Anda di halaman 1dari 16

m

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor XXXX/Pdt.G/2023/PA.PLG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara


tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis Hakim telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara Izin Poligami yang diajukan oleh:

Pemohon, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, Karyawan


Swasta, tempat kediaman di Kota Palembang, selanjutnya
disebut sebagai Pemohon;

melawan

Termohon, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu


Rumah Tangga, tempat kediaman di Kota Palembang,
selanjutnya disebut sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut;


Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon;
Telah mempelajari bukti-bukti surat dan saksi-saksi yang diajukan dalam
persidangan;

DUDUK PERKARA

Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 1 Januari


2023 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang pada
tanggal 2 Januari 2023 dengan register perkara Nomor XXXX/Pdt.G/2023/
PA.PLG, mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa, Pemohon adalah suami sah Termohon yang akad
nikahnya berlangsung di rumah orang tua Pemohon, pada tanggal 17
Desember 2015, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh
Kantor Urusan Agama Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Nomor :
3323000000000, tertanggal 19 Desember 2017;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2. Bahwa, Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal
dirumah milik Pemohon yang beralamat di Kota Palembang, sampai
dengan sekarang;
3. Bahwa, Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 1 (satu)
orang anak yang bernama M. Yantok dan
4. Bahwa Pemohon hendak menikah lagi (Poligami) dengan
seorang perempuan :
Nama : Termohon II
Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 05 Februari 1991
Umur : 32 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan Terakhir : SLTA
Nomor HP : 089653253870
Tempat Tinggal : Kota Palembang;
5. Bahwa, antara Termohon dan calon istri kedua Pemohon
sudah terjalin hubungan yang sangat baik satu sama lainnya;
6. Bahwa, Pemohon mampu memenuhi kebutuhan hidup
isteri-isteri Pemohon, karena pemohon mempunyai penghasilan setiap
bulan rata-rata sebesar Rp 20.000.000,- (delapan juta rupiah);
7. Bahwa, Pemohon sanggup berlaku adil terhadap isteri-
isteri Pemohon;
8. Bahwa, Termohon berdasarkan pasal 5 Undang-undang
No. 1 Tahun 1974, Termohon menyatakan setuju, rela dan tidak keberatan
apabila Pemohon menikah lagi dengan calon isteri kedua Pemohon
tersebut;
9. Bahwa, calon isteri kedua Pemohon menyatakan tidak
akan menggangu gugat harta benda yang sudah ada selama ini, melainkan
tetap utuh sebagai harta bersama antara Pemohon dengan Termohon yaitu
berupa :
9.1. 1 (satu) buah mobil Toyota Camry dengan nomor polisi BG 8880 SSS;

Hal. 2 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
9.2. 1 (satu) buah rumah yang berada di komplek Green Garden,Blok B ;
10. Bahwa, antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon tidak ada
larangan melakukan perkawinan, baik menurut syariat Islam maupun
peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yakni :
10.1. Calon isteri kedua Pemohon, tidak memiliki hubungan saudara
dengan Termohon dan bukan sesusuan, begitupun antara Pemohon
dengan calon isteri kedua Pemohon;
10.2. Calon isteri kedua Pemohon sekarang tidak terikat dalam
pertunangan atau perkawinan dengan laki-laki lain;
10.3. Wali nikah calon isteri kedua Pemohon adalah paman kandung (adik
dari bapak kandung calon isteri kedua Pemohon) yang
bernama Suprik bin Manaf, dikarenakan bapak kandung dari calon
isteri kedua Pemohon sudah meninggal dunia;
11. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat
perkara ini;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon
kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Palembang cq. Majelis Hakim yang
memeriksa perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon Pemohon untuk
melakukan poligami dengan calon isteri kedua Pemohon yang bernama
Termohon II;
3. Menetapkan biaya perkara sesuai ketentuan yang berlaku;
Atau : Bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya

Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan
Termohon hadir secara in person di persidangan dan oleh Ketua Majelis telah
diusahakan perdamaian, namun tidak berhasil;
Bahwa untuk memaksimalkan upaya perdamaian tersebut, maka kedua
belah pihak diwajibkan menempuh mediasi berdasarkan Peraturan Mahkamah

Hal. 3 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Mediasi Juncto. Pasal 130 HIR. Untuk itu,
Majelis telah menunjuk salah seorang mediator pilihan Pemohon dan Termohon
yang bernama Rahmayanti, S.H dengan Penetapan Nomor XXXX/Pdt.G/
2023/PA.PLG tanggal 10 Januari 2023;
Bahwa berdasarkan laporan Mediator pada tanggal 28 Januari 2023,
ternyata mediasi dinyatakan tidak berhasil;
Bahwa oleh karena mediasi dinyatakan tidak berhasil, maka
pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan dinyatakan tertutup untuk umum,
kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon tertanggal 1 Januari 2023
yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah
menyampaikan jawaban secara lisan pada pokoknya membenarkan seluruh
dalil permohonan Pemohon dan Termohon menyatakan tidak keberatan serta
bersedia di madu (dipoligami) oleh Pemohon;
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah
mengajukan bukti surat berupa :
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK. 1212121212 atas nama
Pemohon yang dikeluarkan oleh Kecamatan Kalidoni Kota Palembang
tanggal 12-10-2022, telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata
sesuai, bermeterai cukup dan dinazegelen, oleh Ketua Majelis diberi
kode P.1 dan di paraf;
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK. Termohon atas nama Siti
Maimunah yang dikeluarkan oleh Kecamatan Kalidoni Kota Palembang
tanggal 13-10-2022, telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata
sesuai, bermeterai cukup dan dinazegelen, oleh Ketua Majelis diberi
kode P.1 dan di paraf;
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK. 3000000000000000 atas
nama Termohon II yang dikeluarkan oleh Kecamatan Kalidoni Kota
Palembang tanggal 15-10-2021, telah dicocokkan dengan yang aslinya
ternyata sesuai, bermeterai cukup dan dinazegelen, oleh Ketua Majelis
diberi kode P.3 dan di paraf;

Hal. 4 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
4. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama
Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Nomor 141414141 Tanggal 19 -
12-2017, bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup, telah dicap pos
dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh
Ketua Majelis diberi tanda P.4 dan diparaf;
5. Fotokopi KK atas nama Semesta Surya, No. 500000000000,
tanggal 2-4-2020, bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup, telah
dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai,
lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.5 dan diparaf;
6. Asli Surat Pernyataan Penghasilan perbulan bukti surat tersebut
tanggal 30 Desember 2022, telah diberi meterai cukup, lalu oleh Ketua
Majelis diberi tanda P.6 dan diparaf;
7. Asli Surat pernyataan Siti Maimunah tanggal 13 September 30
Desember bermaterai cukup, bukti surat tersebut oleh Ketua Majelis di
beri kode P.7.dan faraf;
8. Asli Surat Jaminnan berlaku Adil dari Semesta Surya, tanggal 30
Desember 2022, bermaterai cukup, bukti surat tersebut oleh Ketua
Majelis di beri kode P.8.dan faraf;
Bahwa selain bukti surat tersebut, Pemohon juga menghadirkan 2
orang saksi sebagai berikut:
1. Saksi 1, umur 65 tahun, agama Islam, pendidikan SD pekerjaan Ibu
Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kota Palembang; di persidangan
saksi tersebut telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada
pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi
adalah ibu kandung Pemohon;
- Bahwa saksi tahu antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri;
- Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon yang saksi
ketahui selama ini rukun dan harmonis saja;
- Bahwa setahu saksi, Pemohon berperkara di Pengadilan Agama
Palembang untuk mengajukan permohonan izin poligami dikarenakan

