Anda di halaman 1dari 5

Palembang, 15 Juli 2022

Perihal : Cerai Gugat


Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Agama Palembang
di-
Palembang

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
AISYAH AZZAHRA BINTI SUHERMAN, Tempat dan tanggal lahir Palembang,20 April
1993, Umur 29 tahun, Agama Islam, Pendidikan Strata 1, ibu rumah
tangga , tempat tinggal di JL. Letnan Murod Talang Ratu. No 13 RT 10
RW 03 Kelurahan 20 Ilir D IV Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang;
Selanjutnya disebut sebagai penggugat;
Dengan ini mengajukan permohonan ijin menjatuhkan talak terhadap :
ABDUL WAIL BIN H. DAUD ,Tempat dan tanggal lahir Palembang,21 Oktober 1991, Umur 31
tahun, Agama Islam, Pendidikan Strata I, Pengusaha, tempat tinggal di
JL.Letnan Murod Talang Ratu No 13 RT 10 RW 03 Kelurahan 20 Ilir
D IV Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang;
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;
Adapun alasan/dalil - dalil permohonan Pemohon sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 21 Juni 2017
yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Timur I Kota
Palembang sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 987654321 tertanggal 21 Juni 2017;
2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di JL.
Letnan Murod Talang Ratu No. 13 RT 10 RW 03 Kelurahan 20 Ilir D IV Kecamatan Ilir
Timur I Kota Palembang dan terakhir masing-masing bertempat tinggal sebagaimana alamat
tersebut diatas selama kurang lebih 3 tahun;
3. Bahwa, dalam perkawinan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah bergaul sebagaimana
layaknya suami istri (ba’da dukhul) dan telah dikaruniai 2 orang anak yang bernama
a) “MUHAMMAD ALIF ATTALAH’’ Jenis kelamin Laki-laki, Lahir di Palembang,
tanggal 24 Juli 2018;
b) “FATIMAH NURUL AZZAHRA” Jenis kelamon Perempuan, Lahir di Palembang 9
Januari 2020

4. Bahwa kehidupan rumah tangga penggugat dan tergugat mulai goyah dan terjadi perselisihan
dan pertengkaran secara terus menerus yang sulit didamaikan sejak akhir 2020;
5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara penggugat dan tergugat semakin tajam dan
memuncak terjadi pada tanggal 3 Maret 2021;
6. Bahwa sebab-sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut adalah karena:
a) Tergugat selalu berperilaku kasar kepada penggugat
b) Tergugat menuduh penggugat berselingkuh
c) Tergugat selalu berpergian pada malam hari tanpa pengetahuan penggugat
7. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut, akhirnya sejak tanggal 4 Maret 2021
hingga sekarang selama lebih kurang 1 tahun 4 bulan penggugat dan tergugat telah berpisah
tempat tinggal/ pisah ranjang karena penggugat/tergugat) telah pergi meninggalkan tempat
kediaman bersama, yang mana dalam pisah rumah tersebut saat ini penggugat bertempat
tinggal di kediaman orangtuanya dan tergugat bertempat tinggal di rumah orangtuanya;

8. Bahwa sejak berpisahnya penggugat dan tergugat selama 1 tahun 4 bulan maka hak dan
kewajiban suami istri tidak terlaksana sebagaimana mestinya karena sejak saat itu tergugat
tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai suami terhadap penggugat;

