawan;

2. Bahwa sampai saat ini kedua anak tersebut dalam pengasuhan atau pemeliharaan Ibunya
yaitu Pelawan dan kedua anak tersebut dalam kondisi yang aman, baik dan sehat;

3. Bahwa oleh karena anak Pelawan dan Terlawan tersebut di atas nantinya dalam asuhan
Pelawan, maka segala biaya pemeliharaan anak dan biaya pendidikan ditanggung oleh

5
Terlawan setiap bulannya sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)
sampai anak tersebut dewasa atau berumur 21 (dua puluh satu) Tahun;

4. Bahwa jika Terlawan kekeh hendak menceraikan Pelawan maka Pelawan bersedia
diceraikan dengan syarat apa yang menjadi hak Pelawan sebagai istri yang diceraikan
suami, maka Terlawan harus memenuhi hak Pelawan sebagai berikut;
a. Nafkah idah selama 3 bulan tiap bulannya Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan
perincian 1 hari kebutuhan makan dan kebutuhan lain Rp. 60.000,- (enam puluh ribu
rupiah) sehingga untuk 1 bulan = 30 × Rp. 60.000,- = Rp. 1.800.000,- (satu juta
delapan ratus ribu rupiah), ditambah dengan biaya lain-lain setiap bulan Rp. 200.000,-
(dua ratus ribu rupiah), sehingga jumlah keseluruhan setiap bulan adalah Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah);
b. Mut’ah sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) mengingat Pelawan dan
Terlawan sudah hidup bersama selama kurang lebih 10 tahun dan telah dikaruniai 2
orang anak.

Demikian Perlawanan Verzet ini kami ajukan atas dasar hukum dan kebenaran sehingga patut
dikabulkan dan memohon Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama Kisaran memeriksa
Perlawanan Verzet ini dan memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut:

A. DALAM VERZET
1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang benar;
2. Menyatakan Perlawanan Verzet dari Pelawan dapat diterima;
3. Membatalkan Putusan Verstek Pengadilan Agama Kisaran tanggal 17 September
2020 dengan Nomor 1632/Pdt.G/2020/PA.Kis;
4. Mengadili kembali dengan menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat
diterima Permohonan Terlawan semula Pemohon;
5. Menghukum Terlawan semula Pemohon untuk membayar biaya perkara;

B. DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan Gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi atau Pelawan Verzet
untuk seluruhnya;
2. Menetapkan Penggugat Rekonvensi atau Pelawan Verzet sebagai Pemegang hak
hadhanah (hak asuh anak) atas anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi
yang bernama Rizky Agung Satria Hasibuan, laki-laki, umur 9 tahun dan Dzihan

6
Syahkira Hasibuan, perempuan, umur 5 tahun, sampai anak tersebut dewasa (umur
21 tahun);
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi atau Terlawan Verzet untuk membayar biaya
hadhana (nafkah anak) tersebut kepada Penggugat Rekonvensi atau Pelawan Verzet
setiap bulan minimal Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) sampai anak
tersebut dewasa atau berumur 21 (dua puluh satu) Tahun;;
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi atau Terlawan Verzet untuk membayar Nafkah
idah selama 3 bulan tiap bulannya Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah);
5. Menghukum Tergugat Rekonvensi atau Terlawan Verzet untuk membayar Nafkah
Mut’ah sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);
6. Membebankan biaya perkara menurut hukum;

Atau apabila Pengadilan Agama berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
et bono);

Demikian Perlawanan (Verzet) ini disampaikan kehadapan yang Terhormat Ketua Pengadilan
Agama Kisaran Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, semoga Allah
SWT. memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya pada kita semua. Amin

Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat kami,
Kuasa Penggugat / IRMA YANI Binti DEDI K

(TEKAD KAWI,S.H.) (ALDRIANSYAH HABIB,S.H.)


ADVOKAT ADVOKAT

Anda mungkin juga menyukai