DISUSUN OLEH :
Fatimah Hannah (22108030027)
Mas’ud Arif Hardiyanta (22108030028)
Febri Maulana (22108030029)
Kelompok 10
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hadis merupakan salah satu pokok syariat yang menjadi sumber bagi
ajaran Islam. Melihat kedudukan yang penting tersebut, maka setiap umat
Islam harus mempelajari dan mendalami ilmu-ilmunya, baik dari segi riwayah
yakni ilmu yang mempelajari tentang periwayatan yang secara teliti dan
berhati-hati dari segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi, baik itu berupa
perkataan (qaul), perbuatan (fi’li), dan persetujuan (taqrir), serta segala
sesuatu yang disandarkan kepada selain Nabi, yakni sahabat dan tabi”in.
Maupun dari segi dirayah, yakni ilmu yang membahas tentang hakikat
periwayatan, macam-macamnya, syarat-syaratnya hukum-hukum, keadaan
perawi dan hal lain yang berkaitan dengannya. Kedua ilmu tersebut saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Kata ilmu hadis merupakan serapan dari bahasa arab yang terdiri dari dua
kata, ‘ilm dan hadis. Maka ilmu hadis adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji
apa yang disandarkan kepada Rasulullah SAW baik berupa perkataan,
perbuatan, ketetapan maupun lainnya. Secara terminologis, ilmu yang
membahasa cara-cara persambungan hadis hingga rasulullah, dari segi ihwal
perawinya yang menyangkut kedhobitannya dan keadilannya, dan dari
tersambung atau teputusnya sanad. Ilmu hadis terbagi menjadi dua bagian :
1. Ilmu Hadis Riwayat
adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana bersambungnya
hadits-hadits yang ada dengan Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
dari sisi kondisi para perawinya, sisi hafalan dan keadilannya (bisa
dipercaya), dan dari sisi bagaimana sanadnya, bersambung atau terputus
dan lain sebagainya
2. Ilmu Hadis Dirayat
adalah ilmu yang membahas tentang makna kontekstual dari
redaksi hadits dan tentang maksud yang terkandung di dalamnya
disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab dan rambu-rambu syari’at dan
disesuaikan dengan kondisi Nabi SAW.
Lalu kemudian dari ilmu hadis Riwayah dan Dirayah, pada
perkembangan selanjutnya, muncullah cabang-cabang ilmu hadis lainnya
seperti ilmu Rijal al-Hadis, al-Jarh wa al-Ta’dil, Tarikh ar Ruwah, I’llal
al Hadis, al-Nasikh wa al-Mansukh, Asbab Wurud al Hadis, Mukhtalif al-
Hadis.
Dari cabang ilmu hadis yang telah disebutkan terdapat salah satunya ilmu
rijalil hadis, yang dimaksud dengan ilmu itu ialah ilmu yang membahas
tentang para perawi hadis, baik dari sahabat, tabi’in maupun dari angkatan
sesudahnya. Kitab- kitab yang disusun dalam ilmu ini banyak ragamnya, dan
pada makalah ini kami akan membahasa beberapa dari pembahasan yang
dituliskan dalam kitab kitab ilmu rijlail hads tersebut.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Hadist
Kata ilmu hadis merupakan kata serapan dari bahasa arab ilmu al-hadis
ayang terdiri dari dua kata yaitu ilmu dan al-hadis. Maka ilmu hadis berarti
ilmu pengetahuan yang mengkaji atau membahas tentang segala yang
disandarkan kepada Nabi saw. Baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan
maupun lainnya.
Secara terminologis ilmu hadis adalah ilmu pengetahuan yamg
membahas tentang cara-cara persambungan hadis sampai pada rasul saw. Dari
segi hal ihwal para prawinya yang menyangkut kedhobitan dan keadilannya,
dan dari bersambung dan terputusnya sand, dan sebagainya.
Secara garis besar ilmu-ilmu hadits dapat dibagi menjadi dua, yaitu
ilmu hadits riwayah dan ilmu hadits diroyah, dengan penejelasan sebagai
berikut :
1) Ilmu Hadis Riwayah
Kata riwayah artinya periwayatan atau cerita. Maka ilmu hadis
riwayah artinya ilmu berupa periwayatan. Secara terminologis, Ilmu hadis
riwayah ialah ilmu yang mencakup perkataan dan perbuatan nabi,
periwayatannya, pemeliharaannya, dan penulisan atu pembukuan lafad-
afadnya. Ilmu hadis riwayah ini berkisar pada bagaimana cara-cara
penukilan hadis yang dilakukan oleh para ahli hadis, bagaimana cara
menyampaikan kepada orang lain dan membukukan hadis dalam suatu
kitab.Dengan definisi tersebut dapat dikatakan ilmu hadis riwayah ialah
pengetauan tentang hadis itu sendiri. Obyek ilmu riwayah adalah pribadi
nabi, yakni perkataan, perbuatan, taqrir dan sifatnya dan membicarakan
bagaimana cara menerima, menyampaikan kepada porang lain,
memindahkan dan mentadwinkan hadis
2) Ilmu Hadis Dirayah
Ilmu hadis diroyah juga dikenal dengan sebutan Mustholah alhadis,
ilmu ushul al-hadis, dan qowa’id at-tahdis. Ilmu hadis diroyah ialah suatu
ilmu untuk mengetahu keadaan sanad dan matan, diterima atau diterima,
dan yang bersangkut dengan itu. Obyek ilmu Hadis Diroyah ialah sanad
dan matan dari sudut diterima atau ditolaknya suatu hadis. Obyek ilmu
Hadis Diroyah ialah sanad dan matan dari sudut diterima atau ditolaknya
suatu hadis.
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA