Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 6:

1. Dania Nur Hidayah (2030104169)


2. Dwi Nur Safitri (2030104183)
3. Anindya Attaya Naufal (2030104191)

01
Pembahasan

1 2 3 3

Pengertian Ilmu Objek Kajian Ilmu Hadist Ilmu Hadist


Ulumul Hadist Ulumul Hadist Riwayah Dirayah

02
Pengertian
Ulumul Hadist

Ulumul Hadis terdiri atas dua kata, yaitu ‘ulum dan al-Hadits. Kata ‘ulum dalam Bahasa
Arab adalah bentuk jama’ dari ‘ilm, yang berarti “ilmu-ilmu”, tradisi di kalangan sebagian
ulama, ilmu diartikan sebagai sesuatu yang menancap dalam-dalam pada diri seseorang yang
dengannya ia dapat menemukan atau mengetahui sesuatu.

Ilmu-ilmu yang terpisah dan bersifat parsial tersebut disebut juga dengan Ulumul Hadis, karena
masing-masing membicarakan tentang Hadis dan perawinya. Akan tetapi, pada masa
berikutnya, ilmu-ilmu yang terpisah itu mulai digabungkan dan dijadikan satu, serta
selanjutnya, dipandang sebagai satu disiplin ilmu yang berdiri sendiri

03
Objek Kajian
Ulumul Hadist

1. Ilmu Hadist Riwayah. adalah ilmu yang mempelajari cara periwayatan, penulisan atau pembukuan
hadis Nabi SAW. Objek kajiannya ialah hadis Nabi SAW dari segi periwayatan dan
pemeliharaannya. Ilmu hadis riwayah bertujuan untuk memelihara hadis Nabi SAW dari kesalahan
dalam proses periwayatan atau dalam hal penulisan dan pembukuannya.

2. Ilmu Hadist Dirayah. adalah ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah untuk mengetahui hal ihwal
sanad, matan, cara menerima dan menyampaikan hadis, sifat rawi, dan lain-lain. Tujuan dan faedah
ilmu hadis dirayah adalah untuk mengetahui dan menetapkan maqbul (diterima) dan mardud
(ditolak)-nya suatu hadist.

04
Objek Kajian
Ilmu Hadist Riwayah

1. Cara periwayatannya, yakni bagaimana cara penerimaan


dan penyampaian hadis dari seorang periwayat (rawi)
kepada periwayat lain;

2. Cara pemeliharaan, yakni penghafalan, penulisan, dan


pembukuan hadis. Jadi ilmu Ilmu Hadis Riwayah ini tidak
membicarakan kualitas sanad, sifat rawi, dan cacat yang
terdapat pada matan dan lainnya

05
Objek Kajian
Ilmu Hadist Dirayah

1. Obyek kajian tentang sanad. Kajian terhadap masalah-masalah yang


bersangkutan dengan sanad disebut naqd as-sanad (kritik sanad) atau kritik
ekstem. Disebut demikian karena yang dibahas ilmu itu adalah akurasi
(kebenaran) jalur periwayatan, mulai dari sahabat sampai kepada periwayat
terakhir yang menulis dan membukukan hadis tersebut

2. Obyek kajian tentang matan. Kajian terhadap masalah-masalah yang


menyangkut matan disebut naqd al-matn (kritik matan) atau kritik intern.
Disebut demikian karena yang dibahasnya adalah materi hadis itu sendiri, yakni
isi perkataan, perbuatan atau ketetapan Rasulullah SAW

06
Kelompok 6

07

Anda mungkin juga menyukai