Disusun Oleh:
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Latifaturahmah S.E,
M.M selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini demgam sebaik mungkin.
Dalam kata pengantar ini, kami akan membahas latar belakang pentingnya
Ilmu Hadis Riwayah, Ilmu Hadis Dirayah, dan Takhrijul Hadis dalam konteks
studi Islam. Kami akan menjelaskan mengapa pemahaman yang baik tentang
ketiga aspek ini sangat relevan dan krusial dalam memahami ajaran Islam yang
benar. Pembahasan ini akan membantu kita lebih menghargai proses seleksi,
wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya Ilmu Hadis Riwayah, Ilmu
Hadis Dirayah, dan Takhrijul Hadis dalam menjaga keaslian dan integritas ajaran
agama Islam dan meningkatkan kesadaran umat Islam akan pentingnya kajian
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
3.Takhrijul Hadis...............................................................................................10
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
Kesimpulan........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Hadis adalah salah satu disiplin ilmu dalam studi Islam yang memiliki
peran penting dalam memahami dan menggali informasi tentang ajaran dan
praktek Nabi Muhammad SAW. Hadis merupakan catatan lisan dan perbuatan
Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber penting dalam memahami ajaran
Islam setelah Al-Quran. Dalam studi Hadis, terdapat beberapa aspek penting yang
perlu dipahami, termasuk Ilmu Hadis Riwayah, Ilmu Hadis Dirayah, dan
Takhrijul Hadis.
Ilmu Hadis Riwayah Ilmu Hadis Riwayah merupakan bagian dari Ilmu Hadis
yang berkaitan dengan perantaraan (sanad) atau rantai transmisi dari seorang
perawi (rawi) kepada Nabi Muhammad SAW. Para ulama Hadis melakukan
penelitian ketat terhadap sanad dan memverifikasi keabsahan perawi serta
keandalan mereka. Mereka mengidentifikasi siapa yang berada dalam rantai
riwayat hadis, apakah mereka dapat dipercaya, dan apakah transmisi tersebut
bersambung secara sah.
Ilmu Hadis Dirayah Ilmu Hadis Dirayah, di sisi lain, berkaitan dengan konten
atau matan hadis itu sendiri. Ilmu ini mencakup penelitian terhadap kata-kata,
frase, atau narasi yang ada dalam hadis. Para ulama Hadis memeriksa apakah
matan hadis sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, apakah ada kontradiksi
dengan Al-Quran, dan apakah ada kejanggalan lain dalam matan hadis tersebut.
Takhrijul Hadis: Takhrijul Hadis adalah bagian penting dari Ilmu Hadis yang
fokus pada mencari sumber-sumber atau catatan lain yang merujuk pada hadis
tertentu. Ini dapat melibatkan mencari hadis yang serupa dalam literatur lain atau
mencari tautan antara hadis dengan peristiwa dalam sejarah yang dapat
mengonfirmasi keabsahannya.
4
Pentingnya memahami Ilmu Hadis Riwayah, Ilmu Hadis Dirayah, dan
Takhrijul Hadis adalah untuk memastikan bahwa hadis-hadis yang digunakan
sebagai pedoman dalam ajaran dan praktek Islam adalah sah dan bisa dipercaya.
Hal ini menghindari penyebaran informasi yang salah atau dipertanyakan dalam
agama Islam. Dengan pemahaman yang baik tentang ketiga aspek ini, umat Islam
dapat memahami ajaran agama mereka dengan lebih tepat dan mendalam serta
menghindari penyelewengan terhadap ajaran Islam yang mungkin disebabkan
oleh hadis-hadis palsu atau tidak valid. Oleh karena itu, pemahaman Ilmu Hadis
Riwayah, Ilmu Hadis Dirayah, dan Takhrijul Hadis adalah bagian penting dalam
tradisi intelektual Islam.
B. Rumusan Masalah
suatu hadis?
5
BAB II
PEMBAHASAN
namun yang paling terkenal di antara definisi-definisi tersebut adalah definisi Ibnu
Al-Akhfani, yaitu :
وَأْفَعاِلِه َو َر َو اَيِتَها َو َض ْبِطَه.م.ِع لُم الَح ِد يِث الخاص بالّر َو اَيِة ِع ْلٌم َيشَتِم ُل على أقوال النبي ص
وتحرير ألفاظها
lafadhlafadhnya.”1
Ilmu Hadis Riwayah adalah salah satu cabang ilmu dalam studi Hadis yang
berfokus pada segala aspek yang berkaitan dengan perantaraan (sanad) dan
Sahabat, dan Tabiin. Dalam konteks ini, Ilmu Hadis Riwayah mencakup hal-hal
berikut:
6
2. Cara Penerimaan dan Penyampaian Hadis: Ilmu ini juga memeriksa
atau kerusakan.
Perlu dicatat bahwa Ilmu Hadis Riwayah tidak membahas Hadis dari sudut
kualitasnya, seperti benar atau palsu. Fokus utamanya adalah pada proses
perantaraan dan pemeliharaan Hadis. Untuk menilai kualitas Hadis, studi lebih
lanjut dalam Ilmu Hadis Dirayah diperlukan, yang berfokus pada konten atau
matan Hadis dan melakukan analisis tentang kesesuaian dengan ajaran Islam,
validitas Hadis.
Ilmu Hadis Riwayah memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan
keandalan Hadis sebagai sumber ajaran Islam, dan ini menjadi bagian integral
Ilmu Hadis Riwayah memiliki peran yang sangat penting dalam memvalidasi
dan mengonfirmasi keaslian hadis-hadis dalam tradisi Islam. Ini karena Ilmu
Hadis Riwayah berkaitan dengan perantaraan (sanad) hadis, yaitu rantai transmisi
7
dari seorang perawi (rawi) kepada periwayat lainnya. Berikut adalah beberapa
cara bagaimana Ilmu Hadis Riwayah berperan dalam memastikan keaslian hadis
diberikan pada perawi-perawi hadis yang berada dalam sanad. Para ulama Hadis
Mereka memeriksa rekam jejak, karakter, dan integritas moral perawi untuk
memastikan bahwa mereka adalah individu yang dapat dipercaya dan dapat
tindakan yang tidak etis dalam menyampaikan hadis dapat dihindari. Hal ini
dalam sanad hadis, memastikan bahwa setiap perawi dalam rantai transmisi benar-
benar memiliki hubungan yang sah dengan perawi sebelumnya. Penyelidikan ini
8
dalam mengklaim bahwa mereka mendengar dari perawi sebelumnya. Prinsip-
inkonsistensi atau kontradiksi dalam berbagai riwayat hadis yang memiliki sanad
yang sama, Ilmu Hadis Riwayah membantu dalam memahami alasan di balik
perbedaan tersebut dan mencari solusi untuk memastikan kebenaran historis hadis
tersebut.
Dengan menggunakan Ilmu Hadis Riwayah, para ulama dan peneliti Hadis
Hal ini memastikan bahwa hadis-hadis yang digunakan sebagai pedoman dalam
ajaran dan praktek Islam adalah sah, dapat dipercaya, dan mencerminkan ajaran
yang benar dari Nabi Muhammad SAW. Ilmu Hadis Riwayah memberikan
landasan yang kuat bagi validitas hadis dalam Islam dan membantu melindungi
Ilmu Hadits Dirayah atau disebut juga dengan Ilmu Musthalah al-Hadits
القانوُن ُيْد َر ى بِه َأْح َو اُل الَّس نِد والمدن و َك ْيِفَّية التحمل واألداء وصفِة الِّرَج اِل
َو َغ ْيِرذِلَك.
9
“Undang-undang (kaidah-kaidah) untuk mengetahui hal ihwal sanad,
lain sebagainya”.2
Objek Ilmu Hadits Dirayah adalah meneliti kelakuan para perawi dan
keadaan marwinya (sanad dan matannya). Menurut sebagian Ulama, yang menjadi
Ilmu Hadis Dirayah adalah salah satu disiplin ilmu dalam studi Hadis yang
berfokus pada penelitian kelakuan para perawi, keadaan marwinya (sanad dan
sebagai Rasul Allah. Objek kajian Ilmu Hadis Dirayah mencakup beberapa aspek
berikut:
berikutnya. Tujuan dari kritik ekstern atau Naqd as-Sanad adalah untuk
menguji akurasi dan kebenaran jalur transmisi Hadis tersebut, dari Sahabat
2
Muh. Mahfuds At-Turmusy h.6
3
Drs. Fatchur Rahman 1974, h. 75.
10
sendiri. Ini mencakup perkataan, perbuatan, atau ketetapan Rasulullah
SAW. Kajian ini disebut kritik matan atau Naqd al-Matn, yang dapat
disebut juga sebagai kritik intern. Dalam kritik ini, analisis dilakukan
Dalam Ilmu Hadis Dirayah, pentingnya kritik terhadap sanad dan matan
Hadis adalah untuk memastikan bahwa Hadis yang digunakan sebagai sumber
ajaran Islam adalah sah dan dapat dipercaya. Hal ini membantu dalam menjaga
mungkin disebabkan oleh Hadis-hadis palsu atau tidak valid. Ilmu Hadis Dirayah,
bersama dengan Ilmu Hadis Riwayah dan Takhrijul Hadis, adalah bagian integral
Keterkaitan yang sangat erat antara Ilmu Hadits Riwayah dan Ilmu Hadits
Dirayah memang merupakan ciri khas dalam studi Hadits, karena keduanya saling
melengkapi dan mendukung satu sama lain dalam memahami dan memverifikasi
ajaran Islam. Dari pengembangan dan kesempurnaan Ilmu Hadits Riwayah dan
Ilmu Hadits Dirayah, muncul berbagai cabang ilmu Hadits lainnya. Berikut ini
1. Ilmu رجال الحديث: Ilmu ini berfokus pada penelitian tentang perawi-
11
mereka. Ini membantu memahami latar belakang dan karakter perawi
reputasi perawi.
memiliki perawi atau matan yang ambigu atau samar. Ini membantu
4. Ilmu "عالل الحديث.": Ilmu ini berfokus pada penyelidikan penyebab dan
hadis.
5. Ilmu غريب الحديث: Ilmu ini mempelajari kata-kata atau frasa dalam
hadis yang tidak umum digunakan atau memiliki makna khusus. Ini
12
8. Ilmu يف والتحريفllالطش: Ilmu ini memeriksa potensi perubahan atau
9. Ilmu أسباب الورود الحديث: Ilmu ini mengkaji konteks dan latar belakang
10. Ilmu مستلح أهل الحديث: Ilmu ini berfokus pada metodologi penelitian
mengklasifikasikan hadis.
mengkaji sanad dan matan hadis, serta memastikan keaslian dan integritas hadis-
hadis dalam Islam. Kombinasi dari berbagai cabang ilmu Hadits ini membantu
para ulama dan peneliti dalam memahami dengan lebih mendalam ajaran Islam
3.Takhrijul Hadis
Mahmud attahhan menjelaskan pengertian Takrij menurut bahasa sebagai
4
Mahmud Al Tahhan, H. 7- 8.
13
2. untuk mengetahui status kualitas, apakah hadis itu shohih atau Hasan atau doif.5
Takhrijul Hadis adalah cabang ilmu Hadis yang berfokus pada mencari
sumber-sumber dan tautan hadis dalam literatur Islam dengan tujuan untuk
Pelacakan Sanad Hadis dalam Takhrijul Hadis, para ahli mencari dan
14
dengan sumber-sumber lain dalam sejarah Islam, seperti literatur sejarah, biografi
sejarah yang lebih luas. Penelitian terhadap Asbab al-Wurud Para ahli Takhrijul
Hadis juga memeriksa konteks dan latar belakang terjadinya hadis (Asbab al-
Wurud) untuk menentukan apakah hadis tersebut relevan dengan peristiwa atau
situasi tertentu dalam sejarah Islam. Ini membantu dalam memahami kebenaran
menerapkan metodologi Takhrijul Hadis yang cermat dan teliti, para ahli hadis
sejarah yang tepat. Hal ini membantu dalam memahami ajaran Islam dengan lebih
akurat dan meyakini kebenaran historis hadis-hadis yang menjadi bagian penting
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dirayah, dan Takhrijul Hadis adalah sebagai berikut. Ilmu Hadis Riwayah
merupakan cabang ilmu dalam studi Hadis yang fokus pada perantaraan atau
sanad hadis. Ini membantu memastikan bahwa jalur transmisi hadis bersambung
diandalkan sebagai sumber ajaran Islam. Ilmu Hadis Dirayah berkaitan dengan
matan atau konten hadis. Ini membantu memeriksa kebenaran, kualitas, dan
Takhrijul Hadis adalah cabang ilmu Hadis yang mencari sumber-sumber dan
tautan hadis dalam literatur Islam untuk mengungkapkan kebenaran historis suatu
hadis-hadis.
dan melindungi hadis-hadis sebagai sumber penting dalam ajaran Islam. Mereka
16
memastikan bahwa hadis-hadis yang digunakan sebagai pedoman dalam agama
Islam adalah sah, dapat dipercaya, dan mencerminkan ajaran yang benar dari Nabi
Muhammad SAW. Dalam kombinasi, ketiga cabang ilmu Hadis ini membantu
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku:
dalam Hadis)
Hadis)
17
Muhammad Zubayr Siddiqi. “Hadith Literature: Its Origin, Development,
18