Hal. 4 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2022/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Pemohon ingin menikah lagi dengan perempuan lain yang bernama
Termohon II;
- Bahwa sebagai ayah kandung Termohon, saksi sudah memanggil
Pemohon dan Termohon dan ingin mengetahui permasalahan apa yang
menyebabkan Pemohon sampai ingin menikah lagi dan Pemohon dan
Termohon menyatakan bahwa rumah tangganya tidak ada masalah dan
rukun-rukun saja sehingga saksi tidak mengetahui persis yang
menyebabkan Pemohon ingin menikah lagi;
- Bahwa sebagai istri, setahu saksi Termohon telah mengizinkan dan rela
jika Pemohon akan menikah lagi;
- Bahwa Pemohon dan Termohon sudah dikarunai 1 orang anak dan
anak tersebut sekarang tinggal bersama Pemohon dan Termohon;
- Bahwa menurut pendapat saksi, Pemohon mampu dan sanggup
berlaku adil dan saksi yakin Termohon serta cucu saksi tidak akan
terlantar;
- Bahwa tentang berapa persisnya penghasilan Pemohon saksi tidak
mengetahuinya;
- Bahwa setahu saksi, selama pernikahan Pemohon dan Termohon
sudah terkumpul harta bersama berupa : 1 (satu) buah Mobil Toyota
Camry dengan nomor polisi BG 8880 SSS, 1 (satu) buah rumah
yang berada di Komplek Green Garden, BLOK A ;
- Bahwa setahu saksi, antara Termohon dan calon istri kedua Pemohon
sudah saling kenal dan hubungannya baik-baik saja;
- Bahwa setahu saksi, status calon istri kedua Pemohon tersebut
sekarang adalah gadis;
- Bahwa memang benar, saksi pernah bertanya tentang kesediaannya
sebagai istri kedua Pemohon dan ia menyatakan bersedia dan ikhlas
menjadi istri kedua Pemohon;
2. Saksi 2, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan Ibu
Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kota Palembang, di persidangan saksi

Hal. 6 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tersebut telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada
pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi
adalah tetangga Pemohon dan Termohon;
- Bahwa saksi tahu antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri;
- Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon yang saksi
ketahui selama ini rukun dan harmonis saja;
- Bahwa setahu saksi, Pemohon ke Pengadilan Agama Palembang
bertujuan untuk mengajukan permohonan izin poligami dengan
perempuan lain yang bernama Termohon II;
- Bahwa sebagai teman dari Pemohoh dan Termohon, saksi tidak
mengetahui persis yang menyebabkan Pemohon ingin menikah lagi
namun yang pernah saksi dengar dari pengakuan Pemohon kepada
saksi katanya untuk ibadah;
- Bahwa setahu saksi, Termohon telah mengizinkan dan rela jika
Pemohon akan menikah lagi;
- Bahwa Pemohon dan Termohon sudah dikarunai 2 orang anak dan
kedua anak tersebut sekarang tinggal bersama Pemohon dan
Termohon;
- Bahwa menurut pendapat saksi, Pemohon mampu dan sanggup
berlaku adil disamping itu yang saksi ketahui selama ini Pemohon
agamanya bagus dan kuat ibadahnya sehingga saksi yakin Pemohon
akan mampu dan sanggup berlaku adil dan anak istrinya tidak akan
terlantar;
- Bahwa yang saksi ketahui selama ini, penghasilan Pemohon Gaji ± Rp.
8.000.000,- ( delapan juta rupiah )/bulan;
- Bahwa setahu saksi, selama pernikahan Pemohon dan Termohon
sudah terkumpul harta bersama berupa : 1 (satu) buah Mobil Toyota
Camry nomor polisi BG 8880 SSS dan 1 (satu) buah rumah yang
berada di Komplek Green Garden, Blok A ;

Hal. 7 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa yang saksi ketahui selama ini, sebelum menjadi calon istri
kedua Pemohon, antara Pemohon dan calon istri keduanya tersebut
adalah mitra bisnis dari Pemohon;
- Bahwa setahu saksi, antara Termohon dan calon istri kedua Pemohon
sudah saling kenal dan hubungannya baik-baik saja;
- Bahwa setahu saksi, status calon istri kedua Pemohon tersebut adalah
gadis;
- Bahwa sebelumnya saksi sempat berkomunikasi dengan calon istri
kedua Pemohon tersebut tentang status dan kondisi Pemohon
sekarang yang sudah beristri dan memiliki 1 orang anak dan ia
menyatakan bersedia dan ikhlas menjadi istri kedua Pemohon;
Bahwa Pemohon telah menghadirkan calon istri keduanya di depan
persidangan, dan ia mengaku bernama Termohon II yang telah memberikan
keterangan di persidangan sebagai berikut:
- bahwa saya kenal dengan Pemohon sebatas sebagai patner kerja;
- bahwa saya kenal dengan istri pertama Pemohon namanya Termohon;
- bahwa status saya sekarang adalah masih gadis;
- bahwa saya bersedia dan tidak keberatan untuk dijadikan istri kedua oleh
Pemohon;
- bahwa saya juga kenal dengan anak-anak Pemohon dan Termohon ;
Bahwa selanjutnya Pemohon mencukupkan alat buktinya dan Termohon
tidak menyampaikan bukti surat maupun menghadirkan saksi di persidangan,
Bahwa Pemohon dan Termohon mengajukan kesimpulan secara lisan
dan mohon agar Pengadilan segera menjatuhkan putusannya;
Bahwa tentang jalannya sidang pemeriksaan perkara ini, dicatat dengan
seksama dalam berita acara persidangan yang merupakan satu kesatuan
dengan putusan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah


sebagaimana diuraikan di atas ;

Hal. 8 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon dan
Termohon dengan mendasarkan pada Pasal 130 HIR juncto Pasal 82 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang
Nomor 7 tahun 1989 tentang peradilan Agama namun tetap tidak berhasil;
Menimbang, bahwa selanjutnya antara Pemohon dan Termohon telah
dilakukan mediasi dengan Mediator bernama Dr. Indra Wahyu Pulungan, S.H
, dan dari laporan Mediator tertanggal 10 Januari 2023 ternyata tidak berhasil;
Menimbang, bahwa pada pokoknya yang menjadi dalil permohonan
Pemohon adalah Pemohon bermaksud akan menikah lagi (berpoligami) dengan
seorang perempuan yang bernama Termohon II, karena antara Pemohon dan
calon istri kedua Pemohon sudah terjalin hubungan yang sangat baik satu
sama lainnya;
Menimbang, bahwa atas dalil permohonan Pemohon tersebut, pada
prinsipnya Termohon telah mengakui dan membenarkan semua dalil
permohonan Pemohon, dan Termohon menyatakan tidak keberatan dimadu
(dipoligami) oleh Pemohon;
Menimbang, bahwa walaupun pada prinsipnya Termohon telah
mengakui dalil permohonan Pemohon dan Termohon tidak keberatan dimadu
oleh Pemohon, karena perkara perkawinan merupakan perdata khusus, maka
Majelis Hakim tetap memeriksa alat-alat bukti Pemohon ;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohon
telah mengajukan bukti surat P.1, P.2, P.3, P.4, P.5, P.6, P.7 dan P.8, juga
mengajukan saksi-saksi yaitu Saksi 1 dan Saksi 2;
Menimbang, bahwa alat bukti surat berupa P.1, P.2, P.3, P.4 dan P.5 telah
dicocokkan dengan aslinya dan telah bermaterai cukup/nazagelen kantor pos,
sehingga secara formal alat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat bukti
dalam pemeriksaan perkara ini ;
Menimbang, bahwa selanjutnya alat bukti surat P.6, P.7, dan P.8
merupakan akta di bawah tangan dan diakui oleh Pemohon dan Termohon,

Hal. 9 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
sehingga secara formal alat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat bukti
dalam pemeriksaan perkara ini ;
Menimbang, bahwa dari posita permohonan Pemohon menunjukkan
bahwa perkara ini termasuk sengketa di bidang perkawinan, dan berdasarkan
bukti P.1, P.2, P.3 dan P.5, Pemohon dan Termohon dan calon isteri kedua
Pemohon berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Agama Palembang maka
berdasarkan ketentuan Pasal 4 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, juncto
Pasal 49 Ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah
diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, Pemohon mempunyai
legal standing dan Pengadilan Agama Palembang berwenang untuk
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan permohonan Pemohon ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4, terbukti antara Pemohon dan
Termohon masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.7 dihubungkan dengan dalil
permohonan Pemohon yang diakui Termohon, terbukti Termohon telah
memberikan persetujuannya kepada Pemohon untuk menikah lagi
(berpoligami) dengan seorang perempuan bernama ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.8 dihubungkan dengan dalil
permohonan Pemohon yang diakui Termohon, terbukti adanya jaminan
Pemohon akan berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-anak mereka;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.6 dihubungkan dengan dalil
permohonan Pemohon yang diakui Termohon, terbukti adanya kepastian
Pemohon mampu menjamin keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-
anak mereka, karena Pemohon mempunyai penghasilan yang tetap;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 dihubungkan dengan dalil
permohonan Pemohon yang diakui Termohon, terbukti calon istri Pemohon
yang bernama Termohon II berstatus masih gadis;
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap para saksi Pemohon yang
diajukan di persidangan telah dewasa dan bersumpah menurut tatacara
agamanya dan keterangannya mengenai apa yang dialaminya sendiri, oleh
karena itu keterangan para saksi tersebut telah memenuhi syarat formal dan
material, sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg/171 HIR, maka
Hal. 10 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
keterangan para saksi tersebut sepanjang bersesuaian antara satu dan lainnya
mempunyai kekuatan pembuktian, dan penilaian pembuktiannya diserahkan
kepada Hakim yang akan dipertimbangkan lebih lanjut dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa para saksi Pemohon memberikan keterangan yang
saling bersesuaian antara satu dengan lainnya yang pada pokoknya sebagai
berikut :
- bahwa para saksi mengetahui Pemohon mau menikah lagi (poligami)
dengan seorang perempuan bernama : Termohon II;
- bahwa antara Pemohon dengan calon isterinya yang kedua adalah orang
lain dan tidak ada halangan secara syar’i untuk melakukan pernikahan
antara keduanya ;
- bahwa para saksi tahu Termohon telah memberikan persetujuannya
kepada Pemohon untuk menikah lagi dengan perempuan bernama :
Termohon II;
- bahwa para saksi yakin Pemohon mampu untuk menafkahi isteri-isteri dan
anaknya karena Pemohon mempunyai penghasilan yang tetap setiap
bulan sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) ;
- bahwa para saksi yakin Pemohon mampu untuk berlaku adil terhadap
isteri-isteri dan anaknya ;
- bahwa para saksi menyatakan calon istri Pemohon berstatus masih gadis;
Menimbang, bahwa keterangan saksi Pemohon tersebut di atas
memenuhi syarat formal dan material, sehingga kesaksian para saksi Pemohon
tersebut dapat diterima,
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah mendengar keterangan
calon isteri Pemohon yang bernama Termohon II sebagaimana tersebut di
atas;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, yaitu pengakuan Termohon, bukti-bukti surat dan keterangan para
saksi pemohon, Majelis Hakim menumkan fakta-fakta yang dapat disimpulkan
sebagai berikut;

1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah dan masih terikat dalam
perkawinan yang sah ;

Hal. 11 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2. Bahwa Termohon telah memberikan persetujuan kepada Pemohon untuk
menikah lagi (poligami) dengan seorang perempuan bernama Termohon II;
3. bahwa Pemohon mampu untuk menafkahi isteri-isteri dan anaknya karena
Pemohon mempunyai penghasilan yang tetap setiap bulan sebesar
Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah);
4. Bahwa Pemohon mampu untuk berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-
anaknya;
5. bahwa calon istri Pemohon berstatus masih gadis;
6. Bahwa antara Pemohon dengan calon isteri keduanya tidak ada halangan
secara syar’i untuk melakukan pernikahan;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana tersebut di
atas, Majelis Hakim terlebih dulu akan memberikan landasan hukum untuk
penyelesaian perkara ini ;
Menimbang, bahwa pada prinsipnya poligami adalah sesuatu yang
halal/dibolehkan dan poligami menjadi bagian dari syariat Islam, akan tetapi
penerapannya dalam praktek harus memperhatikan beberapa persyaratan,
agar poligami itu membawa hikmah dan kemaslahatan.
Menimbang, bahwa syariat Islam berasaskan atas kemaslahatan, di
mana saja ada kemaslahatan, maka di situlah terdapat syari`at Islam. Ini berarti
bahwa apabila ternyata praktik poligami jauh dari kemaslahatan keluarga,
berarti poligami dalam implementasinya bukan merupakan syari`at Islam.
Menimbang, bahwa ketentuan mengenai poligami diatur dalam Pasal 4
Ayat (2) dan Pasal 5 Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 juncto Pasal 41
Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 juncto Pasal 55, 56, 57, 58 dan 59
Kompilasi Hukum Islam ;
Menimbang, bahwa Pasal 4 Ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun
1974 merupakan persyaratan yang bersifat alternatif, sedangkan Pasal 5
Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 merupakan persyaratan yang bersifat
kumulatif ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.7 dan pengakuan Termohon di
persidangan, terbukti Termohon telah memberikan ijin kepada Pemohon untuk
berpoligami kepada seorang wanita yang bernama Termohon II;

Hal. 12 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa terhdap fakta tersebut di atas, majelis hakim akan
memberikan pertimbangan sebagaimana dibawah ini ;
Menimbang, bahwa Pasal 4 Ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun
1974 tujuan utamanya adalah untuk menjaga dan memelihara hak-hak dan
kehormatan seorang isteri, agar suaminya tidak dengan begitu mudah untuk
melakukan tindakan dalam katagori KDRT (kekerasan dalam rumah tangga)
seperti kekerasan secara psikis, penelantaran rumah tangga dan termasuk di
dalamnya berpoligami.
Menimbang, bahwa Pasal 4 Ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun
1974 mengandung 2 (dua) norma hukum yaitu :
1. Norma yang bersifat ikhtiari (pilihan) artinya masih bisa diusahakan atau
tidak diusahakan oleh isteri untuk melakukan atau tidak melakukan suatu
perbuatan, hal ini bisa dipahami dari bunyi Pasal 4 Ayat (2) Undang
Undang Nomor 1 Tahun 1974 huruf a.
2. Norma yang bersifat ijbari (Taken granted) artinya isteri tidak ada pilihan
kecuali menerima apa adanya. Hal ini bisa dipahami dari bunyi Pasal 4
Ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 huruf b dan c.
Menimbang, bahwa akan tetapi norma-norma yang bersifat ikhtiari dan
ijbari tersebut tidak mempunyai relevansinya lagi, baik ada atau tidak adanya
norma tersebut, apabila isteri/Termohon terbukti telah dengan sukarela
memberikan ijin persetujuan kepada suaminya/Pemohon untuk berpoligami.
Karena persetujuan merupakan hukum yang bisa menafikan/menghilangkan
daya paksa kekuatan hukum yang berlaku selama tidak bertentangan dengan
syariat Islam, sebagaimana kaidah hukum yang berbunyi;

Kaum Muslimin harus memenuhi syarat-syarat yang telah mereka sepakati


kecuali syarat yang mengharamkan suatu yang halal atau menghalalkan suatu
yang haram

Hal. 13 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis
Hakim berpendapat keberadaan Pasal 4 Ayat (2) Undang Undang Nomor 1
Tahun 1974 dapat disimpangi dengan adanya persetujuan isteri/Termohon;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Undang Undang Nomor 1 tahun
1974 juncto Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 juncto Pasal
58 Kompilasi Hukum Islam ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.6 dan keterangan para saksi
Pemohon terbukti Pemohon mampu menjamin keperluan-keperluan hidup
isteri-isteri dan anak-anak mereka karena Pemohon mempunyai penghasilan
sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) perbulan dan para saksi
mengatakan Pemohon sebagai orang yang taat beribadah dan mampu berlaku
adil terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya ;
Menimbang, bahwa di samping itu, ternyata antara Pemohon dan calon
istri yang bernama Termohon II, terbukti telah saling kenal sebatas sebagai
patner kerja, sehingga Majelis Hakim menilai jika keadaan tersebut dibiarkan
berlarur-larut justru madharat dan kemaksiatan yang akan menimpa mereka,
oleh karena itu memberi ijin kepada Pemohon untuk melakukan pernikahan
dengan calon istrinya tersebut merupakan solusi yang maslahah bagi semua
pihak dan akan menyelesaikan persoalan yang dirasakan dalam kehidupan
berumah tangga, hal ini sesuai dengan kaidah hukum yang berbunyi:

‫دفع المفاسد مقدم علي جلب المصالح‬


"Menolak kemadhorotan harus didahulukan daripada menarik kemanfaatan" ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengutip dalil dalam kitab fiqh
sebagai berikut :

‫ويباح لمن يحتاج اليها بشرط الثقة بإقامة العدل والمن من الجىر‬

Artinya: Seseorang diperbolehkan berpoligami kalau memang dia benar-benar


menghendakinya dengan syarat akan bersungguh-sungguh untuk berlaku adil
dan tidak melakukan kecurangan;

Hal. 14 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa permohonan Pemohon
untuk menikah lagi telah cukup alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (2) huruf (a) dan Pasal 5 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal
41 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 57 huruf (a)
dan Pasal 58 Kompilasi Hukum Islam, Oleh karena itu petitum poin (2)
permohonan Pemohon patut dikabulkan;
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap petitum Pemohon poin (3),
Majelis hakim mempertimbangkan sebagai berikut di bawah ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4, terbukti antara Pemohon dan
Termohon terikat sebagai suami isteri yang sah sejak 14 Desember 2011;
Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon serta keterangan
para saksi Pemohon terbukti antara Pemohon dan Termohon selama berumah
tangga telah mempunyai harta bersama berupa:
1. 1 (satu) buah Mobil dengan nomor polisi BG 8880 SSS;
2. 1 (satu) buah rumah yang berada di Komplek Green Garden, Bok A;
Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan
dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon, Pemohon untuk melakukan
poligami dengan calon isteri kedua Pemohon yang bernama Termohon II;
3. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 320.000,- (tiga ratus dua puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Agama Palembang pada hari Senin tanggal 28 Januari 2023
Masehi bertepatan dengan tanggal 6 Rajab 1444 Hijriah, oleh kami Drs.
Mahesa sebagai Ketua Majelis, Mawaddah S.H., M.H. dan Fifit Selfira
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari Senin
tanggal 5 Februari 2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 14

Hal. 15 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2022/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Rajab1444 Hijriah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua
Majelis beserta Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Dra. Fenny sebagai
Panitera Pengganti, dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;
Ketua Majelis,

Drs. Mahesa

Hakim Anggota Hakim Anggota

Mawaddah, S.H., M.H. Fifit Selfira

Panitera Pengganti,

Dra. Fenny

Perincian biaya :
- Pendaftaran : Rp 30.000,00
- Biaya Proses : Rp 50.000,00
- Panggilan : Rp 200.000,00
- PNBP Pgl I Pemohon : Rp 10.000,00
- PNBP Pgl I Termohon : Rp 10.000,00
- Redaksi : Rp 10.000,00
- Meterai : Rp 10.000,00
Ju mlah : Rp 320.000,00
(tiga ratus dua puluh ribu rupiah).

Hal. 16 dari 17 Hal. Put. No.XXXX/Pdt.G/2023/PA.Plg

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai