Oleh:
JUHEY RIYAH
2013130050
MAHATMA GANDHI
20231300
Segala puji dan syukur kita haturkan kepada Allah SWT atas limpahan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya lah makalah ini bisa terselesaikan dengan baik. Dan
tak lupa pula shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada keharibaan junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW yang membawa kita dari jaman kegelapan menuju
jaman terang-benderang. Adapun judul makalah yang yang akan diangkat penulis
Tujuan dalam pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas pada
mata kuliah Ilmu Ma’anil Hadist. Serta membantu mahasiswa/i atau pembaca untuk
banyak kekurangan dalam perangkaian kata-kata dan sebagainya. Dan juga penulis
sangat berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran guna menyempurnakan
makalah ini, agar makalah ini dapat menjadi sumber acuan pembelajaran kedepannya
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................II
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan ..................................................................................................3
A. Kesimpulan..........................................................................................8
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hadis memiliki peranan penting dalam bagi umat Islam dalam merespon berbagai
problematika kegamaan yang muncul. Selain hal itu, hadis sebagai sumber kedua dari
ajaran Islam setelah al- Qur’an yang berfungsi sebagai penjelasan serta manifestasi
dari apa yang terkandung di dalam al-Qur’an yang bersifat umum, mengharuskan kita
sebagai umat Islam untuk memahami hadis agar dapat memahami agama Islam. Tanpa
hadis dan pemahaman terhadap hadis mustahil seorang muslim menjalankan syariat
agama Islam.
disandarkan kepada nabi Muhammad saw. baik berupa perkataan, perbuatan, taqri>r
dan sifatnya. Dari defenisi yang dikemukakan ulama tersebut nampak bahwa cakupan
hadis sangat luas sebab menyentuh seluruh aspek kehidupan rasulullah saw. yang
mana tidak terlepas juga dengan interaksi sosial dan keadaan sosial dimana rasulullah
saw. hidup. Sementara itu, secara tematis paling tidak hadis nabi saw. dapat
Hakikat pemahaman hadis adalah suatu cara memaknai matan hadis yang
berkaiatan dengan tema apa yang dibicarakan serta mengetahui kandungan dan
maksud hadis tersebut. Pada penelitian terkait pemahaman hadis, para ulama
mengungkap makna, maksud, kandungan dan isi hadis. Namun, secara garis besar
1
Pertama, tekstualis, maksudnya adalah memahami hadis secara tekstual dan tidak
hadis dengan berangkat pada asumsi bahwa hadis adalah sumber ajaran kedua melalui
ala Musahadi Ham dalam mengkaji dan menjelaskan maksud, isi dan kandungan suatu
hadis.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
studi S1 di UIN Walisongo, yang dulu masih bernama IAIN Walisongo, dan
dari IAIN Alaudin Makassar pada 1998, lantas pria kelahiran Betahwalang, Demak
studi S1, IAIN Walisongo. Di tahun-tahun itu juga Musahadi menjadi tenaga
menjabat sebagai pembantu dekan I Fakultas Syariah pada tahun 2006 sampai
2010.
sebagai wakil koordinator pada tahun 2011 hingga 2012. Selain itu, jabatan
puluhan buku, bab, jurnal, makalah, dan penelitian yang telah ia buat.
3
Tiga di antara karya yang mashur adalah Evolusi Konsep Sunnah:
bidang Hukum Islam pada Studi Islam IAIN Walisongo, dan meraih gelar
petunjuk-petunjuk alqur’an.
peristiwa hadis (asbab al wurud). Dasar penggunaan teknik ini adalah setiap
ucapan dan perilaku Nabi saw. tidak terlepas dari konteks kewahyuan bahwa
4
segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah adalah wahyu.
dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya. Tidak lain
Karena itu, apa yang dinyatakan secara eksplisit sebagai hadis Nabi
seharusnya dipahami seperti apa adanya kecuali dijumpai kesulitan, maka harus
ditakwilkan. Hal yang perlu diperhatikan dalam teknik interpretasi ini adalah bentuk
bentuk lafal, susunan kalimat, frase dan klausa, gaya bahasa, kejelasan lafal,
petunjuk (dalalah), makna kandungan lafal baik bersifat hakiki maupun majazi.11
linguistik.
1. Kajian linguistik
2. Kajian tematis-komprehensif
3. Kajian konfirmatif
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
hubungannya dengan ayat al-Qur’an atau hadis dengan hadis lain, atau