9. Bahwa penggugat dibantu keluarga telah berupaya mengatasi masalah rumah tangga
penggugat dengan tergugat melalui jalan musyawarah atau berbicara dengan tergugat secara
baik baik tetapi tidak berhasil;
10. Bahwa dengan sebab-sebab tersebut diatas, maka penggugat merasa rumah tangga penggugat
dan tergugat tidak dapat dipertahankan lagi karena perselisihan dan pertengkaran secara terus
menerus dan berkepanjangan dan sulit diatasi dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi,
maka penggugat berkesimpulan lebih baik bercerai dengan tergugat;
11. Bahwa mengingat tergugat bekerja sebagai pengusaha dengan penghasilan perbulan Rp
20.000.000 (dua puluh juta rupiah) maka jika terjadi perceraian penggugat mohon agar
tergugat dihukum untuk membayar nafkah selama masa iddah sejumlah Rp 9.000.000
(sembilan juta rupiah) dan mut’ah berupa 1 suku kalung emas, yang harus diserahkan sebelum
Tergugat mengambil akta cerai;
12. Bahwa selama menikah dengan penggugat, tergugat tidak lagi memberikan nafkah lahir berupa
uang sejak bulan maret 2021 sampai dengan sekarang oleh karena itu penggugat mohon agar
tergugat dihukum memberikan nafkah terutang (madliyah) selama 16 bulan sejumlah Rp
48.000.000 (empat puluh delapan juta) yang harus dibayarkan sebelum tergugat mengambil
akta cerai;
13. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan penggugat tentang nafkah iddah, mut’ah dan
nafkah madliyah penggugat mohon agar majelis hakim memerintahkan panitera pengadilan
agama palembang agar untuk menahan akta cerai atas nama tergugat sampai dengan tergugat
memenuhi tuntutan penggugat;
14. Bahwa anak-anak penggugat dan tergugat selama ini tinggal bersama dengan penggugat, oleh
karena itu untuk kepentingan anak-anak itu sendiri dan rasa kasih sayang penggugat terhadap
mereka, maka penggugat mohon agar anak-anak tersebut ditetapkan berada dalam pengasuhan
dan pemeliharaan penggugat;
15. Bahwa anak-anak penggugat dan tergugat masih sangat membutuhkan biaya pemeliharaan,
biaya pendididkan, dan kesehatan sampai dengan dewasa/ mandiri yang ditaksir perbulan
sejumlah Rp 5.000.000 (lima juta rupiah); oleh karena itu penggugat mohon agar tergugat
dihukum untuk memberikan nafkah untuk anak-anak tersebut perbulan dan diberikan melalui
penggugat sejak amar putusan dijatuhkan sampai anak-anak tersebut dewasa/mandiri dengan
kenaikan 10 (sepuluh) sampai 20 (dua puluh) persen setiap tahunnya.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama


Palembang segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang
amarnya berbunyi :

Primer :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;


2. Memberi izin kepada Tergugat (ABDUL WAIL bin H.DAUD) untuk menjatuhkan talak satu
raj’i terhadap Penggugat (AISYAH AZZAHRA binti SUHERMAN) di hadapan sidang
Pengadilan Agama Palembang;

3. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada penggugat sebelum tergugat mengambil akta
cerai, berupa:

a) Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp 9.000.000.-


b) Mut’ah berupa 1 suku kalung emas
c) Nafkah terutang (madliyah) sejumlah Rp 48.000.000
4. Memerintahkan kepada panitera pengadilan agama palembang untuk menyerahkan akta cerai
kepada tergugat setelah tergugat memenuhi isi diktum 3 (tiga) diatas di kepaniteraan;
5. Menetapkan penggugat sebagai pemegang hak asuh atas anak-anak yang bernama:
a) Muhammad Alif Attalah jenis kelamin laki-laki lahir di kota palembang tanggal 24 juli
2018 dan;
b) Fatimah Nurul Azzahra jenis kelamin Perempuan lahir di kota palembang tanggal 9 Januari
2020
Dengan teteap memberikan hak akses kepada tergugat untuk mengunjungi anaknya
tersebut;
6. Menghukum tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan (hadhanah) anak-anak
sebagaimana tersebut pada diktum 5 (lima) diatas sejumlah Rp 5.000.000 setiap bulan yang
diberikan melalui penggugat terhitung sejak amar putusan dijatuhkan sampai anak-anak
tersebut dewasa/mandiri dengan kenaikan 10 (sepuluh) sampai 20 (dua puluh) persen setiap
tahunnya di luar biaya kesehatan dan pendidikan;
7. Membebankan biaya perkara ini sesuai peraturan yang berlaku;

Subsider :

Dan atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon untuk menjatuhkan putusan yang seadil-
adilnya.

Demikian atas terkabulnya permohonan ini, Pemohon menyampaikan terima kasih.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat Penggugat,

ABDUL WAIL bin H. DAUD

Anda mungkin juga menyukai